ABSTRAK
ABSTRACT
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
3
tidak saja berkaitan dengan beban pokok kegiatan puskesmas yang terlalu
banyak dan kadang-kadang tidak sesuai dengan masalah kesehatan yang ada,
akan petugas yang tidak ramah dan acuh terhadap keluhan pasiennya. Selain
itu juga masih sering terdengar tentang sulitnya meminta informasi dari tenaga
arah, dan lain sebagainya yang mencerminkan betapa lemahnya posisi pasien
sebagai penerima jasa pelayanan kesehatan. Di sisi lain, banyak sekali pasien
merawatnya.
alasan keluhan pasien. Pasien sering tidak puas dengan kualitas dan jumlah
bertemu dengan dokter dan petugas kesehatan lainnya kurang mengerti tentang
Pada saat ini makin banyak pasien yang menuntut untuk diberikan informasi
jelas dan jujur. Sayangnya pemenuhan hak ini mengenal adanya pengecualian,
responden tidak tahu akan berbagai macam informasi yang ada di Puskesmas,
obat, menjelaskan manfaat obat, menjelaskan cara pemakaian obat dan efek
sampingnya.
sikap dan perilaku tidak patuh terhadap seluruh program terapi. Akhirnya
B. Perumusan Masalah
Banjarbaru ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Banjarbaru.
2. Tujuan khusus
Banjarbaru.
D. Manfaat Penelitian
8
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
a. Bagi Pasien
memenuhi harapan-harapannya.
b. Bagi Puskesmas
penelitian lanjutan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit, yaitu sebagai berikut :
pasien.
berlaku di rumah sakit. Hak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan
jujur.
keperawatan.
5. Hak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinik
6. Hak atas ”second opinion”/meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain.
7. Hak atas ”privacy” dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-
7
data medisnya kecuali apabila ditentukan berbeda menurut peraturan yang
berlaku.
10
10. Hak untuk menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan
11. Hak didampingi keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau
13. Hak atas keamanan dan keselamatan selama dalam perawatan di rumah
sakit
14. Hak untuk mengajukan usul, saran, perbaikan atas pelayanan rumah sakit
terhadap dirinya.
17. Hak akses/inzage kepada rekam medis/hak atas kandungan isi rekam
dan hak opini kedua. Pasal 55 menyebutkan bahwa setiap pasien berhak
informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna
bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam
bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang
kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan
1. Surat Edaran Dirjen Yanmed No. YM. 02.04.3.5.2504 tahun 1997 tentang
Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter, dan Rumah Sakit pada butir
berikut :
Pasal 52
medis.
diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis yang
Meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain, pasien punya hak
merujuk ke dokter lain untuk meminta pendapat tadi, atau pasien sendiri
yang sudah mempunyai nama dokter lain untuk meminta second opinion
tadi.
Pasal 53
53). Informasi yang lengkap dan jujur sangat penting dalam menegakkan
14
3. Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) dan Kode Etik Rumah Sakit
Indonesia (KODERSI)
Terkait dengan pemberian informasi kepada pasien ada beberapa
tindakan apa yang harus dilakukan (Kode Etik Rumah Sakit Indonesia,
2008 tentang Rekam medik Pasal 12 dikatakan bahwa berkas rekam medik
adalah milik sarana pelayanan kesehatan dan isi rekam medik adalah milik
rekam medik. Bentuk ringkasan rekam medik dapat diberikan, dicatat atau
dicopy oleh pasien atau orang yang diberi kuasa atau persetujuan tertulis
pasien atau keluarga pasien yang berhak untuk itu. Namun boleh tidaknya
merawatnya.
kepemilikan rekam medis secara fisik. Fisik atau media rekam medis
secara umum, pihak provider akan melayani kebutuhan hak pasien ini.
Pelaksanaan hak ini tentu melalui prosedur dan alur yang telah
informasi hanya boleh dibuka untuk kepada dokter atau pihak tertentu
bersangkutan.
medis yang baru dengan mulai membuat rekam medis yang baru
1. Pengertian Kepuasan
dengan banyaknya “apa yang ada”. Seseorang akan terpuaskan jika tidak
ada selisih antara sesuatu atau kondisi yang diinginkan dengan kondisi
aktual. Semakin besar kekurangan dan semakin banyak hal penting yang
pasien.
harapannya.
dirasakan sesuai dengan yang diharapkan dan yang terakhir jika jasa yang
19
2. Karakteristik Jasa
oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada esensinya tidak berwujud dan
meliputi :
pembeli akan mencari tanda atau bukti dari mutu suatu jasa dengan
berupa orang atau mesin. Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan
c. Bervariasi (Variability)
tepat.
penyakit
bekerja
dan lain-lain.
kesehatan. Penilaian mereka terhadap kondisi rumah sakit (mutu baik atau
bahwa mengukur kepuasan pasien dapat digunakan sebagai alat untuk : 1).
intervensi dan hubungan antara perilaku sehat dan sakit, 3). membuat
pelayanan, 5). administrasi staf, 6). fungsi pemasaran, 7). formasi etik
profesional.
bersifat subjektif, maka hal ini menunjuk pada dimensi abstrak yang
(Pohan, 2007).
tingkatan bagi setiap butir kepuasan, format tipe Likert bisa dipergunakan.
check list yang hanya memberikan jawaban “ya atau tidak”, ialah tipe
akibat penggunaan skala yang berkisar empat atau lima tingkatan. Dengan
segi pandangan statistik, skala dengan empat atau lima tingkatan lebih
Gambar 2.1.
Bagan Kerangka Teori Penelitian
Sumber : Surya Utama. (2003). Memahami Fenomena Kepuasan Pasien Rumah
Sakit. (http : //www.usu digital library).
BAB III
METODE PENELITIAN
Gambar 3.1
Bagan Kerangka Konsep Penelitian
B. Hipotesis Penelitian
Tahun 2010.”
C. Metode Penelitian
25
1. Rancangan Penelitian
a. Populasi
3.000 orang.
b. Sampel
N
n=
1+ N (d)²
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi (Januari - September sebanyak 3000 orang)
d = Tingkat signifikansi ( p) = 10%
Maka perhitungan besar sampel penelitian ini adalah sebagai
berikut:
3.000
n=
1+ 3.000(0,1)2
29
3.000
n=
31
n= 96,8
n= 100
penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti
2003).
a. Variabel Penelitian
b. Definisi Operasional
1 Bebas
Pemenuhan Terpenuhinya hak- Kuesioner Ordinal 1. Kurang Baik,
hak pasien hak pribadi pasien jika terpenuhi
atas informasi terhadap informasi- < 75%
informasi yang 2. Baik, jika
berhubungan dengan terpenuhi
status kesehatannya. ≥ 75%
2 Terikat
Kepuasan Kondisi pencapaian Kuesioner Ordinal 1. Tidak Puas,
Pasien rasa puas/senang jika total skor
pasien terhadap 18 – 35
pelayanan kesehatan 2. Puas, jika
yang diterimanya total skor
36 - 54
teoritis tentang hak pasien atas informasi dan kepuasan pasien seperti
penelitian.
b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari data puskesmas yang
register pasien.
a. Lokasi Penelitian
Kota Banjarbaru.
b. Waktu Penelitian
BULAN
URAIAN
NO JUNI JULI Agustus September
KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A Persiapan
1 Pengajuan judul √ √ √ √
2 Studi pendahuluan √ √ √ √ √
3 Penyusunan √ √ √ √ √ √ √ √
proposal
4 Konsultasi proposal √ √ √ √ √ √ √
5 Sidang proposal √
6 Revisi proposal √
B Pelaksanaan
7 Pengumpulan Data √ √ √ √ √ √ √ √
8 Pengolahan data √ √ √ √ √ √ √
C Penyelesaian
9 Penyusunan KTI √ √ √ √
10 Konsultasi KTI √ √ √ √
11 Sidang KTI √ √
12 Revisi KTI √ √
13 Pengumpulan KTI √
f
= x 100 %
n
Keterangan :
P : prosentase
f : jumlah jawaban ‘Ya’
n : jumlah skor maksimal jika pernyataan dijawab ‘Ya’
pelayanan kesehatan.
BAB IV
1. Keadaan Geografis
a. Kelurahan Kemuning
2. Keadaan Demografi
a. Jumlah Penduduk 34
37
b. Tingkat Pendidikan
tahun 2009 adalah 57 orang, yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
a. Umur Responden
sedangkan yang paling sedikit adalah kelompok umur > 60 tahun yaitu
d. Pekerjaan Responden
2. Analisis Univariat
variabel yang diteliti, baik variabel bebas (pemenuhan hak pasien atas
kesehatan).
(45%).
43
b. Kepuasan Pasien
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kepuasan Pada
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Banjarbaru Kota
Banjarbaru Tahun 2010
No Kepuasan Frekuensi Persentase ( %)
1 Tidak Puas 39 39,0
2 Puas 61 61,0
Jumlah 100 100
kesehatan).
0,05), maka Ho ditolak yang artinya ada hubungan yang bermakna antara
ini mempunyai arti bahwa semakin baik pemenuhan hak pasien atas
C. Pembahasan
yang telah dilaksanakan yaitu hubungan pemenuhan hak pasien atas informasi
sebagian besar pasien sebagian besar pemenuhan hak pasien atas informasi
informasi antara yang baik dan kurang baik menunjukkan masih perlunya
kesehatan kepada pasien. Selain itu pasien sebagai pelanggan perlu juga
tersebut untuk menerima informasi, baik dari orang lain atau sumber
informasi lainnya.
46
pasien. Surat Edaran Dirjen Yanmed No. YM. 02.04.3.5.2504 tahun 1997
tentang Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter, pada butir nomor 9
ditimbulkannya.
2. Kepuasan Pasien
Kepuasan terjadi bila barang atau jasa yang ditawarkan dapat memenuhi
diberikan.
a. Dimensi Tangibles
kesehatan dengan pasien. Bart Smet (1994) dalam Rahayu (2007: 3),
Pasien sering tidak puas dengan kualitas dan jumlah informasi yang
b. Dimensi Reliability
pelayanan yang cepat dan tepat. Hal ini dikarenakan standar pelayanan
c. Dimensi Responsiveness
secepat mungkin.
bersifat fisik, tetapi juga dapat berupa psikis atau berhubungan dengan
d. Dimensi Assurance
lain sebagainya.
e. Dimensi Emphaty
keluhan pasien dan keluarga dalam hal pelayanan harus dilihat sebagai
hak atas informasi dengan kategori baik, sebagian besar menyatakan puas
begitujuga sebaliknya.
mengatakan bahwa pada saat ini semakin banyak pasien yang menuntut
Puskesmas.
masalah pada saat tertentu dan tempat tertentu sehingga dapat berbeda pada
waktu yang akan datang dan tidak dapat digeneralisasikan pada tempat
penelitian lain.
Penyebab utama dari bias informasi ini adalah pengukuran yang tidak valid.
Salah satu bias informasi pada penelitian ini adalah adanya kemungkinan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
berarti bahwa semakin baik pemenuhan hak pasien atas informasi maka
B. Saran
1. Untuk Pasien
53
56
2. Untuk Puskesmas
pasien.
pelayanan kesehatan.
57
besar, waktu penelitian yang lebih lama dan karakteristik pasien yang
DAFTAR PUSTAKA
Tjiptono, F dan Candra. (2005). Service, Quality, and Satisfaction. Andi Offset,
Yogyakarta.
Dep.Kes RI. (1997). Surat edaran Direktur Jenderal Pelayanan Medik Dep.Kes RI
Nomor : YM.02.04.3.5.2504 Tentang Pedoman Hak dan Kewajiban
Pasien, Dokter dan Rumah Sakit (http://www.depkes.go.id). Diakses
20 Juni 2009
60
Kepada Yth
Bapak/Ibu/Saudara Calon Responden
Di – Puskesmas Banjarbaru
ELIA SANTI
NIM 06. 20. 0655
Setelah saya membaca maksud dan tujuan dari penelitian ini maka saya
menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
No. Responden :
Tanggal :.........................2010
Kode
1. Jenis Kelamin
a. Laki – laki
b. Perempuan
2. Usia Responden
a. 20 - 30 tahun
b. 31 - 40 tahun
c. 41 - 50 tahun
d. 51 - 60 tahun
e. > 60 tahun
3. Pekerjaan Responden
a. Tidak Bekerja
b. Buruh/Tani
c. Swasta
d. PNS
e. Pensiunan/Purnawirawan
4. Pendidikan Responden
a. Tidak Sekolah
b. SD
c. SMP
d. SMA
e. Diploma/Sarjana
62
C. KEPUASAN PASIEN