7 13 1 SM
7 13 1 SM
net/publication/299260892
Komposisi kimia minyak atsiri daun cengkeh dari proses penyulingan uap
CITATIONS READS
7 26,543
1 author:
Jayanudin Jayanudin
UNTIRTA
37 PUBLICATIONS 74 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Jayanudin Jayanudin on 13 May 2016.
Jayanudin
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jalan Jendral Sudirman km.3 Cilegon 42435
e-mail : jaya_hisyam@yahoo.com
Abstrak
Minyak atsiri sangat dibutuhkan dalam berbagai industri seperti industri parfum, kosmetik,
farmasi, industri makanan, dan minuman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi
kimia minyak atsiri daun cengkeh dari proses penyulingan uap menggunakan analisa GCMS.
Daun cengkeh kering seberat 1,5 kg yang sudah bersih dari kotoran dimasukkan dalam ketel
suling dan ditutup dengan rapat. Steam dari boiler dialirkan ke ketel suling dengan tekanan 0,5
barG, 1 barG dan 1,5 barG selama 5, 6 dan 7 jam. Campuran minyak dan air yang keluar dari
kondenser ditampung dan diamkan selama 24 jam untuk memisahkan air dan minyak. Minyak
daun cengkeh dimurnikan dengan bentonit 10% dari berat minyak pada suhu 50oC sambil
diaduk selama 1 jam. Minyak daun cengkeh yang telah terpisah dari bentonit ditambahkan
Na2SO4 anhidrat dan diamkan selama 15 menit kemudian pisahkan air dan Na2SO4 dalam minyak.
Sampel dengan % rendemen terbesar di analisa komposisi kimianya menggunakan GCMS.
Berdasarkan hasil penelitian didapat rendemen terbesar adalah 1,84% dengan kadar yaitu
eugenol 65,03% dan trans-caryophyllene 20.94%.
Abstract
Essential oils are needed in various industries such as industrial perfumes, cosmetics,
pharmaceuticals, food industry, and beverages. This study aims to determine the chemical
composition of clove leaf essential oil from steam distillation process using GCMS. Dry clove
leaves weighing 1.5 kg are included in the kettle flute and sealed properly. Steam from the
boiler flows into the kettle with the pressure of 0.5 barG, 1 barG and 1.5 barG for 5, 6 and 7
hours. Mixture oil and water out of the condenser are accommodated and let stand for 24
hours to separate water and oil. Clove leaf oil was purified with 10% bentonite by weight of
oil at a temperature of 50oC with stirring for 1 hour. Clove leaf oil that has separated from
bentonite added anhydrous Na2SO4 and let stand for 15 minutes and then separate the water
and Na2SO4 in oil. Samples with % yield of the largest in its chemical composition analysis
using GCMS. Based on the results obtained the largest yield is 1.84% with content of eugenol
is 65.03% and 20.94% trans-caryophyllene.
37
Komposisi Kimia Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Jayanudin)
38
Jurnal Teknik Kimia Indonesia Vol. 10 No. 1 April 2011
Penelitian yang telah dilakukan oleh cengkeh dimurnikan dengan bentonit 10% dari
Alma dkk. (2007) komposisi kimia minyak berat minyak pada suhu 50oC sambil diaduk
atsiri bunga cengkeh dari turki melalui selama 1 jam. Minyak daun cengkeh yang telah
proses penyulingan uap didapat komponen terpisah dari bentonit ditambahkan Na2SO4
terbesar adalah 87 % eugenol, 8,01 % anhidrat dan diamkan selama 15 menit
eugenyl asetat dan 3,56% β -caryophyllene. kemudian pisahkan air dan Na2SO4 dalam
Jirovetz dkk. (2006) menganalisa komposisi minyak. Minyak daun cengkeh yang diperoleh
kimia dalam minyak daun cengkeh dihitung % rendemennya. Sampel dengan
menggunakan GC dan GCMS didapat 23 rendemen terbesar dianalisa menggunakan
komposisi kimia dengan kadar komponen GCMS. QP.2010S SHIMADZU dengan kolom
terbesar adalah eugenol (76.8%), followed by Rastek RXi-5MS untuk mengetahui
β-caryophyllene (17.4%), R-humulene komposisinya. Rangkaian alat penelitian dapat
(2.1%), and eugenylacetate (1.2 %). dilihat pada Gambar 1.
Penelitian ini menggunakan metode
penyulingan uap, diharapkan penggunaan Analisis Komposisi Kimia Penyusun Minyak
uap lewat jenuh dengan tekanan uap yang Atsiri Daun Cengkeh
divariasikan dan dikontakkan dengan daun Peralatan yang digunakan adalah
cengkeh dapat memaksimalkan pengambilan GCMS QP2010S SHIMADZU dengan kolom
minyak dari daun cengkeh. Analisa GCMS Rastek RXi-5MS dengan panjang 30 m dan
digunakan untuk mengetahui kulitas minyak diameter 0,25 mm. Kondisi kolom diatur
daun cengkeh. dengan Suhu awal 100oC, waktu awal 5
Tujuan penelitian ini adalah untuk menit, Kenaikan suhu sebesar 5oC/menit dan
mengetahui komposisi yang terkandung Suhu akhir adalah 280oC. Jenis detector
dalam minyak daun cengkeh hasil dari adalah FTD dengan temperatur injector
penyulingan uap menggunakan GCMS. adalah 290oC. Gas pembawa adalah Helium
(He) dengan kecepatan alira 0,5 ml/menit
2. Metodologi dan tekanan : 22,0 kPa. Penentuan struktur
senyawa dilakukan dengan menggunakan
Alat dan Bahan standar yang sudah diketahui dengan
Bahan yang digunakan dalam mencocokkan fragmentasi senyawanya.
penelitian ini daun cengkeh yang berasal dari Setiap puncak yang muncul dalam
daerah Purwakarta. Daun cengkeh didapat kromatogram memiliki waktu retensi yang
dari petani yang dikumpulkan dari daun berbeda-beda.
cengkeh yang jatuh dari pohonnya.
Peralatan yang digunakan adalah satu 3. Hasil Dan Pembahasan
set penyulingan uap yang terdiri dari boiler,
ketel penyulingan, kondenser, pompa dan Pengaruh Tekanan SteamTerhadap
penampung sampel. Analisa komponen Persen Rendemen
penyusun minyak atsiri daun cengkeh Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan di Laboratorium Kimia Organik telah dilakukan tekanan steam dan waktu
MIPA UGM dan alat yang digunakan adalah penyulingan berpengaruh pada hasil minyak
GCMS QP2010S SHIMADZU dengan kolom yang didapat. Tekanan penyulingan
Rastek RXi-5MS. menyatakan laju alir steam dari boiler ke
ketel penyulingan yaitu ketika pengukur
Prosedur Penelitian tekanan pada boiler menunjukkan tekanan
Daun cengkeh kering seberat 1,5 kg 0,5 barG, 1 barG atau 1,5 barG, maka valve 2
yang sudah bersih dari kotoran dimasukkan pada Gambar 1 dibuka steam akan mengalir
dalam ketel suling dan ditutup dengan rapat. dari boiler ke ketel penyulingan. Semakin
Steam dari boiler dialirkan ke ketel suling tinggi tekanan steam, maka semakin besar
dengan tekanan 0,5 barG, 1 barG dan 1,5 barG laju alir steam ke ketel penyulingan. Gambar
selama 5, 6 dan 7 jam. Cairan yang keluar dari 2 berikut ini adalah % rendemen minyak
condenser diamkan selama 24 jam untuk daun cengkeh yang diperoleh berdasarkan
memisahkan air dan minyak. Pada tahap perbedaan tekanan steamnya.
pemurnian minyak daun cengkeh Pada Gambar 2 dapat dilihat
menggunakan metode yang telah dilakukan perbedaan rendemen minyak cengkeh akibat
oleh Marwati dkk. (2005), minyak daun lama penyulingan yang berbeda, dari
39
Komposisi Kimia Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Jayanudin)
2
1.8
1.6
1.4
% Rendemen
1.2
1 0,5 bar
0.8
1 barG
0.6
0.4 1,5 bar
0.2
0
5 6 7
Waktu (Jam)
perlakuan tersebut dapat dilihat rendemen %. Hal ini berkaitan dengan distribusi steam
minyak berkisar antara 1.2 –1,84 %. Hal ini pada ketel yang mempengaruhi remdemen
berarti minyak cengkeh yang diperoleh yang dihasilkan. Menurut Ginting (2004)
sesuai dengan literatur yaitu 1–4% semakin tinggi tekanan uap maka jumlah
(Nurdjannah, 2004). minyak per kg kondensat uap rendah,
Pada Gambar 2 menunjukkan % sehingga % rendemen yang dihasilkan
rendeman terbesar didapat pada tekanan 0,5 semakin rendah. Semakin tinggi tekanan uap
barG dengan waktu 7 jam yaitu sebesar 1,84 semakin cepat aliran uap yang masuk dalam
40
Jurnal Teknik Kimia Indonesia Vol. 10 No. 1 April 2011
ketel suling sehingga kontak antara uap air diembunkan sehingga terbentuk dua cairan
dengan daun cengkeh menjadi singkat, yaitu air dan minyak cengkeh yang sulit
akibatnya minyak atsiri yang terikat oleh uap dipisahkan dan mudah dipisahkan.
air semakin sedikit. Penurunan tekanan uap
air membuat laju aliran uap air yang masuk Analisa Komposisi Kimia Minyak Daun
kedalam ketel menjadi lambat, sehingga Cengkeh Dengan GCMS
kontak antara uap air dengan daun cengkeh Pada Gambar 3 dibawah ini dapat
menjadi lebih lama dan % rendemen yang dilihat hasil analisa minyak daun cengkeh
dihasilkan lebih besar. menggunakan GCMS. QP.2010S. SHIMADZU.
Minyak atsiri merupakan salah satu Komposisi kimia yang terdapat pada minyak
hasil sisa dari proses metabolisme dalam daun cengkeh dapat dilihat pada Gambar 3.
tanaman yang terbentuk karena reaksi Sampel yang diuji dengan
berbagai persenyawaan kimia dengan menggunakan instrumen gas chromatografi
adanya air. Minyak tersebut disintesa dalam mass-spectrometri adalah pada variabel
sel glandular pada jaringan (Ketaren, 1981). tekanan 0.5 barG dengan waktu 7 jam karena
Destilasi uap merupakan proses kontak memiliki % rendemen terbesar. Hasil analisa
langsung antara steam dengan tanaman GCMS komponen terbesar adalah eugenol
penghasil minyak atsiri. Minyak cengkeh dan sebesar 65.03%, trans-caryophyllene 20.94%
air bersifat immiscible, maka kedua zat dan α-Humulene sebesar 3,04%.
tersebut akan mendidih bersama pada suhu Berdasarkan Standar Nasional Indonesia
yang lebih rendah dari titik didih minyak (SNI, 2006), minyak daun cengkeh
cengkeh dan air. Uap yang terbentuk
41
Komposisi Kimia Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Jayanudin)
mempunyai kadar eugenol minimal 78% dan Jirovetz, L.; Buchbauer, G.; Stoilova, I.;
beta-caryophyllene min 17 % (SNI, 2006). Stoyanova, A.; Krastanov, A.; Schmidt, E.,
Penelitian yang dilakukan oleh Jirovetz dkk. Chemical Composition and Antioxidant
(2009) yang menganalisa komponen yang Properties of Clove Leaf Essential Oil, Journal
terkandung minyak atsiri daun cengkeh of Agricultural and Food Chemistry, 2006,
menggunakan penyulingan uap didapat 23 Vol. 54(17), 6303-6307.
komponen dengan kadar tertinggi yaitu
eugenol 76.8%, β -caryophyllene 17.4%, α- Ketaren, S., Pengantar Teknologi Minyak
humulene (2.1%), dan eugenyl acetate 1.2%. Atsiri, Balai Pustaka. Jakarta, 1981.
Rendahnya kadar eugenol terjadi karena
sistem pendinginan dan penampungan Marwati, T.; Rusli, M.S., Noor, E.; Mulyono, E.,
sampel yang tidak sempurna, sehingga Peningkatan mutu minyak daun cengkeh
banyak eugenol yang menguap. melalui proses pemurnian. Jurnal Penelitian
Pascapanen Pertanian, 2005, Vol. 2(2), 45-52.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah LeFevre, W., Isolating Clove Oil From Cloves
dilakukan, diperoleh % rendemen terbesar Using Steam Distillation, Modular Laboratory
yaitu 1,84% pada Tekanan 0,5 barG selama 7 Program in Chemistry, Chemical Education
jam dengan komponen terbesar yaitu Resources Inc., USA, 1998,
eugenol sebesar 65.03% dan trans- http://www.cerlabs.com/experiments/1087
caryophyllene 20.94%. 5407226.pdf, (diakses 2008).
42