Anda di halaman 1dari 1

Indonesia adalah bangsa yang memiliki keanekaragaman budaya terbentang dari Sabang sampai

Merauke dengan latar belakang dari etnis, suku dan tata kehidupan sosial yang berbeda satu dengan
yang lainnya. Hal ini telah memberikan suatu formulasi struktur sosial masyarakat yang turut memenuhi
menu makanan maupun pola makanan. Banyak sekali penemuan para ahli sosiologi dan ahli gizi
menyatakan bahwa faktor budaya sangat berperan terhadap proses terjadinya kebiasaan makan dan
bentuk makanan itu sendiri, sehingga tidak jarang menimbulkan berbagai masalah gizi apabila faktor
makanan itu tidak diperhatikan baik oleh kita yang mengonsumsinya. Kecenderungan ini muncul dari
suatu budaya terhadap makanan sangat bergantung pada potensi alamnya atau faktor pertanian yang
dominan.

Hampir setiap daerah di Indonesia mempunyai makanan yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Seperti
halnya di Purwokerto, Banyumas dan sekitarnya terkenal salah satu makanannya yaitu “Mendoan”.
Tentunya makanan ini telah memengaruhi budaya dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat di Purwokerto,
Banyumas dan sekitarnya. Bahkan makanan ini dapat mengukir pola pikir masyarakat Banyumas tentang
kepercayaannya terhadap suatu pamali. Begitu melekatnya budaya yang berkaitan dengan makna
makanan terhadap suatu budaya di Banyumas ini masih dapat kita temui hingga sekarang

Anda mungkin juga menyukai