Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH KELOMPOK :
A11-B
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam uji statistik parametrik terdapat beberapa uji yang dapat digunakan untuk
mengambil kesimpulan tentang populasi dari sampel tersebut yang diambil. Seandainya
sampel yang diambil merupakan sampel yang saling berhubungan, maka akan timbul suatu
permasalahan bagaimana cara (metode) menganalisisnya dan uji statistik apa yang
digunakan. Salah satu uji statistik parametrik digunakan adalah uji T-test dependent.
T - test atau uji t adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran atau
kepalsuan hipotesis nol. Uji t pertama kali dikembangkan oleh William Seely Gosset pada
tahun 1915. Uji t dapat dibagi menjadi 2, yaitu uji t yang digunakan untuk pengujian
hipotesis 1 sampel dan uji t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 2 sempel. Bila
duhubungkan dengan kebebasan (independency) sampel yang digunakan (khusus bagi uji t
dengan 2 sampel), maka uji t dibagi lagi menjadi 2, yaitu uji t untuk sampel bebas
(independent) dan uji t untuk sampel berpasangan (paired).
One sample t test merupakan salah satu uji parametrik. Biasanya digunakan untuk ukuran
sampel dibawah 30. Syaratnya adalah data berupa kuantitatif dan memiliki distribusi normal.
Pengujian satu sampel pada prinsipnya ingin menguji apakah suatu nilai tertentu yang
digunakan sebagai pembanding berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah
sampel.
Uji t - test dependent adalah pengujian yang mana tidak adanya perbedaan yang
signifikan antara nilai variabel dari dua sampel yang berpasangan atau berkolerasi.Fungsi
dari t-test dependent adalah untuk membandingkan rata-rata dua grup yang saling
berpasangan. Sampel berpasangan dapat diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek
yang sama namun mengalami 2 perlakuan atau pengukuran yang berbeda, yaitu pengukuran
sebelum dan sesudah dilakukan sebuah perlakuan.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari uji-t test.
2. Untuk mengetahui uji one simple t-test.
3. Untuk mengetahui paired sample t-test.
BAB II
PEMBAHASAN
Keterangan:
X́ = rata-rata hasil pengumpulan data
μ0 = nilai rata-rata ideal
s = stándar deviasi sampel
N = jumlah sampel
X́ =
∑ Xi
n
Keterangan:
X i : hasil pengamatan
n : jumlah sampel
3) Menentukan nilai estándar deviasi sampel
Rumus:
∑ ( X i− X́ ) 2
s=
√ n−1
Keterangan:
X́ : rata-rata pengamatan
4) Menghitung nilai t hitung
Rumus:
X́−μ0
t hitung =
s
√n
5) Menentukan nilai t tabel
Nilai t tabel dicari pada tabel distribusi- t dengan ketentuan : db=n−1.
Sehingga, nilai t tabel ( α , db)
6) Membandingkan t tabel dan t hitung
Tujuan membandingkan t tabel dan t hitungadalah untuk mengetahui hipótesis mana yang
akan diterima berdasarkan kaidah pengujian.
7) Mengambil keputusan
Menerima atau menolak H 0.
Masukkan
data seperti
gambar dibawah ini :
3. Setelah itu masukkan data pada Data View yang ada di kiri bawah.
4. Pilih Analyze untuk memulai t-test, pada sub menu pilih Compare Means kemudian pilih
One-Sample T-Test
5. Setelah muncul jendela One Sample T-Test, pindahkan variable X ke test variable dengan
memilih variable X kemudian klik tanda panah ke kanan di jendela tersebut. Dan isikan
test Value dengan T hitung yang dijadikan perbandingan.
6. Klik Option pada jendel One Sample T-Test kemudian muncul jendela berikutnya. Isikan
derajat keyakinan sebesar 95% ( α =0,05 )
7. Klik Continue kemudian Ok, akan muncul jendela hasil yang menampilkan text dan table
yang merupakan hasil uji hipotesis One Sample T-Test, seperti gambar berikut.
