Pedoman Internal Gizi
Pedoman Internal Gizi
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan
Tersedianya pedoman dalam melaksanakan pelayanan gizi di
Puskesmas Purabaya
C. Tata Nilai
Tata Nilai
CERIA
Sebagai mitra masyarakat dalam bidang kesehatan Puskesmas
Purabaya menerapkan dan membudayakan tata nilai CERIA. Kata
CERIA menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti suatu sikap
atau tampilan yang Berseri – seri dan Mencerahkan menandakan
Kebahagiaan. Dengan tampilan CERIA diharapkan masyarakat
pengguna jasa layanan puskesmas Purabaya puas dengan layanan
Janji Layanan
“ KEPUASAN Anda KOMITMEN PELAYANAN KAMI ”
Tujuan Puskesmas
Dalam upaya pembangunan kesehatan Puskesmas Purabaya
bertujuan :
1. Menjadi puskesmas unggulan dalam bidang promotif dan
preventif.
2. Menjadi puskesmas unggulan dalam pelayanan yang berkualitas
dan terakreditasi nasional.
3. Menjadi Puskesmas unggulan dalam bidang sumber daya
manusia yang professional.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang dibahas dalam buku pedoman ini adalah
Penyelenggaraan Pelayanan gizi di dalam maupun luar gedung di
Puskesmas Purabaya
E. Sasaran
Sasaran pada pedoman ini adalah tenaga gizi Puskesmas Purabaya
F. Batasan Operasional
Jenis konseling gizi yang dapat dilaksanakan di Puskesmas antara lain
konseling gizi terkait penyakit dan faktor risikonya, konseling ASI,
konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), konseling faktor
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Pedoman ini disusun untuk digunakan oleh tenaga pelaksana gizi
puskesmas Purabaya
C. Jadwal kegiatan
Jadwal pelaksanan Kegiatan Gizi disesuaikan dengan Rencana
kerja Tahunan
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan
Denah ruangan Tenaga pelaksana gizi puskesmas Purabaya
menempati lantai 1
B. Standar Fasilitas
Pelayanan Gizi Puskesmas Purabaya Mempunyai Standart Fasilitas
yang ada adalah :
Kegiatan Pelayanan
Sarana Prasana
Gizi
- Meja, Kursi
- Alat tulis
- Buku Register, Buku Pencatatan Kegiatan
- Timbangan Dewasa, dan Bayi
Dalam Gedung - Microtoice/ Pengukur tinggi badan
- Antropometri kit
- Buku panduan : Pedoman Vitamin A, Panduan
penggunaan Aplikasi Kualitas Data Rutin Distribusi
Vitamin A, Panduan Terintegrasi Suplemen Vitamin
A, Petunjuk Teknis Tata Laksana Anak Gizi Buruk II,
Standar Pertumbuhan Balita, Standar Antropometri
Penilaian Status Gizi Anak, Pedoman
pendampingan Kadarzi, Pedoman Gizi Seimbang,
Lembar balik PMBA
- Leaflet, Lembar balik, Materi Materi
Penyuluhan : Inisiasi Menyusui Dini, ASI Eksklusif,
Strategi peningkatan Penimbangan Balita
Di posyandu, Angka Kecukupan Gizi
- Tabel Antropometri
Luar Gedung - Timbangan : Dacin, Timbangan Injak,
Timbangan bayi
- Microtoice/ Pengukur Tinggi badan
- Meja, Kursi, ATK, F2 Gizi, F3 Gizi, dan
Blanko-blanko laporan lain
- Vitamin. A, Tablet Fe
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN GIZI
A. Lingkup Kegiatan
7. Surveilence Gizi
a. Kegiatan surveilans gizi
Meliputi kegiatan pengumpulan dan pengolahan data yang
dilakukan secara terus menenus, penyajian serta diseminasi
informasi bagi Kepala Puskesmas serta Lintas Program dan Lintas
perencanaan
b. Sasaran : disesuaikan dengan kebutuhan setempat (bayi, balita,
anak usia sekolah,remaja, WUS,ibu hamil,ibu menyusui, pekerja
serta lansia.)
2) Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
a) Tujuan: Tersedianya informasi secara terus menerus,
cepat, tepat dan akurat sebagai dasar penentuan
tindakan dalam upaya untuk pencegahan dan
penanggulangan masalah gizi Memantau situasi
pangan dan gizi antar desa/kelurahan dalam satu
kecamatan
b) Sasaran: Lintas program dan lintas sektor ditingkat
kecamatan di wilayah kerja Puskesmas.
3) Sistem Kewaspadaan Dini-Kejadian Luar Biasa/SKD-KLB
Gizi Buruk
a) Tujuan: mengantisipasi kejadian luar biasa gizi buruk
disuatu wilayah pada kurun waktu tertentu
b) Sasaran: balita dan keluarganya, posyandu
4) Pemantauan Konsumsi Garam beriodium dirumah tangga
a) Tujuan : memperoleh gambaran berkala tentang
cakupan konsumsi garam beriodium yang memenuhi
syarat dimasyarakat. Dilaksanakan setiap satu tahun
sekali.
b) Sasaran : rumah tangga
8. Kerjasama lintas sektordan lintas program
a. Tujuan: meningkatkan pencapaian indikator perbaikan gizi ditingkat
puskesmas melalui kerjasama lintas sektor dan lintas program
b. Sasaran: seksi pemberdayaan masyarakat kantor camat, Penyuluh
Pertanian Lapangan, juru penerang kecamatan, TP PKK, Dinas
Pendidikan, Kepala Desa/Kelurahan, program KIA, bidan
koordinator, tenaga sanitarian, tenaga promosi kesehatan, perawat,
sanitarian, juru imunisasi,danlain-lain.
c. Fungsi tenaga gizi puskesmas dalam kerjasama lintas sector dan
lintas program adalah:
a) Merencanakan kegiatan sensitif yang memerlukan
kerjasama
3 BAB V
LOGISTIK
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN/ SASARAN
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
BAB IX
PENUTUP