( Keperawatan Anak )
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 28 september 2018
PENGERTIAN Antropometri Anak adalah melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi
badan/panjang badan, lingkar kepala dan lingkar lengan atas.
Antropometri Anak adalah ilmu yang mempelajari pengukuran dimensi tubuh manusia (
ukuran, berat, volume, dan lain-lain ) dan karakteristik khusus dari tubuh seperti ruang
gerak.
TUJUAN 1. Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan bayi / anak
2. Untuk mengetahui kondisi pertumbuhan dan gizi anak
3. Untuk mengetahui kekekaran otot, kekekaran tulang, ukuran tubuh secara umum,
panjang tungkai dan lengan, seerta kandungan lemak tubuh di ekstremitas dan di torso.
INDIKASI Sebagai pemeriksaan dasar pasien fisioterapi, untuk tujuan diagnosis, program dan evaluasi
tindakan terapi, terkait kondisi :
1. Keadaan patologis atau patofisiologis
2. Impermen
3. Keterbatasan gerak
4. Keterbatasan fungsi
5. Keterbatasan partisipasi
6. Faktor resiko impermen
7. Kebutuhan peningkatan kesehatan dan kebugaran
PERSIAPAN PERSIAPAN ALAT
BAYI :
1. Scale infant
2. Papan atau meja pengukur, Infatometer bila tidak ada (meteran)
3. Pita lingkaran LLA/LILA + tempatnya
4. Pulpen
5. Lembar Biodata dan Lembar Hasi ukur
6. Handscoon Tissue lebar atau kain tipis
7. Bed bayi
8. Perlak bayi
9. Bantal bayi
10. Bengkok untuk sampah
ANAK :
1. Timbangan injak
1. Pita lingkaran LLA/LILA
2. Pulpen
3. Lembar catatan Biodata dan Hasil Pengukuran
4. Microtoise atau stadiometer
5. Handscoon
6. Bengkok untuk sampah
ANAK
1. Boneka Anak
2. Baju, celana, topi, sepatu
3. Buku KIA atau KMS
BAYI
Timbang berat badan bayi :
1. Selimut bayi dibuka, pakaian tebal dibuka bila perlu, cukup
pakaian dalam saja, lalu bayi dibaringkan diatas timbangan.
2. Ketika menimbang berat badan bayi, tempatkan tangan petugas
diatas tubuh bayi (tidak menempel) untuk mencegah bayi jatuh
saat ditimbang.
3. Bayi dirapikan dan diberikan ke ibu/orangtua.
4. Dokumentasikan hasilnya.
Mengukur tinggi badan :
1. Baringkan bayi dalam posisi supinasi tanpa sepatu, topi diatas
meja pengukur.
2. Luruskan lutut sampai menempel pada meja pengukur ( posisi
ekstensi).
3. Panjang bayi dapat diukur dengan akurat dengan meletakkan
verteks bayi pada kayu tetap, bagian bawah kaki tegak lurus
dengan meja pengukur.
4. Apabila tidak ada papan pengukur, hal ini dapat dilakukan dengan
cara memberi tanda pada tempat tidur rata dan datar berupa garis
titik pada bagian puncak kepala dan bagian tumit kaki bayi, lalu
ukur jarak antara kedua tangan tersebut dengan pita pengukur.
Mengukur lingkar kepala :
1. Letakkan pita melingkar kepala pada daerah glabela (Frontalis)
atau supra orbita bagian anterior menuju oksiput (prontuberansia
oksipitalis) pada bagian superior.
2. Kemudian tentukan hasilnya.
3. Cantumkan hasil pengukuran pada kurva lingkaran kepala.
Mengukur lingkar lengan atas LILA/LLA :
1. Tentukan lokasi dengan lengan yang akan diukur, pengukuran
dilakukan pada lengan bagian kiri.
2. Tetapkan posisi acromion process dan olecranon process.
3. Menentukan titik tengah lengan.
4. Lingkarkan alat pengukur pada lengan bagian atas (tidak boleh
terlalu ketat/longggar).
5. Tentukan besar lingkar lengan sesuai dengan angka tertera pada
pita pengukur.
6. Tentukan hasilnya.
7. Cuci tangan.
ANAK
Timbang berat badan anak :
1. Anak berdiri diatas timbangan, buka sepatu/sandal, apabila anak
tidak mau ditimbang, disarankan untuk menimbang berat badan
ibu dahulu, kemudian anak + ibu.
2. Ketika alat timbang sudah menunjukkan angka 00.00 mintalah
anak tersebut untuk berdiri di tengah-tengah alat timbang.
3. Pastikanposisibadananakdalamkeadaanberdiritegak,mata/kepalalu
ruske arah depan, kaki tidak menekuk. Pewawancara dapat
membantu anak tersebut berdiri dengan baik di atas timbangan
dan untuk mengurangi gerakan anak yang tidak perlu yang dapat
mempengaruhi hasil penimbangan.
4. Setelah anak berdiri dengan benar, secara otomatis alat timbang
akan menunjukkan hasil penimbangan digital. Mintalah anak
tersebut untuk turun dulu dari timbangan dan pewawancara harus
segera mencatat hasil penimbangan tersebut .
5. Anak dan orangtua diberitahukan bahwa tindakkan telah selesai
sambil dirapikan.
6. Dokumentasikan hasilnya.
Bayi/Anak belum bisa berdiri :
1. Jika anak belum bisa berdiri, maka minta ibu/pengasuh untuk
menggendong tanpa selendang. Ketika alat timbang sudah
menunjukkan angka 00.00 mintalah ibu dengan menggendong
sang anak untuk berdiri di tengah-tengah alat timbang.
2. Pastikan posisi ibu, badan tegak, mata lurus ke depan, kaki tidak
menekuk dan kepala tidak menunduk ke bawah. Sebisa mungkin
bayi/anak dalam keadaan tenang ketika ditimbang.
3. Setelah ibu berdiri dengan benar, secara otomatis alat timbang
akan menunjukkan hasil penimbangan digital. Mintalah ibu
tersebut untuk turun dulu dari timbangan dan pewawancara harus
segera mencatat hasil penimbangan tersebut.
4. Ulangi proses pengukuran, kali ini hanya ibu saja tanpa
menggendong anak.
Mengukur tinggi badan anak :
1. Mintalah ibu si anak untuk melepaskan sepatu si anak dan
melepaskan hiasan atau dandanan rambut yang mungkin dapat
mempengaruhi hasil pengukuran TB anak. Mintalah si ibu untuk
membawa anak tersebut ke papan ukur dan berlutut di hadapan si
anak. Mintalah si ibu agar berlutut dengan kedua lutut di sebelah
kanan si anak.
2. Berlututlah anda dengan lutut sebelah kanan di sebelah kiri anak
tersebut. Ini akan memberikan kesempatan maksimum kepada
anda untuk bergerak.
3. Tempatkan kedua kaki si anak secara merata dan bersamaan di
tengah-tengah dan menempel pada alat ukur/dinding. Tempatkan
tangan kanan anda sedikit di atas mata kaki si anak pada ujung
tulang kering, tangan kiri anda pada lutut si anak dan dorong ke
arah papan ukur/dinding. Pastikan kaki si anak lurus dengan tumit
dan betis menempel di papan ukur/dinding.
4. Mintalah si anak untuk memandang lurus ke arah depan atau
kepada ibunya yang berdiri di depan si anak. Pastikan garis
padang si anak sejajar dengan tanah. Dengan tangan kiri anda
peganglah dagu si anak. Dengan perlahan-lahan ketatkan tangan
anda.. Jangan menutupi mulut atau telinga si anak. Pastikan bahu
si anak rata, dengan tangan di samping, dan kepala, tulang bahu
dan pantat menempel di papan ukur/dinding.
5. Mintalahsianakuntukmengambilnafaspanjang
6. Dengan tangan kanan anda, turunkan meteran alat pengukur
hingga pas di atas kepala si anak. Pastikan anda menekan rambut
si anak. Jika posisi si anak sudah betul, baca dan catatlah hasil
pengukuran dengan desimal satu di belakang koma dengan
melihat angka di dalam kaca pengukuran. Naikkan meteran dari
atas kepala si anak dan lepaskan tangan kiri anda dari dagu si
anak.
Langkah untuk melakukan pengukuran:
1. Dengan bantuan ibu si anak, baringkan si anak di permukaan
keras yang rata dengan memegang punggung si anak dengan satu
tangan dan bagian bawah badan dengan tangan lainnya. Dengan
perlahan-lahan turunkan si anak ke atas permukaan keras tersebut
dengan bagian kaki menempel di tembok.
2. Mintalahibusianakuntukberlututdisebelahalatukurmenghadapalatu
kuragar si anak lebih tenang.
3. Pegangkepalasianakdarikeduaarahtelinganya.Denganmenggunaka
ntangan secara nyaman dan lurus, tempelkan kepala si anak ke
bagian atas papan ukur sehingga si anak dapat memandang lurus
kearah depan. Garis pandang si anak harus tegak lurus dengan
tanah. Kepala anda harus lurus dengan kepala si anak. Pandanglah
langsung ke mata si anak.
4. Pastikan si anak berbaring di atas permukaan keras. Tempatkan
tangan kiri anda di ujung tulang kering si anak (sedikit di atas
sendi mata kaki) atau pada lututnya. Tekanlah dengan kuat ke
arah permukaan keras.
5. Dengan menggunakan tangan kanan anda, geserkan alat pengukur
ke arah kepala si anak. Pastikan anda menekan rambut si anak.
Jika posisi si anak sudah betul, baca dan catatlah hasil
pengukuran.
Mengukur lingkar kepala :
1. Letakkan pita melingkar kepala pada daerah glabela (Frontalis)
atau supra orbita bagian anterior menuju oksiput (prontuberansia
oksipitalis) pada bagian superior.
2. Kemudian tentukan hasilnya.
3. Cantumkan hasil pengukuran pada kurva lingkaran kepala.
Mengukur lingkar lengan atas LILA/LLA :
1. Tentukan lokasi dengan lengan yang akan diukur, pengukuran
dilakukan pada lengan bagian kiri
2. Tetapkan posisi acromion process dan olecranon process
3. Menentukan titik tengah lengan
4. Lingkarkan alat pengukur pada lengan bagian atas (tidak boleh
terlalu ketat/longggar)
5. Tentukan besar lingkar lengan sesuai dengan angka tertera pada
pita pengukur
6. Tentukan hasilnya
7. Usahakan pengukuran dilakukan sejajar dengan pandanga mata,
duduk jika dimungkinkan. Anak yang masih terlalu kecil bisa
dipegang oleh ibunya. Minta tolong ibunya untuk menyingkap
baju yang menutupi lengan kiri si anak.
8. Ukurlah titik tengah lengan atas sang anak. Dengan cara sebagai
berikut :
a. Lingkarkan pita ukur pada lengan sang anak. Pastikan
bahwa pita benar-benar rata melingkari lengan
b. Periksalah tekanan pita pada lengan anak, jangan terlalu
kencang atau terlalu longar.
9. Jika sudah lihat hasil pengukuran dan catat pada kuesioner
Keterangan :
K = Kompeten (nilai 2)
TK = Tidak Kompeten (nilai 1)
TD = Tidak dilakukan (nilai 0)
PENILAIAN PENGUJI
(…………………………..)