1 PB PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 22

Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 4, No.

1, Hal: 88-109 • Juni 2019

ANALISIS RASIO KINERJA KEUANGAN


PROFITABILITAS PT WIJAYA KARYA (PERSERO)
TBK. PERIODE 2014 - 2018
Irwin Ananta Vidadaa, Ratiyahb, Denny Ericac, Hartantid
a,b,c,dUniversitasBina Sarana Informatika, Jl. Kamal Raya No 18 Ringroad Barat,
Cengkareng, Jakarta Barat,DKI Jakarta,Indonesia
*(irwin.iav@bsi.ac.id)

ABSTRAK
Dalam memperkirakan tingkat risiko dalam menghadapi ketidakpastian,
perusahaan dapat memanfaatkan analisa laporan keuangan sebagai alat
perumusan rencana masa depan. Melalui analisis laporan keuangan
perusahaan mampu mengetahui estimasi pencapaian kinerja dari semua
divisinya. Penelitian ini melakukan analisis rasio profitabilitas untuk
mengetahui kinerja keuangan perusahaan. Tujuan pada penelitian ini ialah
guna mengetahui maupun melakukan identifikasi terhadap kinerja keuangan
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Periode 2014 hingga 2018.Dalam penelitian ini
pengumpulan data digunakan melalui melalui cara observasi dan studi pustaka
dengan mengacu data kinerja keuangan pada perusahaan. Metode penelitian
padapenulisan ini dilakukan melalui analisa rasio dengan pendekatan
kuantitatif. Pengamatan data terhadap laporan keuangan PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk periode 2014 – 2018 menunjukkan bahwa secara umum selama
kurun waktu pengamatan data rasio tahun tersebut maka pada rasio GPM,
NPM, OIM, ROE dan EPS mengalami fluktuasi turun dan naik serta pada rasio
ROA cenderung mengalami penurunan.
Kata kunci: Analisis rasio, Kinerja Keuangan, Profitabilitas

ABSTRACT
In estimating the risk of uncertainty, companies can use financial report analysis
as the formulation tool for plans. By using financial report analysis, companies are
capable of knowing the estimated work achievement of all division in the
company. To find out the company's financial performance, in this case, analysis
is done through profitability ratio analysis (Rentability). The purpose of this study
was to find out and identify the financial performance of PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk 2014 period until 2018. In this study, data collection was used
through means of observation and literature by referring to financial performance
data on the company. The research method is done through ratio analysis with a
quantitative approach. Observation of data on the financial statements of PT
Wijaya Karya (Persero) Tbk for the period 2014 – 2018 reveal that in general
during the period of observation of the year data ratio, the GPM, NPM, OIM, ROE
and EPS ratios fluctuated down and up, the ROA ratio tends to decrease.
Keywords: Ratio analysis, financial performance, profitability

88
Vidada, dkk – Analisis Rasio Kinerja Keuangan Profitabilitas…

PENDAHULUAN Indonesia selain itu PT Wijaya karya


PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (persero) Tbk juga familiar di
atau disingkat dengan sebutan WIKA masyarakat dan bersejarah dengan
dibentuk dari proses nasionalisasi senantiasa berkontribusi dalam
perusahaan Belanda bernama berbagai pembangunan infrastruktur
Naamloze Vennotschap Technische di Indonesia melalui kiprahnya di
Handel Maatschappij en Bouwbedijf bidang jasa konstruksi (Lia, 2018).
Vis en Co. atau NV Vis en Co. Selain itu, sebagai perusahaan sukses
Berdasarkan Peraturan Pemerintah berusia puluhan tahun menimbulkan
No. 2 tahun 1960 dan Surat ketertarikan pula bagi penulis untuk
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum mencermati kondisi perkembangan
dan Tenaga Listrik (PUTL) No. 5 dan kinerja keuangannya saat ini
tanggal 11 Maret 1960, dengan nama dengan mengacu data lima tahun
Perusahaan Negara Bangunan terakhir 2014 – 2018 yang
Widjaja Karja. Perkembangan informasinya disediakan oleh laman
signifikan pertama adalah di tahun web bursa efek indonesia (PT Bursa
1972, dimana pada saat itu nama Efek Indonesia, 2019).
Perusahaan Negara Bangunan Sebagaimana perusahaan besar
Widjaja Karja berubah menjadi PT lainnya dalam menjalankan roda
Wijaya Karya. WIKA kemudian bisnis perusahaan membutuhkan
berkembang menjadi sebuah rencana bisnis yang baik untuk tetap
kontraktor konstruksi dengan senantiasa memperoleh keuntungan.
menangani berbagai proyek penting. Dalam menghadapi ketidakpastian
Seiring berjalannya waktu, berbagai dan resiko usaha di masa depan
tahap pengembangan kerap kali tentu membutuhkan proses antisipasi
dilakukan untuk terus tumbuh serta atas keadaan tersebut. Perusahaan
menjadi bagian dari pengabdian WIKA dapat menggunakan alat bantu
bagi perkembangan bangsa melalui berupa tehnik analisa laporan
jasa-jasa konstruksi yang tersebar di keuangan yang mampu membantu
berbagai penjuru negeri (Humas PT perusahaan untuk memberikan
Wijaya Karya (Persero) Tbk, 2019). estimasi besaran tingkat resiko
Ketertarikan penulis meneliti PT maupun ketidakpastian agar dapat
Wijaya karya (Persero) Tbk menghasilkan perumusan rencana
dikarenakan perusahaan ini masuk yang optimal.
ke dalam sembilan perusahaan Melalui tulisan ini penulis
kontraktor terbesar dan terbaik di berupaya menyajikan analisa laporan

89
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 4, No. 1, hal: 88-109 • Juni 2019

keuangan menggunakan rasio sendiri. Melalui rasio ini mampu


profitabilitas (Rentabilitas) untuk menunjukan efisiensi penggunaan
mengukur kemampuan perusahaan modal sendiri. Demikian pada
dalam mendapatkan keuntungan. penggunaan rasio Earning Per Share
Beberapa indikator yang bisa Of Common Stock (EPS) yang mana
dilakukan melalui rasio-rasio melalui rasio dapat mengukur
profitabilitas/Rentabilitas, melalui keberhasilan manajemen dalam
sejumlah rasio-rasio tersebut akan mencapai keuntungan bagi pemegang
mampu untuk mengukur kinerja saham (Kasmir, 2012). Teori lainya
operasi keuangan perusahaan. mengemukakan juga bahwa Gross
Werner. R. Murhadi dalam Sari Profit Margin (GPM) merupakan rasio
(2017) menjelaskan bahwa Operating laba kotor terhadap penjualan yang
Income merupakan kemampuan mampu mengukur efisiensi produksi
manajemen guna mengubah dan penentuan harga jual (Prastowo,
aktivitasnya menjadi laba. Dalam 2011).
korelasi pengukuran kinerja, Dengan mengkorelasikan rasio-
dijelaskan pula bahwa Net Profit rasio yang kemukakan oleh para
Margin mampu memberikan pakar tersebut diatas, penelitian ini
gambaran mengenai kemampuan memilih sejumlah rasio-rasio
perusahaan dalam menghasilkan laba pengukur kinerja keuangan antara
neto yang diraih dari setiap lain GPM (Gross Profit Margin), NPM
penjualannya. Rasio ini (Net Profit Margin), OIM (Operating
mengindikasikan pendapatan bersih Income Margin), EPS (Earning Per
perusahaan atas penjualan. Common Share), ROE (Return on
Selain itu, masih terkait Equity), dan ROA (Return On Asset)
pengukuran kinerja keuangan, untuk digunakan dalam mengukur
Werner menjelaskan bahwa Return On kinerja keuangan pada PT Wijaya
Asset mencerminkan seberapa besar Karya (persero) TBk.
return yang dihasilkan atas setiap Melalui penelitian ini diharapkan
rupiah uang yang ditanamkan dalam mampu memberikan kontribusi
bentuk aset (Sari, 2017). Pakar informasi mengenai kinerja keuangan
lainnya menjelaskan pula jika Return pada PT Wijaya Karya (persero) Tbk
on Equity (ROE) merupakan rasio periode 2014 sampai 2018
yang mampu mengukur laba bersih menggunakan rasio profitabilitas
sesudah pajak atau Earning After (Rentabilitas).
Interest and Tax (EAIT) dengan modal

90
Vidada, dkk – Analisis Rasio Kinerja Keuangan Profitabilitas…

TELAAH LITERATUR Keterkaitan Laporan keuangan


Pentingnya Laporan Keuangan merupakan obyek dari analisis
Dalam pengertian sederhana, terhadap laporan keuangan. Oleh
laporan keuangan adalah laporan karena itu, memahami latar belakang
yang menunjukan kondisi keuangan penyusunan dan penyajian laporan
perusahaan pada saat ini atau dalam keuangan merupakan langkah yang
suatu periode tertentu. Laporan sangat penting sebelum menganalisis
keuangan mampu memberi petunjuk laporan keuangan itu sendiri.
mengenai kondisi terkini keadaan (Prastowo, 2011). Penysunan dan
keuangan perusahaan seperti pada penyajian laporan keuangan secara
tanggal tertentu yang ditunjukan tepat dan benar pada setiap
melalui neraca maupun hasil kondisi periodenya berguna sebagai dasar
keuangan secara periodik yang bagi proses pengambilan keputusan.
ditunjukan melalui laporan rugi laba.
Terdapat laporan keuangan setiap Jenis Laporan Keuangan
tiga bulan, enam bulan untuk Guna melengkapi pengetahuan
kepentingan internal sedangkan mengenai laporan keuangan maka
laporan keuangan yang buat secara perlu pula untuk mengetahui jenis-
formal dilakukan satiap satu tahun jenis laporan keuangan. Pada
sekali (Kasmir, 2012). umumnya laporan keuangan terdiri
Pada umumnya, laporan dari:
keuangan terdiri dari Neraca dan 1. Neraca
Perhitungan rugi laba serta laporan Neraca adalah laporan
perubahan modal. Laporan keuangan yang memberikan informasi
padaneraca menunjukan jumlah mengenai posisi keuangan (aktiva,
aktiva, hutang maupun modal di kewajiban, dan ekuitas) perusahaan
suatu perusahaan pada tanggal pada saat tertentu (Prastowo, 2011).
tertentu, sedangkan laporan rugi laba Neraca adalah laporan yang
menunjukan hasil yang dicapai sistematis tentang aktiva, hutang
perusahaan serta biaya selama serta modal dari suatu perusahaan
periode tertentu, dan laporan pada suatu saat tertentu (Munawir,
perubahan modal memberikan 2014). Sementara itu, Kasmir (2012)
petunjuk sumber dan penggunaan mengemukakan bahwa neraca
yang terkait perubahan modal merupakan salah satu laporan
(Munawir, 2014). keuangan yang terpenting bagi
perusahaan yang menunjukan posisi

91
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 4, No. 1, hal: 88-109 • Juni 2019

keuangan berupa aktiva, utang dan hak cipta, merek dagang, biaya
modal perusahaan pada saat tertentu. pendirian, lisensi, goodwil dan
Secara garis besar komponen neraca lainnya. Selain tersebut aktiva tidak
dapat di jabarkan sebagai berikut: lancar lainnya juga pada beban yang
a) AktivaLancar ditangguhkan seperti biaya penelitin,
Merupakan uang kas dan aktiva biaya pemasaran, diskonto obligasi,
lainnya yang dapat diharapkan biaya pembukaan perusahaan dan
untuk dicairkan atau ditukarkan sebagainya. Bagian lain dari aktiva
menjadi uang tunai, dijual atau di tidak lancar juga bisa berupa
konsumer dalam periode berikutnya, kekayaan yang belum dapat
paling lama satu tahun atau dalam diklasifikasikan seperti gedung
perputaran kegiatan perusahaan dalam proses, tanah dalam
yang normal (Munawir, 2014). Aktiva penyelesaian, piutang jangka
lancar terdiri dari rekening Kas, panjang dan lainnya.
bank, investasi jangka pendek,
c) Hutang lancar
piutang wesel, piutang dagang,
Merupakan kewajiban
pesediaan, penghasilan yang masih
keuangan perusahaan yang
harus diterima, biaya dibayar
pelunasannya atau pembayaran
dimuka.
akan dilakukan dalam jangka
b) AktivaTidak Lancar pendek (satu tahun sejak tanggal
Merupakan aktiva yang neraca) dengan menggunakan aktiva
mempunyai umur kegunaan relatip lancar yang dimiliki perusahaan
permanen atau jangka panjang, (Munawir, 2014). Hutang lancar
mempunyai umur ekonomis lebih terdiri dari rekening hutang dagang,
dari satu tahun atau tidak akan hutang wesel, hutang pajak, biaya
habis dalam satu kali perputaran yang masih harus dibayar, hutang
operasi perusahaan (Munawir, 2014). jangka panjang yang akan jatuh
Aktiva tidak lancar terdiri dari tempo, penghasilan diterima dimuka.
rekening investasi jangka panjang
d) Hutang Jangka Panjang
baik beupa saham, obligasi, aktiva
Merupakan kewajiban
tetap non operasional, pendanaan
keuangan yang jangka waktu
khusus. Pada contoh lainnya bisa
pembayarannya masih jangka
berupa aktiva tetap seperti tanah,
panjang, lebih dari satu tahun sejak
bangunan, mesin, inventaris,
tanggal neraca (Munawir, 2014).
kendaraan. Terdapat pula aktiva
Hutang jangka panjang terdiri dari
tetap tidak berwujud yang meliputi

