ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pengambilan
keputusan strategis yang dilakukan oleh perusahaan media radio di Kota Malang
secara umum. Yang dilakukan pada perusahaan radio grup dan radio independent,
untuk mengetahui persamaan dan perbedaan model pengambilan keputusan
strategis di masing-masing radio dan menghasilkan model pengambilan keputusan
strategis baru hasil dari perpaduan antara kedua radio untuk menghasilkan model
pengambilan keputusan strategis yang lebih efektif. Penelitian ini termasuk
kategori penelitian explorative, menurut Malhotra (2004) penelitian eksploratif
bermaksut ingin menemukan faktor-faktor penyebab sesuatu itu terjadi, sifatnya
meraba-raba masalah (rugi) dan peluangnya (untungnya). Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu primer dan sekunder, primer yaitu data dari
perusahaan dan sekunder data yang berasal dari internet, buku literatur, jurnal,
penelitian terhadulu dan sumber lainnya. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini dengan wawancara dan observasi dan dengan menggunakan metode
analisis kualitatif.
Hasil dari penelitian ini yaitu model pengambilan keputusan strategis
yang dilakukan oleh perusahaan radio independent dan group. Dan model
pengambilan keputusan strategis pada perusahaan media radio berada di tahap
perumusan strategi dalam model menejemen strategis teori David (2011). Selain
itu, ditemukan keunikan dalam proses pengambilan keputusan strategis pada
perusahaan radio, yaitu semua karyawan pada perusahaan tersebut memiliki
fungsi manajemen dan wewenang dalam proses pengambilan keputusan strategis.
Jadi, seluruh karyawan pada perusahaan radio baik independent maupun group
memiliki peran ganda, yaitu pengambil dan pelaksana keputusan.
PENDAHULUAN
1
2
kreatif muncul pertama kali pada tahun 1996, terkait ekspor karya hak cipta
Amerika Serikat yang mempunyai nilai penjualan sebesar US$ 60,18 miliar yang
jauh melampaui ekspor sektor lainnya seperti otomotif, pertanian, dan pesawat.
Sebagai industri kreatif yang mengutamakan kreatifitas dan ide dari masing-
masing individu sebagai produk perusahaan. Pentingnya ide dan kreativitas setiap
individu dalam perusahaan media, berpengaruh juga pada model pengambilan
keputusan strategi yang lebih fleksibel dan terbuka dibandingkan dengan industri
lainnya.
Untuk membuat model pengambilan keputusan strategis pada perusahaan
media radio grup dan independen diperlukan analisis menyeluruh tentang proses
pengambilan keputusan strategis dan pembagian wewenang di masing-masing
radio grup dan independent. Dengan berpedoman pada teori Fred R. David (2011)
tentang model manajemen komprehensif dan teori Mitzberg (1976) tentang proses
pengambilan keputusan strategis yang tidak terstruktur.
TINJAUAN PUSTAKA
Manajemen Strategis
Manajemen strategi didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan dalam
merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan
lintas fungsional yang memampukkan sebuah organisasi mencapai tujuannya
(David, 2011:5). Sedangkan menurut Wheelen dan Hunger (2003), Manajemen
strategi adalah serangakaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan
kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Terkait dengan tujuan yang akan dicapai melalui manajemen strategis
(David, 2011;5) mengungkapkan bahwa tujuan manajemen strategis adalah untuk
mengeksploitasi serta menciptakan berbagai peluang baru dan berbeda untuk esok
Secara umum, ada proses timbal balik antarlevel hierarki dalam sebuah
organisasi. Penerapan proses manajemen strategis umumnya lebih formal di
organisasi-organisasi yang lebih besar dan mapan. Perusahaan yang memiliki
banyak divisi, produk, pasar, dan teknologi juga cenderung lebih formal dalam
penerapan proses manajemen strategis.
Hierarki Strategis
Menurut Thompson & Strickland (1998), hierarki strategis dibagi menjadi
3 bagian, yaitu:
a. Strategi Korporasi
Menentukan bidang usaha atau serangkaian bidang usaha yang diminati
dan bagaimana perusahaan merencanakan strategi secara mendasar untuk
dapat memimpin pada bidang usaha tersebut Strategi korporasi
dirumuskan oleh manajemen puncak dan dirancang sedemikian rupa guna
mencapai tujuan organisasi.
b. Strategi Bisnis
Merumuskan strategi bisnis melibatkan pengambilan keputusan pada
tingkat unit bisnis. Strategi bisnis merupakan istilah yang umum untuk
menunjukkan bagaimana sebuah unit usaha merencanakan untuk bersaing
dengan perusahaan lain yang bergerak pada bidang usaha yang sama. Di
dalam strategi tingkat ini yang ditujukan adalah bagaimana cara
bersaingnya.
