4080 5985 1 PB PDF
4080 5985 1 PB PDF
ABSTRACT
Indonesian nation face some important and crucial problem about poverty. One of
which’s to overcome the amount of unemployment. It’s still relatively high plus the total
labor force continues to grow each year. One thing is needed that number of entrepreneurs
should be raised. Because of it as one of the indicators of economic progress. A number of
obstacles facing, such as: social and economic constraints and market structure have not yet
accomodate for conducting this. However, with improving education policy, curriculum and
learning systems (students and lecturers relations) that can foster the emergence of a
stimulus for innovation and creativity is convinced that these obstacles can be overcome.
204
Santosa
Tabel 2. Jumlah Kata yang Diucapkan oleh Dosen dan Mahasiswa pada Setiap Pelajaran
(Mata Kuliah)
No Negara Pelaku Jumlah Kata dari Jumlah Kata dari
Dosen Mahasiswa
1 Indonesia Dosen/Mahasiswa 2633 197
2 Netherland Dosen/Mahasiswa 5148 766
3 Switzerland Dosen/Mahasiswa 5360 1016
4 Chech Republic Dosen/Mahasiswa 5452 824
5 Australia Dosen/Mahasiswa 5136 810
6 Hongkong Dosen/Mahasiswa 5798 640
7 United States Dosen/Mahasiswa 5902 1018
Sumber : Indonesia Result Combined with Data From Figure 5.14 in Hiebert, J.et.al (2003)
p.109 dalam Chang (2012)
mandiri pada mahasiswa karena mentalitas
Informasi yang tertuang pada Tabel 2 tidak berani menanggung risiko dan semangat
menunjukkan bahwa ada beberapa faktor
yang menjadikan mahasiswa lebih banyak priyayi yang menempatkan harga diri terlalu
mendengarkan dan menyimak atau bahkan tinggi kesemuanya turut andil menghambat
hanya mampu menonton dosen pengembangan jiwa, semangat dan perilaku
menyampaikan materi secara dominan. kewirausahaan mahasiswa.
Padahal idealnya dalam sistem pembelajaran
di perguruan tinggi selayaknya mahasiswa UPAYA PENDORONG PENGEMBANGAN
ditempatkan sebagai sentral proses KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA
pembelajaran yang dijiwai dengan semangat Keterpurukan sebuah negara bukan hanya
egalitarian. Bukan lagi diposisikan sebagai disebabkan oleh sumberdaya alam yang
objek akibat pada proses perkuliahan di mulai menipis, krisis moneter dan rata-rata
perguruan tinggi masih melekat budaya pendapatan per kapita yang rendah. Akan
patronase, feodalisme dan aristokrasi. tetapi, yang lebih penting lagi adalah
Sebagai konsekuensinya daya kreativitas dan disebabkan sumberdaya manusia yang
produktivitas mahasiswa bukannya menguat, lemah dalam menangkal dan mengantisipasi
namun justeru melemah dan nyaris tak krisis yang terjadi. Pendidikan tinggi dalam hal
mampu membuahkan “pengetahuan dan ini ditantang untuk dapat mencetak sarjana
inovasi baru” yang dilatarbelakangi perilaku yang memiliki kepribadian dan karakter baik,
kewirausahaan. dengan skill yang mumpuni menjadi ahli
Hambatan lain yang membelenggu bidangnya dan dilengkapi jiwa
semangat kewirausahaan mahasiswa juga kewirausahaan. Hal ini sejalan dengan
datang dari sistem sosial. Hal tersebut pernyataan McClelland (1961), bahwa states
misalnya dapat dengan mudah ditemukan that a society with a generally high level of
berita miring yang memandang rendah orang n.achievement will produce more energetic
yang mulai terjun ke dunia usaha, yang entrepreneours who, in turn, produce more
notabene syarat dengan penerapan prinsip rapid economic development.
kewirausahaan. Dengan dibekali kewirausahaan, sarjana
Opini publik sering merintangi semangat dapat menjadi individu yang mandiri sekaligus
mahasiswa berwirausaha: buat apa sekolah membuka kesempatan kerja bagi yang lain.
tinggi-tinggi kalau hanya mau jadi wirausaha? Permasalahan bangsa yang menyangkut
Demikian juga masih ada sikap kurang tingginya jumlah penggangguran terdidik
(educated unemployment) merupakan
206
tantangan tersendiri bagi perguruan tinggi dan kerjasama yang integratif antar berbagai
yang bersangkutan. Sejak dini, di awal pihak terkait. Proses pengembangan
seseorang memasuki dunia pendidikan tinggi kewirausahaan pada mahasiswa perlu
sudah selayaknya memperoleh kegiatan dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai
ekstra kurikuler dilengkapi aktivitas intra proses sejak dini memasuki pendidikan di
kurikuler yang saling menunjang proses perguruan tinggi, on going sampai mencapai
sosialisasi kewirausahaan. kelulusan sebagai sarjana. Jadikan
Mahasiswa perlu dilibatkan secara kewirausahaan sebagai jiwa, semangat dan
partisipatif dalam ceramah interaktif, diskusi perilaku mahasiswa pada khususnya dan
terfokus, pelatihan, demonstrasi cara, mentalitas masyarakat Indonesia pada
pameran, magang dan studi banding yang umumnya. Momen ini mestinya jangan
memperkaya perilaku dalam adopsi sampai terputus dari mulai proses
kewirausahaan. Disamping itu, upaya pembentukan mind set dan awareness
pembentukan jalinan kemitraan dengan kewirausahaan, rencana aksi dan praktek
berbagai pihak terkait yang mendukung kewirausahaan sampai pada tingkat realisasi
sosialisasi kewirausahaan pada kalangan aksi dan sekaligus evaluasi secara terpadu.
mahasiswa perlu terus dilakukan secara
intensif. Program lain yang potensial DAFTAR PUSTAKA
dilaksanakan ialah kampanye nasional yang Anonim. 2012. Laporan Tracer Study Universitas
bergerak dalam rangka memasyarakatkan Jenderal Soedirman. Purwokerto
semangat, jiwa dan perilaku kewirausahaan Biro Pusat Statistik Republik Indonesia. 2012.
mahasiswa. Indonesia Dalam Angka. Jakarta
Peran perguruan tinggi dituntut semakin Chang, May Chu. 2012. Nurturing Creativity and
konkrit dalam menggiatkan jiwa, semangat Innovation in The Classroom. International
dan perilaku kewirausahaan mahasiswa. Conference on Creativity and Innovation.
Sudah saatnya kewirausahaan untuk UNESCO. Hotel Sulthan. Jakarta.
mahasiswa bukan lagi hanya slogan belaka. McClelland, David C. 1961. The Achieving Society.
Akan tetapi, yang lebih penting adalah Mc Graw Hill Company. New York.
menumbuhkan kesadaran bahwa Suryana, Yuyus dan Khatib Bayu. 2013.
kewirausahaan bagian integral dan tak Kewirausahaan – Pendekatan Karakteristik
terpisahkan dari eksistensi mahasiswa agar Wirausahawan Sukses. Kencana Prenada
dapat bergerak menuju pada suatu kenyataan Media Group. Jakarta.
yang lebih baik. Hal ini tentu perlu didukung
bersama oleh semua komponen anak bangsa. Sumber lain :
Febriyanto dalam wordpress.com. 2014
KESIMPULAN DAN SARAN Ginzberg, Eli. 2010 dalam
Pengembangan jiwa, semangat dan http://ya2n67.blogspot.com/2010/06/do-you-know-
perilaku kewirausahaan pada mahasiswa big-secret-to-success-of.html.
merupakan salah satu kebutuhan mendasar Di download Tanggal 12 Oktober 2014.
dan syarat penting bagi Bangsa Indonesia
sehubungan dengan tujuan peningkatan
kualitas sumberdaya manusia yang produktif,
kreatif dan inovatif. Berbagai permasalahan
yang merintangi pengembangan
kewirausahaan mahasiswa perlu diantisipasi
secara bijak dalam rangka menemukan solusi
yang tepat. Difusi semangat kewirausahaan
pada mahasiswa membutuhkan komitmen
207