92
Vidada, dkk – Analisis Rasio Kinerja Keuangan Profitabilitas…

rekening hutang obligasi, hutang barang atau jasa yang terjual


hipotik maupun pinjaman jangka sehingga didapat nilai laba kotor
panjang lainnya. penjualan.
b) Bagian kedua yang
e) Modal
menunjukkan sejumlah biaya–
Merupakan hak atau bagian
biaya operasional yang
yang dimiliki oleh pemilik
terjadibaik berupa Biaya
perusahaan yang ditunjukan dalam
Penjualan maupun biaya
pos modal (modal saham), surplus
Umum/Administrasi.
dan laba ditahan. Pengelompokan
c) Bagian ketiga memberikan
rekening modal terdiri dari rekening
informasi mengenai hasil-hasil
modal itu sendiri, laba ditahan, jika
yang didapat diluar operasi
dalam persero bisa lebih
pokok perusahaan dengan
terklasifikasi lagi seperti rekening
pengurangan biaya-biaya yang
modal saham biasa, modal saham
terjadi diluar operasi usaha
prioritas, agio saham dan
utama perusahaan
sebagainya.
d) Bagian keempat yang
menunjukkan tentang selisih
2. Laporan Rugi Laba
laba atau rugi secara sehingga
Merupakan suatu laporan yang
bisa diketahui perolehan laba
sistematis mengenai pendapatan-
bersih sebelum dipotong oleh
pendapatan, biaya-biaya maupun
pajak pendapatan.
laba atau rugi yang diraih oleh suatu
Bentuk laporan laba rugi
perusahaan selama masa periode
dengan mengacu pendapat para ahli
tertentu. Susunan bagian laporan
diantaranya menurut Kasmir (2012)
laba rugi yang bisa kita pahami
dapat kita pahami, yaitu:
dapat mengacu dengan pendapat
a) Bentuk tunggal (single step)
para ahli diantaranya menurut
Bentuk tunggal atau single step
Munawir (2014) secara umum
merupakan suatu bentuk gabungan
susunan laporan rugi laba dapat di
yang terdiri dari jumlah seluruh
jabarkan pembagiannya sebagai
penghasilan, baik usaha pokok
berikut:
(operasional) maupun diluar usahya
a) Bagian pertama yang
pokok (non operasional) dijadikan
menunjukkan posisi penghasilan
satu, kemudian hal yang sama juga
yang diraih dari usaha pokok
pada jumlah biaya usaha pokok dan
perusahaan diikuti dengan
pengurangan harga pokok dari

93
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 4, No. 1, hal: 88-109 • Juni 2019

yang diluar usaha pokok pun 5. Laporan catatan atas laporan


keuangan
dijadikan satu.
Laporan yang memberikan
b) Bentuk majemuk (multiple step)
informasi dengan kebutuhan
Bentuk majemuk atau multiple
tambahan penjelasan pada suatu
step merupakan suatu bentuk
laporan keuangan tertentu jika
dengan adanya pemisahan antara
diperlukan(Kasmir, 2012).
komponen usaha pokok usaha
dengan komponen yang diluar usaha
Tujuan Laporan Keuangan
pokok. Pada tahap awal terlebih
Dalam memahami apakah yang
dahulu dikurangi antara penghasilan
menjadi tujuan laporan keuangan
pokok dengan biaya pokok,
maka kita dapat mengacu dengan
kemudian tahap selanjutnya baru
pendapat ahli (Kasmir, 2012) ialah
ditambahkan hitungannya dengan
sebagai berikut yaitu:
hasil kalkulasi pengurangan
1. Memberikan informasi
penghasilan di luar pokok usaha
mengenai jenis dan jumlah
oleh biaya-biayanya yang terjadi di
aktiva (harta) yang dimiliki
luar pokok usaha tersebut.
perusahaan saat ini.
2. Memberikan informasi
3. Laporan Perubahan Modal
mengenai jenis dan jumlah
Menurut Kasmir laporan
kewajiban dan modal yang
perubahan modal merupakan
dimiliki perusahaan pada saat
laporan yang berisi jumlah maupun
ini.
jenis modal yang dimiliki oleh
3. Memberikan informasi
perusahaan kemudian juga pada
mengenai jenis dan jumlah
laporan ini memberikan penjelasan
pendapatan yang diperoleh
mengenai sebab-sebab
pada suatu periode tertentu.
perubahannya (Kasmir, 2012).
4. Memberikan informasi
mengenai jumlah biaya dan
4. Laporan Arus Kas
jenis biaya yang dikeluarkan
Menurut Kasmir laporan arus
perusahaan dalam suatu
kas merupakan laporan yang
periode tertentu.
memberikan informasi mengenai
5. Memberikan informasi
semua aspek pada kegiatan
mengenai perubahan
perusahaan terkait dengan kas baik
perubahan yang terjadi
yang berpengaruh langsung maupun
tidak (Kasmir, 2012).

94
Vidada, dkk – Analisis Rasio Kinerja Keuangan Profitabilitas…

terhadap aktiva, pasiva dan yang memiliki kegunaan, tujuan


modal perusahaan. maupun arti tertentu dalam
6. Memberikan informasi kesesuainya dengan kepentingan
mengenai kinerja manajemen pengambilan keputusan serta
perusahaan dalam suatu penentuan kebijakan perusahaan
periode. (Vidada, 2018). Ada beberapa cara
7. Memberikan informasi untuk mengukur rasio keuangan
mengenai catatan-catatan perusahaan (Kasmir, 2012) sebagai
atas laporan keuangan. berikut:
8. Informasi keuangan lainnya. 1. Likuiditas (Liquidity Ratio)
Rasio untuk mengukur
Pengertian Rasio Keuangan gambaran kemampuan perusahaan
Merupakan kegiatan dalam guna memenuhi kewajiban jangka
melakukan perbandingan diantara pendek perusahaan.
angka-angka yang terdapat pada
2. Aktivitas (Activity)
laporan keuangan dengan cara
Rasio untuk mengukur tingkat
membagi satu angka dengan angka
efiseinsi pemanfaatan dari sumber
lainnya baik yang berasal dari satu
daya perusahaan baik itu penjualan,
komponen yang sama maupun
persediaan, penagihan piutang dan
antar komponen dalam laporan
sebagainya dalam melaksanakan
keuangan. Kemudian
aktivitas keseharian.
diperbandingkan baik dapat berupa
3. Profitabilitas (Profitability Ratio)
angka-angka pada suatu periode saja
Rasio untuk mengukur
maupun membandingkannya pada
gambaran kemampuan perusahaan
sejumlah periode(Kasmir, 2012).
dalam menghasilkan keuntungan
dalam suatu periode tertentu.
Bentuk-Bentuk Rasio Keuangan
Menurut kasmir rasio profitabilitas
Manajemen perusahaan dapat
memiliki padanan substansi yang
melakukan sejumlah metode maupun
sama dengan rasio rentabilitas.
opsional pilihan dalam perhitungan
Rasio rentabilitas terbagi dua yakni
rasio terhadap laporan keuangan
rentabilitas ekonomi berupa
(Financial Statement) guna menilai
perbandingan laba usaha dengan
kinerja keuangannya (Financial
seluruh modal (baik modal sendiri
Performance). Pihak manajemen
maupun asing) dan rentabilitas
perusahaan menggunakan serta
usaha (sendiri) yakni berupa
memilih tiap-tiap rasio keuangan

