Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN MOTOR STARTER

A. Pembongkaran Motor Starter dilakukan dengan benar

B. Pemeriksaan Motor Starter


a. Pemeriksaan celah aksial poros armature. Limit = 1,0 mm

b. Pengetesan sirkuit terbuka. Periksa hubungan antara sigmen sigmen.


Hasil = ada hubungan berarti baik
c. Pemeriksaan Komutator dengan massa
Hasil = tidak ada hubungan berarti baik

d. Pemeriksaan Run Out Komutator


Limit = maks 0,4 mm

e. Pemeriksaan Diameter Komutator


Limit = Diameter Standar : 28 mm
Diameter Minimal : 27 mm

f. Pemeriksaan Kedalaman Alur


Limit = Kedalaman Standar : 0,6 mm
Kedalaman Minimal : 0,2 mm

g. Pemeriksaan antara ujung-ujung kabel/sikat field coil


Hasil = Ada hubungan : Baik
h. Pemeriksaan ujung kabel/sikat fiel coil dengan massa/body
Hasil = Tidak ada hubungan : Baik

i. Pemeriksaan panjang sikat


Hasil = Panjang standar : 14,0 mm
Panjang Minimal : 8,0 mm

j. Pemeriksaan pemegang sikat


Hasil = Tidak ada hubungan antara pemegang sikat (+) dan pemegang sikat (-) : Baik

k. Pemeriksaan beban pegas sikat.


Hasil = beban pada pegas terpasang : 8,8 – 17,7 N

l. Pemeriksaan pinion gear pada kopling


Hasil = gigi pinion diputar sarah jarum jam : berputar bebas
Diputar kebalikannya : terkunci
m. Pemeriksaan plunyer swit magnet
Tekan plunyer dan bebaskan kembali.
Hasil = plunyer kembali ke posisi semula dengan cepat : Baik

n. Pemeriksaan hubungan terminal 50 dengan terminal C (pull in coil)


Hasil = Ada hubungan : Baik

o. Pemeriksaan Hold in coil (antara terminal 50 dengan body swit)


Hasil = ada hubungan : Baik

C. Perakitan Motor Starter dengan benar

D. Pengujian Motor Starter tanpa beban


a. Melakukan pengujian PULL IN COIL
Cara : 1. melepas kabel field coil dari terminal C
2. hubungkan baterai (-) dengan body starter dan terminal C
3. hubungkan baterai (+) dengan terminal 50
Hasil = jika pinion menonjol keluar : pull in coil b aik
b. Pengujian HOLD IN COIL
Cara : sama dengan pengujian pull in coil dan pinion masih keluar kemudian kabel (-)
yang ke terminal C dilepas.
Hasil = Pinion masih tertahan diluar

c. Pemeriksaan kembalinya gigi pinion


Cara : sama dengan hold in coil, kemudian kabel ( -) yang ke body starter di lepas
Hasil = gigi pinion bergerak ke dalam : baik

d. Pemeriksaan celah antara gigi pinion dengan cincin penahan


Cara : 1. hubungkan ujung field coil dengan terminal C
2. hubungkan baterai (+) dengan terminal 50
3. hubungkan baterai (-) dengan body starter
4. gerakkan gigi pinion kearah armature dan ukur celah antara gigi pinion
dengan cincin penahan (stop collar)
Hasil = celah standar : 1 – 4 mm

e. Pengujian kerja starter tanpa beban


Cara : 1. hubungkan kabel field coil dengan terminal C
2. hubungkan baterai (+) dengan ammeter (+) dan ammeter ( -) dengan terminal 30
3. hubungkan baterai (-) dengan body starter
4. hubungkan terminal 50 dengan baterai (+) atau dengan te rminal 30
Hasil = starter berputar lembut dan gigi pinion keluar besar arus pada 11,5 V : < 90 A

Terminal 30
Terminal C

Anda mungkin juga menyukai