MAKALAH
WAWASAN KEMARITIMAN
“KEBIJAKAN TOL LAUT DALAM
PENINGKATAN INDUSTRI PERIKANAN NASIONAL”
Oleh:
GUSLIN
D1E119045
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Pembahasan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Bagaimana Strategi Pembangunan Nasional
2.2 Potensi Wilayah perairan Indonesia.
2.3 Tol Laut Sebagai Konektivit Antar Pulau
Salah satu latar belakang dibentuknya kebijakan Tol Laut adalah karena
adanya kesenjangan harga yang cukup tinggi antara wilayah Indonesia Bagian
Barat dengan wilayah Indonesia Bagian Timur. Peran pelabuhan laut sebagai
penggerak ekonomi kelautan tidak diragukan lagi,dengan perolehan manfaat
ekonomi yang bias dipetik dari keberadaan Tol Laut.
1.2 RumusanMasalah
Pengertian Tol Laut oleh Presiden Joko Widodo merupakan suatu konsep
memperkuat jalur pelayaran yang dititik beratkan pada Indonesia bagian Timur.
Konsep tersebut selain mengkoneksikan jalur pelayaran dari barat ketimur
Indonesia juga akan mempermudah akses niaga dari negara-negara Pasifik bagian
selatan kenegara Asia bagian Timur.
Harus ada kesadaran yang masif dan progresif dari semua pihak didaerah.
Bukan hanya menunggu pemerintah pusat yang melakukan akselerasi, tapi juga
diperlukan terobosan dari pihak-pihak didaerah. Mereka harus dibangunkan,
disadarkan, untuk kemudian diorganisir untuk segera mengejar ketertinggalan
langkah. Jika industry local terbangun seperti membangun industry perikanan
(baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya), industry mineral
(pembangunan industry tambang dan mineral yang terintegrasi), industry oil dan
gas (termasuk terutama pembangunan industry energy terbarukan) dan industry
pariwisata.
Jika saja keempat industry tersebut bergulir maka menjadi tidak sulit bagi
daerah mendapatkan investasi dari luar. Bagaimana investasi bias masuk jika
tidak ada industry yang dibangun dan berjalan. Jika saja industry terbangun
diberbagai kawasan, maka demand terhadap adanya jasa pengangkutan lewat laut
akan menjadi tinggi. Akan ada banyak barang yang perlu diangkut dan
didistribusikan. Bisnis pelayaran niaga akan bergairah. Sehingga tidak perlu ada
kapal menganggur karena tidak ada barang yang diangkut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran