Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan nikmat kesehatan sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas Makalah Penggunaan Lahan “Perencaraan Penggunaan Lahan
di Wilayah Kabupaten Indramayu Berdasarkan data Wilayah”
Terimakasih kepada guru pembimbing yang telah memberikan tugas makalah ini,
sehingga motivasi dapat Kami rasakan, dan juga kepada semua teman-teman yang telah
membantu dalam pnyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat menjadi inspirasi bagi Kami maupun pembaca, serta dapat
memberikan manfaat dalam pengembangan keilmuan, khususnya dalam peningkatan kualitas
pengetahuan.
Haurgeulis, Agustus 2020
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I (PENDAHULUAN) ................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................
1.3 Tujuan............................................................................................................................1
BAB II (PEMBAHASAN)..................................................................................................2
2.1 Pengertian dan Konsep Perencanaan Penggunaan Lahan.............................................2
2.2 Penggunaan Lahan di Wilayah Kabupaten Indramayu Berdasarkan Data Wilayah.....3
2.3 Faktor yang mempengeruhi Perencanaan Penggunaan Lahan.....................................5
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................8
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Apa yang di maksud dengan Perencanaa Penggunaan
Lahan.Mengetahui Bagaimana peran perancanaan dalam Penggunaan lahan.
2. Mengetahui Apa saja faktor yang mempengaruhi dalam perencanaan penggunaan
lahan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Perencanaan penggunaan lahan dalam kerjasama teknis adalah proses berulang-ulang
yang didasarkan pada kesepakatan semua peserta.Hal ini bertujuan untuk mengambil
keputusan padabentuk penggunaan lahan berkelanjutan di daerah pedesaan daninisiasi
tindakan yang tepat untuk implementasi dan pemantauan.
Elemen inti dalam perencanaan penggunaan lahan adalah kesepakatan di antara
semua peserta untuk mencapai keputusan berdasarkan konsensus. Tugas utama dari
perencanaan penggunaan lahan ini adalah untuk mendampingi dan memotivasi para
peserta dan masyarakat terpengaruh dalam rangka untuk mencapai rekonsiliasi
kepentingan mengenai sumber daya lahan, jenis dan tingkat penggunaan lahan. Proses
Perencanaan Penggunaan Lahan mencakup semua langkah yang terdiri dari
pengumpulan data dan informasi pengolahan, analisis, pembahasan dan evaluasi sampai
ke negosiasi untuk mencapai kesepakatan mengenai bentuk penggunaan lahan untuk
dipraktekkan. Ini termasuk prasyarat untuk mempersiapkan, memulai dan melaksanakan
rencana tersebut. Namun, dalam konteks kerjasama teknis, selama Proses Perencanaan
Penggunaan Lahanbelum tentu semua langkah yang direncanakan akan dilakukan secara
menyeluruh.
3
Model Spasial Penggunaan Lahan Untuk Mendukung Kemandirian Pangan di
Kabupaten Indramayu.
Kabupaten Indramayu, seperti halnya wilayah-wilayah lain di pantai utara Provinsi
Jawa Barat terus mengalami perubahan penggunaan lahan, khususnya lahan pertanian.
Berkurangnya luas lahan sawah di Kabupaten Indramayu tentunya akan berpengaruh
pada produksi beras. Sebagai salah satu wilayah penghasil beras yang menyumbang
beras untuk kebutuhan pangan nasional, penurunan produksi beras di Indramayu perlu
diwaspadai . Berbagai model dapat digunakan dalam mengkaji perubahan penggunaan
lahan, salah satunya adalah dengan menggunakan model Clue-S.
Untuk dapat mengetahui kecenderungan perubahan penggunaan lahan di Indramayu
dan pengaruhnya terhadap kemandirian pangan maka dilakukan penelitian ini yang
bertujuan untuk:
(1) mendeliniasi perubahan penggunaan lahan di Kabupaten Indramayu,
(2) menentukan faktor yang mempengaruhi keberadaan suatu penggunaan lahan,
(3) menyusun model spasial perubahan penggunaan lahan di Kabupaten Indramayu
tahun 2031,
(4) menganalisa kemandirian pangan di Indramayu sebagai pengaruh dari perubahan
penggunaan lahan. Data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari peta
penggunaan lahan tahun 1994 dan peta penggunaan lahan tahun 2008 dan tahun
2015 hasil interpretasi citra satelit. Peta penggunaan lahan tahun 1994 dan 2015
ditumpangsusunkan dan disusun dalam matriks transisi perubahan penggunaan
lahan untuk mengetahui jenis penggunaan lahan yang mengalami perubahan.
4
selain lahan pertanian tanaman pangan. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa skenario
kedua mampu menahan laju konversi lahan sawah dibandingkan skenario 1. Berdasarkan
perhitungan ketersediaan dan kebutuhan pangan,
Kabupaten Indramayu selama periode tahun 2008 sampai 2015 mengalami surplus
produksi beras, dan diproyeksikan hingga tahun 2031 masih mengalami surplus produksi.
Namun surplus produksi ini terus menurun seiring dengan menurunnya luas lahan sawah.
Data yang harus disiapkan pada tahap persiapan dan inventarisasi terdiri atas tiga
bagian yaitu:
1. Faktor lingkungan Alamiah
Faktor lingkungan Alamiah terdiri atas:
a. Topografi secara ilmiah artinya adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan
objek lain seperti planet, satelit alami (bulan dan sebagainya), dan asteroid.
b. Iklim atau kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu
lokasi di bumi atau planet lain.. Pengaruh posisi relatif matahari terhadap suatu
tempat di bumi menimbulkan musim,suatu penciri yang membedakan iklim satu
dari yang lain. Perbedaan iklim menghasilkan beberapa sistem klasifikasi iklim.
c. Bencana alam suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi
populasi manusia.Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi,
gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang
panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit.
d. Tanah yang berupa kumpulan tubuh alam yang menduduki sebagian besar daratan
planet bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman dan sebagai tempat mahluk
hidup lainnya dalam melangsungkan kehidupannya. Tanah mempunyai sifat yang
mudah dipengaruhi oleh iklim, serta jasad hidup yang bertindak terhadap bahan
induk dalam jangka waktu tertentu.
e. Drainase adalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah,
baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia. Dalam bahasa
5
Indonesia, drainase bisa merujuk pada parit di permukaan tanah atau gorong-
gorong di bawah tanah. Drainase berperan penting untuk mengatur suplai air demi
pencegahan banjir.
f. Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di
daerah pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan perairan laut.
Panjang garis pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah
teritorial suatu negara.
6
growth, akan tetapi arus masuk (pergerakan penduduk) in migration Pertumbuhan
penduduk yang tinggi sangat berpengaruh pada spasial perkotaan.
b. Kegiatan penduduk,
kegiatan-kegiatan penduduk seperti ekonomi, industry, perkantoran yang esensinya
menggunakan lahan sangatlah mempengaruhi tata guna lahan.
Beberapa faktor agar diperoleh perencanaan tata guna lahan yang benar-benar
memberikan informasi yang akurat dan relevan, diantaranya :
1. Keadaan mengenai kondisi persebaran penduduk dan berbagai kecenderungan serta
implikasinya di daerah perencanaan.
2. Keadaan topografi daerah perencanaan.
3. Faktor iklim dan cuaca.
4. Ciri-ciri kondisi dan kontur tanah yang ada di daerah tersebut.
5. Penggunaan dan pemanfaatan lahan selama ini serta kemungkinan-kemungkinan
pengembangannya sesuai dengan klasifikasi tanah yang ada.
6. Kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk pembangunan potensi daerah tersebut,
baik dilihat dari aspek pengadaan bahan baku, tenaga/SDM, atau aspek
pemasarannya.
7. Kebijakan-kebijakan pemerintah yang ada, khususnya yang terkait langsung dengan
masalah pertanahan dan pembangunan.
8. Proyeksi harga-harga komoditi yang diproduksi oleh sektor-sektor pertanian atau
agro-industri yang memiliki kaitan langsung dengan pemanfaatan lahan.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan Penggunaan Lahan merupakan Pemahaman dasar yang telah dibuat oleh
Kelompok Kerja Terpadu Perencanaan Penggunaan Lahan dinyatakan sebagai berikut:
Perencanaan penggunaan Lahan merupakan suatu proses berulang-ulang yang didasarkan
pada dialog antara semua yang mempunyai kepentingan yang bertujuan untuk
menenegosiasi dan hasil dari keputusannya digunakan untuk penggunaan lahan secara
berkelanjutan hal ini dilakukan pada daerah pedesaan yang meliputi: memulai dan
memantau pelaksanaannya.
Perencanaan tata guna lahan dapat memberikan sumbangan/peran yang cukup penting
dengan perencanaan pembangunan daerah, dengan memberikan informasi dan data yang
akurat tentang kondisi lahan, tanah, lingkungan dengan berbagai karakter dan
keragamannya. Hal ini membantu untuk menentukan dan mengembangkan alternatif
pembangunan yang sesuai dengan keadaan lahan maupun kebutuhan masyarakatnya.
3.2 Saran
Dari kesimpulan diatas maka kami menyarankan agar segala aktifitas penggunaan
lahan yang ada di Indonesia harus melalui tahap perencanaan yang matang dan sesui
terlebih dahulu agar manfaat serta potensi lahan tersebut dapat dirasakan sehingga
memberikan kemajuan kesejahteraan bagi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
https://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1052
(Diakses Pada 20 Agustus 2020)
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88727
(Diakses Pada 20 Agustus 2020)