Etika : sejumlah batasan yg disusun spya kita masih ada di dalamnya

Etika dibuat untuk melindungi klien dr hal2 yg membahayakan/merugikan, caranya satu adalah
mengutamakan kebutuhan klien dibandingkan kebutuhan diri sendiri (terapis/psikolog)

Proses terapetic

1. Informed consent : bangun kepercayaan, working alliance and collaborative partnership

(hubungan klein dgn psikolog hrs 2 arah, jd nanti akan timbul kepercayaan)
2. Confidentiality : kerahasian tp sifatnya ga absolut, kita mesti blg di awal bhw klo nnti ada
masalah ttg kekerasan/butuh penanganan di rs/ hal2 yg infonya mesti di kasih tau kepengadilan/
untuk anak/remaja nanti ini rahasianya ber2 tp nanti ada beberapa hal yg hrs dikasih tau ke
orang tua, klo urgent orangtua bisa tau tp barangkali saya akan mengemasnya dgn baik
3. Assessmen dan diagnose : perlu diperhatikan etikanya, karna perlu identifikasi masalah diawal
sehingga bisa susun treatmen yg tepat, saat melalukan assesmen perlu perhatikan toolsnya.
Treatmen diawal

Isu budaya dalam etika

1. Perlu perhatikan budayanya, mesti tau betul motif dtg ke psikolognya

Evidence based practice

- Cari tau dulu klien gmn,kepribadiannya gmn, mengumpulkan data (kita bergerak berdasarkan
bukti2 dan data2 yg ada jd ga berangkat dr diagnosis)

Bounderies (batasan)

- Klo gaada batasan, peran psikolog jdnya rancu

- Dgn adanya batasan sehingga dpt meningkatkan kesejahteraan terapisnya
- Pentingnya karna klo udh melanggar batasan menjadi berbahaya diantara keduanya klien dan
terapis. Klien jd ketergantungan

Beberapa pihak yg tidak boleh ditangani

- Orang yg deket dengan kita (keluarga, temen, pacar, atasan, bawahan) karena aka nada bias yg
gede banget, bisa jd blind spot, gedean pedulinya sampai tdk bisa melihat hal2 yg mungkin salah

Danger zones

- transference perasaan yang dirasakan sama kliennya. kalua counter transference emosi dari
terapistnya mba
- transference berbahaya karena klien jdi ada mau hubungan sama terapisnya, counter
transference jdnya ada eksploitasi

eksploitasi

- mempergunakan hubungan professional untuk emosional(perasaan), finansial, seksual

gmna menghindari eksploitasi

- mengetahui peran kita

- obrolin dengan spv, kolega untuk mendiskusikan kasusnya
- perlu aware dlm diri (kita pnya harapan apa memenuhinnya gmn kita hrs tau)
- fokus hubungannya hrus di klien
- perlu tau aturannya dmn, kita bisa pelajarin ga
-