Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2020/2021

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Belajar
C Topik / Tema Layanan Motivasi Belajar
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik mampu memahami motivasi belajar dalam
pembelajaran daring di masa covid-19
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik mampu mengetahui mengenai pengertian
motivasi belajar
2. Peserta didik mampu mengetahui jenis motivasi belajar
3. Peserta didik mampu mengetahui bentuk motivasi
belajar
4. Peserta didik mampu mengetahui faktor motivasi belajar
5. Peserta didik mampu mengetahui ciri-ciri orang yang
memiliki motivasi belajar

G Sasaran Layanan Siswa kelas 11


H Materi Layanan 1. Pengertian motivasi belajar
2. Jenis-jenis motivasi
3. Bentuk-bentuk motivasi belajar
4. Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
5. Ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi belajar
I Waktu 2 Satu kali pertemuan 35 menit
J Sumber Materi Sardiman, AM. Integrasi dan motivasi belajar, (Jakarta,
PT.Raja Grafindo Persada, 2003)
Mohibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta : Logos Wacana
Ilmu, 1999)
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta
:PT.Rineka Cipta, 2009)
https://koreshinfo.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-motivasi-
bentuk-bentuk.html

K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat, Diskusi


L Media / Alat (Daring) Melalui Zoom Meeting,Powerpoint
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal /Pedahuluan
a. PernyataanTujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
3. Menyampaikan tujuan-tujuankhusus yang akandicapai
b. Penjelasan tentang1.Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung
langkah-langkah jawab peserta didik,Kontrak layanan (kesepakatan layanan),
kegiatan hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan,
kita sepakat akan melakukan dengan baik.
c. Mengarahkan kegiatan Guru BK/Konselor memberikan penjelasan tentang topik yang
(konsolidasi) akan dibicarakan
d. Tahap peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik
( Transisi) melaksanakan kegiatan, dan memulai ketahap inti
2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta didik 1. Melakukan Brainstorming/curah pendapat
b. Kegiatan Guru 1. Menayangkan media berhubungan dengan materi layanan
BK/Konselor 2. Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah
pendapat
3. Membuat catatan-catatan observansi selama proses layanan
3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BKmemberi penguatan dan rencana tindak lanjut
4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak
peserta didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan
salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan
dikertas yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan penjelasan
terhadap pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain :
1.Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan instrumen:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan.
2.Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
3.Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan
materi: mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4.Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti

Lampiran

MOTIVASI BELAJAR

a. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandal dengan
timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Dari beberapa pendapat motivasi dapat di definisikan:
1. Suatu perubahan tenaga dalam diri seseorang
2. Setiap perubahan, motivasi berakibat pada perubahan tenaga di dalam sistem fisiologis
dari organisme manusia.
3. Ditandai oleh dorongan efektif, lebih bersemangat.
4. Ditandai oleh reaksi-reaksi mencapai tujuan, yaitu tindakan nyata.

b. Jenis Motivasi
Secara umum, dalam hubungannya dengan belajar, para ahli sepakat mengklasifikasikan
motivasi ke dalam dua jenis menurut timbulnya, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi
ekstrinsik.
Muhibbin Syah mengatakan secara umum motivasi diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu:
(1)   Motivasi intrinsik. Adalah hal dan keadaan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa
sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Yang tergolong ke dalam
klasifikasi ini adalah : perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi
tersebut misalnya materi pelajaran tersebut berhubungan dengan cita-cita masa depan siswa
yang bersangkutan.
(2)   Motivasi Ekstrinsik. Adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang
mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Yang tergolong ke dalam motivasi
eksternal ini adalah: pujian dan hadiah, peraturan/tata tertib sekolah, suri teladan orang
tua/guru, dan lain-lain. Seorang guru sebaiknya memahami juga, bahwa motivasi ekstrinsik,
hanya efektif jika adanya perangsang-perangsang dari luar yang mengakibatkan seorang siswa
mengubah tingkah lakunya secara efektif. Dalam kegiatan belajar mengajar, motivasi
ekstrinsik seringkali hanya memegang peranan yang kecil, namun seringkali seorang guru
menganggap dirinya mampu mengubah motivasi internal dengan upaya tertentu (memberi
hadiah atau hukuman). Motivasi ekstrinsik ini, hanya akan efektif jika motivasi intrinsik siswa
mengalami perubahan dengan sendirinya melalui sejumlah pengalaman. Maka, seorang guru
sebaiknya tidak terlalu terpaku merencanakan motivasi eksternal yang terlalu berlebihan, agar
tidak membuat siswa hanya membeo tingkah laku atau kemampuan yang dimilikinya.

c. Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar


Menurut Sudirman A.M, ada beberapa bentuk dan cara yang menumbuhkan motivasi yaitu:
a.       Memberi Angka
Angka dalam hal ini merupakan simbol dari nilai kegiatan belajar. Angka-angka yang baik
bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat.  Namun sebagai guru haruslah
mengetahui bahwa pemaparan angka-angka seperti itu belum merupakan hasil belajar yang
sejati, hasil belajar yang bermakna, langkah yang dilakukan adalah guru memberi
angka.  Angka dapat dikaitkan dengan value yang terkandung dalam setiap pengetahuan yang
diajarkan kepada siswa sehingga tidak sekedar kognitif saja, tetapi keterampilan dan
afektifnya.
b.      Hadiah
Hadiah dapat sebagai motivasi, tetapi tidak selalu demikian, karena hadiah untuk sebuah
pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berkat
untuk pekerjaan tersebut.
c.       Saingan/ Kompetisi
Saingan/kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar
siswa.  Persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa.
d.      Harga Diri
Membutuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan kepentingan tugas dan menerimanya
sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertahankan harga dirinya adalah salah
satu bentuk motivasinya yang cukup penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap
tenaga untuk memacu prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya.
e.       Menilai Ulangan
Para siswa akan menjaga giat belajarnya kalau mengetahui akan adanya ulangan. Oleh karena
itu memberi ulangan itu juga merupakan sarana motivasi, tetapi guru juga terlalu sering
memberi ulangan karena bisa membosankan siswa. Maka sebelum ulangan guru sebaiknya
terlebih dahulu memberitahukan akan adanya ulangan.
f.        Mengetahui Hasil
Dengan mengetahui hasil pelajaran apalagi kalau terjadi kemajuan akan mendorong siswa
untuk lebih giat belajar.  Semakin mengetahui grafik hasil belajar meningkat, maka akan ada
motivasi pada diri siswa untuk belajar terus menerus dengan harapan-harapan hasilnya terus
meningkat.
g.       Pujian
Apabila ada siswa yang sukses atau berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik perlu
diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif sekaligus merupakan
motivasi. Pemberiannya harus tepat, dengan pujian yang tepat akan nampak suasana yang
menyenangkan dan mempertimbangkan gairah belajar.
h.       Hukuman
Hukuman sebagai reinforcement yang negatif, tetapi kalau diberikan secara tepat, dan bijak
akan menjadi alat motivasi. Oleh karena itu guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian
hukuman.
i.         Hasrat Untuk Belajar
Hasrat untuk belajar adalah unsur kesengajaan, ada maksud untuk, hal ini lebih baik, bila
dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang tanpa maksud. Hasrat berarti ada pada diri
seseorang.
j.        Minat
Motivasi erat hubungan dengan minat, motivasi muncul karena adanya kebutuhan. Begitu
juga dengan minat, sehingga tepatlah bahwa minat merupakan alat motivasi yang pokok
dalam proses belajar.
k.      Tujuan yang diakui
Rumusan tujuan yang diakui akan terima baik oleh siswa dan akan merupakan alat motivasi
yang sangat penting sekali dengan memahami tujuan yang harus dicapai karena disana sangat
berguna dan menguntungkan maka akan timbul gairah untuk terus belajar. Guru
mengembangkan dan mengarahkan hingga dapat melahirkan hasil belajar yang bermakna.

d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar


Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi manusia untuk belajar. Motivasi belajar
terjadi dari tindakan perbuatan persiapan mengajar.  Menurut Dimyati faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar adalah sebagai berikut :
1.      Cita-cita/aspirasi jiwa
2.      Kemampuan siswa
3.      Kondisi siswa
4.      Kondisi lingkungan siswa
5.      Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
6.      Upaya guru dalam mengelola kelas.

e. Fungsi Motivasi Belajar


Sardiman A.M, mengemukakan tiga fungsi motivasi, yaitu:
1.      Mendorong manusia untuk berbuat baik, yakni sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi.
2.      Menentukan arah perubahan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
3.      Menyeleksi perbuatan, yakni perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi
guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
tujuan tersebut. 
Jadi, motivasi itu diberikan untuk :
a.       Membangkitkan minat belajar siswa
b.      Memberikan kesempatan kepada siswa dalam memperoleh hasil yang lebih baik.
c.       Memberikan penguatan kepada siswa.
d.      Melaksanakan evaluasi.
Fungsi motivasi sebagai pendorong usaha dalam mencapai prestasi, karena seseorang
melakukan usaha harus mendorong keinginannya, dan menentukan arah perbuatannya kearah
tujuan yang hendak dicapai.  Sehingga siswa dapat menyeleksi perbuatan untuk menentukan
apa yang harus dilakukan yang bermanfaat  bagi tujuan yang hendak dicapainya.

f. Ciri – ciri Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar


Sardiman AM mengatakan bahwa motivasi yang ada pada diri seseorang memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
a.         Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama,tidak
pernah berhenti sebelum selesai)
b.        Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekasputus asa). Tidak memerlukan dorongan luar
untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak lekas puas dengan prestasi yang telah dicapainya)
c.         Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah: “untuk orang dewasa”
(misalnya: masalah pembangunan, agama, politik, ekonomi, pemberantasan korupsi,
pemberantasan segala tindak kriminal, amoral dan sebagainya).
d.        Lebih senang bekerja mandiri
e.         Cepat bosan pada tugas-tugas rutin (hal-hal yang bersifat mekanis,berulang-ulang
begitu saja sehingga kurang kreatif)
f.          Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu)
g.         Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya.
h.         Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Anda mungkin juga menyukai