Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Shalat adalah salah satu syarat sahnya adalah menutup aurat, sehingga
apa pun yang dipakai seorang Muslimah agar auratnya tidak terbuka itu sudah
cukup menjadikan shalatnya sah. Namun, belum tentu pakaian yang menutupi
aurat boleh dikenakan wanita muslimah saat pergi keluar rumah, karena untuk
keluar rumah, Allah tidak hanya mengharuskan mereka untuk menutup auratnya,
tapi juga mengenakan pakaian syar'i inilah yang disebut dengan Hijab terdiri dari
pakaian rumah, kerudung dan jilbab. Perintah Allah mengenai jilbab yang
Makna jilbab ketika Al Quran diturunkan adalah kain yang menutup dari
atas sampai bawah, tutup kepala, selimut, kain yang di pakai lapisan yang kedua
oleh wanita dan semua pakaian wanita, ini adalah beberapa arti jilbab seperti yang
dikatakan Imam Alusiy dalam tafsirnya Ruuhul Ma`ani. Imam Qurthubi dalam
tafsirnya mengatakan; Jilbab berarti kain yang lebih besar ukurannya dari khimar
(kerudung), sedang yang benar menurutnya jilbab adalah kain yang menutup
semua badan. Dari atas tampaklah jelas kalau jilbab yang dikenal oleh masyarakat
indonesia dengan makna atau bentuk yang sudah berubah dari makna asli jilbab
itu sendiri, dan perubahan yang demikian ini adalah bisa dipengaruhi oleh
2
berbagai factor, salah satunya adalah sebab perjalanan waktu dari masa Nabi
Muhammad Saw sampai sekarang atau disebabkan jarak antar tempat dan
kebudayaan berpakaian yang berbeda. Namun yang lebih penting ketika kita ingin
memahami hukum memakai jilbab adalah kita harus memahami makna jilbab
(semacam kerudung)”.
Dengan mengetahui segala hal yang menyangkut perkara makna jilbab dan
kerudung dalam pandangan Islam diatas maka sudah sepantasnya seorang wanita
menutupi auratnya dan mengenakan jilbab yang sesuai dengan syariah atau yang
dengan penampakan penutup aurat yang syar’i yang benar menurut pandangan
dalil-dalil Islam. Karena itu, sedikit sekali yang memperhatikan masalah menutup
aurat ini. Adapun yang sudah mengetahui, rupanya belum sempurna dalam
keduanya. Atau mengenakan penutup aurat, namun belumlah sempurna. Ada juga
yang sulit membedakan antara yang mana tren fashion dan menutup aurat.
Akhirnya, terjebak pula dalam memamerkan penutup aurat, padahal esensi dari
menutup aurat justru melindungi keindahan, sampai waktu dan tempat yang tepat.
pendekatan baru yang memang secara khusus menyasar kalangan muda yang
menjadi target potensial, dan menggunakan media yang dekat dengan mereka.
diharapkan makna jilbab dan kerudung ini dapat dimaknai secara benar.
Dari uarian tersebut, maka dipakailah media motion graphic, media ini
singkatnya motion graphic adalah desain yang disajikan dengan dinamis dan
bergerak, sehingga lebih menarik untuk disimak. Media motion graphic tepat
untuk menyampaikan informasi dengan efesien. Nantinya motion graphic ini akan
judul “Motion Graphic Memaknai Jilbab Dan Kerudung Dalam Pandangan Islam”.
4
Judul ini dipilih karena banyak muslimah masa kini yang belum paham atau bahkan telah
keliru memaknai yang mana jilbab dan yang mana kerudung serta masing-masing dari
paham mengenai makna jilbab dan kerudung dalam pandangan islam melalui
graphic iklan layanan masyarakat tentang memaknai jilbab dan kerudung dalam
syari’at Islam berdasarkan dalil yang sudah ada yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah.
I.4. Tujuan
1. Agar para muslimah tidak keliru dalam memaknai jilbab dan kerudung yang
2. Membuat karya yang menarik mengenai jilbab dan kerudung sehingga mudah
I.5. Manfaat
1. Para muslimah mampu memahami makna jilbab dan kerudung yang sesuai
2. Para muslimah segera menutup aurat yang sesuai syari’at Islam sehingga