Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam kehidupan sehari-hari sering kita menjumpai jamur. Sebelum kita membahas
tentang jamur kita terlebih dahulu harus mengetahui pengertian dari jamur itu sendiri, Jamur
merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi.
Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme
lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.
         Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit pada manusia. Jamur
tumbuh dimana saja dekat dengan kehidupan manusia, baik di udara, tanah, air, pakaian,
bahkan di tubuh manusia sendiri. Ada ribuan spesies yang berbeda dengan karakteristik yang
berbeda yang berada di kelas ini. Mereka terdiri dari dinding sel yang kaku dan juga memiliki
membran inti terikat. Organisme ini gagal untuk photosensitize karena mereka tidak memiliki
klorofil. Karena karakteristik unik dari jamur, mereka telah dikategorikan ke dalam kelompok
yang terpisah, berbeda dari tumbuhan dan hewan.
Meskipun banyak jenis jamur yang bermanfaat bagi kita dalam beberapa cara atau
yang lain, ada spesies tertentu yang dapat menyebabkan beberapa penyakit pada manusia.
Jamur bisa menyebabkan penyakit yang cukup parah bagi manusia. Penyakit yang
disebabkan oleh jamur berasal dari makanan yang kita makan sehari-hari, atau juga dari
konsumsi jamur beracun. Banyak orang meremehkan penyakit karena jamur, seperti panu
atau kurap. Padahal, penyakit ini bisa menular lewat persentuhan kulit, atau juga dari pakaian
yang terkontaminasi spora jamur. Banyak anggapan, penyakit panu atau kurap sekadar
masalah kosmetik. Bahkan, jamur bisa mengenai manusia dari kepala hingga ujung kaki, dari
bayi hingga orang dewasa dan orang lanjut usia. Pada manusia jamur hidup pada lapisan
tanduk. Jamur itu kemudian melepaskan toksin yang bisa menimbulkan peradangan dan
iritasi berwarna merah dan gatal. Infeksinya bisa berupa bercak-bercak warna putih, merah,
atau hitam di kulit dengan bentuk simetris. Ada pula infeksi yang berbentuk lapisan-lapisan
sisik pada kulit. Itu tergantung pada jenis jamur yang menyerang.
Menurut Jimmy Sutomo dari perusahaan Janssen-Cilag, sebagai negara tropis
Indonesia menjadi lahan subur tumbuhnya jamur. Karena itu, penyakit-penyakit akibat jamur
sering kali menjangkiti masyarakat. ''Kita lihat, banyak masyarakat tak menyadari bahwa

Anatomi & Fisiologi | Jenis Jamur & Penyakitnya 1


dirinya terinfeksi oleh jamur. Bahkan, jamur bisa mengenai manusia dari kepala hingga ujung
kaki, dari bayi hingga orang dewasa dan orang lanjut usia,'' ujar Jimmy. Oleh karena itu
makalah ini membahas tentang berbagai penyakit yang disebabkan oleh jamur serta gejalanya.
Sebelum mengetahui apa saja penyakit nya maka kita akan lebih dulu mempelajari jenis-jenis jamur
tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan jamur ?
2. Apa saja jamur yang menyebabkan penyakit ?
3. Penyakit apa saja yang disebabkan oleh jamur ?
4. Apa saja faktor yang menyebabkan nya ?

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN


Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1.1.1 Tujuan Umum


a. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah anatomi fisiologi
b. Untuk memperoleh pengetahuan mengenai jamur
c. Untuk memeberikan pemahaman mengenai penyakit yang disebabkan oleh jamur
1.1.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan jamur
b. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab penyakit jamur
c. Untuk memahami gejala-gejala penyakit yang disebabkan oleh jamur

1.2 MANFAAT
a. Mengetahui faktor terinfeksinya manusia oleh jamur
b. Mengetahui gejala-gejala penyakit yang disebabkan oleh jamur
c. Mengetahui penyebab nya sehingga membuat kita menjadi lebih menjaga
kesehatan
d. Memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis jamur

Anatomi & Fisiologi | Jenis Jamur & Penyakitnya 2


1.3 METODE PENULISAN MAKALAH
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah dengan melalui dua
cara yaitu :
1. Studi pustaka
Dilakukan dengan mencatat data yang dibutuhkan dari pustaka-pustaka yang ada.
2. Pencarian data
Dilakukan dengan mencari data atau informasi tentang jamur dan penyakit yang
disebabkan oleh jamur dari sumber di berbagai website di internet.

Anatomi & Fisiologi | Jenis Jamur & Penyakitnya 3


BAB II
PEMBAHASAN

A.  PENGERTIAN JAMUR

Jamur dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa arti yang berkaitan:

1)   Jamur adalah tubuh buah yang tampak di permukaan media tumbuh dari sekelompok
fungi (Basidiomycota) yang berbentuk seperti payung: terdiri dari bagian yang tegak
("batang") dan bagian yang mendatar atau membulat. Secara teknis biologis, tubuh buah ini
disebut basidium. Beberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap
berkhasiat obat, dan beberapa yang lain beracun. Contoh jamur yang bisa dimakan: jamur
merang (Volvariela volvacea), jamur tiram (Pleurotus), jamur kuping (Auricularia
polytricha), jamur kancing atau champignon (Agaricus campestris), dan jamur shiitake
(Lentinus edulis).

2)   Jamur adalah keseluruhan bagian dari fungi: tubuh buah, dan bagian jaring-jaring
di bawah permukaan tanah atau media mycelia yang tersusun dari berkas-berkas hifa.

3)   Jamur adalah sebutan lain untuk kapang. Makna ini misalnya dapat disimak
dariungkapan "Rotinya sudah berjamur" yang maksudnya adalah 'rotinya telah
ditumbuhi kapang'.

            Jamur adalah organisme yang terdapat dimana-mana di bumi, baik di daerah tropik,


subtropik, di kutub utara, maupun antarika. Fungi juga ditemukan di darat, di perairaian
tawar, di laut, di mangrove, di bawah permukaan tanah, di kedalaman laut, dipengunungan,
maupun di udara. Banyak faktor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan fungi, antara lain
kelembapan, suhu, keasaman substrat, pengudaraan, dan kehadiran nutrien-nutrien yang
diperlukan.

            Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa Fungi adalah nama regnum dari
sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar
tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi memiliki bermacam-macam
bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau
ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan

Anatomi & Fisiologi | Jenis Jamur & Penyakitnya 4


spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya
pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat
metamorfosis pada serangga atau katak). Fungi memperbanyak diri secara seksual dan
aseksual.

           Sedangkan dari sudut lain mengatakan bahwa fungi adalah mikroorganisma eukaryotik
yang hidup secara saprofit karena tidak dapat berfotosintesa. Pada dasarnya sel -sel fungi
hampir sama dengan sel - sel hewan. Bahkan hal ini juga yang menjadi salah satu alasan
mengapa sulit ditemukan strategi yang tepat dalam mengobati infeksi oleh jamur tanpa
berefek toksik bagi inang / host nya. Di alam ini fungi dapat bersifat sangat merugikan
manusia dengan menimbulkan infeksi (penyakit) dan toksin yang dihasilkan ataupun bersifat
menguntungkan dengan menghasilkan produk - produk yang dapat digunakan oleh manusia
sebagai contoh antibiotika, vitamin, asam organik dan enzim.

B. Penyakit  jamur pada manusia

Penyakit yang disebabkan jamur pada manusia disebut mikosis, yaitu mikosis
superficial dan mikosis sistemik. Mikosis superfisial merupakan mikosis yang menyerang
kulit, kuku, dan rambut terutama disebabkan oleh 3 genera jamur, yaitu Trichophyton,
Microsporum, dan Epidermophyton. Sedangkan mikosis sistemik merupakan mikosis yang
menyerang alat-alat dalam, seperti jaringan sub-cutan, paru-paru, ginjal, jantung, mukosa
mulut, usus, dan vagina.

1. JENIS MIKOSIS SUPERFISIAL


a.Tineacapitis
       Merupakan infeksi jamur yang menyerang stratum corneum kulit kepala dan rambut
kepala, yang disebabkan oleh jamur Mycrosporum dan Trichophyton. Gejalnya adalah
rambut yang terkena tampak kusam, mudah patah dan tinggal rambut yang pendek-pendek
pada daerah yang botak. Pada infeksi yang berat dapat menyebabkan edematous dan
bernanah.

Anatomi & Fisiologi | Jenis Jamur & Penyakitnya 5


b.Tineafavosa
      Merupakan infeksi pada kulit kepala, kulit badan yang tidak berambut dan kuku.
Penyebabnya adalah Trichophyton schoenleinii. Gejalnya berupa bintik-bintik putih pada
kulit kepala kemudian membesar membentuk kerak yang berwarna kuning kotor. Kerak ini
sangat lengket daln bila diangkat akan meninggalkan luka basah atau bernanah.

c.Tineabarbae
        Merupakan infeksi jamur yang menyerang daerah yang berjanggut dan kulit leher,
rambut dan folikel rambut. Penyebabnya adalah Trichophyton mentagrophytes, Trichophyton
violaceum, Microsporum cranis.

d. Dermatophytosis(Tinea pedis, Athele foot)


Merupakan infeksi jamur superfisial yang kronis mengenai kulit terutama kulit di sela-sela
jari kaki. Dalam kondisi berat dapat bernanah. Penyebabnya adalah Trichophyton sp.

e.Tineacruris
Merupakan infeksi mikosis superfisial yang mengenai paha bagian atas sebelah dalam.
Pada kasus yang berat dapat pula mengenai kulit sekitarnya. Penyebabnya adalah
Epidermophyton floccosum atau Trichophyton sp.

f.Tineaversicolor (panu)
        Merupakan mikosis superfisial dengan gejala berupa bercak putih kekuning-kuningan
disertai rasa gatal, biasanya pada kulit dada, bahu punggung, axilla, leher dan perut bagian
atas. Penyebabnya adalah Malassezia furtur.

g.Tineacircinata (Tineacorporis)
      Merupakan mikosis superfisial berbentuk bulat-bulat (cincin) dimana terjadinya jaringan
granulamatous, pengelupasan lesi kulit disertai rasa gatal. Gejalanya bermula berupa papula
kemerahan yang melebar.

h.Otomycosis (Mryngomycosis)
Anatomi & Fisiologi | Jenis Jamur & Penyakitnya 6
        Merupakan mikosis superfisial yang menyerang lubang telinga dan kulit di sekitarnya
yang menimbulkan rasa gatal dan sakit. Bila ada infeksi sekunder akan menjadi bernanah.
Penyebabnya adalah Epidermophyton floccosum dan Trichophyton sp.

2. JENIS MIKOSIS SISTEMATIK


a. Nocardiosis
Merupakan mikosisi yang menyerang jaringan subkutan, yakni terjadi pembengkakan
jaringan yang terkena dan terjadinya lubang-lubang yang mengeluarkan nanah dan jamurnya
berupa granula. Penyebabnya adalah Nocardia asteroides.

b. Candidiasis
Merupakan mikosis yang menyerang kulit, kuku atau organ tubuh seperti hantung dan paru-
paru, selaput lendir dan juga vagina. Infeksi ini terjadi karena faktor predisposisi, misalnya
diabetes, AIDS, daerah kulit yang lembab dan obesitas. Penyebabnya adalah Candida
albicans.
c. Actinomycosis
Merupakan mikosis yang ditandai dengan adanya jaringan granulomatous, bernanah disertai
dengan terjadinya abses dan fistula. Penyebabnya adalah Actinomyces bovis.

d. Maduromycosis (Madurafoot)
Merupakan mikosis pada kaki yang ditandai dengan terjadinya massa granulomatous yang
biasanya meluas ke jaringan lunak dan tulang kaki. Gejalanya dimulai dengan adanya lesi
pada tapak kaki bagian belakang, timbul massa granulomatous dan abses yang kemudian
terjadi sinus-sinus yang mengeluarkan nanah dan granula. Penyebabnya adalah Allescheris
boydii, Cephalosporium falciforme, Madurella mycetomi, dan Madurella grisea.

e. Coccidioidomycosis
Merupakan mikosis yang mengenai paru-paru yang disebabkan oleh Coccidioides immitis.
Gejalnya mirip dengan pneumonia yang lain, berupa batuk dengan atau tanpa sputum yang
biasanya disertai dengan pleuritis.

f. Sporotrichosis

Anatomi & Fisiologi | Jenis Jamur & Penyakitnya 7


Merupakan mikosis yang bersifat granulomatous menimbulkan terjadinya benjolan gumma,
ulcus dan abses yang biasanya mengenai juga kulit dan kelenjar lympha superfisial.
Penyebabnya adalah Sporotrichum schenckii. Gejala awalnya berupa benjolan (nodul) di
bawah kulit kemudian membesar, merah, meradang, mengalami nekrosis kemudian terbentuk
ulcus. Nodul yang sama terjadi sepanjang jaringan lympha.

g. Blastomycosis
Merupakan mikosis yang menyerang kulit, paru-paru, viscera, tulang dan sistem saraf.
Penyebabnya adalah Blastomyces dermatitidis dan Blastomyces brasieliensis. Blastomycosis
kulit gejalanya brupa papula atau pustula yang berkembang menjadi ulcus kronis dengan
jaringan granulasi pada alasnya. Kulit yang sering terkena adalah wajah, leher, lengan dan
kaki. Bila menyerang organ dalam, gejalanya mirip tuberculosis.

C. Penyakit Yang Disebabkan Jamur

1. Kaki Atlet
Dinamakan penyakit kaki atlet karena kebanyakan
jamur ini menyerang bagian kaki seorang
olahragawan yang biasanya lembab karena rutinitas
olahraganya.
Jika terinfeksi jamur ini akan timbul rasa gatal,
terbakar, kulit mengelupas, bahkan bisa lecet dan luka,
serta menimbulkan bau tak sedap.
Jamur ini timbul di area yang lembab seperti kaki para atlet, kolam renang, sungai,
kaos kaki. Dan ketika jamur ini bertemu dengan sel mati dari kulit, kulit kepala, kuku
dan lain-lain maka jamur tersebut akan berkembang biak dengan subur.
Gelaja pada penyakit ini : rasa gatal, kulit mengelupas, kulit retak, rasa terbakar,
pelunakan.
Cara pengobatan : pengobatan bisa dilakukan dalam dua cara, yang pertama yaitu
dengan cara mengoleskan salep anti jamur pada area yang terinfeksi. Kedua
mengkonsumsi obat-obatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

2. Kurap

Anatomi & Fisiologi | Jenis Jamur & Penyakitnya 8


Kurap dalam bahasa ilmiah disebut tinea corporis adalah
sejenis penyakit jamur yang lainnya. Biasanya infeksi
tertular dari sentuhan langsung maupun tidak langsung
dengan orang yang sudah terinfeksi, hewan, pakaian atau
furniture yang terdapat jamur ini.
Gejala pada penyakit ini : terlihat area yang terinfeksi berbentuk menlingkar seperti
cincin yang berwarna merah.
Cara pengobatan : mengoleskan salep anti jamur di area yang terinfeksi, atau bisa juga
dengan obat oles lainnya. Jika kasus lebih berat maka diperlukan pengobatan dari
dalam dengan cara mengkonsumsi obat yang menaikan daya tahan tubuh.

3. Penyakit Jamur Tinea Capitis

Jamur ini menargetkan lokasi yang


diserang hanya pada bagian kulit kepala
dan rambut saja. Penyakit ini biasa
menyerang pada hewan, tetapi bisa pula
menyerang pada manusia.
Gejala pada penyakit ini : menyebabkan
rambut rontok pada beberapa daerah, sering disertai ruam bersisik, bentuk yang
terparah ketika ruam berbentuk besar dan rasa sakit yang amat sangat, jika tidak
ditangani secepatnya maka akan menyebabkan botak permanen.

Cara pengobatan : berbeda dengan penyakit jamur lainnya, pengobatan tinea capitis
harus dengan cara pengobatan teratur sealam1 samapai 3 bulan, dengan
mengkonsumsi obat khusus.

4. Panu

Anatomi & Fisiologi | Jenis Jamur & Penyakitnya 9


Panu atau dikenal dengan nama lain tinea
versicolor adalah infeksi jamur yang merusak
jaringan terluar kulit, biasanya terkena pada
remaja dan anak-anak.Gejala pada penyakit ini
: tanda yang jelas pada penyakit ini adalah
bintik-bintik putih pada daerah yang terinfeksi dalam jumlah yang banyak dan
terpisah-pisah.
Cara pengobatan : karena yang terinfeksi hanya pada bagian teratas kulit maka
pengobatan dengan cara mengoleskan obat anti jamur maka akan teratasi dengan
cepat.
Tetapi dari semua itu penyebab utama bukanlah jamur, melainkan lemahnya imun
tubuh. Cara menaikan imun tubuh yang terbaik adalah dengan cara berpuas sunnah,
sholat tahajud dan berbekam.

5. Meningitis Jamu

Infeksi jamur ini disebabkan oleh kriptokokus


yang mengarah ke peradangan pada selaput tipis
yang menutupi otak dan sumsum tulang
belakang. Sebuah kondisi yang mengancam jiwa
umum yang mempengaruhi banyak pasien HIV, infeksi biasanya diperoleh melalui
inhalasi sel jamur di udara. Organisme ini biasanya berkembang dalam tubuh orang
dengan sistem kekebalan tubuh melemah.

Gejala penyakitnya : mengantuk, sakit kepala, dan kebingungan. Diagnosa di buat


dari cairan tulang belakang dan pemeriksaan darah. Pengobatan anti jamur biasanya
yang diberikan secara intraven ( melalui darah) yang dapat berlangsung selama
berminggu-mingu, pasien AIDS yang diberikan ART kurang mungkin untuk
mengembangkan infeksi opurtunistik ini. Namun jika terjadi pada pasien ini
pengobatan, pemeliharaan tahan lama dengan obat-obat yang diberikan untuk
mencegah kekambuhan.

Anatomi & Fisiologi | Jenis Jamur & Penyakitnya 10


6. Infeksi Aspergillus

Jamur Aspergillus menyebar diudara dan


menyebabkan infeksi serous pada paru-
paru dan darah pada orang dengan
sistem kekebalan tubuh lemah seperti
penderita kanker HIV atau penerima
donor sum-sum tulang. Mereka
ditemukan dalam sistem penyejuk udara, ditempat tidur, tanaman, ruang bawah tanah,
debu,dan hampir dimana-man. Jamur ini bertindak sebagai alergen potensial yang
dapat memicu asma. Gejalnya batuk, dan demam. Infeksi dapat diobati dengan obat
anti jamur seperti vorikonazol.

7. Jockltch (Gatal Selangkangan)

Infeksi kulit ini biasanya dikenal sebagai tinea


cruris disebabkan oleh jamur tinea. Jamur ini
hidup di daerah yang hangat dan lembab
seperti alat kelamin,bokong, dan paha bagian
dalam. Infeksi sering terjadi dimusim panas,
serta di iklim hangat dan basah. Hal ini
menyebabkan merah, ruam, gatal dengan
bentuk cincin, kontak langsung dengan orang yang terinfeksi dapat menyebabkan
penyebaran infeksi. Gejala termasuk gatal, terbakar, kemerajan, mengelupas, atau
kulit pecah-pecah. Perawatan termasuk penggunaan krim untuk infeksi yang bebas
dijual dan resep antijamur ringan untuk infeksi berat. Jauhkan daerah yang terkena
dampak telah bersih dan kering. Hal ini juga penting untuk mengganti pakaian anda
sehari-hari.

8.   Keputihan
Keputihan Patologis, merupakan keputihan yang tidak normal yang terjadi karena
infeksi pada vagina, adanya benda asing pada vagina atau karena keganasan. Infeksi
Anatomi & Fisiologi | Jenis Jamur & Penyakitnya 11
bisa sebagai akibat dari virus, bakteri, jamur, dan parasit bersel satu Trichomonas
vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh iritasi karena berbagai sebab seperti iritasi
akibat bahan pembersih vagina, iritasi saat berhubungan seksual, penggunaan tampon,
dan alat kontrasepsi. Infeksi virus, bakteri, dan parasit bersel satu umumnya
didapatkan saat melakukan aktivitas seksual. Keputihan ini berupa cairan berwarna
kekuningan hingga kehijauan, jumlahnya banyak bahkan bisa sampai keluar dari
celana dalam, kental, lengket, berbau tidak sedap atau busuk, terasa sangat gatal atau
panas, dan menimbulkan luka di daerah mulut vagina. Keputihan jenis ini harus
diwaspadai mengingat dapat menjadi salah satu indikasi gejala adanya kanker leher
rahim. Oleh karena itu, keputihan patologis harus dicari penyebabnya dan diobati
secara adekuat sejak dini.

9. Penyakit Histoplasmosis
Penyebab dari histoplasmosis adalah terpaparnya seseorang oleh jamur yang diberi
nama Histoplasma capsulatum. Jamur ini terutama sering berada pada kandang ayam
dan merpati, lumbung tua, taman dan gua yang merupakan tanah basah yang kaya
bahan organik, terutama kotoran dari burung dan kelelawar. Suhu tubuh burung yang
terlalu tinggi, menyebabkan burung tidak dapat terinfeksi dengan histoplasmosis,
namun burung dapat membawa H. capsulatum di bulu mereka. Selain itu, kotoran
burung dapat mendukung pertumbuhan jamur. Kelelawar memiliki suhu tubuh lebih
rendah dan dapat terinfeksi, namun seseorang tidak dapat terjangkit penyakit ini dari
kelelawar atau dari orang lain.

10. Viginitas
Penyakit Vagina yang disebabbkan oleh jamur dan bakteri. Jenis bakteri penyebab
penyakit ini adalah bakteri Clhamydia dan Gonorrhea. Walaupun jenis bakteri ini
kurang berbahaya, namun bakteri ini dapat menetap menimbulkan penyakit.

11. Jamur Candida atau Monilia

Keputihan akibat jamur ini akan berwarna putih susu, kental, berbau agak keras,
disertai rasa gatal yang dominan pada vagina. Akibatnya, mulut vagina menjadi
kemerahan dan meradang. Keputihan ini biasanya dipicu oleh kehamilan, penyakit
kencing manis, pemakaian pil KB, dan rendahnya daya tahan tubuh. Bayi yang baru

Anatomi & Fisiologi | Jenis Jamur & Penyakitnya 12


lahir juga bisa tertular keputihan akibat jamur Candida ini karena tanpa sengaja
tertelan cairan ibunya yang adalah penderita saat persalinan.

D.    Faktor Yang Menyebabkan Terinfeksi Jamur

1. Lembab dan panas dari lingkungan


2. dari pakaian ketat dan pakaian tak menyerap keringat.
3. Keringat berlebihan karena berolahraga atau karena kegemukan.
4. Friksi atau trauma minor, misalnya gesekan pada paha orang gemuk.
5. Keseimbangan flora tubuh normal terganggu, antara lain karena pemakaian
antibiotik, atau hormonal dalam jangka panjang.

E.    Cara Memastikan Penyakit Jamur


o    Pemeriksaan tampilan secara klinis.
o    Pemeriksaan dengan bantuan sinar lampu Wood (UV), kerokan kulit, mukosa, kuku untuk
pemeriksaan mikroskopik, dan pemeriksaan biakan untuk mengetahui jenis jamurnya
Nampak untaian jamur ( pemeriksaan mikroskop ) terdiri dari spora dan hifa yang saling
bergabung satu sama lainnya.

Anatomi & Fisiologi | Jenis Jamur & Penyakitnya 13


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit pada manusia.
Jamur tumbuh dimana saja dekat dengan kehidupan manusia, baik di udara, tanah, air,
pakaian, bahkan di tubuh manusia sendiri. Ada ribuan spesies yang berbeda dengan
karakteristik yang berbeda yang berada di kelas ini. Mereka terdiri dari dinding sel yang kaku
dan juga memiliki membran inti terikat. Organisme ini gagal untuk photosensitize karena
mereka tidak memiliki klorofil. Karena karakteristik unik dari jamur, mereka telah
dikategorikan ke dalam kelompok yang terpisah, berbeda dari tumbuhan dan hewan.
B. Saran
Untuk mencegah Penyakit yang disebabkan oleh jamur dalam kehidupan sehari-
hari, sebaiknya bila udara terasa panas, maka kita harus rajin menyeka keringat yang
menempel di badan. Baju yang dikenakan juga sebaiknya yang menyerap keringat. Bila
terpaksa harus mengenakan baju yang tidak menyerap keringat, kita harus sesering mungkin
mengganti baju tersebut.

Anatomi & Fisiologi | Jenis Jamur & Penyakitnya 14


Anatomi & Fisiologi | Jenis Jamur & Penyakitnya 15

Anda mungkin juga menyukai