Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA

PADA
MAKALAH MAHASISWA PRODI TEKNIK SIPIL
BERJUDUL’’PERAN E-TEKNOLOGI DALAM PERAWATAN
KESEHATAN MENTAL’’
KARYA HERINDA DWI LESTARI
2020

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Bahasa Indonesia pada Semester Ganjil (1)

Disusun Oleh :
1. Kresga Aggis Yudhistira NIM / 7011200047
2. Rini Deby Trimulyani NIM / 7011200051
3. Silvia Debi Arini NIM / 7011200046
4. Arya Rahmawan NIM / 7011200063
5. Lutfi Rohman NIM / 7011200049
6. Gery Heryanto NIM / 7011200143

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan dengan waktu yang telah
ditentukan. Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk membahas mengenai
“Analisis Kesalahan Berbahasa”.
Untuk itu kami menyusun makalah ini dengan harapan dapat membantu
pembaca untuk lebih memahami lagi tentang demokrasi yang ada di Negara
Indonesia ini untuk memperlancar proses pembelajaran.
Namun demikian tentu saja dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan dalam penulisan dan pemilihan kata yang tepat. Dengan
ini kami memohon maaf jika dalam pembuatan makalah ini banyak
kekurangan. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat, serta dapat
berguna bagi kemajuan pemahaman belajar mahasiswa Teknik Sipil
Universitas Galuh.

Tasikmalaya, 10 Desember 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................4
1.1. Latar Belakang Penelitian.........................................................................4
1.2. Masalah Penelitian....................................................................................4
1.3. Tujuan Penelitian.......................................................................................5
1.4. Metode Penelitian......................................................................................5
1.5. Manfaat Penelitian.....................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
LANDASAN TEORI.............................................................................................6
2.1. Definisi Bahasa.........................................................................................6
2.2. Arti Kesalahan Berbahasa.........................................................................6
2.3. Objek Analisis Kesalahan Berbahasa........................................................6
2.4. Ruang Lingkup Analisis Kesalahan Berbahasa.........................................6
2.5. Tujuan Analisis Kesalahan Berbahasa......................................................6
2.6. Jenis Kesalahan Berbahasa........................................................................7
2.7. Daerah dan Sifat Kesalahan Berbahasa.....................................................7
BAB III....................................................................................................................8
ANALISIS DAN PEMBAHASAN........................................................................8
3.1 Analisis......................................................................................................8
3.2 Daerah Kesalahan......................................................................................8
3.3 Pembetulan Kesalahan..............................................................................8
BAB IV....................................................................................................................9
SIMPULAN DAN SARAN....................................................................................9
4.1 Kesimpulan................................................................................................9
4.2 Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
LAMPIRAN..........................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian


Bahasa Indonesia adalah bahasa yang memenuhi faktor-faktor
komunikasi. Dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan, kita
menggunakan keterampilan berbahasa yang telah dimiliki, meskipun
setiap orang memiliki tingkatan atau kualitas yang berbeda-beda. Orang
yang memiliki keterampilan berbahasa secara optimal, setiap tujuan
komunikasinya akan dapat dengan mudah tercapai. Lain halnya bagi orang
yang memiliki tingkat keterampilan bahasa lemah, dalam melakukan
komunikasi bukan tujuannya yang akan tercapai, tetapi justru akan sering
timbul kesalah pahaman antara penutur dan mitra tuturnya.

Kesalahan berbahasa sering dialami mahasiswa dalam hal menulis,


makalah, cerpen, laporan, dan lain-lainya. Kesalahan berbahasa tulis
dalam linguistik dibedakan atas kesalahan bidang teknologi yang berupa
kesalahan ejaan pelapan, lambing bilangan, penulisan dan lainnya. Selain
bidang morfologi yang berupa kesalahan kata tidak baku, kata bentuk kata,
kata kalimat juga sering terjadi dalam kesalahan berbahasa. Oleh karena
itu akan dilakukan penelitian dengan judul “Analisis kesalahan berbahasa”
pada Makalah Mahasiswa Prodi Teknik Sipil Berjudul Peran E-Teknologi
dalam Perawatan Kesehatan Mental Karya Herinda Dwi Lestari .

1.2. Masalah Penelitian


1. Apa arti Kesalahan Berbahasa ?
2. Apa saja Objek Analisis Kesalahan Berbahasa ?
3. Bagaimanakah Ruang Lingkup Analisis Kesalahan Berbahasa ?
4. Apa Tujuan Analisis Kesalahan Berbahasa ?
5. Apa saja Jenis Kesalahan Berbahasa ?
6. Apa saja Daerah dan Sifat Kesalahan Berbahasa ?

1.3. Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui arti kesalahan berbahasa
2. Untuk mengetahui Objek Analisis Kesalahan Berbahasa
3. Untuk mengetahui Ruang Lingkup Analisis Kesalahan Berbahasa
4. Untuk mengetahui Tujuan Analisis Kesalahan Berbahasa
5. Untuk mengetahui Jenis Kesalahan Berbahasa
6. Untuk mengetahui Daerah dan Sifat Kesalahan Berbahasa

1.4. Metode Penelitian


Jenis penelitian ini menggunakan metode analisis data. Metode
analisis data merupakan bagian dari proses analisis dimana data yang
dikumpulkan lalu di proses untuk menghasilkan kesimpulan dalam
pengambilan keputusan. Metode ini dibagi menjadi dua bagian besar,
kualitatif dan kuantitatif. Analisis data dengan menggunakan teknik
statistik adalah istilah untuk metode analisis kuantitatif, dan analisis data
menggunakan analisis tematik dengan pengkodean dan berupa teks
merupakan metode analisis kualitatif.

1.5. Manfaat Penelitian


1. Manfaat Teoritis
Untuk menambah wawasan tentang kesalahan berbahasa bidang
fonologi dan morpologi pada makalah
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan ajar bagi
mahasiswa maupun dosen dan umumnya untuk masyarakat
b. Bagi peneliti lain dapat menjadi sumbangan pemikiran dalam
memberi gambaran untuk di lanjutkan pada penelitian yang akan
datang
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Definisi Bahasa


Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi
yang dihasilkan alat ucap manusia. Sebagaimana kita
ketahui, bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-
masing mempunyai makna, yaitu, hubungan abstrak antara kata
sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakili Kumpulan
kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau
menurut urutan abjad,disertai penjelasan artinya dan kemudian
dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon.

2.2. Arti Kesalahan Berbahasa


Kesalahan berbahasa adalah pemakaian bentuk-bentuk tuturan
berbagai unit kebahasaan yang meliputi kata, kalimat, paragraf, yang
menyimpang dari sistem kaidah bahasa Indonesia baku, serta
pemakaian ejaan dan tanda baca yang menyimpang dari sistem ejaan
dan tanda baca yang telah ditetapkan sebagaimana dinyatakan dalam
buku Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

2.3. Objek Analisis Kesalahan Berbahasa


a) Mengidentifikasi kesalahan atau kekhilafan.
Mengidentifikasi kesalahan berdasarkan tataran kebahasaan, misalnya;
kesalahan fonologi, morfologi, sintaksis, wacana, dan semantik.
b) Menjelaskan kesalahan atau kekhilafan.
Menjelaskan apa yang salah, penyebab kesalahan, dan cara
memperbaiki kesalahan.
c) Mengklasifikasi kessalahan atau kekhilafan.
Memperkirakan tataran kebahasaan yang dipelajari oleh siswa yang
potensial mendatangkan kesalahan misalnya daerah fonologi,
morfologi, sintaksis, wacana, atau semantik.
d) Mengevaluasi kesalahan atau kekhilafan.
Memperbaiki kesalahan yang ada, mencari cara yang tepat untuk
mengurangi dan bila dapat menghilangkan kesalahan itu. Hal ini dapat
dilakukan dengan menyempurnakan komponen proses belajar–
mengajar bahasa seperti tujuan, bahan, metode, media, dan penilaian.

