INSTALASI CLEAR OS
Clearos adalah system jaringan yang powerful dan gateway server yang dirancang
untuk organisasi kecil dan didistribusikan lingkungan. Meskipun clearos dilengkapi dengan
daftar panjang dan layanan terpadu yang panjang, solusinya adalah mudah untuk
mengkonfigurasi karena interfacenya berbasis web yang intuitif.
ClearOS merupakan revolusi Open source dalam industri perangkat lunak telah
memungkinkan untuk menyediakan ClearOS tanpa biaya alias gratis. Fitur-fitur yang terdapat
di CLearOS antara lain :
selain fitur – fitur diatas, beberapa hal yang saya temukan mengenai Distro ini adalah :
remote gateway dari client menggunakan web browser.
1. tampilan konfigurasi di PC yang kita gunakan sebagai gateway sama dengan tampilan
di web browser ketika kita me-remote dari client, tidak hanya layar hitam (konsole).
2. Installasi dan konfigurasi yang menurut saya jauh lebih mudah dan cepat.
3. Web proxy, dengan ini koneksi di warnet anda akan terasa cepat, karena page dari
website di cache di server.
5. untuk membuat gateway ini tentunya dibutuhkan PC yang akan di install ClearOS ini.
Spek PC yang akan saya gunakan adalah :
6. prosessor P4 2.4Ghz
7. mobo Amptron
Setelah persiapan Ok, sekarang langsung saja ke proses installasi dari ClearOS ini.
Pertama atur agar first Boot dari PC ini adalah CD/DVD-Rom.
2
KHOIRUNNISA XI TKJ 1
Sebelum Instalasi boot dari CDrom, terlebih dahulu perhatikan topologi network yang akan
kita bangun dibawah ini :
6. Pilih Install jika ingin Fresh Install, Pilih Ugrade jika anda meng Upgrade baik
ClearOS versi sebelumnya maupun jika sudah ada ClarkConnect. Untuk tutorial ini
kita pilih, Install
7. Peringatan bahwa semua isi dari harddisk akan di hapus, dan bila anda telah yakin
maka ketik ClearOS pada kotak yang disediakan.
9. Pilih jenis koneksi internet yang digunakan. Disini saya memilih Ethernet.
10. Plih apakah IP address nya menggunakan konfigurasi DHCP atau manual, disini saya
memilih manual. Perhatikan lagi TOPOLOGI diatas.
Pertama saya akan jelaskan terlebih dahulu, untuk membuat gateway ini kita akan
menggunakan dua buah NIC yaitu :
1.NIC yang pertama untuk menyambungkan antara gateway dengan modem. (eth0)
2.NIC yang kedua untuk menyambungkan antara gateway dengan jaringan Lokal.
(eth1)
sehingga akan ada dua buah IP yang terdapat dalam gateway ini, dan juga ada dua
buah subnetwork yang berbeda misalnya 192.168.1.XX untuk eth0 dan misalnya
192.168.0.XX untuk eth1.
2
KHOIRUNNISA XI TKJ 1
Gateway dan DNS yang diberikan ISP anda untuk koneksi internet.
12. Isikan IP Lan.
13. Masukkan password untuk system / root dari ClearOS ini. Dan jangan lupa di verify,
password inilah yang akan digunakan untuk melakukan login ke system ClearOS dan
juga melakukan remote dari Client. Untuk Password ini disarankan kombinasi angka
dan karakter dan JANGAN SAMPAI LUPA….
2
KHOIRUNNISA XI TKJ 1
14. Plih Use Default jika anda menginginkan ClearOS mempartisi Hardisk secara
otomatis. Jika anda berkeinginan untuk mengatur konfigurasi partisi sendiri untuk,
anda bisa memilih I will do my own partitioning.
15. Module standard yang akan di install di ClearOS ini, disini saya akan mengaktifkan
Graphical Console, Antimalware, Antispam, Bandwidth manager, Intrusion
Protection, Protocol Filter.
2
KHOIRUNNISA XI TKJ 1
16. Module tambahan yang akan di install di ClearOS ini, disini saya akan mengaktifkan
Web Proxy, Content Filter, Windows Networking, dan Web Server.
18. Reboot, ambil CD ClearOS dari CDroom… tunggu proses reboot, selesai. sebaiknya
setting BIOS di kembalikan Boot pertama ke Hardisk.
Selesai, Selamat, anda telah membangun gateway internet di kantor, sekolah atau di warnet
anda.
3. Jika semua beres, buka browser dan masukkan url web config + port nya :
https://192.168.1.251:81
Note : web config memakai koneksi secure http port 81, oleh karena itu yang anda
ketikkan adalah https bukan http
WEB CONFIG
Pertama kali anda mengakses web config,maka akan di minta konfirmasi koneksi
oleh browser. Pilih “I understand the risks”
berikutnya Di bagian Network => Masukin DNS Server (sesuai provider / ISP). kaLo sudah
di isi kLik Next
Note : IP Address di Eth1 (192.168.168.1) ini berfungsi sebagai gateway untuk klien nya..
Mis : Klien 1 => Ip Address : 192.168.168.2; Subnet : 255.255.255.0; Gateway :
192.168.168.1 dan seterusnya…
PROXY SERVER
Pada bagian Web Proxy Mode => Transparent Mode ganti “Enable” => update
2
KHOIRUNNISA XI TKJ 1
***************************************************************************
Transparent mode : jika mode ini diaktifkan,maka semua browser dan akses http/web dari
client akan diarahkan secara otomatis melalui proxy server. Jika tidak diaktifkan, maka anda
harus mengisikan ip address dan port proxy server secara manual ke setiap browser yang ada
di setiap komputer client.
Max cache size : maksimal besarnya ruang harddisk yang akan dipakai untuk menyimpan
file-file hasil caching proxy server.
Max object size : maksimal besarnya ukuran file yang akan disimpan. File yang ukurannya
lebih besar dari ketentuan tidak akan disimpan di cache proxy server.
Max download : maksimal besarnya file yang bisa didownload secara langsung.
2
KHOIRUNNISA XI TKJ 1
Opsi weight berfungsi untuk mengatur beban trafik tiap line. Jika default 1:1 mak a
beban trafik kedua line akan diseimbangkan dan akses internet dibagi rata diantara
keduanya.
Jika diisi 1:2 maka line akses internet akan diutamakan memakai line pertama
dulu,jika line pertama penuh maka dilewatkan line kedua,jadi fungsi line kedua
adalah untuk backup.
Semakin rendah nilai yang diisikan maka semakin tinggi tingkat prioritasnya.
2
KHOIRUNNISA XI TKJ 1
BANDWIDTH MANAGER
Bandwidth manager berfungsi untuk mengatur pembagian bandwidth ke tiap -tiap
client,sehingga bandwidth terdistribusi dengan baik.
1 Masuk ke Gateway – Bandwidth and QoS – Bandwidth
Pertama kali tentukan besarnya bandwidth upload dan download untuk tiap -tiap line
internet yang ada.
Keterangan :
Nickname : nama rulenya
Interface : Line yang terkena aturan bw manager.Default,seluruh
“all” artinya seluruh line yang ada terkena aturan yang sama.
IP Address : ip address dari komputer client
Port : dapat diisi dengan port yang spesifik,dan aturan bw akan diterapkan pada
port yang ditentukan tersebut.
Direction : pembatasan untuk upload atau download
Rate : batas minimal perolehan bw untuk tiap-tiap client
Ceilling : batas maksimal perolehan bw untuk tiap-tiap client
BW manager akan mendistribusikan secara otomatis bandwidth yang ada sesuai
aturan yang dibuat.Dalam contoh masing-masing client akan mendapat bandwidth
seminimalnya 64kbps dan jika pemakaian lowong,maka bandwidth didistribusikan
dan diterima masing-masing client yang online sebesar maksimal 512kbps.
Greed : skala prioritas. Semakin tinggi greed, semakin
diutamakan mendapat bandwidth yang ada.
2