Outline King Anglika
Outline King Anglika
A. Latar Belakang
Tahun 2010 tentang peraturan Pegawai Negeri Sipil yang mengatur kewajiban,
larangan, dan sangsi-sangsinya, apabila kewajiban dan larangan tidak di taati oleh
pegawai negri sipil, pelanggaran setiap ucapan, tulisan atau perbuatan yang
melanggar ketentuan peraturan disiplin Pegawai Negeri Sipil, baik yang dilakukan
Pegawai Negeri Sipil, mengatur bahwa kewajiban yang harus ditaati dan larangan
yang tidak boleh dilanggar oleh setiap Pegawai Negeri Sipil sesuai pasal 3 PP. No. 53
Pemerintah.
pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab. 6. Menjujung tinggi kehormatan negara, Pemerintah,
dan martabat PNS. 7. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang,
dan/atau golongan.
8. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus
dirahasiakan.
bidang keamanan, keuangan dan materiil. 11. Masuk kerja dan menaati jam kerja. 12. Mencapai
sasaran kerja pegawai yang ditetapkan. 13. Menggunakan dan memelihara barang- barang milik
negara dengan sebaik- baiknya. 14. Memberikan pelayanan sebaik – baiknya kepada masyarakat
16. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier. 17. Menaati
peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
1. menyalahgunakan wewenang;
3. tanpa izin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan
asing;
pribadi, golongan , atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung
merugikan negara;
7. memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kpd siapapun baik secara
langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam
jabatan
8. menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang
10. melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat
pns;
14. Memberikan dukungan kepada calon anggota DPD atau calon Kepala
disertai foto kopi KTP surat keterangan tanda Penduduk sesuai aturan
perundang-undangan;
dengan cara :
a. Teguran lisan
b. Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala untuk paling lama I
a. Penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah untuk paling
Kabupaten Kuantan Singingi secara geografis, geoekonomi dan geopolitik terletak pada jalur
tengah lintas Sumatra dan berada dibagian selatan Provinsi Riau, yang mempunyai peranan
yang cukup strategis sebagai simpul perdagangan untuk menghubungkan daerah produksi
dan pelabuhan, terutama pelabuhan kuala enok. Dengan demikian Kabupaten Kuantan
Singingi mempunyai peluang untuk mengembangkan sektor-sektor pertanian 64 secara
umum, perdagangan barang dan jasa, transportasi dan perbankan serta pariwisata. Kabupaten
Kuantan Singingi merupakan pemekaran dari Kabupaten Indragiri Hulu yang dibentuk
berdasarkan UU No. 53 Tahun 1999, tentang pembentukan Kabupaten Pelalawan, Rokan
Hulu, Rokan Hilir, Siak, Natuna, Karimun, Kuantan Singingi dan Kota Batam. Kabupaten
Kuantan Singingi terdiri dari 15 Kecamatan dengan luas wilayah 7,656,03 km2 , yang berada
pada posisi antara 0 0 ,00 -1 0 00 Lintang Selatan dan 1010 02 – 1010 55 Bujur Timur.
Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Kuantan Singingi adalah : 1. Sebelah Utara
berbatasan dengan Kabupaten Kampar dan Pelalawan 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan
Provinsi Jambi 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sumatra Barat 4. Sebelah Timur
berbatasan dengan Kabupaten Indragiri Hulu Dilihat dari batas diatas kabupaten yang
langsung berbatasan dengan (2) Provinsi yaitu Provinsi Jambi dan Sumatra Barat.Hal ini
dapat memberikan keuntungan bagi Kabupaten Kuantan Singingi apabila dapat
memanfaatkan peluang yang ada.
