Anda di halaman 1dari 27

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SEKTOR OTOMOTIF
SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN

MEMASANG SISTEM HIDROLIK


OTO.KR01.002.03

BUKU INFORMASI

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

DAFTAR ISI

Daftar Isi.......................................................................................................1

BAB I PENGANTAR .....................................................................................2

1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ...................................2


1.2. Penjelasan Modul............................................................................2
1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)...............................................3
1.4. Pengertian-pengertian Istilah...........................................................4

BAB II STANDAR KOMPETENSI....................................................................5

2.1. Peta Paket Pelatihan .......................................................................5


2.2. Pengertian Unit Standar ..................................................................5
2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari ......................................................5
2.3.1. Judul Unit .......................................................................6
2.3.2. Kode Unit ........................................................................6
2.3.3. Deskripsi Unit ..................................................................6
2.3.4. Elemen Kompetensi .........................................................6
2.3.5. Kriteria Unjuk Kerja .........................................................6
2.3.6. Batasan Variabel .............................................................7
2.3.7. Panduan Penilaian ...........................................................8
2.3.8. Kompetensi Kunci ............................................................9

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ..............................................10

3.1. Strategi Pelatihan .........................................................................10


3.2. Metode Pelatihan .........................................................................11

BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI .............................................................12

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN


KOMPETENSI ....................................................................................24

5.1. Sumber Daya Manusia ..................................................................24


5.2. Sumber-sumber Perpustakaan ......................................................25
5.3. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan ................................................26

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 1 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

BAB I
PENGANTAR

1.1. Konsep Dasar Competency Based Training (CBT)

 Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?


Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat
melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria
Unjuk Kerja.

 Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?

Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh keterampilan,
pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja,
sesuai dengan standar yang telah disetujui.

1.2. Penjelasan Modul

Desain Modul
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual
/ mandiri :
 Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih.
 Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.

Isi Modul

Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan.

Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan
dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual /
mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
- Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari
dan memahami informasi.
- Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan
peserta pelatihan.
- Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktik kerja

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 2 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta
pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
 Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan.
 Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan.
 Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan.
 Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
 Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
 Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

Pelaksanaan Modul
Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :
 Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan.
 Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan.
 Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan
menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :


 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
 Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja.
 Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
 Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.
 Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.

1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)

 Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency)


Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi
terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali. Anda
mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah :
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan
keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau
Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 3 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

1.4. Pengertian-Pengertian / Istilah

Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta
keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan,
pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi
tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu
standar tertentu.

Penilaian / Uji Kompetensi


Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui
perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta
keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan
bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.

Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu
kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada
kompetensi yang dipelajari

Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut
ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan.

Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil
serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen
kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.

Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada
seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi.

Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji
kompetensi.

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 4 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA

2.1. Peta Paket Pelatihan

Untuk mempelajari modul ini perlu membaca dan memahami modul –modul lain
yang berkaitan diantaranya :
 OTO.KR01.016.01 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja
 OTO.KR01.009.01 - Membaca & Memahami Gambar Teknik

2.2. Pengertian Unit Standar Kompetensi

Apakah Unit Standar Kompetensi?

Setiap Standar Kompetensi menentukan :


a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi.
b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.
c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.

Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Standar Kompetensi ini?

Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan untuk


“Menerapkan prosedur-prosedur mutu”.

Berapa lama Unit Standar Kompetensi ini dapat diselesaikan?

Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian


kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan
waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam keterampilan tertentu.
Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi?

Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda
akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda
kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level
yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.

2.3. Unit Standar Kompetensi Kerja Yang dipelajari

Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta
pelatihan atau siswa untuk dapat :
 mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
 mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
 memeriksa kemajuan peserta pelatihan.

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 5 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

 menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja


telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

2.3.1. Judul Unit : Memasang Sistem Hidrolik

2.3.2. Kode Unit : OTO.KR01.002.03

2.3.3. Deskripsi Unit


Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk Memasang sistem
hidrolik pada kendaraan/perlengkapan kerja dan melaksanakan prosedur pengujian

2.3.4. Kemampuan Awal


Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal Pengetahuan fundamental
pengenalan Dasar-dasar Hidrolik , Pembacaan gambar teknik dan diagram alir

2.3.5. Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja ( Performance Criteria )


1. Menerapkan Keselamatan dan 1.1 Prosedur keselamatan dan kesehatan kerja dilaksanakan.
Kesehatan Kerja 1.2 Peralatan kerja digunakan sesuai dengan SOP.
1.3 K.3 untuk lingkungan kerja dilaksanakan sesuai dengan
SOP.

Pemasangan dilaksanakan tanpa menyebabkan


2. Memasang sistem hidrolik 2.1 kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik
2.2 dandipahami.
Tata letak sistem hidrolik dirancang dan disesuaikan
2.3 dengankebutuhanpelanggan.
Semua pemasangan dilaksanakan berdasarkan
2.4 spesifikasi dan toleransi pabrik.
Seluruh kegiatan pemasangan dilaksanakan berdasarkan
2.5 SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) , peraturan
perundang-undangan dan prosedur/kebijakan
perusahaan

Pengujian dilaksanakan tanpa menyebabkankerusakan


3. Menguji sistem hidrolik 3.1 terhadap komponen atau sistem lainnya.
Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan
3.2 dipahami.
Seluruh pengujian berdasarkan spesifikasi dan toleransi
3.3 pabrik.
Seluruh kegiatan pengujian dilaksanakan berdasarkan
3.4 SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K
3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan
perundang-undangan dan prosedur/kebijakan
perusahaan

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 6 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

2.3.6. Batasan Variabel

1. Batasan konteks:

Standar kompetensi ini digunakan untuk kendaraan ringan.

2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:

2.1 Spesifikasi pabrik kendaraan


2.2 SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan
2.3 Spesifikasi pabrik produk/komponen
2.4 Kebutuhan pelanggan
2.5 Persyaratan di tempat kerja/industri
2.6 Perundang-undangan pemerintah
2.7 Lembaran data keamanan bahan.

3. Pelaksanaan K 3 harus memenuhi:

3.1 Undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)


3.2 Ketentuan di bidang industri.

4. Sumber– sumber dapat termasuk:

Peralatan tangan/hand tools, peralatan bertenaga angin/air tools, peralatan


bertenaga/power tools, peralatan khusus/special tools untuk pemasangan,
peralatan uji meliputi: pengukur aliran hidrolis, alat pengukur tekanan hidrolis.

5. Kegiatan:

Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus


meliputi:

5.1 Penilaian pendengaran, visual dan fungsi (meliputi: kerusakan, korosi,


ketinggian permukaan cairan, kebocoran, pengujian, keausan dan aspek
keamanan)
5.2 Prosedur pemasangan
5.3 Prosedur pengujian.

6. Variabel terapan lainnya meliputi:

Katrol, dongkrak, peralatan press, sistem kemudi, power tilt (tenaga pengungkit).

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 7 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

2.3.7. Panduan Penilaian

1. Konteks:

1.1 Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan
tidak melalui pekerjaan.
1.2 Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang
diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika
kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat dilakukan
melalui simulasi.
1.3 Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung.

2. Aspek-aspek penting:

Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan


kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang
berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut:

2.1 Prosedur pemasangan sistem/komponen hidrolik


2.2 Melaksanakan sistem pengujian.

3. Pengetahuan dasar:

3.1 Prosedur pengukuran dan pengujian


3.2 Informasi teknik yang sesuai termasuk simbol grafik
3.3 Desain dan sketsa diagram sirkulasi sistem hidrolik
3.4 Jenis cairan hidrolik dan penggunaannya
3.5 Persyaratan keamanan perlengkapan kerja
3.6 Persyaratan keamanan kendaran yang sesuai undang-undang yang berlaku
3.7 Kebijakan perusahaan/pabrik
3.8 Prinsip-prinsip operasi sistem hidrolik
3.9 Prinsip kerja sistem/komponen hidrolik
3.10 Konstruksi dan kerja sistem hidrolik yang sesuai dengan
penggunaannya
3.11 Prosedur penanganan secara manual
3.12 Persyaratan keselamatan diri
3.13 Prosedur pengujian sistem hidrolik.

4. Penilaian praktek:

4.1 Mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik


4.2 Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai
4.3 Menguji sistem/komponen-komponen sesuai dengan persyaratan teknik
dan undang-undang.

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 8 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

4.4 Membuat sistem hidrolik dari diagram sirkulasi


4.5 Memasang berbagai sistem hidrolik dan komponen
4.6 Menggunakan teknik penanganan secara manual
4.7 Menggunakan persyaratan keselamatan diri.

5. Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan:

5.1 Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana


kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh
pengawas.
5.2 Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan
kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa
oleh pengawas.
5.3 Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri
dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.

2.3.8. Kompetensi Kunci

No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat


1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika 1
6 Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan teknologi 2

Tingkat Kemampuan yang harus ditunjukan dalam menguasai kompetensi ini


adalah

Tingkat Karakteristik
1 Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan
tunduk pada pemeriksaan kemajuannya oleh supervisor
2 Melakukan tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks dengan
peningkatan kemampuan untuk pekerjaan yang dilakukan secara
otonom supervisor melakukan pengecekan
3 Melakuakan aktifitas-aktifitas kompleks dan non rutin, yang diatur
sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.

BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 9 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

3.1. Strategi Belajar

Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang


sedang “diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung
jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan
belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun
sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Persiapan / perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar
dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan
dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.

Permulaan dari proses pembelajaran


a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat
pada tahap belajar.
b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan
pengetahuan Anda.

Pengamatan terhadap tugas praktik


a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau
orang yang telah berpengalaman lainnya.
b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda
temukan.

Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.

Penilaian
a. Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda

3.2. Metode Belajar

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 10 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa
kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

Belajar secara mandiri

Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai
dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar
dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat
untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

Belajar Berkelompok

Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur


dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar
memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok
memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.

Belajar tersetruktur

Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan
oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 11 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

BAB III
MEMASANG HIDROLIK

1. SIFAT-SIFAT FLUIDA

Sifat – sifat dasar dari zat cair/fluida antara lain adalah :

a. Mudah menyesuaikan bentuk


Zat cair/fluida dapat dengan mudah menyesuaikan bentuk pada segala tempat
(container).

b. Zat cair/fuida tidak dapat dimampatkan

c. Zat cair/fluida meneruskan tekanan ke semua arah

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 12 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

2. GAYA DAN TEKANAN

Dari sifat- sifat zat cair diatas bahwa zat cair dapat meningkat gaya dan tekanan seperti
gambar dibawah :

P1 = P2

Dimana : P = F / A

P1 = F2 / A2 Sehinggga F2 = P1 x A2

Dasar bekerjanya gaya dan tekanan diatas adalah hidrostatik sehingga berlaku HUKUM
PASCAL yaitu ” Zat cair dalam ruangan tertutup dan diam (tidak mengalir) mendapat
tekanan, maka tekanan tersebut akan diteruskan kesegala arah dengan sama rata dan
tegak lurus bidang permukaan ”

Rumus Hukum Pascall adalah

F = PxA ( Kg)
Dimana :
F = Gaya (kg)
P = Tekanan (Kg/cm2)
A = Luas penampang cm2

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 13 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

F1 = P1 x A1
= 10 Kg/cm2 x 10 cm2 = 100 Kg

F1 = F2 ----------------> F2 = P2 x (A1 – A2)

F1 = P2 x A1 x A2

100 Kg= P2 x ( 10 – 5 )

P2 = 100 / 5 Kg/cm2

= 20 Kg/cm2

3. Karakteristik Cairan hidrolik yang dikehendaki.

Cairan hidrolik harus memiliki karakteristik tertentu agar dapat memenuhi


persyaratan dalam menjalankan fungsinya. Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah :

Kekentalan (Viskositas ) yang cukup.


Cairan hidrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi
fungsinya sebagai pelumas. Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang
terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan.

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 14 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

Indeks Viskositas yang baik.


Dengan viscosity index yang baik maka kekentalan cairan hidrolik akan stabil
digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif.

Tahan api ( tidak mudah terbakar )


Sistem hidrolik sering juga beroperasi di tempat-tempat yang cenderung timbul api
atau berdekatan dengan api. Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api.

Tidak berbusa ( Foaming )


Bila cairan hidrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembung-gelembung
udara yang terperangkap dalam cairan hidrolik sehingga akan terjadi compressable
dan akan mengurangi daya transfer. Disamping itu, dengan adanya busa tadi
kemungkinan terjilat
api akan lebih besar.

Tahan dingin
Yang dimaksud dengan tahan dingin adalah bahwa cairan hidrolik tidak mudah
membeku bila beroperasi pada suhu dingin. Titik beku atau titik cair yang kehendaki
oleh cairan hidrolik berkisar antara 10 0 – 150 C di bawah suhu permulaan mesin
dioperasikan ( start-up ). Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya block
(penyumbatan) oleh cairan hidrolik yang membeku.

Tahan korosi dan tahan aus.


Cairan hidrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak terjadi
korosi maka konstruksi akan tidak mudah aus dengan kata lain mesin akan awet.

De mulsibility ( Water separable )


Yang dimaksud dengan de-mulsibility adalah kemampuan cairan hidrolik untuk
memisahkan air dari cairan hidrolik. Mengapa air harus dipisahkan dari cairan
hidrolik, karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan
logam.

Minimal compressibility
Secara teorotis cairan adalah uncompressible (tidak dapat dikempa). Tetapi
kenyataannya cairan hidrolik dapat dikempa sampai dengan 0,5 % volume untuk
setiap penekanan 80 bar. Oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hidrolik agar
relatif tidak dapat dikempa atau kalaupun dapat dikempa kemungkinannya sangat
kecil.

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 15 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

4 Macam-macam Cairan Hidrolik


Pada dasarnya setiap cairan dapat digunakan sebagai media transfer daya. Tetapi
dalam sistem hidrolik memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu seperti telah
dibahas sebelumnya berhubung dengan konstruksi dan cara kerja sistem.
Secara garis besar cairan hidrolik dikelompokkan menjadi dua yaitu :

a. Oli hidrolik (Hydraulic oils)


Oli hidrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan secara luas pada
mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri.
Menurut standar DIN 51524 dan 512525 dan sesuai dengan karakteristik serta
komposisinya oli hidrolik dibagi menjadi tiga (3) kelas :
 Hydraulic oil HL
 Hydraulic oil HLP
 Hydraulic oil HV
Pemberian kode dengan huruf seperti di atas artinya adalah sebagai berikut :
Misalnya oli hidrolik dengan kode : HLP 68 artinya :
H = Oli hidrolik
L = kode untuk bahan tambahan oli (additive) guna meningkatkan pencegahan
korosi dan / atau peningkatan umur oli
P = kode untuk additive yang meningkatkan kemampuan menerima beban.
68 = tingkatan viskositas oli ( lihat tabel pada HO 4 )
Adapun sifat-sifat khusus dan kesesuaian penggunaannya dapat dilihat pada tabel
berikut :

Kode Sifat khusus Penggunaan


HL Meningkatkan kemampuan Digunakan pada sistem hidrolik
mencegah korosi dan yang bekerja pada suhu tinggi
kestabilan oli hidrolik. dan untuk tempat yang mungkin
tercelup air
HLP Meningkatan ketahanan Seperti pada pemakaian HL,
terhadap aus. juga digunakan untuk sistem
yang gesekannya tinggi
HV Meningkatkan indeks Seperti pemakaian HLP, juga
viskositas ( VI ) digunakan secara luas untuk
sistem yang fluktuasi perubahan
temperaturnya cukup tinggi.

b. Cairan Hidrolik tahan Api (Low flammabilty)

Yang dimaksud dengan cairan hidrolik tahan api ialah cairan hidrolik yang tidak
mudah atau tidak dapat terbakar.
Cairan hidrolik semacam ini digunakan oleh sistem hidrolik pada tempat-tempat atau
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti :

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 16 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

 Die casting machines


 Forging presses
 Hard coal mining
 Control units untuk power station turbines
 Steel works dan rolling mills.
Pada dasarnya cairan hidrolik tahan api ini dibuat dari campuran oli dengan air atau
dari oli sintetis. Tabel berikut ini menunjukkan jenis-jenis cairan hidrolik tahan api
tersebut :

Kode No: pada lembar Komposisi Persentase ( % )


stadar VDMA kandungan air
HFA 24 320 Oil-water emulsions 80 - 98
HFB 24 317 Water-oil emulsions 40
HFC 24 317 Hydrous solutions, 35 - 55
e.g : Water glycol
HFD 24 317 Anhydrous liquid, 0 - 0,1
e.g : Phosphate
ether

Perbandingan antara macam-macam cairan hidrolik tersebut di atas dapat kita lihat
pada tabel berikut :

Pemeliharaan Cairan Hidrolik.


Cairan hidrolik termasuk barang mahal. Perlakuan yang kurang atau bahkan tidak
baik terhadap cairan hidrolik akan semakin menambah mahalnya harga sistem
hidrolik. Sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang
perlakuan/pemeliharaan cairan hidrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan
komponen sistem akan terhindar dan cairan hidrolik maupun sistem akan lebih awet.

Panduan pemeliharaan cairan hidrolik

 Simpanlah cairan hidrolik (drum) pada tempat yang kering , dingin dan terlindung
(dari hujan, panas dan angin).

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 17 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

 Pastikan menggunakan cairan hidrolik yang benar-benar bersih untuk menambah


atau mengganti cairan hidrolik ke dalam sistem. Gunakan juga peralatan yang
bersih untuk memasukkannya.
 Pompakanlah cairan hidrolik dari drum ke tangki hidrolik melalui saringan (pre-
filter).
 Pantau (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi
cairan hidrolik.
 Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapat yang
digunakan untuk pengisian cairan hidrolik.
 Buatlah interval penggantian cairan hidrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi
dan kerusakan cairan dapat terhindar. ( Periksa dengan pemasok cairan hidrolik )
 Cegah jangan sampai terjadi kontaminasi, gunakan filter udara dan filter oli yang
baik.
 Cegah terjadinya panas/pemanasan yang berlebihan, bila perlu pasang pendingin
(cooling) atau bila terjad, periksalah penyebab terjadinya gangguan, atau pasang
un-loading pump atau excessive resistance.
 Perbaikilah dengan segera bila terjadi kebocoran dan tugaskan seorang
maitenance man yang terlatih.
 Bila akan mengganti cairan hidrolik (apa lagi bila cairan hidrolik yang berbeda),
pasti-kan bahwa komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru.
Demikian pula seluruh sistem harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar
bersih.

Jadi pemantauan atau monitoring cairan hidrolik perlu memperhatikan panduan


tersebut di atas disamping harus memperhatikan lingkungan kerja maupun
lingkungan penyimpanan cairan hidrolik.

5. Pemakaian Sistem Hirolik

5.1. Clamp/ ragum

Clamp/ragum hidrolik dipergunakan untuk menjepit suatu benda yang kekuatan


pegang yang kuat tanpa harus memeras tenaga user

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 18 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

5.2. Hydraulic Workshop crane

HidrolikWorkshop crane didalam pengperasiannya dapat memudahkan user didalam


bekerja untuk mengangkat benda yang berat dan memindahkannya dengan mudah
dan ringan, pergerakan sistem hidroliknya naik turun sesuai dengan operasional
dan besar kecilnya benda yang akan akan di pindahkan.

5.4. Power Steering

Sistem power steering memiliki sebuah booster hidrolik dibagian tengah


mekanisme kemudi agar kemudi menjadi lebih ringan, dalam keadaan normal
beratnya putaran roda kemudi adalah 2-4 kg. Sistem power steering direncanakan
untuk mengurangi usaha pengemudian bila kendaraan bergerak pada putaran
rendah, dan menyesuaikannya pada tingkat tertentu bila kendaraan bergerak
mulai kecepatan medium sampai kecepatan tinggi.

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 19 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

5.5. Rem Hidrolik

Rem Hidrolik adalah suatu penerapan dari prinsip Hukum Pascal yang mana ada
cairan diberi tekanan, maka tekanan yang sama akan diteruskan ke semua arah,
Sistem rem terdiri dari master silinder, pipa rem dan silinder roda. Dalam sistem
rem hidrolik gaya pengereman yang sama besarnya diteruskan ke semua arah

Sistem rem hidrolik terdapat bagian-bagian yang sedikit sekali keausannya, gaya
pengereman yang diperlukan tergantung dari besrnya diameter silinder, dengan
cara merubah-rubah diameter silinder sehingg tekanan pedal yang dibutuhkan
dapat diperkecil, disebabkan adanya keuntungan ini banyak digunakan pada
kendaraan sebagai rem utama.

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 20 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

Keburukan sistem ini adalah apabila terlalu lama penekanan rem, menyebabkan
minyak rem menjadi panas yang mana bila hal ini berlebihan, minyak rem akan
mulai mendidih dan mengakibatkan rem tidak bekerja.

5.6. Hidraulic Press

Hidrolik press adalah suatu peralatan yang dipergunakan untuk menekan atau
memasang komponen dengan ukuran tekanan tertentu, sehingga mendapatkan
hasil yang diharapkan berdasarkan spesifikasinya

5.7. Hydraulic Garage Jack


Hidraulic garage jack dipergunakan untuk mendongkrak kendaraan melalui
rumah deferensial bila ada perbaikan pada bagian bawah kendaraan.

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 21 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

Keterangan :

1. Handle
2. Roda
3. Lifting Arm
4. Dudukan dan
batang
pendukung
5. baut/pin engsel
6. pompa

5.8. Hydraulic Bottle Jack

Hidrolik jenis ini banyak dipersiapkan pada kendaraan untuk mengangkat atau
mendongkrak bagian tertentu dari bagian botom kendaraan, jenis ini sederhana
dan kecil konstruksinya namun mampu mengangkat/mendongkrak kendaraan
ringan.

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 22 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

5.9. Electro Hydraulik Two Post Lift

Hydraulic ini dipergunakan untuk mengangkat kendaraan didalam memeriksa


bagian bawah kendaraan secara menyeluruh yang memungkinkan bagian bawah
kendaraan dapat terlihat seluruhnya.

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 23 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN
UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

5.1. Sumber Daya Manusia

Pelatih

Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk :
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab
pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

Penilai

Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat


kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar
dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan
merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.

Teman kerja / sesama peserta pelatihan

Teman kerja Anda/sesame peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan
bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini
akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan
belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 24 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

5.2. Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi )

Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses


pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.
Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :
1. Buku referensi (text book)/ buku manual servis
2. Lembar kerja
3. Diagram-diagram, gambar
4. Contoh tugas kerja
5. Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.
Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu
peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.
Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-
sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan
peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau
jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini
tidak tersedia/tidak ada.

Sumber-sumber daftar pustaka dan bacaan yang dapat dipergunakan :

Judul : OPKR 10-002B


Pengarang : IAPSD
Penerbit : IAPSD
Tahun terbit : 2000

Judul : Hydraulics
Pengarang : Vocational Training Course
Penerbit : The Bundesinstitut fur Berufsbildungsforschung
Tahun terbit : 1973

Judul : Chassis & Drive Train Group


Pengarang : ITO Indonesia
Penerbit : ITO Indonesia
Tahun terbit : -

Judul : Pedoman Reparasi Chasis & Bodi


Pengarang : Team Toyota Astra Motor
Penerbit : PT. TAM
Tahun terbit : -

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 25 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan OTO.KR01.002.03

5.3. Bahan Dan Peralatan

5.1. BAHAN

1. Minyak hidrolik
2. Koas
3. Bensin/Solar
4. Gemuk
5. Lap/majun

5.2. PERALATAN

1. kunci momen
2. Kunci set
3. Dongkrak
4. Hydraulic workshop cranes
5. Electro hydraulic two post
6. Hydraulic garage jack

7. Bottle hydraulic jack

8. Hidaulic Press

Judul Modul: Memasang Sistem Hidrolik


Halaman 26 dari 26
Buku Informasi Versi: 18-05-2006

Anda mungkin juga menyukai