2.4. Ruang Lingkup Analisis Kesalahan Berbahasa


Ghufron (2015:28) menyatakan ruang lingkup analisis kesalahan
adalah kesalahan sistematis yang terkait dengan kompetensi yang
mencakup tataran bunyi (fonologi), tata bentuk kata (morfologi),tata
kalimat (sintaksis), tata wacana dan tata makna (semantik). Pateda
(1987:34) juga menyimpulkan bahwa kesalahan perlu dianalisis
melingkupi tataran fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.
Fonologi misalnya kesalahan yang berhubungan dengan pelafalan,
morfologi misalnya kesalahan yang berkaitan dengan morfem,
sintaksis misalnya berkaitan dengan urutan kata, dan semantik
misalnya, kesalahan yang berkaitan dengan ketepatan penggunaan
kata.

Kesalahan dalam tataran fonologi hanya terjadi dalam bahasa lisan,


misalnya salah dalam pelafalan, tidak terjadi dalam bahasa tulisan.
Kesalahan dalam tataran morfologi yaitu kesalahan yang berkaitan
dengan kata. Kesalahan dalam tataran sintaksis yaitu kesalahan yang
berkitan dengan urutan kata. Kesalahan dalam tataran semantik yaitu
kesalahan yang berkaitan dengan penggunaan atau makna kata.
2.5. Tujuan Analisis Kesalahan Berbahasa
Penyebab kesalahan berbahasa adalah kontak bahasa yang terjadi
dalam diri dwibahasawan yang menyebabkan saling pengaruh antara
unsur-usur bahasa tu (B1 B2). Itu tujuan anda mempelajari sajian ini
dalam kontak bahasa (BI dan B2), terjadi transfer unsur-unsur bahasa.
Apabila unsur-unsur bahasa yang di transfer itu menjadikan siswa
mudah dalam proses pemerolehan dan pengajaran bahasa maka itu
disebut transfer postif. Apabila unsur-unsur bahasa yang di trasferkan
itu menjadikan siswa kesulitan dan salah dalam berbahasa maka itu
disebut transfer negatif atau interferensi. Jadi interferensi adalah salah
satu penyebab siswa mendapatkan kesulitan dan kesalahan atau
kekhilafan dalam poses pemerolehan dan pembelajaran bahasa (B2).

Analsisis kesalahan berbahasa ditujukan untuk mendiskripsikan


fenomena kesalahan berbahasa kedua akibat adanya interferensi bahasa
pertama yang terjadi pada perilaku bahasa pembelajar bahasa.
Kesalahan berbahasa selanjutnya dapat dianalisis. Oleh karena itu,
analisis kesalahan berbahasa ditujukan untuk memperbaiki komponen
proses belajar-mengajar berbahasa.

2.6. Jenis Kesalahan Berbahasa


Ada 3 jenis kesalahan berbahasa yaitu terdiri dari :
a. Lapses
Lapses adalah kesalahan berbahasa akibat penutur beralih cara
untuk menyatakan sesuatu sebelum seluruh tuturan (kalimat)
dinyatakan secara lengkap. Untuk bahasa tulis, kesalahan ini
disebut dengan “slip of the tongue” sedangkan untuk bahasa
tulis, kesalahan ini disebut “slip of the pen” . Kesalahan ini
terjadi akibat ketidaksengajaan dan tidak disadari oleh
penuturnya.

b. Error
Error adalah Kesalahan berbahasa akibat penutur melanggar
kaidah atau aturan tata bahasa yang ditetapkan (breaches of the
code). Kesalahan ini terjadi akibat penutur sudah memiliki
(kaidah) tata bahasa yang lain, sehingga hal tersebut berdampak
pada kekurangsempurnaan atau ketidakmampuan penutur.
c. Mistake
Mistake adalah Kesalahan berbahasa akibat penutur tidak tepat
dalam memilih kata atau ungkapan untuk suatu situasi tertentu.
Kesalahan ini mengacu kepada kesalahan akibat penutur tidak
tepat menggunakan kaidah yang diketahui benar, bukan karena
kurangnya peguasaan bahasa kedua (B2).

2.7. Daerah dan Sifat Kesalahan Berbahasa


2.7.1. Daerah Kesalahan Fonologi
Kesalahan berbahasa bidang fonologi terdiri dari kesalahan
ejaan, kesalahan penghilang fonem, dan penulisan huruf
miring.

2.7.2. Daerah Kesalahan Morpologi


Kesalahan bidang morfologi berhubungan dengan tata
bentuk kata, kata baku, kata tidak baku, derivasi, diksi,
konstaminasi, dan pleonasme (Pateda, 1989:53).

2.7.3. Daerah Kesalahan Sintaksis


Kesalahan pada daerah sintaksis berhubungan erat dengan
kesalahan pada daerah morfologi, karena kalimat berunsurkan
kata-kata. Itu sebabnya daerah kesalahan bidang sintaksis
berhubungan misalnya dengan, kalimat berstruktur tidak baku,
kalimat ambigu, konstaminasi kalimat, koherensi, penggunaan
kata mubazir, kata serapan yang tidak tepat dalam membentuk
kalimat, dan logika kalimat.

2.7.4. Daerah Kesalahan Semantik


Kesalahan pada bidang semantik adalah kesalahan yang
berhubungan dengan pemahaman makna kata dan
ketepatannya pemakaian kata dalam bertutur atau menulis
kalimat.
BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisis
a. Kesalahan penulisan huruf miring, pada kalimat berikut :
a) Computer
b) Face to face
c) Teknologi Telepsychiatri
b. Kesalahan penulisan kata baku, pada kalimat “system”

3.2 Daerah Kesalahan


a. Bidang Fonologi yaitu huruf miring
b. Bidang morfologi yaitu kata baku

3.3 Pembetulan Kesalahan


a. Untuk beberapa konsumen, berinteraksi dengan computer mungkin
lebih mudah
b. Mungkin lebih mudah berinteraksi face to face dengan
perawat/staf kesehatan mental
c. Teknologi Telepsyciatri banyak digunakan di seluruh pedesaan
d. Pada e-teknologi sistem yang ditawarkan meliputi komunikasi,
pendidikan dan kepatuhan minum obat (Farel et al, 2004)
BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjabaran diatas kesalahan berbahasa adalah
pemakaian bentuk-bentuk tuturan yang meliputi kata, kalimat, paragraf
yang menyimpang dari sistem kaidah bahasa Indonesia baku, serta
pemakaian ejaan dan tanda baca yang telah ditetapkan sebagaimana
dinyatakan dalam buku “Ejaan Bahasa Indonesia yang
disempurnakan”. Setyawati (2010:13) mengatakan bahwa kesalahan
berbahasa merupakan penggunaan bahasa yang baik secara lisan
maupun tulisan yang menyimpang dari faktor-faktor penentu
berkomunikasi atau menyimpang dari norma kemasyarakatan dan dari
kaidah tata bahasa.

6.2 Saran
Penelitian mengenai kesalahan berbahasa harus terus dilakukan
untuk mengetahui bentuk-bentuk kesalahan berbahasa. Karena bahasa
itu terus berkembang maka kesalahan dalam berbahasa pun
berkembang seiring dengan masyarakat penutur bahasa itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Djaka. Kamus Bahasa Indonesia. Penerbit Pustaka Mandiri.Surakarta

Tiana, Nur Siti.2014. Makalah.“Analis Kesalahan Berbahasa Dalam Karangan


Siswa
Kelas IV Sd Negeri Cibenying”Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2013/2014”

Jamiy , A.2018. Makalah.Jurnal Bahasa dan Sastra Arab

Sa’dah, Fina.1990. Makalah.“Analisis kesalahan berbahasa dan peranannya


dalam pembelajaran Bahasa Asing. Bandung; Angkasa
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai