KLP 3 G3N Keseimbangan Cairan PDF
KLP 3 G3N Keseimbangan Cairan PDF
KELOMPOK : 3
DISUSUN OLEH :
1. Ameylia Silvika Nurprihastini. (19.005)
2. Fadillah Setyo Pangesti (19.015)
3. Lely Monica Sari (19.026)
4. RifzikaBelaAyuningtyas (19.043)
5. Siti Nur Hasanah (19.049)
A. Pengertian Gangguan
Keseimbangan Cairan
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit bukanlah suatu penyakit, tetapi
selalu merupakan bagian atau penyulit dari proses suatu penyakit, misalnya
infeksi, trauma, termasuk trauma dari operasi, gangguan keseimbangan
hormonal atau bahkan, iatrogenik dari suatu terapi medik
• Etiologi
Hipovolemia ini terjadi dapat disebabkan karena :
a. Penurunan masukan.
b. Kehilangan cairan yang abnormal melalui :kulit, gastro intestinal, ginjal
abnormal, dan lain-lain.
c. Perdarahan
• Patofisiologi
Kekurangan volume cairan terjadi ketika tubuh kehilangan cairan dan elektrolit
ekstraseluler dalam jumlah yang proporsional (isotonik). Kondisi seperti ini
disebut juga hipovolemia.
• Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala klinik yang mungkin didapatkan pada klien dengan
hipovolemia antara lain : pusing, kelemahan, keletihan, sinkope, anoreksia,
mual, muntah, haus, kekacauan mental, konstipasi, oliguria.
• Komplikasi
Akibat lanjut dari kekurangan volume cairan dapat mengakibatkan :
a. Dehidrasi (Ringan, sedang berat).
b. Renjatan hipovolemik.
c. Kejang pada dehidrasi hipertonik
• Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan penunjang.
Penurunan tekanan darah (TD), khususnya bila berdiri (hipotensi
ortostatik); peningkatan frekwensi jantung (FJ); turgor kulit buruk; lidah
kering dan kasar; mata cekung; vena leher kempes; peningkatan suhu dan
penurunan berat badan akut. Bayi dan anak - anak : penurunan air mata,
depresi fontanel anterior.
Pada pasien syok akan tampak pucat dan diaforetik dengan nadi cepat
dan haus; hipotensi terlentang dan oliguria.
2. HIPERVOLEMIA