Anda di halaman 1dari 8

KEJAKSAAN NEGERI ACEH

“ UNTUK KEADILAN ”
SURAT TUNTUTAN
No.REG. PERK 87/Pid.Sus/2020/PN. Bna

Jaksa Penuntut Umum pada Pengadilan Agama Mahkmah Syariat Islam Banda Aceh
dengan memperhatikan hasil pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama Terdakwa:

Nama Lengkap : FATHUR BIN JUNEID;


Tempat Lahir : Medan;
Umur / Tgl Lahir : 29 Tahun / 1 Januari 1991;
Jenis Kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Warga Negara Indonesia;
Tempat Tinggal : Jalan Teuku Umar No. 100 Banda Aceh;
Agama : Islam;
Pekerjaan : Masseur / Terapis.

Berdasarkan Surat Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana pada


Pengadilan Agama Mahkamah Syariat Islam Banda Aceh : 87/Pid.sus/2020/PN.Bna tanggal 8
Desember 2020 dan Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa Nomor :
87/Pid.sus/2020/PN.Bna tanggal 8 Desember 2020, Terdakwa dihadapkan ke depan persidangan
dengan dakwaan berbentuk alternative : melanggar ketentuan Qanun Aceh Nomor Tahun 2014
tentang hukum jinayat pasal 46 tentang pelecehan seksual sebagaimana telah dibacakan penuntut
umum pada sidang Hari Selasa 29 Desember 2020 yang
lalu:---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------

FAKTA PERSIDANGAN
Bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan telah di peroleh Fakta-fakta yang terungkap
dalam pemeriksaan dipersidangan secara berturut-turut berupa keterangan saksi-saksi, Terdakwa,
Petunjuk dan Barang Bukti adalah sebagai berikut:

I. Keterangan Saksi-Saksi :
1. Saksi, Muntarsih, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:--------
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, Bahwa saksi baru mengenal saksi ketika
Terdakwa datang ke Ibnu Spa untuk pijat refleksi.
- Bahwa pada awalnya terapi berjalan seperti biasa namun setengah jam saksi diterapi
tiba-tiba Terdakwa menyuruh saksi untuk membuka celana dalam namun saksi
menolak, namun terdakwa menarik celana dalam saksi sambil memijat bagian perut
hingga kebagian alat vital saksi, tiba-tiba saksi merasakan bahwa kemaluan saksi
dihisap terdakwa sebanyak 2 kali dan seketika itu saksi langsung meninta berhenti
terapi dan setelah saksi memakai pakaian kemudian saksi turun ke lantai satu untuk
membayar biaya terapi sekaligus komplin kepada kasir atas perbuatan Terdakwa
terhadap saksi.
- Bahwa selanjutnya saksi pergi ke Polres Banda Aceh melaporkan perbuatan
Terdakwa terhadap saksi kemudian anggota Polres datang ke toko dan menangkap
serta menbawa Terdakwa ke Kantor Polisi untuk penyidikan lebih lanjut.

Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkannya.

2. Saksi Maulina, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:-------------


- Bahwa saksi mengetahui terkait pelecehan seksual yang dilakukan Terdakwa
terhadap korban karena ketika pelanggan tersebut turun dari lantai dua tempat terapis
refleksi dan komplin kepada kasir yang pada saat itu saksi lagi duduk dekat dan
mendengar langsung komplin atau keberatan dari pelanggan.
- Bahwa saksi mendengar pelanggan komplin berkata “ saya tidak terima dibuat
sepeerti ini, lalu kasir (Novi) bertanya apa yang terjadi lalu korban mengatakan saya
tidak terima karena ini pelecehan, masak saya disuruh buka celana dalam, biasanya
tidak seperti itu, saya sudah sering diterapi.
- Bahwa sesuai dengan SOP yang berlaku pijatan yang dibenarkan adalah bagian kaki
ujung jari sampai paha kemudian bagian tangan dari ujung jari sampai bahu kemudian
punggung dan terakhir kepala.
- ;Bahwa tukang pijat refleksi tidak boleh melakukan pemijatan pada bagian perut dan
bagian selangkanganan dari pelanggan.
- Bahwa saksi tidak tahu apa maksud dan tujuan terdakwa melalukan pelecehan seksual
terhadap korban.
Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkannya.

II. KETERANGAN TERDAKWA

1. Terdakwa,FATHUR BIN JUNEID berjenis kelamin Laki-laki, Tempat Lahir di Medan,


Umur 29 Tahun, Tanggal Lahir 1 Januari 1991, Agama Islam,Tempat tinggal di Alamat
Jalan Teuku Umar No 100 Banda Aceh), Pekerjaan Masseur/terapis, Dipersidangan pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut:-----------------------------------------------------------
- Bahwa terdakwa yang bekerja sebagai masseur/ terapis di Ibnu Spa, Kemudian pada
hari Rabu tanggal 2 September 2020, sekira pukul 12.15 wib mendatangi Ibnu Spa
untuk pijat karena badan masuk angin, dan di tunjuk terdakwa sebagai tukang
pijatnya dan mempersilakan saksi korban untuk naik ke lantai II,dan saat di kamar
pijat seperti biasanya saksi korban menanggalkan pakaian hanya memakai celana
dalam dan kain sarung.
- Lalu datang terdakwa ke kamar pijat tersebut dan mulai melakukan pijatan terhadap
tubuh/badan saksi korban, namun selang setengah jam kemudian hasrat gairah
terdakwa mulai naik, menyuruh saksi korban untuk membuka celana dalam untuk
pijatan enak, namun saksi korban menolaknya diteruskan pijatan daerah selangkangan
dengan mijat paha bagian dalam, lalu terdakwa menarik celana dalam memijat bagain
dalam (kemaluan) milik saksi, lalu kemaluan saksi terdakwa masukkan ke mulut
terdakwa sambil menghisapnya sebanyak dua kali hisapan yang membuat terdakwa
merasakan kenikmatannya.
- Saksi korban terkejut, tersadar dan merasakan mulut terdakwa memainkan kemaluan
saksi korban, sehingga saksi merasa ketakutan jijik atas perbuatan terdakwa dan
akhirnya melaporkan terdakwa ke Polres Banda Aceh guna pengusutan lebih lanjut.
- Bahwa dengan hal tersebut terdakwa dibawa ke Polda Aceh untuk diproses lebih
lanjut.
- Bahwa, terdakwa menyesal atas perbuatan tersebut.
- Bahwa, terdakwa sebelumnya belum pernah dihukum.
BARANG BUKTI :
Di dalam perkara ini terdapat barang bukti yaitu berupa: …………………………
1. 1 (satu) baju kaos lengan pendek berwarna putih
2. 1 (satu) buah celana panjang warna hitam

ANALISA YURIDIS
Setelah mengemukakan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan ini yang pada
dasarnya merupakan perwujudan dan ungkapan atau serangkaian perbuatan terdakwa sendiri,
makasampailah pada analisa hukum yang akan memberikan pandangan tentang persoalan apakah
fakta-fakta yang telah dikemukakan diatas dapat terbukti serta perbuatan pidana apa yang telah
dilakukan terdakwa.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, maka sampailah kami
kepada pembuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan atas diri Terdakwa,
sebagaimana Terdakwa di hadapkan kedepan persidangan dengan bentuk Dakwaan Alternatif
yaitu melanggar:
pasal 46 tentang pelecehan seksual Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang hukum jinayat
dengan unsur-unsur sebagai berikut :
1. Setiap orang;
2. Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan,memaksa, melakukan tipu
muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan
persetubuhan denganny atau orang lain;

Ad. 1 Setiap Orang :

Yang dimaksud dengan kata “setiap orang” disini adalah siapa saja yang menjadi
subjek hukum, yaitu sebagai pembawa hakdan kewajiban atau siapapelaku dari perbuatan
pidana yang dilakukan.
Bahwa terdakwa Fathur Bin Juneid sudah jelas disini sebagai subjek pelaku
tindak pidana pelecehan seksual yang disertai pelaporan dan pembuktian yang telah
diajukan ke pengadilan.

Ad. 2 dengan sengaja melakukan jarimah pelecahan seksual:

Menimbang, bahwa yang dimaksud “Dengan Sengaja” adalah sikap batinyang


letaknya dalam hati sanubari seseorang yang tidak dapat dilihat oleh oranglain,
sungguhpun demikian sub unsur ini dapat dipelajari, dianalisa dandisimpulkan dari
rangkaian perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa, karena setiaporang dalam melakukan
suatu perbuatan selalu dilakukan sesuai dengan niat,kehendak atau maksud hatinya,
sehingga perbuatan tersebut dikehendaki dandimengerti oleh terdakwa serta dilakukan
dengan penuh kesadaran ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan di persidangan


kejadian tersebut berawal ketika pada hari Rabu tanggal 2 September 2020, sekira pukul
12.15 wibmendatangi Ibnu Spa untuk pijat karena badan masuk angin, dan di tunjuk
terdakwasebagai tukang pijatnya dan mempersilakan saksi korban untuk naik ke
lantaiII,dan saat di kamar pijat seperti biasanya saksi korban menanggalkan pakaianhanya
memakai celana dalam dan kain sarung, lalu terdakwa datang ke kamar pijat tersebut dan
mulai melakukan pijatan terhadap tubuh/badan saksi korban, namun selang setenga jam
kemudian hasrat gairah terdakwa mulai naik, kemudian terdakwa menyuruh saksi korban
untuk membuka celana dalam untuk pijatan lebih enak, namun saksi korban menolaknya
dan diteruskan dengan pijatan daerah selangkangan dengan memijat paha bagian dalam,
lalu terdakwa menarik celana dalam memijat bagian dalam (kemaluan) milik saksi
korban, setelah itu terdakwa menghisap kemaluan saksi korban sebanyak dua kali hisapan
yang membuat terdakwa merasakan kenikmatannya;

Untuk membuktikan unsur ini kiranya sudah cukup jelas yaitu terdakwa
melakukan tindak kekerasan,kekerasan diartikan sebagai segala perilaku yang dilakukan
dengan menyasar seksualitas atau organ seksual seseorang tanpa mendapatkan
persetujuan, dan memiliki unsur paksaan atau ancaman . Dalam kasus tersebutkekerasan
serta persetubuhan terhadap perempuan yang tidak sadar, serta paksaan melakukan
persetubuhan dengan keterangan terdakwa menyuruh saksi korban untuk membuka
celana dalamlalu terdakwa menarik celana dalam memijat bagain dalam (kemaluan) milik
saksi, lalu kemaluan saksi terdakwa masukkan ke mulut terdakwa sambil menghisapnya
sebanyak dua kali hisapan yang membuat terdakwa merasakan kenikmatannya.sehingga
saksi merasa sangat ketakutan dan jijik atas perbuatan terdakwa.

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian-uraian seperti dimaksud diatas, dimana baik keterangan para saksi,
surat, dan keterangan-keterangan terdakwa adanya saling berkaitan, maka kami selaku Jaksa
Penuntut Umum dalam perkara pidana berkesimpulan bahwa terdakwa Muntarsihdan
meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang kamidakwaan
yaitu tentang pasal 46 tentang pelecehan seksual nomor 6 tahun 2014 tentang hukum jinayat
Qanun aceh, selanjutnya perlu kami pertimbangkan dari sudut kemampuan bertanggung
jawab terdakwa yang didasarkankepadakeadaan dan kemampuan jiwa. (maka berdasarkan
fakta-fakta dipersidangan maka kami selaku jaksa penuntut Umum berpendapat bahwa tiada
terdapat keadaan yang menghapus sifat melawan hukum dari terdakwa karena adanya alas an
pembenar maupun alasan pemaaf sehingga sudah sepantasnya terdakwa
mempertanggungjawabkan terhadap perbuatan yang telah dilakukannyaitu dan karenanya
terdakwa harus dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Akhirnya sebelumnya kami membacakan tuntutan pidanaatas terdakwa terlebih dahulu


perkenankanlah kami mengemukakan hal-hal yang kami jadikan sebagaibahan pertimbangan
didalam mengajukan Tuntutan Pidana ini antara lain sebagai berikut :

Hal-hal yang memberatkan :

- Perbuatan terdakwa telah merusak masa depan saksikorban;


- Perbuatan terdakwa mengakibatkan rasa maluyang mendalam bagikorban dan
keluarganya;

Hal-hal yang Meringankan


- terdakwa bersikap sopan dan kooperatif, sehingga persidangan dapat berjalan dengan
tertib dan lancar;
- terdakwa mengakui perbuatannya, merasa bersalah,menyesal dan berjanji tidak akan
menggulaggi lagi perbuatannya dikemudian hari;
- terdakwa masih berusiarelative muda sehingga masih bisa diharapkan untuk
memperbaiki perbuatannya dikemudian hari;
- Terdakwa belum pernah dihukum.;

Berdasarkan uraian dimaksud, kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini, dengan
memperhatikan ketentuan Undang-Undang yang bersangkutan.

MENUNTUT

Supaya Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana pada Pengadilan Negeri Aceh yang
memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :

1. Menyatakan Terdakwa Fathur Bin Juneid telah terbukti secara sah menyakinkan bersalah
melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Dakwaan Alternatif, melanggar
pasal 46 tentang pelecehan seksual Oanum Aceh nomor 6 tahun 2014 tentang hukum
jinayat.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Fathur Bin Juneid dengan di ancam
dengandiancam dengan ‘Uqubat Ta’zir cambuk paling banyak 450 (empat ratus lima
puluh) kali atau penjara paling lama 45 (empat puluh lima) bulan.
3. Menyatakan barang bukti berupa
1. 1 (satu) baju kaos lengan pendek berwarna putih
2. 1 (satu) buah celana panjang warna hitam

yang seluruhnya dikembalikan kepada saksi korban ataukeluarga saksi korban yang
mewakili

4. Menjatuhkan pidana dengan kepada terdakwa sebesar Rp. 450 (empat ratus lima puluh)
gram murni.
5. Menetapkan biaya perkara dibebankan kepada terdakwa;
Demikian tuntutan pidana ini kamibacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini.

JAKSA PENUNTUT UMUM

KADEK MEGA SRI DEVIAYANI PUTRI, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai