ELEKTRONIKA ANALOG II
Kelompok 1
Oleh :
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat anugerahNya, rahmat dan
karunia-Nya Laporan Praktek Elektronika Analog II ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
Laporan Praktek Elektronika Analog II ini dibuat dengan tujuan untuk menumbuhkan dan
melatih keterampilan tentang pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan dalam Elektronika Analog II
ini. Dalam penyusunan Laporan Praktek Elektronika Analog II ini banyak pihak yang telah
membantu proses pembuatannya. Untuk itu, kepada para instuktur, dosen dan rekan yang telah
membantu menyelesaikan laporan ini saya ucapkan terima kasih.
Selain itu saya juga menyadari bahwa laporan kerja ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab
itu saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk tuga-tugas yang akan
datang.
Mudah-mudahan Laporan Praktek Elektronika Analog II ini dapat mengubah pengetahuan dan
bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
KARAKTERISTIK TRANSISTOR EMITOR BERSAMA
I. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini, anda dapat diharapkan dapat ;
1. Menggambarkan macam-macam karakteristik transistor emitor bersama;
2. Menentukan resistansi masukan, resistansi keluaran dan penguatan arus dari kurva
karakteristik transistor emitor bersama.
A. Pendahuluan
Karakteristik arus/tegangan sangat berguna untuk mempelajari kerja transistor pada suatu
rangkaian. Untuk mendapatkan karakteristik ini, transistor harus diberi bias yang benar.
Dalam percobaan ini akan dilakukan pengukuran untuk mendapatkan karakteristik transistor
emitor bersama.
Ada tiga jenis karakteristik transistor CE yaitu :
1. Karakteristik input masukan ;
2. Karakteristik transfer (pindahan) ;
3. Karakteristik output (keluaran) ;
Vbe
: Rin=
Ib
Ic
hfe=
Ib
A.3 Karakteristik keluaran transistor emitor bersama
Karakteristik keluaran transistor dalam konfigurasi transistor emitor bersama menunjukkan
hubungan perubahan arus keluaran (Ic) terhadap perubahan tegangan keluaran (Vcc) dengan
menjaga arus masukan konstan (Ib).
Karakteristik keluaran merupakan sekelompok kurva yang dihasilkan dari beberapa nilai Ib,
sehingga dari kurva ini dapat ditentukan resistansi keluaran transistor emitor bersama. Bahkan
dengan menentukan nilai tertentu Vcc dalam kurva, dapat pula ditentukan nilai penguatan
arusnya.
Gambar 1.2
B. POKOK-POKOK ISI
B.1. Karakteristik masukan transistor CE
B.1.1. Alat dan Bahan
1. DC catu daya 0-30 Volt 1 buah
2. Transistor BD 135 3 buah
3. Potensiometer 1 K ohm 1 buah
4. Potensiometer 220 ohm 3 buah
5. Resistor 1 K 1 buah
6. Resistor 1K5 1 buah
7. Resistor 100 1 buah
8. Aplikasi Circuit Wizard
Gambar 1.3
Gambar 1.4
B.2.3. Langkah Percobaan
1. Susunlah rangkaian percobaan seperti gambar 1.4
2. Pastikan kedua multimeter pada posisi ampere meter , potensiometer pada posisi
Minimum.
3. Atur catu daya pada tegangan 6V dan hubungkan ke rangkaian.
4. Perhatikan tabel pengukuran dibawah ini! Atur potensiometer P1, sehingga arus basis
(Ib) menunjukan 0,2 mA, Baca penunjukan arus kolektor (Ic) catat dalam tabel 1.2.
5. Naikkan Harga Ib dengan mengatur P1 sesuai dengan setahap demi setahap.
Catat penunjukkan arus kolektor untuk setiap langkah dan masukkan dalam tabel.
6. Kembalikan potensiometer pada posisi semula (minimum).
7. Atur tegangan catu daya untuk tegangan 9V.
8. Ulangi langkah 4,5,dan 6.
Tabel 1.2
Ib (mA) 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1,4 1,8 2,2
Vcc = 6V Ic = (mA) 54,54 81,93 131,45 153,01 172,28
mA mA mA mA mA
Vcc = 9V Ic = (mA) 61,21 109,26 152,12 191,52 225,01 254,40 303,68
mA mA mA mA mA mA mA
B.3. Karakteristik keluaran transistor emitor bersama
B.3.1.Alat dan Bahan
1. DC catu daya 1 buah
2. Multimeter 1 buah
3. Osiloskop 1 buah
4. Transistor BD 130 1 buah
5. Potensiometer 1 K ohm 1 buah
6. Potensiometer 220 ohm 1 buah
7. Resistor 1K 1 buah
8. Kabel penghubung secukupnya
Gambar 1.5
C. Analisa
a.Karakteristik Masukan Transistor CE
Pada percobaan karakteristik masukan transistor CE kita dapat menganalisa sebuah rangkaian
tersebut yang disimulasikan melalui software livewire,
Pada percobaan kali ini dengan input tegangan sebesar 6 V dan dengan mengatur
potensiometer
0,1
P1 untuk harga Vbe di 0,1 ,0,2 ,0,3 ,0,4 ,0,45 didapatkan nilai Ib = 0 A dan nilai Rin= =0 Ω.
0
0,2 0,3 0,4 0,45
, Rin= =0 Ω. Rin= =0 Ω. Rin= =0 Ω . , Rin= =0 Ω. Vbe di 0,5 didapatkan nilai
0 0 0 0
0,5
Ib = 145nA÷ 106= 0,000145mA dan nilai Rin= =3,4 K Ω. , Vbe di 0,55 didapatkan
0,000145
0,55
nilai Ib = 835nA ÷ 106 = 0,000835mA dan nilai Rin= =660 Ω. , Vbe di 0,6 didapatkan
0,000835
0,6
nilai 5,18μA ÷ 103 = 0,00518mA dan nilai Rin= =116 Ω .
0,00518
Percobaan kedua dengan input tegangan sebesar 9 V dan dengan mengatur potensiometer P1
0,1
untuk harga Vbe di 0,1 ,0,2 ,0,3 ,0,4 ,0,45 , 0,5 didapatkan nilai Ib = 0 A Rin= =0 Ω. ,
0
0,2 0,3 0,4 0,45 0,5
Rin= =0 Ω. Rin= =0 Ω. Rin= =0 Ω , Rin= =0 Ω . Rin= =0 Ω .
0 0 0 0 0
0,55
Vbe di 0,55 didapatkan nilai Ib = 343nA÷ 106 = 0,000343mA dan nilai Rin= =1,6 K Ω .
0,000343
0,6
Vbe di 0,6 didapatkan nilai Ib =5,20μA ÷ 103 = 0,0052mA dan nilai Rin= =115 Ω.
0,0052
IX. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa pada percobaan rangkaian trasistor emitor bersama , maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :