Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Shalat adalah salah satu syarat sahnya adalah menutup aurat, sehingga

apa pun yang dipakai seorang Muslimah agar auratnya tidak terbuka itu sudah

cukup menjadikan shalatnya sah. Namun, belum tentu pakaian yang menutupi

aurat boleh dikenakan wanita muslimah saat pergi keluar rumah, karena untuk

keluar rumah, Allah tidak hanya mengharuskan mereka untuk menutup auratnya,

tapi juga mengenakan pakaian syar'i inilah yang disebut dengan Hijab terdiri dari

pakaian rumah, kerudung dan jilbab. Perintah Allah mengenai jilbab yang

terkandung di dalam alQur’an selalu diawali dengan kata-kata wanita yang

beriman, menunjukkan betapa asasinya kedudukan jilbab bagi wanita-wanita

Mukminah (Shahab, 2013: 2).

Makna jilbab ketika Al Quran diturunkan adalah kain yang menutup dari

atas sampai bawah, tutup kepala, selimut, kain yang di pakai lapisan yang kedua

oleh wanita dan semua pakaian wanita, ini adalah beberapa arti jilbab seperti yang

dikatakan Imam Alusiy dalam tafsirnya Ruuhul Ma`ani. Imam Qurthubi dalam

tafsirnya mengatakan; Jilbab berarti kain yang lebih besar ukurannya dari khimar

(kerudung), sedang yang benar menurutnya jilbab adalah kain yang menutup

semua badan. Dari atas tampaklah jelas kalau jilbab yang dikenal oleh masyarakat

indonesia dengan makna atau bentuk yang sudah berubah dari makna asli jilbab

itu sendiri, dan perubahan yang demikian ini adalah bisa dipengaruhi oleh
2

berbagai factor, salah satunya adalah sebab perjalanan waktu dari masa Nabi

Muhammad Saw sampai sekarang atau disebabkan jarak antar tempat dan

komunitas masyarakat yang berbeda yang tentu mempunyai peradaban atau

kebudayaan berpakaian yang berbeda. Namun yang lebih penting ketika kita ingin

memahami hukum memakai jilbab adalah kita harus memahami makna jilbab

yang dimaksudkan syara`(agama).

Makna khimar untuk wanita artinya kerudung. Sebagian ahli bahasa

mengatakan, khimar adalah yang menutupi kepala wanita. Jamaknya akhmarah,

atau khumr, atau khumur, atau khimirr.

Dalam Tafsir Jalalain, ayat “Dan hendaklah mereka menjulurkan khimar ke

dadanya” dijelaskan maksudnya:

4ِ ِ56َ89َ ;6ْ ِ< ‫ﱡ @ُور‬B;‫ق َوا‬6َEFْ َG‫ؤوس َو ْا‬J;‫ن ا‬JLMN ‫أي‬

“yaitu menutup kepala-kepala, leher-leher dan dada-dada mereka dengan qina‘

(semacam kerudung)”.

Ringkasnya, para ulama menjelaskan bahwa khimar adalah kerudung yang

menutup bagian kepala hingga dada wanita.

Dengan mengetahui segala hal yang menyangkut perkara makna jilbab dan

kerudung dalam pandangan Islam diatas maka sudah sepantasnya seorang wanita

menutupi auratnya dan mengenakan jilbab yang sesuai dengan syariah atau yang

biasa dikenal dengan jilbab syar’i.


3

Kebanyakan kaum muslim, walau agama mereka Islam memang awam

dengan penampakan penutup aurat yang syar’i yang benar menurut pandangan

dalil-dalil Islam. Karena itu, sedikit sekali yang memperhatikan masalah menutup

aurat ini. Adapun yang sudah mengetahui, rupanya belum sempurna dalam

memahami dalil, merancukan antara jilbab dan kerudung, bahkan menyamakan

keduanya. Atau mengenakan penutup aurat, namun belumlah sempurna. Ada juga

yang sulit membedakan antara yang mana tren fashion dan menutup aurat.

Akhirnya, terjebak pula dalam memamerkan penutup aurat, padahal esensi dari

menutup aurat justru melindungi keindahan, sampai waktu dan tempat yang tepat.

Untuk lebih membangkitkan minat para muslimah akan pentingnya

memaknai jilbab dan kerudung dalam pandangan Islam, maka di perlukan

pendekatan baru yang memang secara khusus menyasar kalangan muda yang

menjadi target potensial, dan menggunakan media yang dekat dengan mereka.

Pendekatan itu harus menarik kemudian disebarkan melalui media online,

diharapkan makna jilbab dan kerudung ini dapat dimaknai secara benar.

Dari uarian tersebut, maka dipakailah media motion graphic, media ini

hampir mirip dengan animasi namun bukan termasuk keluarga animasi,

singkatnya motion graphic adalah desain yang disajikan dengan dinamis dan

bergerak, sehingga lebih menarik untuk disimak. Media motion graphic tepat

untuk menyampaikan informasi dengan efesien. Nantinya motion graphic ini akan

dipublikasi di sosial media.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Motion Graphic Memaknai Jilbab Dan Kerudung Dalam Pandangan Islam”.
4

Judul ini dipilih karena banyak muslimah masa kini yang belum paham atau bahkan telah

keliru memaknai yang mana jilbab dan yang mana kerudung serta masing-masing dari

fungsinya itu sendiri.

I.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya adalah Bagaimana membuat para muslimah

paham mengenai makna jilbab dan kerudung dalam pandangan islam melalui

media Motion Graphic.

I.3. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, agar proses perancangan motion

graphic iklan layanan masyarakat tentang memaknai jilbab dan kerudung dalam

pandangan islam. Maka batasan permasalahannya menutup aurat sesuai dengan

syari’at Islam berdasarkan dalil yang sudah ada yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah.

I.4. Tujuan

Adapun tujuan penelitian yaitu :

1. Agar para muslimah tidak keliru dalam memaknai jilbab dan kerudung yang

sesuai syari’at Islam.

2. Membuat karya yang menarik mengenai jilbab dan kerudung sehingga mudah

dipahami dan berpengaruh positif terhadap muslimah masa kini.

I.5. Manfaat

Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang akan dicapai :

1. Para muslimah mampu memahami makna jilbab dan kerudung yang sesuai

syari’at Islam setelah melihat karya yang dibuat.


5

2. Para muslimah segera menutup aurat yang sesuai syari’at Islam sehingga

segala aktivitas mereka dapat diterima oleh Allah SWT.


6

Anda mungkin juga menyukai