Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

TAUHID RUBUBIYAH

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3

MUHAMMAD IDRIS

NUR HARIDAH RAHMI

ALFINA SULISTINA

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................3
BAB 1...........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
A.LATAR BELAKANG.....................................................................................................................................4
B.RUMUSAN MASALAH...............................................................................................................................4
C.TUJUAN PENULISAN.................................................................................................................................4
BAB 2...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
1.PENGERTIAN TAUHID...............................................................................................................................5
2.PENGERTIAN TAUHID RUBUBIYAH...........................................................................................................5
BAB 3...........................................................................................................................................................8
PENUTUP.....................................................................................................................................................8
A.KESIMPULAN............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................9

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang mengenai TAUHID RUBUBIYAH. Penulisan makalah ini
merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah ILMU AKIDAH

Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat saya
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-
pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini

Parepare, 26 november 2020

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Manusia berdasarkan fitrah dan akal sehat pasti mengakui bahwa Allah itu esa, tidak bersekutu istilah ini
yang disebut tauhid. Tauhid adalah kunci dari makna hidup, bahkan manusia dan jin diciptakan hanya untuk
bertauhid kepada Allah semata.
Ilmu tauhid adalah ilmu yang paling penting bagi tiap-tiap muslim karena bahasan ilmu tauhid ini
menyangkut akidah islam. Sedangkan akidah islam merupakan pondasi bagi keberagaman seseorang dan
benteng yang kokoh untuk memelihara akidah muslim dari setiap ancaman keraguan dan kesesatan. Tanpa
mengetahui ilmu tauhid kita tidak akan mengetahui tujuan hidup yang sebenarnya.

B.RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang di maksud dengan TAUHID?
2. Apakah pengertian dari TAUHID RUBUBIYAH?

C.TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui yang dimakud dengan TAUHID
2. Untuk mengetahui pengertian dari TAUHID RUBUBIYAH

4
BAB 2

PEMBAHASAN

1.PENGERTIAN TAUHID.

Tauhid Rububiyah adalah mengesakan Allah SWT dalam seluruh perbuatan-perbuatan-NYA.


Artinya mempercayai dan meyakini dengan sepenuhnya bahwa hanya Allah Rabb yang
menghidupkan, menciptakan, mengatur dan lain sebagainya. Seperti dalam firman Allah SWT dalam
Al-Qur’an Surat Al-Fatihah ayat 2.   Asal makna Tauhid ialah karena bagiannya yang terpenting
menetapkan sifat “ wahdah “ (satu) bagi Allah dalam zat-nya dan dalam perbuatannya menciptakan
alam seluruhnya dan bahwa ia sendiri pula tempat kembali segala alam ini dan penghabisan segala
tujuan.  

Menurut  para ahli, ilmu tauhid ialah :

‫علم يبحث فيه عن اثبات العقائد الدينيةباألدلة اليقينية‬

“Ilmu yang membahas segala kepercayaan keagamaan dengan menggunakan dalil-dalil yang
meyakinkan”.[2]
Sedangkan menurut Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, ilmu tauhid ialah ilmu yang
membicarakan tentang cara-cara menetapkan akidah agama dengan mempergunakan dalil-dalil
yang meyakinkan, baik berupa dalil aqli, dalil naqli, ataupun dalil wijdani.[3]
Keyakinan tauhid sebagai pegangan hidup, wajib di jadikan pangkal atau sumber pikiran umat
tauhid, dengan arti ketentuan-ketentuan Allah harus menerangi dan menghidupkan roh, dan
memberikan nur yang membukakan pikiran dan alam pikiran.[4

2.PENGERTIAN TAUHID RUBUBIYAH

Kata at-tauhid berasal dari kata wahhada, yuwahhidu, tauhidan. Kata wahhada meliputi makna
kesendirian sesuatu dengan dzat, sifat atau af’alnya (perbuatannya), dan tidak adanya sesuatu yang
menyerupainya dan menyertainya dalam hal kesendiriannya.

Secara bahasa rububiyah berasal dari kata Rabb. Kata Rabb digunakan dengan penggunaan yang
haqiqi dan juga digunakan untuk yang lain secara majazi atau idhafi, dan tidak untuk yang lain.
Rububiyah adalah kata yang dinisbatkan kepada salah satu nama Allah SWT, yaitu “Rabb”. Nama ini
mempunyai beberapa arti, antara lain: al-Murabbi (pemelihara), al-Nashir (penolong), al-Malik
(pemilik), al-Muslih (yang memperbaiki), al-Sayyid (tuan), dan al-Wali (wali). Sedangkan menurut
istilah tauhid rububiyah berarti “percaya bahwa hanya Allah-lah satu-satunya pencipta, pemilik,
5
pengendali alam raya yang dengan takdirnya Ia menghidupkan dan mematikan serta mengendalikan
alam dengan sunnah-sunnah-Nya. Dan karena Allah adalah Rabb yang hak bagi semesta alam,
maka Dia sajalah yang khusus dengan ketuhanan tanpa yang lain, wajib mengesakan-Nya dalam
ketuhanan, dan tidak menerima adanya sekutu bagi-Nya dalam ketuhanan, yaitu sifat ketuhanan
tidak mungkin ada pada yang lain dari makhluk-Nya.

Tauhid rububiyah adalah suatu kepercayaan bahwa yang menciptakan alam dunia beserta isinya ini
hanyalah Allah sendiri tanpa bantuan siapapun. Dunia ini ada yang menjadikan yaitu Allah SWT.
Allah maha kuat tiada kekuatan yang menyamai af’al Allah. Maka timbullah kesadararan bagi mahluk
untuk mengagungkan Allah. Mahluk harus bertuhan hanya kepada Allah, tidak kepada yang lain.
Maka keyakinan inilah yang disebut dengan tauhid rububiyah. Jadi tauhid rububiyah adalah tauhid
yang berhubungan dengan ketuhanan.

Sebagaimana telah dikatahui bahwa iman kepada wujud Allah, ke-Esaan, serta rububiyyah-Nya atas
seluruh mahluknya merupakan perkara yang memang hati telah tercipta dan jiwa telah terbentuk
untuknya, juga telah sepakat atasnya seluruh umat, sebab Allah sangat jelas dan sangat nyata
sehingga tidak memerlukan dalil untuk membuktikan wujudnya. Firman Allah SWT:

‫قا لت رسلهم افى ا هلل شك فا طر ا لسموات وا الرض‬

“Berkata para rasul mereka: ‘Apakah ada keraguan-keraguan terhadap Allah, pencipta langit dan
bumi…?”. (QS. Ibrahim: 10).

Allah pencipta alam beserta isinya, seperti firman Allah dalam Al-Qur’an:

‫ذا لكم ا هلل ربكم ال ا له اال هو خا لق كل شيء فعبدوه وهو على كل شيء وكيل‬

“Yang memiliki sifat-sifat demikian itu ialah Allah tuhan kamu, tidak ada tuhan selain dia, pencipta
segala sesuatu maka sembahlah dia, dialah pemelihara segala sesuatu”. (QS. Al-An’am: 102).

Jadi dapat disimpulkan bahwasanya kata rububiyah meyakini bahwa Allah SWT sebagai tuhan satu-
satunya yang menguasai dan mengurus serta mengatur alam semesta. Tauhid rububiyah akan rusak
apabila kita mengakui bahwa yang mengurus alam ini ada dua tuhan ataupun lebih. Seperti
dipercayai oleh bangsa persi pada zaman dahulu. Adapun Al-Qur’an menetapkan ke-Esaan Allah
dalam menjadikan alam (tauhid rububiyah) dengan berbagai dalil dan akal yang logis. Memang Al-
Qur’an mengokohkan ke-Esaan Allah sebagaimana Al-Qur’an mengokohkan adanya Allah.

6
BAB 3

PENUTUP

A.KESIMPULAN
Makna dari tauhid rububiyah adalah mengesakan Allah dari kejadian-kejadian yang hanya
Allah bisa lakukan sebagai satu-satunya illah yang berhak di ibadahi serta menyatakan dengan tegas
bahwa Allah adalah Rabb, Raja, pencipta semua makhluk dan hanya Allah yang mengatur dan yang
bisa merubahnya[2]. Kejadia-kejadian yang hanya bisa dilakukan Allah seperti menciptakan,
menghidupkan, mematikan, memberi rizki, mendatangkan segala manfaat dan menolak segala
mudharat. Dzat yang mengawasi, mengatur, penguasa, pemilik hukum dan selainnya dari segala
sesuatu yang menunjukkan kekuasaan tunggal bagi Allah. 

7
DAFTAR PUSTAKA

https://umma.id/post/pengertian-tauhid-dan-pembagiannya-dalam-islam-375142

https://almanhaj.or.id/3265-tauhid-rububiyyah.html

http://pusatmakalah1000.blogspot.com/2015/04/makalah-tauhid-rububiyah-uluhiyah_4.html

Anda mungkin juga menyukai