95
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 4, No. 1, hal: 88-109 • Juni 2019

perbandingan laba bagi pemilik “Pengukuran kemampuan dalam


dengan jumlah modalnya sendiri. memperoleh laba dengan
menggunakan aset atau modal
4. Rasio Leverage (Leverage Ratio)
perusahaan.” Semakin tinggi pada
atau rasio Solvabilitas
rasio ini semakin baik karena
Rasio untuk mengukur atau
menunjukan laba yang diperoleh
memberikan gambaran kemampuan
berarti semakin besar (Dermawan
perusahaan dalam membiayai
Sjahrial dan Djahotman Purba,
kegiatan usahanya dengan
2013).
memenuhi pembayaran
hutangnyabaik hutang jangka
Tujuan Rasio Profitabilitas
pendek maupun jangka panjang.
Menurut Kasmir tujuan
5. Rasio Pertumbuhan (Growth
penggunaan rasio profitabilitas bagi
Ratio)
perusahaan maupun pihak luar
Rasio untuk mengukur
perusahaan (Kasmir, 2012), antara
kemampuan perusahaan guna
lain:
mempertahankan tingkat posisi
1. Melakukan pengukuran atau
ekonomi perusahaan di tengah
penghitungan laba yang
pertumbuhan perekonomian
diperoleh perusahaan dalam
maupun sektor usahanya.
satu periode tertentu.
6. Rasio Penilaian (Valuation Ratio) 2. Melakukan penilaian posisi laba
Rasio yang memberikan perusahaan tahun sebelumnya
gambaran kemampuan bagi dengan tahun sekarang.
manajemen mengenai penciptaan 3. Melakukan penilaian
nilai pasar diatas biaya yang perkembangan laba dari waktu
dikeluarkan untuk investasinya. ke waktu.
4. Melakukan penilaian besarnya
Pengertian Rasio Profitabilitas laba bersih sesudah pajak
Rasio profitabilitas menurut dengan modal sendiri.
kasmir adalah rasio guna menilai 5. Melakukan pengukuran
kemampuan perusahaan dalam produktivitas seluruh dana
memperoleh keuntungan atau laba perusahaan yang digunakan baik
pada suatu periode tertentu(Kasmir, modal pinjaman maupun modal
2012). Menurut Dermawan dan sendiri.
Djahotman Rasio profitabilitas atau
rasio rentabilitas merupakan

96
Vidada, dkk – Analisis Rasio Kinerja Keuangan Profitabilitas…

METODE memanfaatkan sumber data sekunder


Pendekatan penyelesai-an berupa data laporan keuangan
masalah pada penelitian ini perusahaan yang di publikasikan
dilakukan secara kuantitatif melalui laman web
menggunakan perhitungan aritmatika https://www.idx.co.id/ Bursa Efek
dalam mengintepretasikan data Indonesia (BEI) (PT Bursa Efek
analsia rasio ke dalam hubungan Indonesia, 2019). Ketiga dengan cara
ekonomis yang menggambarkan Metode Komparatif, penulis
kinerja keuangan pada PT Wijaya membandingkan data maupun fakta
Karya (Persero) Tbk melalui temuan yang kemudian melalui
perbandingan antar tahun proses hitung dan analisis menjadi
sebelumnya maupun standar industri hasil analisa yang memberikan
rasio profitabilitas. Penelitian ini penilaian dan pengambilan
dilakukan sejumlah metode antara kesimpulan atas fakta temuan.
lain pertama studi literatur melalui
kajian materi ulasan seputar analisa HASIL DAN PEMBAHASAN
rasio keuangan disertai pula dengan Data KeuanganPT Wijaya Karya
(Persero) Tbk
penelusuran penopang materi
Berdasarkan hasil penelitian
lainnya, kedua menggunakan metode
pada PT Wijaya Karya (Persero) Tbk,
observasi berupa pengamatan
penulis memperolehdata keuangan
terhadap data kinerja keuangan PT
pada tahun 2014 sampai 2018
Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan
sebagai berikut:

Tabel 1. Data Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk


Per 31 Desember 2014– 2018
(Dalam jutaan rupiah)
Ket 2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah Asset 15.915.162 19.602.406 31.096.539 45.683.774 56.896.030
Jumlah 4.978.758 5.438.101 12.498.715 14.631.825 15.384.920
Ekuitas
Penjualan 12.463.216 13.620.101 15.668.833 26.176.403 21.003.556
Laba Kotor 1.794.327 1.943.063 2.605.939 2.876.234 2.375.777
Laba Usaha 1.400.919 1.513.905 2.079.004 1.462.391 1.736.924
Laba Sebelum 1.145.890 1.098.082 1.230.490 1.462.391 1.158.306
Pajak
Laba Setelah 750.796 703.005 1.147.145 1.356.115 1.057.161
Pajak
Laba Per 122,10 114,32 127,89 151,18 117,86
Lembar
Saham
Sumber: idx.co.id

97
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 4, No. 1, hal: 88-109 • Juni 2019

Mengacu perolehan data Rasio Profitabilitas PT Wijaya Karya


(Persero) Tbk
keuangan bersumber dari publikasi
Mengukur kemampuan potensi
Neraca dan Laporan Laba Rugi PT
perusahaan dalam menghasilkan laba
Wijaya karya (Persero) Tbk periode
menggunakan rasio profitabilitas
2014 sampai 2018 dari laman web
dapat digunakan beberapa rasio yang
(PT Bursa Efek Indonesia, 2019)
menjadi alat guna melakukan analisa
menunjukkan bahwa terjadi
maupun intepretasi atas data
peningkatan jumlah asset secara
tersebut. Guna mengukur Rasio
signifikan dari tahun 2014 sampai
kinerja operasi perusahaan seperti
pada tahun 2018 menjadi sebesar
mengukur tingkat perolehan
357,50%. Pada ekuitas pun juga
penghasilan, mndapatkan laba serta
mengalami penambahan dari tahun
keefisienan perusahaan mampu
demi tahun sejak 2014 sampai pada
diukur melalui rasio-rasio
tahun 2018 menjadi sebesar 309%.
profitabilitas yang diantaranya
Demikian pula pada data
sebagai berikut:
penjualan pun mengalami kenaikan
1. Gross Profit Margin (GPM),
pada 2018 jmenjadi 168,80%
merupakan rasio laba kotor
dibanding data penjualan pada 2014
terhadap penjualan guna
meski peningkatan pada tahun 2018
mengukur efisiensi produksi dan
ini pun sudah mengalami penurunan
penentuan harga jual (Prastowo,
jika dibanding tahun 2017. Demikian
2011).
pula pada laba kotor nilai tertinggi
berada pada tahun 2017, sedang 2. Net Profit Margin (NPM),

pada laba usaha peningkatan dengan merupakan rasio untuk

nilai tertinggi pada tahun 2016 mengukur nilai laba yang

namun pada perhitungan laba dihasilkan oleh setiap nilai

sebelum dan sesudah pajak laba penjualan sehingga seluruh

tertinggi berada pada tahun 2017. efisiensi, baik produksi,

Laba per lembar saham administrasi, pemasaran,

mengalami peningkatan tertinggi pendanaan, penentuan harga dan

sejak tahun 2014 itu pada tahun manajemen pajak menjadi lebih

2017 kemudian menjadi turun pada terukur (Prastowo, 2011).

angka 117,86 di tahun 2018.

98
Vidada, dkk – Analisis Rasio Kinerja Keuangan Profitabilitas…

Tabel 2. Data Gross Profit Margin (GPM)


PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Per 31 Desember 2014 – 2018
(Dalam jutaan rupiah)

Tahun Gross Profit Total Revenues Gross Profit Margin


2014 1,794,327 12.463.216 14,40 %
2015 1,943,063 13.620.101 14,27 %
2016 2,605,939 15.668.833 16,63 %
2017 2,876,234 26.176.403 10,99 %
2018 2,375,777 21.003.556 11,31 %
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2019)

Tabel 3. Data Net Profit Margin (NPM)


PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Per 31 Desember 2014 – 2018
(Dalam jutaan rupiah)

Tahun Profit for the period Total Revenues Net Profit Margin
2014 750.796 12.463.216 6,02 %
2015 703.005 13.620.101 5,16 %
2016 1.147.145 15.668.833 7,32 %
2017 1.356.115 26.176.403 5,18 %
2018 1.057.161 21.003.556 5,03 %
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2019)

3. Operating Income Margin (OIM) 5. Return on asset (ROA) menurut


merupakan rasio guna Werner Murhadi yang nukil
memberikan gambaran mengenai melalui paparan Dian Indah Sari
efisiensi perusahaan pada dalam tulisan jurnalnya
kegiatan utama perusahaan, menjelaskan bahwa rasio tersebut
angka laba yang digunakan dalam mencerminkan seberapa besar
rasio ini berasal dari kegiatan return yang dihasilkan atas setiap
pokok perusahaan. rupiah uang yang ditanamkan
4. Return on Equity (ROE) dalam bentuk aset (Sari, 2017).
merupakan rasio yang mengukur 6. Earning Per Share of Common
laba bersih sesudah pajak atau Stock (EPS) merupakan rasio
Earning After Interest and Tax untuk mengukur keberhasilan
(EAIT) dengan modal sendiri. manajemen dalam mencapai
Melalui rasio ini mampu keuntungan bagi pemegang
menunjukan efisiensi penggunaan saham (Kasmir, 2012).
modal sendiri (Kasmir, 2012).

99
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 4, No. 1, hal: 88-109 • Juni 2019

Tabel 4. Data Operating Income Margin (OIM)


PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Per 31 Desember 2014 – 2018
(Dalam jutaan rupiah)

Tahun Operating Profit Total Revenues Operaing Income Margin


2014 1.400.919 12.463.216 11, 24 %
2015 1.513.905 13.620.101 11, 12 %
2016 2.079.004 15.668.833 13, 27 %
2017 1.462.391 26.176.403 5, 587 %
2018 1,736,924 21.003.556 8, 27 %
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2019)

Tabel 5. Data Return on Equity (ROE)


PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Per 31 Desember 2014 – 2018
(Dalam jutaan rupiah)
Tahun Profit for the period Total Equity Return On Equity
2014 750.796 4.978.758 15,08 %
2015 703.005 5.438.101 12,93 %
2016 1.147.145 12.498.715 9,18 %
2017 1.356.115 14.631.825 9,27 %
2018 1.057.161 15.384.920 6,87 %
Sumber: Hasil PengolahanData (2019)

Tabel 6. Data Return on Asset (ROA)


PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Per 31 Desember 2014 – 2018
(Dalam jutaan rupiah)
Tahun Profit for the period Total Assets Return on Assets
2014 750.796 15.915.162 4, 72 %
2015 703.005 19.602.406 3, 59 %
2016 1.147.145 31.096.539 3, 69 %
2017 1.356.115 45.683.774 2, 97 %
2018 1.057.161 56.896.030 1, 86 %
Sumber: Hasil PengolahanData (2019)

Tabel 7. Data Earning Per Share of Common Stock (EPS)


PT Wijaya Karya (Persero )Tbk
Per 31 Desember 2014 – 2018
Rasio 2014 2015 2016 2017 2018
EPS (Rp) 122.10 114.32 127.89 151.18 117.86
Sumber: idx.co.id

Berikut ringkasan data tabel umum Ratio atau Rata-rata industri


rasio-rasio/data acuan pengukuran yang dikemukakan Niki Lukviarman
kinerja keuangan dengan rasio dalam bukunya (Lukviarman, 2006)
profitabiltas dengan mengacu Standar sebagai berikut:
Tabel 7. Data Rasio Kinerja Operasi Keuangan

100
Vidada, dkk – Analisis Rasio Kinerja Keuangan Profitabilitas…

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk


Per 31 Desember 2014 – 2018
(Dalam persentase)
No Rasio 2014 2015 2016 2017 2018 Standar Industri
1 GPM (%) 14,40 14,27 16,63 10,99 11,31 24,90
2 NPM (%) 6,02 5,16 7,32 5,18 5,03 3,92
3 OIM (%) 11,24 11,12 13,27 5,59 8,27 10,80
4 ROE (%) 15,08 12,93 9,18 9,27 6,87 8,32
5 ROA (%) 4,72 3,59 3,69 2,97 1,86 5,98
6 EPS (Rp) 122,10 114,32 127,89 151,18 117,86 -
Sumber: idx.co.id

Pembahasan mampu memberi laba kotor


Mengacu berdasarkan pada data sebesar Rp. 0,166.
hasil perhitungan terhadap dinamika d) Pada tahun 2017 dengan
besaran rasio profitabilitas pada penjualan sebesar Rp 1 dapat
laporan keuangan PT Wijaya Karya mampu memberi laba kotor
(Persero) Tbk dari tahun 2014 sebesar Rp. 0,110.
sampai 2018 melalui perbandingan e) Pada tahun 2018 dengan
besaran nilai angka rasio dengan penjualan sebesar Rp 1 dapat
standar industri rasio profitabilitas mampu memberi laba kotor
(Lukviarman, 2006) maka analisa sebesar Rp. 0,113.
yang dapat penulis uraikan ialah Maka berdasar pada nilai GPM tahun
sebagai berikut: 2014–2018 mengindikasikan tingkat
1. GPM GPM PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Mengacu berdasar hasil mengalami fluktuasi turun dan naik,
perhitungan rasio keuangan maka hal ini mengindikasikan kinerja
melalui analisa yang penulis hendak keuangan PT Wijaya Karya (Persero)
tunjukan bahwa: Tbk mengalami turun dan naik pada
a) Pada tahun 2014 dengan efisiensi produksi dan penentuan
penjualan sebesar Rp 1dapat harga jual dalam rentang waktu
mampu member laba kotor tersebut. Bahkan jika di
sebesar Rp. 0,144. komparasikan antara tahun 2014
b) Pada tahun 2015 dengan dan 2018 maka untuk penjualan
penjualan sebesar Rp 1 dapat sebesar Rp 1 mampu memberi
mampu memberi laba kotor kontribusi laba kotor yang lebih
sebesar Rp. 0,143. besar pada tahun 2014 sebesar Rp
c) Pada tahun 2016 dengan 0144 jika dibandingkan data GPM
penjualan sebesar Rp 1 dapat pada tahun 2018 yang hanya sebesar

101
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 4, No. 1, hal: 88-109 • Juni 2019

Rp 0,113. Secara umum rasio keuangan PT Wijaya Karya (Persero)


persentase GPM ini tahun demi Tbk mengalami turun dan naik pada
tahun masih dibawah Standar umum seluruh efisiensi produksi,
Ratio atau Rata-rata industri sebesar admnistrasi, pendanaan, penentuan
24,90 %. harga, pemasaran dan manajemn
pajak. Bahkan jika di komparasikan
2. NPM antara tahun 2014 sampai 2018
Mengacu berdasar hasil maka untuk penjualan sebesar Rp 1
perhitungan rasio keuangan maka mampu memberi kontribusi laba
melalui analisa yang penuli shendak netotertinggi pada tahun 2016
tunjukan bahwa: sebesar Rp 0,073 jika dibandingkan
a) Pada tahun 2014 dengan pada tahun 2018 yang turun menjadi
penjualan sebesar Rp 1 dapat sebesar Rp 0,050. Secara umum rasio
mampu memberi laba neto persentase NPM ini tahun demi tahun
sebesar Rp. 0,060. semuanya berada diatas Standar
b) Pada tahun 2015 dengan umum Ratio atau Rata-rata industri
penjualan sebesar Rp 1 dapat sebesar 3, 92 %. Posisi NPM tahun
mampu memberi laba neto 2014 - 2018 di kisaran 5 sampai 7%
sebesar Rp. 0,052 pada tiap-tiap tahunnya.
c) Pada tahun 2016 dengan
penjualan sebesar Rp 1 dapat 3. OIM
mampu memberi laba neto Mengacu berdasar hasil
sebesar Rp. 0,073. perhitungan rasio keuangan maka
d) Pada tahun 2017 dengan melalui analisa yang penulis hendak
penjualan sebesar Rp 1 dapat tunjukan bahwa:
mampu memberi laba neto a) Pada tahun 2014 dengan
sebesar Rp. 0,052. penjualan sebesar Rp 1 dapat
e) Pada tahun 2018 dengan mampu memberi laba usaha
penjualan sebesar Rp 1 dapat sebesar Rp. 0,112.
mampu memberi laba neto b) Pada tahun 2015 dengan
sebesar Rp. 0,050. penjualan sebesar Rp 1 dapat
Maka berdasar pada nilai NPM tahun mampu memberi laba usaha
2014–2018 mengindikasikan tingkat sebesar Rp. 0,111.
NPM PT Wijaya Karya (Persero) Tbk c) Pada tahun 2016 dengan
mengalami fluktuasi turun dan naik, penjualan sebesar Rp 1 dapat
hal ini mengindikasikan kinerja

102
Vidada, dkk – Analisis Rasio Kinerja Keuangan Profitabilitas…

mampu memberi laba usaha dari laba bersih sebelum pajak karena
sebesar Rp. 0,133. pada data keuangan tersebut juga
d) Pada tahun 2017 dengan tidak tercantum nilai beban dan
penjualan sebesar Rp 1 dapat pendapatan lain-lain sebagai
mampu memberi laba usaha pengurang maka nilai laba usaha
sebesar Rp. 0,056. yang merupakan selisih laba kotor
e) Pada tahun 2018 dengan dikurangi dengan biaya usaha dalam
penjualan sebesar Rp 1 dapat konteks ini bernilai sama dengan laba
mampu memberi laba usaha bersih sebelum pajak. Kecilnya nilai
sebesar Rp. 0,083. laba usaha pada tahun 2017
Maka berdasar pada nilai OIM disebabkan karena besarnya atau
tahun 2014–2018 mengindikasikan terdapatnya ketidakefisienan pada
tingkat OIM PT Wijaya Karya (Persero) beban usaha (Operating Expenses)
Tbk mengalami fluktuasi turun dan yang besar.
naik, hal ini mengindikasikan kinerja Nilai rasio Persentase OIM ini
keuangan PT Wijaya Karya (Persero) dari tahun 2014 – 2016 berada diatas
Tbk mengalami turun dan naik pada rata-rata standar industri yang
efisiensi kegiatan utama perusahaan. sebesar 10,80 %, rasio tertinggi
Bahkan jika di komparasikan antara sebesar 13,27% di tahun 2016. Pada
tahun 2014 sampai 2018 maka untuk tahun 2017 dan 2018 terjadi
penjualan sebesar Rp 1 mampu penurunan yang mana posisi OIM ini
memberi kontribusi laba usaha menjadi turun di bawah persentase
tertinggi pada tahun 2016 sebesar Rp rata-rata industri dan yang terendah
0,133 jika dibandingkan pada tahun pada tahun 2017 sebesar 5,59%.
2018 yang turun menjadi sebesar Rp
0,083. 4. ROE
Data rasio OIM terkecil terjadi Mengacu berdasar hasil
pada tahun 2017 yang mana perhitungan rasio keuangan maka
penjualan Rp 1 memberi kontribusi melalui analisa yang penulis hendak
laba usaha sebesar Rp 0,056. Pada tunjukan bahwa:
sumber data keuangan PT Wijaya a) Pada tahun 2014 dengan
karya (Persero) Tbk (PT Bursa Efek investasi modal oleh pemegang
Indonesia, 2019) pun tidak saham sebesar Rp 1 dapat
mencantum secara jelas nilai laba mampu memberi laba neto
usaha (Operating Profit), namun sebesar Rp. 0,151.
penulis mengambil data turunannya

103
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 4, No. 1, hal: 88-109 • Juni 2019

b) Pada tahun 2015 dengan tertinggi pada tahun 2014 sebesar


investasi modal oleh pemegang 15,08 % dan terendah pada tahun
saham sebesar Rp 1 dapat 2018 sebesar 6,87%. Hal tersebut
mampu memberi laba neto terjadi dikarenakan semakin
sebesar Rp. 0,129 membesarnya total ekuiti dari tahun
c) Pada tahun 2016 dengan demi tahun tidak diikuti oleh
investasi modal oleh pemegang perbandingan yang sama pada laba
saham sebesar Rp 1 dapat bersih setelah pajak yang dari tahun
mampu memberi laba neto demi tahun masih fluktuasi turun
sebesar Rp. 0,092 dan naik.
d) Pada tahun 2017 dengan Nilai rasio Persentase ROE ini
investasi modal oleh pemegang nyaris setiap tahunnya berada diatas
saham sebesar Rp 1 dapat rata-rata standar industri sebesar
mampu memberi laba neto 8,32%, rasio tertinggi sebesar 15,08%
sebesar Rp. 0,093 pada tahun 2014. Namun pada tahun
e) Pada tahun 2018 dengan 2018 posisi nilai rasio turun menjadi
investasi modal oleh pemegang 6,87% menyebabkan posisi berada
saham sebesar Rp 1 dapat dibawah rata-rata standar industri.
mampu memberi laba neto
sebesar Rp. 0,069 5. ROA
Maka berdasar pada nilai ROE Mengacu berdasar hasil
tahun 2014–2018 mengindikasikan perhitungan rasio keuangan maka
tingkat ROE PT Wijaya Karya melalui analisa yang penulis hendak
(Persero) Tbk mengalami turun dari tunjukan bahwa:
15,08% di tahun 2014 menjadi a) Pada tahun 2014 dengan aset
9,18% di tahun 2016, kemudian dari sebesar Rp 1 dapat mampu
tahu 2016 ke tahun 2017 naik sedikit memberi laba neto sebesar Rp.
menjadi 9,27 % dan turun lagi di 0,0472.
tahun 2018 menjadi 6,87%. b) Pada tahun 2015 dengan aset
Hal ini mengindikasikan kinerja sebesar Rp 1 dapat mampu
keuangan PT Wijaya Karya (Persero) memberi laba neto sebesar Rp.
Tbk masih mengalami fluktuasi 0,0359.
terhadap efisiensi atas penggunan c) Pada tahun 2016 dengan aset
modal sendiri. Bahkan jika sebesar Rp 1 dapat mampu
dikomparasikan antara tahun 2014 memberi laba neto sebesar Rp.
sampai 2018 maka tingkat ROE 0,0369.

104
Vidada, dkk – Analisis Rasio Kinerja Keuangan Profitabilitas…

d) Pada tahun 2017 dengan aset 6. EPS


sebesar Rp 1 dapat mampu Mengacu berdasar hasil
memberi laba neto sebesar Rp. perhitungan rasio keuangan maka
0,0296. melalui analisa yang penulis hendak
e) Pada tahun 2018 dengan aset tunjukan bahwa:
sebesar Rp 1 dapat mampu a) Pada tahun 2014 dengan jumlah
memberi laba neto sebesar Rp. saham sebanyak satu lembar
0,0185. dapat mampu memberi laba/
Maka berdasar pada nilai ROA keuntungan bagi pemegang
tahun 2014–2018 mengindikasikan saham Rp. 122,10.
tingkat ROA PT Wijaya Karya (Persero) b) Pada tahun 2015 dengan jumlah
Tbk mengalami turun dari 4, 72 % di saham sebanyak satu lembar
tahun 2014 menjadi 1, 86 % di tahun mampu memberi laba/
2018. Hal ini mengindikasikan kinerja keuntungan bagi pemegang
keuangan PT Wijaya Karya (Persero) saham sebesar Rp. 114,32.
Tbk masih mengalami kecendrungan c) Pada tahun 2016 dengan jumlah
menurun terhadap efisiensi atas saham sebanyak satu lembar
penggunan aset sendiri. Bahkan jika mampu memberi laba/
di komparasikan antara tahun 2014 keuntungan bagi pemegang
sampai 2018 maka tingkat ROA saham sebesar Rp. 127,89.
tertinggi pada tahun 2014 sebesar d) Pada tahun 2017 dengan jumlah
4,72 % dan terendah pada tahun saham sebanyak satu lembar
2018 sebesar 1,86%. mampu memberi laba /
Hal tersebut terjadi dikarenakan keuntungan bagi pemegang
semakin membesarnya total aset saham sebesar Rp. 151,18.
secara signifikan dari tahun demi e) Pada tahun 2018 dengan jumlah
tahun namun tidak di ikuti oleh saham sebanyak satu lembar
perbandingan yang sama pada mampu memberi laba /
pendapatan bersih (net income) yang keuntungan bagi pemegang
dari tahun demi tahun masih saham sebesar Rp. 117,86.
fluktuasi turun dan naik. Nilai rasio Maka berdasar pada nilai EPS
Persentase ROA ini pada setiap tahun 2014–2018 mengindikasikan
tahunnya berada di bawah rata-rata nominal EPS PT Wijaya Karya
industri 5,98% bahkan posisi rasio (Persero) Tbk mengalami fluktuasi
terendah berada pada tahun 2018 turun dan naik. Namun secara
sebesar 1,86%. rentang waktu tersebut EPS turun

105
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 4, No. 1, hal: 88-109 • Juni 2019

dari Rp 122,10 di tahun 2014 GPM ini tahun demi tahun masih
menjadi Rp 117,86 di tahun 2018. berada dibawah Standar umum Ratio
EPS tertinggi pada tahun 2017 atau Rata-rata industri sebesar 24,
sebesar Rp 151,18, EPS terendah 90 %. Performa kinerja keuangan
pada tahun 2015 sebesar Rp 114,32. yang di tunjukan melalui nilai rasio
Hal ini mengindikasikan kinerja Persentase GPM ini baru di kisaran
keuangan PT Wijaya Karya (Persero) antara 11 sampai 17% pada tiap
Tbk masih mengalami fluktuasi tahunnya.
terhadap optimalisasi laba/
2. NPM (Net Profit Margin)
keuntungan yang di hasilkan melalui
Pada rasio ini perusahaan
representasi jumlah saham yang
mengalami fluktuasi turun dan naik,
beredar.
hal ini mengindikasikan kinerja
keuanganPT Wijaya Karya (Persero)
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN
Tbk mengalami turun dan naik pada
KETERBATASAN PENELITIAN
seluruh efisiensi produksi,
Simpulan
admnistrasi, pendanaan, penentuan
Berdasarkan pada ulasan dalam
harga, pemasaran dan manajemn
penelitianini maka yang dapat
pajak dalam rentang waktu tahun
penulis simpulkan mengetahui
2014 – 2018 tersebut.
mengenai kinerja keuanganpada PT
Kinerja keuangan rasio
Wijaya Karya (Persero) Tbk periode
persentase NPM tahun demi tahun
2014 sampai 2018 menggunakan
semuanya berada diatas standar
perhitungan dan analisa terhadap
umum ratio atau rata-rata industri
rasio profitabilitas adalah sebagai
sebesar 3, 92 %. Performa kinerja
berikut:
keuangan yang di tunjukan melalui
1. GPM (Gross Profit Margin),
nilai rasio NPM tahun 2014 - 2018 di
Pada rasio ini perusahaan
kisaran 5 sampai 7% pada tiap
mengalami fluktuasi turun dan naik,
tahunnya.
hal ini mengindikasikan kinerja
3. OIM (Operating Income Margin)
keuangan PT Wijaya Karya (Persero)
Pada rasio ini perusahaan
Tbk mengalami turun dan naik pada
mengalami fluktuasi turun dan naik
efisiensi produksi dan penentuan
hal ini mengindikasikan kinerja
harga jual dalam rentang waktu
keuangan PT Wijaya Karya (Persero)
tahun 2014 – 2018 tersebut.
Tbk mengalami turun dan naik pada
Kinerja keuangan yang
efisiensi atas kegiatan (operasi usaha)
ditunjukan melalui rasio persentase

106
Vidada, dkk – Analisis Rasio Kinerja Keuangan Profitabilitas…

utama perusahaan dalam rentang nilai rasio turun menjadi 6,87%


waktu tahun 2014 – 2018 tersebut. menyebabkan posisi berada dibawah
Kinerja keuangan rasio rata-rata standar industri.
persentase OIM ini dari tahun 2014 –
5. ROA (Return on Asset)
2016 berada diatas rata-rata standar
Pada rasio ini perusahaan
industri yang batas nilainya sebesar
mengalami kecendrungan menurun.
10,80 %, rasio tertinggi sebesar 13,
Hal ini mengindikasikan kinerja
27 di tahun 2016. Pada tahun 2017
keuangan PT Wijaya Karya (Persero)
dan 2018 terjadi penurunan performa
Tbk masih mengalami kecendrungan
kinerjanya yang mana posisi OIM ini
menurun terhadap efisiensi atas
menjadi turun di bawah persentase
penggunan aset sendiri. Hal tersebut
rata-rata industri dan yang terendah
terjadi dikarenakan semakin
pada tahun 2017 sebesar 5,59%.
membesarnya total aset secara
4. ROE (Return on Equity) signifikan dari tahun demi tahun
Pada rasio ini perusahaan namun tidak di ikuti oleh
mengalami fluktuasi turun dan naik perbandingan yang sama pada
hal ini mengindikasikan kinerja pendapatan bersih (net income) yang
keuangan PT Wijaya Karya (Persero) dari tahun demi tahun masih
Tbk masih mengalami fluktuasi fluktuasi turun dan naik nilainya
terhadap efisiensi atas penggunan dalam rentang waktu tahun 2014 –
modal sendiri perusahaan. Hal 2018 tersebut. Kinerja keuangan
tersebut terjadi dikarenakan semakin rasio persentase ROA ini pada setiap
membesarnya total ekuiti dari tahun tahunnya berada di bawah rata-rata
demi tahun namun tidak di ikuti oleh industri 5,98% bahkan posisi rasio
perbandingan yang sama pada laba terendah berada pada tahun 2018
bersih setelah pajak yang dari tahun sebesar 1,86%.
demi tahun senantiasa fluktuasi
6. EPS (Earning Per Share)
turun dan naik nilainya dalam
Pada perbandingan rasio EPS ini
rentang waktu tahun 2014 – 2018
perusahaan mengalami fluktuasi
tersebut.
turun dan naik. Hal ini
Kinerja keuangan rasio
mengindikasikan kinerja keuangan PT
persentase ROE ini nyaris setiap
Wijaya Karya (Persero) Tbk masih
tahunnya berada diatas rata-rata
mengalami fluktuasi terhadap
standar industri sebesar 8,32%, rasio
optimalisasi laba/keuntungan yang
tertinggi sebesar 15,08% pada tahun
di hasilkan melalui representasi
2014. Namun pada tahun 2018 posisi

107
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 4, No. 1, hal: 88-109 • Juni 2019

jumlah saham yang beredar dalam REFERENSI


rentang waktu tahun 2014 – 2018 Dermawan Sjahrial dan Djahotman
Purba. (2013). Analisis Laporan
tersebut.
Keuangan (Kedua). Retrieved
from
7. Melalui perhitungan dan analisa
http//www.mitrawacanamedia.c
terhadap rasio profitabilitas bisa om
digunakan sebagai alat guna menilai
Humas PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
perkembangan yang terjadi pada laba (2019). Tentang Perusahaan.
Retrieved March 22, 2019, from
(keuntungan) perusahaandari waktu
http://www.wika.co.id/id/pages
ke waktu, mengukur tingkat /who-we-are
produktivitas seluruh penggunaan
Kasmir. (2012). Analisis Laporan
dana perusahaan baik itu dari modal Keuangan (5th ed.). Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
pinjaman maupun yang berasal
darimodal sendiri. Melalui Lia, L. (2018). 9 Perusahaan
Kontraktor Terbesar dan Terbaik
optmimalisasi penelitian dan akurasi
di Indonesia. Retrieved May 9,
data diharapkanhasil analisa ini bisa 2019, from REAL ESTATE NEWS
website:
membantu berkontribusi dalam
https://www.spacestock.com/bl
proses pengambilan keputusan og/9-perusahaan-kontraktor-
terbesar-dan-terbaik-di-
sehingga mampu lebih jelas dalam
indonesia/
mencermati perkembangan yang
Lukviarman, N. (2006). Dasar-Dasar
terjadi atas kemajuan kinerja
Manajemen Keuangan. Padang:
keuangan perusahaan. Andalas University Press.

Munawir. (2014). Analisa Laporan


Keterbatasan Penelitian Keuangan (4th ed.). Yogyakarta:
Liberty Yogyakarta.
Untuk penelitian sejenis
berikutnya guna mendapatkan Prastowo, D. (2011). Analisis Laporan
Keuangan (Ketiga). Yogyakarta:
informasi yang lebih menyeluruh dan
UPP STIM YKPN.
lebih lengkap dari penelitian yang
PT Bursa Efek Indonesia. (2019).
tersaji saat ini maka jauh lebih baik
Ringkasan Kinerja Perusahaan
jika rentang durasi tahun Tercatat. Retrieved March 28,
2019, from PT Wijaya Karya
perbandingan rasionya dapat di
(Persero) Tbk website:
tentukan waktu yang lebih lama https://www.idx.co.id/data-
pasar/laporan-
melebihi dari kurun waktu lima
statistik/ringkasan-performa-
tahun yang menjadi keterbatasan perusahaan-tercatat/
data pengamatan pada penelitian ini.
Sari, D. I. (2017). Analisis Kinerja
Keuangan BCA Periode 2011-
2015 Dengan Rasio

108
Vidada, dkk – Analisis Rasio Kinerja Keuangan Profitabilitas…

Profitabilitas. Moneter, IV(No 2


Oktober), 113–120. Retrieved
from
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurn
al/index.php/moneter/article/d
ownload/2248/1688

Vidada, I. A. (2018). Mengukur


Kinerja Keuangan PT Adaro
Energy Tbk (ADRO) Melalui
Perhitungan Rasio. Jurnal
Administrasi Kantor, 6(ASM Bina
Insani), 10. Retrieved from
http://ejournal-
binainsani.ac.id/index.php/JAK
BI/article/view/1016

109

Anda mungkin juga menyukai