Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MENARCHE
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Ajar Family Nursing

Dosen Pengajar : Asri Handayanti, M. Kep

Disusun Oleh :

Sindi Damayanti

4002180008

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN B

STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG

Desember, 2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Tema : menarche

Materi : menarche

Sasaran : Nn.M

Waktu : 1x20 menit

Tempat : Pukul 09.00 WIB

Pengajar : Sindi Damayanti

A. TUJUAN INTRUKSIONAL UMU (TIU)

Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x20 menit, N


n. M dapat merasa lebih siap dalam menghadapi masa pubertas

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah mendapatkan penyuluhan, Nn. M mampu:

a. Nn. M dapat mengetahui tentang pengertia menarche


b. Nn. M dapat mengatahui faktor-faktor terjadinya menarche
c. Nn. M mengetahui perubahan apa saja yang akan dialami seiring terjadinya menstruasi
d. Nn. M dapat menerapkan perilaku sehat saat menstruasi terjadi

C. ALOKASI WAKTU

(20 Menit)

No Komunikator Peserta Waktu


1 Pre Interaksi : 5 menit

- Memberi salam dan - Menjawab salam


memperkenalkan diri

- Menjelaskan maksud dan


tujuan penyuluhan
- Mendengar
2 Isi 10 menit
- Menjelaskan pengertian
menarche
- Menjelaskan faktor terjadinya
menarche
- Menjelaskan perubahan yang Mendengarkan dengan seksama
dialami saat menstruasi
- Menjelaskan dan mengajari
bagaimana perilaku sehat saat
menstruasi
- Memberikan kesempatan
tanya jawab
3 Penutup 5 menit
- Memberikan pertanyaan akhir - Menjawab
sebagai evaluasi

- Menyimpulkan bersamasama
- Mendengarkan
hasil kegiatan penkes

- Menutup penkes dan


mengucap salam - Menjawab salam

D. STRATEGI PENGAJARAN

1. Pengertian menarche

2. Faktor-faktor terjadinya menarche

3. Perubahan yang terjadinya saat menarche

4. Perilaku sehat saat menstruasi

E. MEDIA PENGAJARAN

Metode : Ceramah dan Tanya Jawab


Media: Leaflet

F. MATERI

(Terlampir)

A. Pengertian menarche
Menarche adalah menstruasi yang terjadi pertama kali pada masa pubertas seorang remaja
putri (Hincliff, 1999)
Menarche adalah sebuah tanda dimana seorang remaja putri beranjak dewasa dan sudah siap
menjadi seorang wanita seutuhnya dimana semua organ intim remaja putri tersebut telah siap
untuk suatu sistem reproduksi (menghasilkan keturunan).
B. Faktor terjadinya menarche
Menurut Proverawati dan Misaroh (2009) faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
menarche antara lain :
1. Aspek psikologi yang menyatakan bahwa menarche merupakan bagian dari masa
pubertas. Menarche merupakan suatu proses yang melibatkan system anatomi dan
fisiologi dari proses pubertas.
2. Menarche dan kesuburan.
Pada sebagian besar wanita, menarche bukanlah sebagai tanda terjadinya ovulasi. Sebuah
penelitian di Amerika menyatakan bahwa interval rata-rata antara menarche dan ovulasi
terjadi beberapa bulan.
3. Menarche dan lingkungan sosial.
Lingkungan sosial berpengaruh terhadap waktu terjadinya menarche. Salah satunya yaitu
lingkungan keluarga.
4. Umur menarche dan status sosial ekonomi
Menarche terlambat terjadi pada kelompok social ekonomi sedang sampai tinggi yang
memiliki selisih sekitar 12 bulan.
5. Basal metabolik indek dan kejadian menarche
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengalami menarche dini (9-11 tahun)
mempunyai berat badan maksimum 46 kg. kelompok yang memiliki berat badan 37 kg
mengalami menarche yang terlambat yaitu sekitar 4,5 kg lebih rendah dari kelompok
yang memiliki berat badan yang ideal.
C. Perubahan yang terjadi saat Menarche
1. Tinggi badan , Anak gadis akan tumbuh menjadi tinggi.
2. Bentuk tubuh yang berubah, bentuk tubuh akan “berubah” , lekuk tubuh yang menjadi ciri
khas wanita sudah mulai terbentuk
3. Payudara mulai terbentuk, pada tahap pertama, tumbuh penonjolan payudara (“budding” )
. Kadangkala pertumbuhan kedua payudara tidak sama, ini adalah kejadian biasa namun
bila terdapat keraguan maka hal tersebut dapat dikonsultasikan dengan dokter.
4. Pertumbuhan rambut, sekitar daerah kemaluan dan ketiak mulai tumbuh rambut, rambut
pada lengan dan kaki menjadi lebih lebat, kasar dan hitam.
5. Keputihan, kadang mulai keluar cairan dari vagina, ini merupakan proses pembersihan
vagina yang alamiah sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
6. Nyeri haid, terjadi nyeri menjelang dan saat pertama haid. Minum air hangat dan
meletakkan bantal panas di daerah perut bagian bawah sering dapat membantu mengatasi
rasa nyeri saat haid. Bila perlu, olah raga ringan juga dapat dilakukan untuk mengatasi
nyeri haid. Bila nyeri sangat mengganggu, datanglah ke dokter, kadang kadang
diperlukan terapi obat.
D. Perilaku sehat selama menstruasi
1. Kebiasaan membersihkan wajah
Saat menstruasi, produksi keringat meningkat sehingga dapat menimbulkan masalah
jerawat yang membuat remaja putri kurang percaya diri. Oleh karena itu, rutin mencuci
wajah 2 kali sehari akan sangat bermanfaat
2. Kebersihan badan
Saat menstruasi, sebaiknya remaja perlu dispilin untuk mandi 2 kali sehari. Kebersihan di
area kewanitaan juga harus lebih diperhatikan. Membersihkan dari arah depan ke
belakang. Menjaga area tersebut tetap kering dan tidak lembab
3. Kebersihan pakaian
Produksi keringat yang meningkat akan mebuat pakain cepat lembab, sehingga rrutin
mengganti pakaian 2 kali dalam sehari perlu dilkakukan. Apalagi pakaian dalam,
sebaiknya menggantinya segera setelah terasa lembab. Penggunaan pembalut juga perlu
diperhatikan. Segera mengganti pembalut saat sudah lebih dari empat jam atau
mengganti pembalut 4-5 kali dalam sehari tanpa menunggu terisi penuh.
4. Kebutuhan nutrisi
Pengeluaran darah saat haid terkadang mebuat remaja putri mengalami anemia.
Mengkonsumsi tablet Fe selama haid satu kali sehari sangat dianjurkan

DAFTAR PUSTAKA
Suroso,J. & Meiyuntariningsih,T. (2018). Terapi Relaksasi Progresif Untuk Menurunkan Kecemasan
Siswi Dalam Menghadapi Menarche. Jurnal Psikologi Indonesia, 7(1), 2615-5168.
http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/persona(ISSN. 2301-5985)

Anda mungkin juga menyukai