Anda di halaman 1dari 3

MAPEL : PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN

GURU PEMBIMBING : LISA APRIANTI

BAB 2: ANALISA PELUANG USAHA PERANGKAT KERAS


A. PELUANG USAHA BISNIS PERANGKAT KERAS BERBASIS
KOMPUTER

Peluang dan perencanaa dua hal yang saling berkaitan. Ketika suatu
peluang muncul, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah
melakukan perencanaan.

1. Ciri-ciri peluang usaha yang baik

a. Peluang itu orisinil dan tidak meniru

Contoh: kita ingin mendirikan usaha drone hanya karena kita ingin
mengikuti tren drone yang memang saat ini sedang mewabah. Kita tidak
mempunyai pengetahuan cara membuat drone, komponen-komponen apa
yang dibutuhkan dalam pembuatan drone, atau target pasar dalam
drone.

b. Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan, persaingan, dan


kebutuhan pasar di masa yang akan datang

c. Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama

Usaha yang sesuai dengan keinginan kita akan kita lakukan dengan
senang hati.

d. Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar teruji untuk


dilakukan riset dan trial

Bersifat ide kreatif dan inovatif bukan tiruan dari orang lain. Usaha
yang kita lakukan harus benar-benar manawarkan keuntungan, sesuai
dengan kebutuhan pasar dan sudah teruji aspek ketahanannya.

e. Ada keyakinan untuk mewujudkannya

Setiap usaha harus dilandasi dengan keyakinan, karena masa depan


akan selalu berubah-ubah.
f. Ada rasa senang dalam menjalankannya

Menjalankan dengan rasa senang, kita akan selalu bersemangat dalam


mengembangkan usaha kita.

2. Risiko Usaha

Risiko usaha merupakan informasi, kejadian, kerugian atau pekerjaan yang


terjadi sebagai akibat dari keputusan yang diambil dalam kehidupan
sehari-hari. Para wirausaha pada umumnya menyukai pengambilan resiko
usaha karena ingin berhasil di dalam mengelola usaha atau bisnisnya.

Secara umum risiko usaha memiliki dua karakteristik, yakni:

a. Risiko adalah suatu ketidak pastian atas terjadinya suatu peristiwa

b. Risiko adalah ketidakpastian yang bila terjadi akan menimbulkan


kerugian atau keuntungan.

Risiko dibagimenjadi 6 jenis, yaitu:

a. Risiko Teknis (Kerugian)

Risiko ini terjadi akibat kurang mempunyai manajeger atau


wirausaha dalam mengambil keputusan risiko yang dapat sering
terjadi berhubungan dengan:

1) Biaya produksi yang tinggi (inefisien)

2) Risiko karena adanya pemogokan karyawannya, akibat


kesejahteraan kurang diperhatikan.

3) Pemakaian daya yang tidak seimbang (tenaga kerja


banyak).

4) Terjadi kebakaran akibat keteledoran dan kurang


kecermatan.

5) Terjadi pencurian atau penipuan karena pengawasan yang


kurang baik.
6) Terus menerus mengalami kerugian karena biaya yang
terus membekak serta harga jual tidak berubah.

7) Penempatan tenaga kerja yang kurang tepat sehingga


produktifitas kerja menurun.

8) Perencanaan dan desain yang salah, sehingga sulit


dioperasionalkan, serta hal-hal yang berhubungan dengan
ketatalaksanaan perusahaan.

9) Risiko karena tidak dipercaya oleh perbankan akibat


terjadi kredit macet di dalam perusahaan.

Risiko seperti di atas dapat diatasi dengan melakukan hal-


hal beriku:

1) Manejer atau wirausaha menambah pengetahuan tentang:

a) Keterampilan Teknis (technological skill), yang


berkaitan dengan proses produksi yang dihasilkan.
Diupayakan memakai metode yang dapat menurunkan
biaya produksi (efisien).

b) Kemampuan mengorganisasi (organizational skill), yaitu


kemampuan meramu yang tepat dari faktor produksi
dalam usaha, mencakup sumber daya modal.

c) Kemampuan memimpin (managerial skill), yaitu


kemampuan untuk mencapai tujuan usaha dan
dikerjakan dengan baik. Untuk ini setiap pemimpin
dituntut untuk membuat konsep kerja yang baik
(conceptual skill).

Anda mungkin juga menyukai