8. Kesimpulan
Kaidah pengujian
H 0diterima jika:−t table ≤t hitun g ≤ t table
H 0ditolak jika : t hitung ≥ t table atau t hitung ≤ t table
atau
Jika p . sig>α, maka H 0 diterima
Jika p . sig<α, maka H 0 ditolak
Keputusan
Karena :−t table ≤t hitung ≤ t table
:−2.093 ≤1.673 ≤ 2.093
maka H 0 diterima
atau
karena p . sig = 0.111 > α=0,05 maka Ho diterima
kesimpulan
jadi rata-rata IQ mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar jurusan
Pendidikan Matematika adalah 140.
2.3 Uji Beda Paired Sample t-test
T-test dependent atau sering diistilakan dengan Paired Sampel t-Test, adalah jenis uji
statistika yang bertujuan untuk membandingkan rata-rata dua grup yang saling berpasangan.
Sampel berpasangan dapat diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama namun
mengalami 2 perlakuan atau pengukuran yang berbeda, yaitu pengukuran sebelum dan
sesudah dilakukan sebuah treatment (Sugiyono, 2010).
Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), definisi dari t test dependent adalah pengujian yang
mana tidak adanya perbedaan yang signifikan antara nilai variabel dari dua sampel yang
berpasangan atau berkolerasi. Sampel berpasangan dapat berupa:
1. Satu sampel yang diukur dua kali misalnya sebelum sampel diberi iklan dan sesudah
diberi iklan. Yang diukur selanjutnya adalah apakah setelah diberi iklan anggota
sampel yang membeli barang lebih banyak daripada anggota sampel sebelum diberi
iklan atau tidak.
2. Dua sampel berpasangan diukur bersama, misalnya sampel yang satu diberi iklan,
sampel yang lain tidak. Yang diukur selanjutnya adalah apakah anggota sampel yang
diberi iklan memberi barang lebih banyak atau tidak dari pada yang tidak diberi iklan.
3. Uji satu arah ini kebalikan pada hipotesis kedua, dimana pada hipotesis awal kelompok
atau sampel 1 memiliki rata-rata sama dengan atau lebih kecil dengan rata-rata kelompok
2. sedangakan hipotesis alternatif rata-rata kelompok 1 lebih besar dibandingkan dengan
rata-rata kelompok 2.
Rumus
Menurut Sugiyono (2010), rumus uji t-test dependent, yaitu:
Statistik hitung (t hitung):
Dimana:
Keterangan
D = Selisih x1 dan x2 (x1-x2)
n = Jumlah Sampel
X bar = Rata-rata
Sd = Standar Deviasi dari d.
Nilai Statistika II
Nama
Sebelum Sesudah
A 78 75
B 60 68
C 55 59
D 70 71
E 57 63
F 49 54
G 68 66
H 70 74
I 81 89
J 30 33
K 55 51
L 40 50
M 63 68
N 85 83
O 70 77
P 62 69
Q 58 73
R 65 65
S 75 76
T 69 86
3) Menghitung t hitung:
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Uji T atau T test adalah salah satu tes statistic yang dipergunakan untuk menguji
kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean
sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan
signifikan (dalam Sudijono, 2009: 278). Dengan uji T ini, kita dapat menguji rerata dua
sampel bebas dan variasi populasinya kedua-duanya diketahui, pengujian rerata dua sampel
bebas dan kedua variasi populasinya tidak diketahui, tetapi diasumsikan sama, dan
pengujian dua sampel bebas dan kedua variasi populasinya tidak diketahui.
3.2 Saran
Sebagai peneliti pemula diharapkan dapat memahami mengenai uji beda t test one simple
t-test dan uji beda paired sample t-test untuk kedepannya dapat memabantu memudahkan dalam
proses pembuatan penelitian. Kami menyadari makalah kami kurang sempurna sehingga
memerlukan masukan dari pihak lain.
DAFTAR PUSTAKA
Budiwanto, S., 2014. Metode Statistika untuk Analisis Data Bidang Keolahragaan, Malang:
Dahlan, S.2010. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta:Penerbit Saleba Medika.
Santoso, S. 2010. Statistik Nonparametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
Santoso, S. 2010. Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
Siregar Syofian, 2010. Statistika Deskriptif Untuk Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada