Sebelum mensetting DHCP, kita harus mengkonfigurasi VLAN IDnya dulu, karena
jika kita langsung mensetting DHCP maka PC client akan bingung karena kedua
server sama-sama terhubung ke dalam switch dan belum dipisahkan menggunakan
VLAN ID.
Disini nanti kita akan membuat dua VLAN, yaitu VLAN 100 lab_TKJ dan VLAN 200
lab_BAHASA. Lalu nanti kita akan menambahkan satu router untuk dihubungkan ke
port Switch agar server bisa saling terhubung.
1.Buka aplikasi paket Tracernya ,kita buat topologi seperti yang diatas.pehatikan
Port-portyang kalian sambungkan karena itu sangat berpengaruh pada
konfigurasinya.
-Port 1-4 kita gunakan utuk Lab TKJ
-Port 5-8 kita gunakan untuk Lab BAHASA
-Port 9 kita gunakan untuk Server 0 (pertama )
-Port 10 kita gunakan untuk server 1 (kedua)
-Port 11 kita gunakan untuk Router
2.Kemudian kita beri IP dan gateway-nya dengan langkah klik server =>Dekstop =>Ip
Configuration
*Server0
4.jika kita sudah di konfigurasi dan paham, lalu kita menuju ke konfigurasi
switchnya. Masuk pada tab CLI dan kalian enablekan
klik switchnya =>kemudian pilih CLI
Switch#vlan database
Switch(vlan)#vlan 100 name lab_tkj
Switch(vlan)#vlan 200 name lab_bahasa
Switch(vlan)#exit
7.Kembali ke turorial, setelah kalian membuat VLAN, maka akan muncul seperti
dibawah ini VLAN ID yang telah kita buat
8. Jika sudah membuat VLAN ID langkah selanjutnya kita harus memasukka port-
port yang ada pada Lab_tkj dan Lab_Bahasa masing masing kita beri VLAN ID.
Contoh seperti dibawah ini :
Switch(config)#interface fa0/1
Switch(config-if)#switchport access vlan 100
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fa0/2
Switch(config-if)#switchport access vlan 100
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fa0/3
Switch(config-if)#switchport access vlan 100
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fa0/4
Switch(config-if)#switchport access vlan 100
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fa0/9
Switch(config-if)#switchport access vlan 100
Switch(config-if)#end
10. Setelah itu VLAN ID yang sudah aktif akan muncul seperti ini
11. Langkah berikutnya, kita tambahkan satu Router untuk menghubungkan kedua
server LAB. Seperti ini misalnya
15. Tetapi dalah hal itu, server masih tidak bisa saling terhubung. Karena pada port
routernya harus kita masukkan ke mode trunk. Caranya yaitu masukkan perintah
seperti ini di Switchnya
Switch(config)#interface fa0/24
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#end
16.Sekarang kita coba ping server Lab Tkj menuju ke server Lab.Bahasa begitupun
sebaliknya
F.Hasil dan Kesimpulan
pada percobaan kali ini Pada topologi seperti ini, kita bisa mengkonfigurasi DHCP
setelah kita memisahkan port-port LAB tkj dan yaitu Lab Bahasa menggunakan
VLAN ID. Karena jika tidak dipisahkan atau istilahnya tidak diberi ID masing-masing
maka setiap PC client yg ada di LABtkj dan Lab Bahasa akan bingung memilih server
yang akan diminta atau request service DHCP. Kemudian, Server belum bisa
terhubung karena IP mereka berbeda terhadap satu sama lain. Maka digunakanlah
Router untuk merouting IP yg berbeda sehingga kedua server bisa saling terhubung.
Tetapi saat setelah router di konfigurasi, kedua server merasa belum terhubung
dengan router karena pada port Router belum di aktifkan mode Trunk.