Batas eritematosa
Ditutupi
pseudomembran
keabu-abuan
Lesi pada mulut
Ulkus
Mukosa bukal
Gusi
Bagian
Lidah
Anterior
Menyungkirkan
Marker inflamasi
hipopion diagnosis lain
Penurunan penglihatan
Automimune
Aktivasi sistem imun
berlebihan karena
lesi mirip jerawat Kulit
bakteri, virus, HSP-60
Tromboembolisme
Etiologi Penyebaran daerah
Pembuluh darah tertentu
Aneurisme Pada tempat lain
Riwayat keluarga
Berhubungan dengan
Nyeri sendi
gen
HLA-B51
Lesi pada mukosa GI
Polimorfisme sistem
ulkus mulut imun
The International
menghindari infeksi
Antibiotik Criteria for Bahcet
sekunder Lesi genital
Disease tahun 2006
Topikal anestesi
mengkomunikasikan
topikal
Kortikosteroid Uveitis
Promotif menginformasikan
jika berat sistemik
mengedukasi
pasta Lesi genital
Non farmakoterapi
kurangi kontak dengan
pembedahan aneurisma pembuluh darah penderita infeksi
Upaya
Dubia ad bonam Prognosis Preventif
memantau
Rehabilitatif
menilai
IMS
Definisi
Gram negatif
Batang
Mudah untuk
Laki-laiki>perempuan
didiagnosis eksudat
Tegas Siprofloksasin
Manifestasi klinis
Batas selama 3 hari
Tidak teratur
menghambat sintesis
protein
Preputium, gland,
Laki-laki
corona penis
Dosis tunggal
Pasangan seksual >1
menginhibisi
Berhubungan dengan pembentukan dinding
penjajaja seks Penatalaksanaan sel
1 atau lebih bulan
Anamnesis Gol. cephalosporin
terakhir
Memiliki IMS 250 mg i.m
Seftriakson
Pasangan risiko tinggi Dosis tunggal
IMS
Abstinence
Penegakkan diagnosis
Non farmakoterapi
dasar kemerahan
Condom
Pendidikan seks
Tepi tidak teratur
X berganti pasangan
Condom
Memeriksa partner
Tatalaksana sesuai
Rehabilitatif
Tidak mendiskriminasi
Pendidikan seks
X berganti pasangan
Condom
Memeriksa partner
Tatalaksana sesuai
Pasangan seksual >1
Rehabilitatif
1
Laki-laiki>perempuan
Tipe
2
kontak pertama dengan
virus
virus DNA untai ganda
nyeri lokal
orofaring Envelope
Gejala prodromal
parastesia
seviks mukosa kontak langsung Transmisi
terbakar
konjungtiva
vesikel
Infeksi primer
pustula
Pemeriksaan
ulserasi
penunjang Lesi kulit
krusta
Laki-laki penis
Bagian
Limfadenopati
Fase laten
trigeminal orofacial
sacral genitak
demam
adanya stimuli
Infeksi rekuren fisik
stres
emosional