“ UNTUK KEADILAN ”
SURAT TUNTUTAN
No.REG. PERK 87/Pid.Sus/2020/PN. Bna
Jaksa Penuntut Umum pada Pengadilan Agama Mahkmah Syariat Islam Banda Aceh
dengan memperhatikan hasil pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama Terdakwa:
FAKTA PERSIDANGAN
Bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan telah di peroleh Fakta-fakta yang terungkap
dalam pemeriksaan dipersidangan secara berturut-turut berupa keterangan saksi-saksi, Terdakwa,
Petunjuk dan Barang Bukti adalah sebagai berikut:
I. Keterangan Saksi-Saksi :
1. Saksi, Muntarsih, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:--------
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, Bahwa saksi baru mengenal saksi ketika
Terdakwa datang ke Ibnu Spa untuk pijat refleksi.
- Bahwa pada awalnya terapi berjalan seperti biasa namun setengah jam saksi diterapi
tiba-tiba Terdakwa menyuruh saksi untuk membuka celana dalam namun saksi
menolak, namun terdakwa menarik celana dalam saksi sambil memijat bagian perut
hingga kebagian alat vital saksi, tiba-tiba saksi merasakan bahwa kemaluan saksi
dihisap terdakwa sebanyak 2 kali dan seketika itu saksi langsung meninta berhenti
terapi dan setelah saksi memakai pakaian kemudian saksi turun ke lantai satu untuk
membayar biaya terapi sekaligus komplin kepada kasir atas perbuatan Terdakwa
terhadap saksi.
- Bahwa selanjutnya saksi pergi ke Polres Banda Aceh melaporkan perbuatan
Terdakwa terhadap saksi kemudian anggota Polres datang ke toko dan menangkap
serta menbawa Terdakwa ke Kantor Polisi untuk penyidikan lebih lanjut.
ANALISA YURIDIS
Setelah mengemukakan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan ini yang pada
dasarnya merupakan perwujudan dan ungkapan atau serangkaian perbuatan terdakwa sendiri,
makasampailah pada analisa hukum yang akan memberikan pandangan tentang persoalan apakah
fakta-fakta yang telah dikemukakan diatas dapat terbukti serta perbuatan pidana apa yang telah
dilakukan terdakwa.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, maka sampailah kami
kepada pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan atas diri Terdakwa,
sebagaimana Terdakwa di hadapkan kedepan persidangan dengan bentuk Dakwaan Alternatif
yaitu melanggar:
pasal 46 tentang pelecehan seksual Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang hukum jinayat
dengan unsur-unsur sebagai berikut :
1. Setiap orang;
2. Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan,memaksa, melakukan tipu
muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan
persetubuhan denganny atau orang lain;
Yang dimaksud dengan kata “setiap orang” disini adalah siapa saja yang menjadi
subjek hukum, yaitu sebagai pembawa hakdan kewajiban atau siapapelaku dari perbuatan
pidana yang dilakukan.
Bahwa terdakwa Fathur Bin Juneid sudah jelas disini sebagai subjek pelaku
tindak pidana pelecehan seksual yang disertai pelaporan dan pembuktian yang telah
diajukan ke pengadilan.
Untuk membuktikan unsur ini kiranya sudah cukup jelas yaitu terdakwa
melakukan tindak kekerasan,kekerasan diartikan sebagai segala perilaku yang dilakukan
dengan menyasar seksualitas atau organ seksual seseorang tanpa mendapatkan
persetujuan, dan memiliki unsur paksaan atau ancaman . Dalam kasus tersebutkekerasan
serta persetubuhan terhadap perempuan yang tidak sadar, serta paksaan melakukan
persetubuhan dengan keterangan terdakwa menyuruh saksi korban untuk membuka
celana dalamlalu terdakwa menarik celana dalam memijat bagain dalam (kemaluan) milik
saksi, lalu kemaluan saksi terdakwa masukkan ke mulut terdakwa sambil menghisapnya
sebanyak dua kali hisapan yang membuat terdakwa merasakan kenikmatannya.sehingga
saksi merasa sangat ketakutan dan jijik atas perbuatan terdakwa.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian-uraian seperti dimaksud diatas, dimana baik keterangan para saksi,
surat, dan keterangan-keterangan terdakwa adanya saling berkaitan, maka kami selaku Jaksa
Penuntut Umum dalam perkara pidana berkesimpulan bahwa terdakwa Muntarsihdan
meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang kamidakwaan
yaitu tentang pasal 46 tentang pelecehan seksual nomor 6 tahun 2014 tentang hukum jinayat
Qanun aceh, selanjutnya perlu kami pertimbangkan dari sudut kemampuan bertanggung
jawab terdakwa yang didasarkankepadakeadaan dan kemampuan jiwa. (maka berdasarkan
fakta-fakta dipersidangan maka kami selaku jaksa penuntut Umum berpendapat bahwa tiada
terdapat keadaan yang menghapus sifat melawan hukum dari terdakwa karena adanya alas an
pembenar maupun alasan pemaaf sehingga sudah sepantasnya terdakwa
mempertanggungjawabkan terhadap perbuatan yang telah dilakukannyaitu dan karenanya
terdakwa harus dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
Berdasarkan uraian dimaksud, kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini, dengan
memperhatikan ketentuan Undang-Undang yang bersangkutan.
MENUNTUT
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana pada Pengadilan Negeri Aceh yang
memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :
1. Menyatakan Terdakwa Fathur Bin Juneid telah terbukti secara sah menyakinkan bersalah
melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Dakwaan Alternatif, melanggar
pasal 46 tentang pelecehan seksual Oanum Aceh nomor 6 tahun 2014 tentang hukum
jinayat.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Fathur Bin Juneid dengan di ancam
dengandiancam dengan ‘Uqubat Ta’zir cambuk paling banyak 450 (empat ratus lima
puluh) kali atau penjara paling lama 45 (empat puluh lima) bulan.
3. Menyatakan barang bukti berupa
1. 1 (satu) baju kaos lengan pendek berwarna putih
2. 1 (satu) buah celana panjang warna hitam
yang seluruhnya dikembalikan kepada saksi korban ataukeluarga saksi korban yang
mewakili
4. Menjatuhkan pidana dengan kepada terdakwa sebesar Rp. 450 (empat ratus lima puluh)
gram murni.
5. Menetapkan biaya perkara dibebankan kepada terdakwa;
Demikian tuntutan pidana ini kamibacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini.