Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Fauzi

Nim : 190801069

Mata Kuliah : Elektronika Dasar I

Tugas : Perancangan Sistem Elektronika

Dari materi yang telah kita pelajari selama ini maka fikirkanlah suatu aplikasinya dan
rancanglah sistem elektronik yang difikirkan tersebut sehingga dapat diaplikasikan pada suatu
sistem tertentu. Namun harus jelas apa tujuan aplikasi rangkaian tersebut dan jelaskan cara
kerjanya.

Jawaban

Saya memiliki sebuah ide tentang materi kita yang pernah dipelajari yaitu pada bab 13
tentang resistor, ide saya muncul di karenakan adanya latar belakang dari wilayah indonesia
saat ini, disebagian besar wilayah indonesia masih kesulitan mendapatkan jariangan internet ,
pendemi saat ini megharuskan para pelajar (mahasiswa) belajar jarak jauh atau daring ,
kendala mahasiswa yang dari desa-desa atau wilayah yang terpelosok yaitu jaringan , jaringan
sangat sulit didapatkan di wilayah terplosok, selain itu disebagian wilayah jaringan akan
terganggu karena akibat gangguang cuaca, jika hujan maka jaringan akan bermasalah . Dari
situ ide saya muncul.
Kita tahu resistor transistor secara diskrit maupun yang dalam bentuk kemasaan, IC,
dapat dijadikan sebagai penguat sinyal. Salah satu penggunaa tersebut adalah sebagai penguat
Daya. Penguat daya adalah suatu penguat yang dapat memberikan ayunan tegangan dan arus
keluaran yang besar ke beban yang yang resistansinya rendah. Penguat daya yang ideal dapat
mengeluarkan daya 100%, diambil dari catu daya.
Namun, dalam prakteknya hal tersebut tidak pernah terjadi. Hal ini terjadi karena
komponen itu sendiri juga melesapkan daya. Berdasarkan titik kerja operasional transistor,
maka penguat diklasifikasikan sebagai penguat
kelas: A, B, AB dan C. Penguat kelas A adalah penguat dengan arus keluaran yang
seluruhnya siklusnya mengalir. Kelas B, arus keluarannya hanya mengalir selama setengah
siklus. Kelas AB, adalah penguat yang arus keluarannya diantara kelas A dan B. Sedangkan
penguat Kelas. C , arus keluarannya kurang dari setengah siklus. Efisiensi penguat dapat
mengimplementasikan sebuah aplikasi untuk penguat daya jaringan.
Nantinya jaringan akan dikumpulkan dengan alat gelombang lalu dikonfigurasikan
dengan transistor penguat bisa juga penguat emiter, setelah dikumpulkan jaringan dipancarkan
lagi yang membuat daya jaringan menjadi kuat dan stabil.
Ide saya juga didasari oleh :
Salah satu fungsi utama transistor adalah sebagai penguat sinyal. Dalam hal ini transistor
bisa dikonfigurasikan sebagai penguat tegangan, penguat arus maupun sebagai penguat daya.

Berdasarkan sistem pertanahan transistor (grounding) penguat transistor dibagi menjadi tiga
jenis, yaitu :

1. Penguat Common Base (grounded-base)


Penguat Common Base adalah penguat yang kaki basis transistor di groundkan, lalu input di
masukkan ke emitor dan output diambil pada kaki kolektor. Penguat Common Base
mempunyai karakter sebagai penguat tegangan.
Penguat Common base mempunyai karakter sebagai berikut :

 Adanya isolasi yang tinggi dari output ke input sehingga meminimalkan efek umpan
balik.
 Mempunyai impedansi input yang relatif tinggi sehingga cocok untuk penguat sinyal
kecil (pre amplifier).
 Sering dipakai pada penguat frekuensi tinggi pada jalur VHF dan UHF.
 Bisa juga dipakai sebagai buffer atau penyangga.
2. Penguat Common Emitor
Penguat Common Emitor adalah penguat yang kaki emitor transistor di groundkan, lalu
input di masukkan ke basis dan output diambil pada kaki kolektor. Penguat Common Emitor
juga mempunyai karakter sebagai penguat tegangan.
Penguat Common Emitor mempunyai karakteristik sebagai berikut :

 Sinyal outputnya berbalik fasa 180 derajat terhadap sinyal input.


 Sangat mungkin terjadi osilasi karena adanya umpan balik positif, sehingga sering
dipasang umpan balik negatif untuk mencegahnya.
 Sering dipakai pada penguat frekuensi rendah (terutama pada sinyal audio).
 Mempunyai stabilitas penguatan yang rendah karena bergantung pada kestabilan suhu
dan bias transistor.
3. Penguat Common Collector
Penguat Common Collector adalah penguat yang kaki kolektor transistor di groundkan, lalu
input di masukkan ke basis dan output diambil pada kaki emitor. Penguat Common Collector
juga mempunyai karakter sebagai penguat arus .

Nah dengan rincian diatas kita dapat mengimplementasikannya dengan aplikasi...

Anda mungkin juga menyukai