c. Strategi Fungsional
Strategi fungsional adalah strategi yang lebih bersifat teknis yang
merupakan rumusan arahan dan pedoman dan operasional. Berisi rencana
untuk mencapai tingkat penggunaan sumber daya secara efisien, efektif
4
dan optimal pada setiap fungsi guna mendukung strategi korporasi dan
bisnis
Proses Pengambilan Keputusan Strategis
Menurut Mintzberg dan Theoret (2006), proses dari pengambilan
keputusan terbagi menjadi 3 fase yaitu, identifikasi, pengembangan, dan
pemilihan. Setiap fase berkaitan dan membentuk suatu proses yang dinamakan
model pengambilan keputusan strategis secara umum
1. Teknik
2. Program
3. Pemasaran
4. Administrasi
Fungsi pertama hingga ketiga tersebut menjadi pilar utama stasiun
penyiaran. Sebagaimana sebuah bangunan , maka ketiga fungsi tersebut
merupakan tiang atau pilar yang menopang bangunan stasiun penyiaran,
jika salah satu tidak ada atau roboh, maka robohlah stasiun penyiaran itu.
dengan kata lain, tanpa ketiga tersebut tidak mungkin suatu stasiun
penyiaran dapat berdiri dan bertahan. Sedangkan fungsi administasi adalah
fungsi pendukung guna memperlancar tugas dari ketiga sebelumnya.
c. Pengawasan
Menurut Morissan (2008), Proses pengawasan dan evaluasi
menentukan seberapa jauh suatu rencana dan tujuan sudah dapat dicapai
atau diwujudkan oleh stasiun penyiaran, departemen dan karyawan.
Kegiatan evaluasi secara periodik terhadap masing-masing individu dan
departemen masing-masing dan departemen memungkinkan manajer
umum membandingkan kinerja sebenarnya dengan kinerja yang
direncanakan. Jika kedua kinerja tersebut tidak sama, maka diperlukan
langkah-langkah perbaikan. Dua konsepsi utama untuk mengukur prestasi
7
IMPLIKASI PENELITIAN
Setelah dilakukan komparasi antara model pengambilan keputusan oleh
Mintzberg (1976) dan model manajemen strategis oleh David (2011) yang
diterapkan pada di radio independen dan radio grup. Dari analaisis yang dilakukan
diperoleh persamaan dan perbedaan di dalam proses pengambilan keputusan
strategis antara radio independen dan grup. Dari persamaan dan perbedaan
tersebut dapat dibuat model pengambilan keputusan strategis yang lengkap dan
mencakup proses pengambilan keputusan strategis di kedua jenis perusahaan
independen dan grup.
Penelitian ini menghasilkan model pengambilan keputusan strategis di
perusahaan media radio yang berupa alur/ proses yang berpedoman pada teori
Mintzberg (1976).
memiliki komponen sama dengan yang diteliti oleh Mintzberg (1976), namun
dengan bentuk model keputusan yang berbeda yaitu proses screening berada
setelah design solusi, dan hasil screening lah yang akan dipertanggung jawabkan
pada proses evaluasi, sedangkan pada teori Mintzberg (1976) “General Model of
The Strategic Decision Process” proses screening berada setelah pencarian solusi.
Dan ditemukan juga dalam penelitian bahwa proses screening tidak selalu
dilakukan pada proses pengambilan keputusan di media radio, dikarenakan
Station Manager sebagai satu-satunya pihak yang melakukan screening sudah ikut
serta dalam proses desain solusi, maka dari proses desain solusi bisa langsung
diaplikasikan di lapangan dan jika telah selesai bisa langsung berlanjut ke proses
evaluasi tanpa melalui screening. Dan untuk tahapan otorisasi dalam proses
pengambilan keputusan strategis menurut hasil penelitian tidak harus selalu
dilakukan, karena secara umum radio di Kota Malang mempercayakan penuh
tanggung jawab di tiap bidang ke masing-masing Office atau Middle Manager
yang bertanggung jawab, dan Pimpinan akan mengambil keputusan sesuai dengan
saran dan masukan dari bawahan, kecuali masalah bidang keuangan akan selalu
ada otorisasi dari Pimpinan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Pearce II. John A., Robinson Richard B. Jr., 2008, Manajemen Strategis. Jakarta:
Salemba Empat
Prawirosentono, Suyadi. Primasari, Dewi., 2014, Manajemen Strategik &
Pengambilan Keputusan Korporasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara
Straubert, H. J., Carpenter., D. R., 2011, Qualitaive Research in Nursing:
Advancing The Humanistic Imperative. Philadelpia: Lippincou William &
Wilkins
Strauss, Anselm. Corbin, Juliet., 2013, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Thompson, A. A., Strickland A. J., 1998. Strategic Management Concepts And
Cases. US: Irwin/ Mc Graw Hill
Triono, Rachmadi Agus., 2012, Pengambilan Keputusan Manajerial, Jakarta
Selatan: Salemba Empat
Vaccaro, Joseph P. Kassaye, W. Wossen., 1997, Taking Advantage of Barter In
Radio, Journal of Services Marketing, Vol. 11.
Wilenius, Markku. Malmelin, Nando, 2009, Towards Sustainably Managed
Media Organization: Reflection on The Future of Responsible Business in
Media Industry, Finland: Turku School of Economics