Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rafly Nur Hidayat

Kelas : 9I

No. Absen : 26

Tunas
Perkembangbiakan vegetatif pada hewan yang pertama adalah dengan bertunas. Tunas atau
bertunas adalah cara berkembangbiak pada hewan pada saat organisme baru tumbuh pada hewan
tersebut. Tunas baru akan melekat sepanjang pertumbuhannya hingga menjadi organisme baru.
Organisme baru adalah klon dan secara genetik identik dengan organisme induk. Sebuah organisme
baru tumbuh dari hasil atau kuncup pada orang tua. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan
bertunas adalah sebagai berikut:

 Hydra

Hydra adalah hewan pemangsa yang hidup di air


tawar bersuhu tropis dan tidak tercemar. Hewan ini hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop dan
tidak dapat dilihat dengan kasat mata. Hydra mempunyai tubuh yang panjang kira-kira 10 milimeter
dan berbentuk tabung. Saat merasa ada gangguan, tubuhnya akan berkontraksi menyerupai
gumpalan kecil.

Perkembangbiakan vegetatif dengan cara bertunas pada hydra dimulai dengan munculnya tunas kecil
pada hydra dewasa. Tunas kecil tersebut akan bertumbuh dan berkembang menjadi organisme baru
yang melekat pada hydra dewasa sebagai induknya. Setelah tunas tersebut dianggap sudah dewasa
dan mampu menangkap makanannya sendiri, tunas akan melepaskan diri dan menjadi organisme
baru. Untuk lebih jelasnya berikut langkah-langkah perkembangbiakan hydra dengan bertunas:

1. Tanda pertama adalah tumbuhnya kuncup


2. Selanjutnya, tenticles dan mulut pada hydra mulai berkembang
3. Setelah terlihat perkembangan tenticles dan mulut hydra, dimulai proses pemisahan tunas
dari hydra dewasa. Umumnya, tunas atau organisme baru lebih kecil dari hydra dewasa.
4. Kemudian pada langkah terakhir, tunas terputus dari induknya atau hydra dewasa yang
umumnya berukuran 3/5 dari ukuran induknya.
 Porifera

Porifera atau Spons adalah hewan multiseluler


seperti Hydra. Pada umumnya semua porifera merupakan species makhluk air yang hidup dilaut
dengan kedalaman 8000 m ydan tidak berpindah tempat. Walaupun ada juga porifera yang hidup di
air tawar. Porifera adalah hewan yang memiliki banyak pori pada tubuhnya sehingga air dapat
melewatinya.

Hewan ini memiliki bentuk tubuh yang mampu dilalui oleh air melalui pori-pori  kemudian air yang
masuk akan keluar bersamaan dengan limbah melalui oskulum pada bagian atas tubuh hewan yang
seperti cerobong asap. Perbedaannya adalah mereka tidak punya jaringan, organ dan tidak punya
kesimetrisan tubuh.

Porifera memiliki berbagai cara untuk mendapatkan makanan yaitu dengan memakan bakteri serta
partikel makanan yang masuk bersama dengan air melalui pori-pori,  bekerja sama dengan
organisme yang melakukan fotosintesis, dan untuk porifera yang hidup di daerah yang sulit untuk
mendapatkan makanan berubah menjadi hewan karnivora atau pemakan daging yang memakan
krustasea kecil.

Porifera tidak memiliki sistem pencernaan, sistem saraf dan sistem peredaran darah. Mereka
menggunakan aliran air untuk mendapatkan makanan, oksigen dan membuang limbah dari tubuhnya.
Tubuh porifera terdiri dari mehosil yang diapit dua lapisan tipis sel yang tidak memiliki tugas khusus
dan kelebihannya dapat menjadi tipe sel lain serta dapat berpindah antara sel utama dan mehosil.
Hewan yang tergolong dalam hewan tingkat rendah ini berkembangbiak dengan cara bertunas. (Baca
juga: Ciri-Ciri Hewan Vertebrata).

 Coelenterata
Coelenterata berasal dari kata coelom dan enteron. Kata coelom memiliki arti “berongga” dan
enteron yang berarti “perut”.  Coelenterata juga dapat didefinisikan dengan hewan perut berongga,
rongga tersebut disebut rongga gastrovasculer. Rongga tersebut berfungsi sebagai tempat
pencernaan makanan serta sebagai alat yang mengedarkan sari makanan dan sisa makanan.

Colenterata juga disebut Cnidaria karena memiliki sel penyengat yang terletak pada tentakel di sekitar
tubuhnya. Coelenterata berkembangbiak vegetatif dengan cara bertunas. Diawali dengan
terbentuknya kuncup di bagian kaki pada fase polip.  Kemudian kuncup tersebut perlahan-lahan akan
makin membesar yang akan membentuk tentakel. Kuncup akan bertumbuh dan menempel di sekitar
kaki induknya sampai kuncup baru tumbuh pada induknya.

Proses Perkembangbiakan Hydra

Hal pertama yang selalu terjadi dalam siklus perkembangbiakan Hydra adalah diawali dengan
munculnya tunas.

Tahap selanjutnya adalah pelepasan sel sperma oleh Hydra jantan. Pelepasan sel sperma ini akan
melalui organ yang bernama gonad jantan.

Tahap berikutnya adalah sep sperma tersebut akan diterima oleh ovarium hydra betina.

Tahap selanjutnya pelepasan sel telur oleh hydra betina, biasanya dalam proses pelepasan ini akan
bersamaan dengan kematian pada hydra tersebut

Tahap terakhir adalah sel telur yang telah dibuahi akan berubah menjadi embrio. Dari embrio
tersebut akan berubah menjadi polip untuk kemudian berkembang menjadi hydra muda.

Sedangkan siklus perkembangbiakan melalui tunas akan dilakukan oleh hydra ketika sumber
makanan berlimpah. Jika kondisi lingkungan tempat hidup hydra tersebut memiliki sumber makanan
yang berlimpah, maka Hydra akan cenderung lebih memilih untuk melakukan perkembangbiakan
secara tunas. Siklus perkembangbiakan melalui tunas seperti:

Tahap pertama yang akan di munculnya kuncup pada badan induk.

Tahap berikutnya adalah munculnya tentakel dan mulut pada kuncup tersebut

Setelah itu tunas tersebut akan melelui proses pemisahan diri. Pada proses ini, hydra yang
memisahkan diri akan berukuran kecil
Biasanya pada hydra yang masih baru ini akan memiliki ukuran 3/5 ukuran induk

Anda mungkin juga menyukai