Disiplin merupakan masalah yang sangat penting pada setiap organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan. Disiplin juga merupakan pelatihan, khususnya pelatihan pikiran untuk
menghasilkan pengendalian diri, serta kebiasaankebiasaan untuk mentaati Peraturan yang
berlaku. Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Camat Kecamatan Kuantan Hilir dari hal
tersebut dapat dirumuskan suatu permasalahan dalam Penelitian ini yaitu: “ faktor-faktor
yang mempengaruhi Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Camat Kecematan Kuantan Hilir
“adapun tujuan dari Penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Camat Kecamatan Kuantan Hilir. Adapun jenis dan
sumber data yang penulis gunakan dalam Penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, Wawancara, Observasi, dan
populasi dalam Penelitian ini adalah 24 orang atau seluruh Pegawai pada Kantor Camat
Kecamatan Kuamtan Hilir, berdasarkan jumlahnya tidak banyak maka pngambilan sampel
dengan sampel jenuh atau sensus yaitu semua Populasi dijadikan Sampel. Untuk menelaah
permasalahan yang diangkat dalam permasalahan di Kantor Camat Kecamatan Kuantan
Hilirr ini, maka penulis melakukan analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif
yaitu menggambarkan dan menjelaskan bagaimana dari objek penelitian berdasarkan fakta-
fakta yang ada serta menganalisanya agar bisa menarik suatu kesimpulan. Dari hasil
penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Disiplin Kerja Pegawai Pemimpin
harus lebih tegas dalam memberikan sanksi kepada Pegawai yang melanggar Peraturan, yaitu
yang masuk terlambat, pulang kerja lebih awal dari waktu yang ditentukan dan absensi
Pegawai, dapat menjalin hubungan yang harmonis antara pimpinan dan bawahan serta dapat
memperhatikan Lingkungan Kerja Pegawai sehingga Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor
Camat Kecamatan Kuantan Hilir dapat tercipta dan terlaksana dengan baik. Berdasarkan
Peraturan Bupati Kuantan Singingi Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Ketentuan Jam Kerja Bagi
Pegawai Negeri Sipil Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemuka kan, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul “ Analisis Kedisiplinan Pegawai Pada Kantor
Camat Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi”.
B. Fenomena Empiris
Berdasarkan uiraian latar belakang yang telah dikemuka kan di atas, peneliti menemukan fenomena
yang terjadi pada Analisis Kedisplinan Pegawai Pada Kantor Camat Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan
Singingi :
1. Masih adanya pegawai dikantor Camat Kuantan Hilir yang tidak menaati
peraturaturan yang telah ditetapkan.
2. Kurangnya pelayanan masyarakat akibat ketidak disiplinan pegawai dikantor Camat
Kuantan Hilir.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan fenomena diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul, “ Analisis Kedisiplinan Pegawai Pada Kantor Camat Kuantan Hilir Kabupaten
Kuantan Singingi” dengan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui seberapa baik kedisiplinan kerja pegawai pada kantor camat kuantan
hilir kabupaten kuantan singing.
2. Untuk mengetahui kebijakan dalam meningkatkan disiplin kerja Pegawai pada Kantor
Camat Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi.
E. Grand Theory Dan Midle Theory
Grand Theory
Middle Theory
Teori pemerintahan
Kata pemerintahan bersal dari kata perintah yang berarti melakukan pekerjaan menyuruh,
yang berarti memiliki 4 unsur yaitu terdiri dari dua pihak unsur yang diperintah yaitu
rakyat, unsur pemerintah itu sendri dan antara keduanya ada hubungan. Setelah mendapat
awalan “pe” menjadi pemerintah yang berarti badan atau organisasi mengurus. Setelah
ditambah akhiran “an” menjadi pemerintahan menjadi perbuatan, cara atau perihal.
Menurut awing dan mendra wijaya (2012:6) pemerintah adalah sebuah badan
yang menetapkan dan melaksanakan kebijakan public dan gerakan kekuasaan eksekutif,
politik dan berdaulat melalui adat istiadat, institusi dan hokum dalam sebuah Negara.
Menurut Woondrow (dalam syafie dan andi azikin, 2008,9) pemerintah dalam
akhir uraiannya adalah suatu pengorganisasian kekuatan, namun tidak selalu
berhubungan dengan organisasi kekuatan angkatan bersenjata.Dalam pandangan lain,
pemerintah adalah segenap alat perlengkapan Negara atau lembaga-lembaga kenegaraan
yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan Negara (ndraha dalam labolo :
2010:34)
F. Indikator Variabel.