Anda di halaman 1dari 13

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Mutu Menurut bahasa mutu berarti kualitas, tingkat, derajat, kadar. Sebagai suatu

konsep, mutu seringkali ditafsirkan dengan beragam definisi, bergantung kepada pihak dan

sudut pandang mana konsep itu di persepsikan. Pendidikan adalah Suatu lembaga yang

mengani masalah proses sosialisasi, yang intinya mengantarkan seseorang pada

kebudayaan. mutu pendidikan adalah kualitas atau ukuran baik atau buruk proses

pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui upaya bimbingan

pengajaran dan pelatihan.

Berdasarkan pemahaman tersebut diatas maka penulis hendak melakukan

penelitian tentang akreditasi sekolah pada sekolah SMPN 41 Bulukumba, Kabupaten

Bulukumba, Sulawesi Selatan. Dalam melakukan penelitian ini juga kami sebagai

penulis beralasan untuk meneliti sekolah ingin mengetahui perkembangan bagaimana

kemajauan sekolah tersebut, dan bersilahturahim kepada guru-guru dan siswa-siswa

di sekolah SMPN 41 Bulukumba.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya adalah: Organisasi dan Kelembagaan sekolah

SMPN 41 Bulukumba.

C. Tujuan

Adapun tujuan penelitian yaitu Untuk mengetahui akreditasi yang diperoleh Sekolah

SMPN 41 Bulukumba.

D. Manfaat
Adapun manfaat penitian tersebut antara lain:

1. Manfaat untuk diri pribadi yaitu menjadi pengalaman yang luar biasa kami dapatkan

untuk memperluas wawasan tentang bagaimana melakukan observasi yang benar dan

tepat serta menjalin keakraban dengan guru dan siswa disekolah tersebut.

2. Manfaat untuk tempat penelitian yaitu dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan

sekolahnya, sehingga kedepannya bisa mengembangkan mutu sekolah dengan menutupi

kekurangan sekolah yang dimiliki.


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kurikulum dan pembelajaran

Kurikulum adalah perangkat pendidikan yang merupakan jawaban terhadap

kebutuhan dan tantangan masyarakat. Secara etimologis, kurikulum merupakan

tejemahan dari kata curriculum dalam bahasa Inggris, yang berarti rencana

pelajaran. Curriculum berasal dari bahasa latin currere yang berarti berlari cepat,

maju dengan cepat, menjalani dan berusaha.

B. Adminitrasi dan manajemen sekolah

Pengertian manajemen Secara umum adalah proses perencanaan, pengaturan,

pembinaan, dan pengawasan pada program atau kegiatan dalam satu

organisasi/instantsi/sekolah. Atau bisa diartikan juga sebagai ilmu dan seni

mengenai upaya untuk bisa memanfaatkan Sumber Daya agar bisa mencapai tujuan

yang sudah dibuat dengan efektif dan efisien. Sementara itu, manajemen

pendidikan yang diartikan oleh Made Pidarta adalah aktivitas yang memadukan

beberapa sumber pendidikan agar bisa terpusat pada usaha untuk mencapai suatu

tujuan pendidikan yang sudah dirancang.

Administrasi pendidikan atau sekolah berdasarkan pengertian para ahli bisa

diartikan dalam 2 pengertian yaitu, ilmu dan juga proses. Atau secara umum bisa

diartikan sebagai ilmu yang mempelajari proses penataan pada sumber daya yaitu

kurikulum, fasilitas dan juga manusia agar bisa mencapai tujuan pendidikan yang

sudah dibuat secara efektif dan efisien. Administrasi pendidikan juga berfungsi

sebagai penentu tujuan dan perumusan kebijakan secara umum. Berbeda dengan

manajemen yang hanya akan bertindak sebagai pelaksana kegiatan yang harus

dilakukan untuk mencapai tujuan.


C. Organisasi dan kelembagaan

Organisasi merupakan kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan

bersama, organisasi adalah kerangka kerja yang diandalkan oleh seluruh sistem

mana jemen untuk mendapatkan hasil kerja yang efisien.  organisasi memiliki unsur -

unsur yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan

yang lainnya. Unsur – unsur tersebut adalah kerja sama, gabungan individu, aturan –

aturan, dan tujuan tertentu.

sekolah merupakan lembaga pendidikan yang penuh keteraturan dengan

sistem yang jelas serta adanya diferensiasi peran berbagi fasilitas  yang

disediakan untuk aktivitasnya. Dengan demikian sekolah mempunyai struktur

yang formal denganbatasan – batasan sistem yang jelas sehingga tampak

sebagai suatu sistem yang berinteraksi dengan lingkungan, baik lingkungan

dekat dengan lingkungan jauh[8].

Organisasi sekolah menggambarkan tiga tataran yang terpadu. Tataran

institusi terlihat dari hubungannya antara sekolah dan lingkungan, tataran

menejerial terlihat dari interaksi sistem – sistem dalam proses transformai,

sedangkan tataran teknis melihat dari kegiatan pembelajaran.

D. Sarana dan prasarana

Sesuai KBBI, sarana berarti sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan dan

makna.Pengertian sarana adalah segala sesuatu yang bisa digunakan sebagai

untuk media atau alat dalam mencapai tujuan atau maksud tertentu. Sarana

lebih mengarah pada kata yang berarti benda-benda atau alat yang bergerak.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, prasarana adalah sesuatu yang digunakan

sebagai penunjang untuk terselenggaranya proses atau penunjang utama untuk

mencapai tujuan.
Prasarana dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang menjadi penunjang utama

untuk terselenggaranya suatu proses. Prasarana penting untuk sebuah proses

yang dapat berupa suatu pembangunan, proyek, atau usaha. Pada intinya adalah

prasarana mengarah pada benda yang sulit atau tidak bergerak.

E. Ketenagaan

Jika kependidikan merupakan salah satu instrument utama

pengembang sumber daya manusia, maka tenaga kependidikan memilki

tanggungjawab untuk mengemban tugas itu. Pada intinya, tenaga

kependidikan merupakan unsur penting dalam pelaksanaan pendidikan di

satuan pendidikan karena diadakan dan dikembangkan untuk

menyelenggarakan pengajaran, pembimbingan, dan pelatihan bagi para

peserta didik.

F. Pembiayaan dan pendanaan

secara umum Pembiayaan adalah penyediaaan uang atau tagihan yang

dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara

bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan

uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi

hasil.

Pendanaan pendidikan adalah penyediaan sumberdaya keuangan yang

diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan. Pemangku

kepentingan pendidikan adalah orang, kelompok orang, atau organisasi yang

memiliki kepentingan dan/ atau kepedulian terhadap pendidikan.

.
G. Peserta didik

Salah satu dari komponen pendidikan yang tidak bisa ditinggalkan,

karena tanpa adanya peserta didik tidak akan mungkin proses pembelajaran

dapat berjalan. Peserta didik merupakan komponen manusiawi yang menepati

posisi sentral dalam proses belajar mengajar.

peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan

potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan

informal, pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, pada jenjang

pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.

H. Peran serta masyarakat

Peran serta masyarakat masyarakat adalah bagaimana bagaimana masyarakat

masyarakat dapat terlibat terlibat dalam perubahan sosial yang memungkinkan

mereka mendapatkan bagian keuntungan dari kelompok yang berpengaruh.

I. Lingkungan dan budaya sekolah

Untuk mengembangkan sekolah yang bermutu (berkualitas) dibutuhkan adanya

lingkungan dan budaya sekolah yang kondusif, dinamis dan demokratis. Dalam

rangka ke arah itu, beberapa hal yang dapat dikembangkanterkait dengan

lingkungan dan budaya disekolah.


Permasalahan yang ditemukan dan kendala proses pengelolaan pendidikan.

Selama penelitian, masalah yang saya dapati yaitu hanya terkendala pada

jaringan internet semata. Tetapi pelayanan dari kepala sekolah maupun dari guru –

guru yang ada sangat baik dalam memberikan informasi yang saya butuhkan

selama observasi berlangsung selama kurang lebih satu bulan.


BAB III PROSES SURVEY DAN HASIL SURVEY

Pernyataan Utama

No Komponen Bobot Jumla Skor Nilai


h Butir
1. Kurikulum Dan 20 40 39 19,50
Pembelajaran
2. Adminitrasi Dan 10 15 15 10,00
Manajemen Kelas
3. Organisasi Dan 5 5 5 5,00
Kelembagaan
4. Sarana Dan Prasarana 15 10 10 15,00
5. Ketenagaan 15 10 10 15,
6. Pembiayaan Dan 15 10 1 6,00
Pendanaan
7. Peserta Didik 10 10 10 7,50
8. Peran Masyarakat 5 5 5 5,00
9. Lingkungan Dan 5 10 10 5,00
Budaya Sekolah
Jumlah 85,16

Pernyataan Tambahan

No Komponen Bobot Jumla Skor Nilai


h Butir
1. Kurikulum Dan 20 11 9 16,20
Pembelajaran
2. Adminitrasi Dan 10 14 10 7,10
Manajemen Kelas
3. Organisasi Dan 5 4 3 3,75
Kelembagaan
4. Sarana Dan Prasarana 15 8 5 9,30
5. Ketenagaan 15 5 0 0
6. Pembiayaan Dan 15 5 3 9,00
Pendanaan
7. Peserta Didik 10 3 2 6,60
8. Peran Masyarakat 5 4 4 5,00
9. Lingkungan Dan 5 5 4 4,00
Budaya Sekolah
Jumlah 60,95

Pernyataan Gabungan
Nilai
No Komponen Bobot Pernyataa Pernyataan Gabunga Gabungan
n Utama Tambahan n Asli Ratusan
1. Kurikulum Dan 20 19,41 16,20 18,42 92,10
Pembelajaran
2. Adminitrasi Dan 10 10,00 7,10 9,13 91,30
Manajemen Kelas
3. Organisasi Dan 5 5,00 3,75 4,62 92,40
Kelembagaan
4. Sarana Dan Prasarana 15 15,00 9,30 13,39 88,60
5. Ketenagaan 15 12,25 0 8,57 67,13
6. Pembiayaan Dan 15 6,00 9,00 6,90 46,00
Pendanaan
7. Peserta Didik 10 7,50 6,60 7,23 72,30
8. Peran Masyarakat 5 5,00 5,00 5,00 100,00
9. Lingkungan Dan 5 5,00 4,00 4,70 94,00
Budaya Sekolah
85,16 60,95 77,86 733,83

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan
Penentuan Perangkat didasarkan kepada jumlah nilai gabungan dan setiap

kemampuan nilai akhir akreditasi yang diperoleh: 77,86, sehingga perangkat

akreditasi sekolah tersebut adalah B.

Brdasarkan uraian laporan observasi ini dapat kami simpulkan bahwa akreditasi

sekolah/madrasah bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai yang

diharapkan atau mengacu pada standar nasional pendidikan, dalam hal ini pemerintah

sudah melaksanakan akreditasi sekolah bagi lembaga maupun program satuan.

Akreditasi sekolah atau madrasah adalah proses penilaian secara komprehansif

terhadap kelayakan dan kinerja satuan atau program pendidikan, yang dilakukan

sebagai akuntabilitas publik.

Akreditasi sekolah bertujuan untuk memberikan informasi tentang kelayakan

sekolah atau program yang dilaksanakannya berdasarkan standar Nasional

pendidikan, memberikan rekomendasi tentang pemjaminan mutu pendidikan kepada

program atau satuan pendidikan yang akreditasi.

B. Saran

Adapun saran dari dari kami tentang selama penelitian ini dengan observasi

adalah sebaiknya data-data sekolah lengkap dan operatornya bisa selalu ada di saat

hari sekolah agar ketika ada pengunjung atau nahasiswa yang meneliti bisa dapat data

yang lengkap. Dan kami harapkan kedepannya sekolah SD Negeri 139 Lamanda

dapat berkembang dengan fasilitas sekolahnya lengkap dan bisa menjadi sekolah yang

unggul dan banyak menghasilkan siswa-siswa yang berprestasi.


DAFTAR PUSTAKA
https://renisundari95.wordpress.com/2014/12/31/kurikulum-dan-pembelajaran/

https://pojokpendidikan.or.id/manajemen-dan-administrasi-sekolah/

http://syiifasyarifah.blogspot.com/2014/03/organisasi-dan-kelembagaan.html

https://tedas.id/pendidikan/publik/sarana-dan-prasarana/

https://studentgoblog.blogspot.com/2012/04/manajemen-ketenagaan.html

http://repository.uin-suska.ac.id/7029/4/BAB%20III.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Peserta_didik

https://agus34drajat.files.wordpress.com/2011/05/peran-serta-masyarakat.pdf

https://www.kompasiana.com/ahmadturmuzi/550f6186813311c935bc5fa7/pengembangan-
lingkungan-dan-budaya-sekolah
LAMPIRAN ATAU DEKUMENTASI
https://renisundari95.wordpress.com/2014/12/31/kurikulum-dan-pembelajaran/

https://pojokpendidikan.or.id/manajemen-dan-administrasi-sekolah/

http://syiifasyarifah.blogspot.com/2014/03/organisasi-dan-kelembagaan.html

https://tedas.id/pendidikan/publik/sarana-dan-prasarana/

https://studentgoblog.blogspot.com/2012/04/manajemen-ketenagaan.html

http://repository.uin-suska.ac.id/7029/4/BAB%20III.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Peserta_didik

https://agus34drajat.files.wordpress.com/2011/05/peran-serta-masyarakat.pdf

https://www.kompasiana.com/ahmadturmuzi/550f6186813311c935bc5fa7/pengembangan-
lingkungan-dan-budaya-sekolah

Anda mungkin juga menyukai