Anda di halaman 1dari 2

Judul buku ; Dibawah pintu ka’bah (Duratun Nasihin )

Penulis : K.H.Abdulloh Faqih

Jumlah halaman : 174 halaman

Pengulas : Demolinsara

Instagram : @delisa_ra_75

Dunia merupakan medan perjuangan dalam matlamat hidup seseorang. Didalamnya tersimpan
berbagai kemudahan yang boleh digunakan untuk membantu insan menuju destinasi yang kekal
abadi. Sebaliknya jika melihat dunia dari kehendak hawa nafsu, maka dunia hanya berperanan
memenuhi gejolak keinginan tampa tepi. Akhirnya jadilah insan yang menderita kematian
menjemput di pintu usia.

Jasad merupakan tempat ruh menumpang kehidupan. Pada hakikatnya ruh tidak mati, senantiasa
hidup untuk menempuh perjalanan kehidupan yang telah dijanjikan Allah. Setelah ruh berpisah
dari badan. Maka kubur atau barzah merupakan destinasi pertama tempat peristirahatannya.
Seandainya akhir kematian memproleh kesan yang baik dan beriman, maka barzah merupakan
gambaran awal syurga. Sebaliknya jika tidak beriman maka barzah baginya lubang-lubang
neraka yang mengerikan.

Dan kita selalu diperingati untuk selalu mengingat mati, karena dengan mengingat mati kita tidak
akan terjerumus melakukan perbuatan yang bernilai dosa. Rasullah saw bersabda yang artinya
“jika kamu memperbanyak mengingati yang menghancurkan kenikmatan niscaya kamu akan
disibukan oleh apa yang aku lihat yaitu mati, oleh karna itu perbanyak mengingat mati karena
setiap hari kubur akan berkata: aku rumah yang using, akulah rumah keseorangan, akulah rumah
tanah dan akulah rumah ulat. Apabila kematian telah tiba tanah kubur itu akan menyambut
kedatangan orang-orang yang mati. Apabila orang mukmin yang mati maka kubur akan
menyambutnya dan berkata selamat datang sesungguhnya engkaulah orang yang paling aku
sukai berjalan diatas permukaan ku dan kubur itu akan melayani orang mukmin tersebut dan
seketika kubur itu menjadi luas dan sebalinya untuk orang yang jahat dan kafir kubur akan
berkata tidak ada selamat datang, sesungguhnya engkau orang yang sangat aku benci berjalan
diatas permukaanku, engkau akan melihat bagaimana aku melayanimu lalu kubur
menghimpitnya hingga berselisih tulang rusuknya.

Dari awal detik pencabutan ruh, sampai penghantaran jenazah ke kubur memiliki proses kejadian
yang berbeda-beda tergantung amal perbuatan kita, dalam penghantaran ke kubur ada tiga hal
yang menghantarkan kita yaitu, keluarga, harta, dan amal dari ketiga ini hanya satu saja yang
akan tinggal dan menemani kita dengan setia di alam kubur yaitu amal kita.

Anda mungkin juga menyukai