Anda di halaman 1dari 3

Bulat

Batas eritematosa

Ditutupi
pseudomembran
keabu-abuan
Lesi pada mulut

Ulkus

Mukosa bukal

Gusi

Bagian

Lidah

lebih besar Bibir

dalam Skrotum Laki-laki

Tidak ada yang spesifik


tidak beraturan Lesi pada genital

Manifestasi klinis Pathergy tes


Vulva, vagina, serviks Perempuan
Pemeriksaan
penunjang
Darah rutin
kemerahan

Anterior
Menyungkirkan
Marker inflamasi
hipopion diagnosis lain

Swab daerah ulserasi


gangguan lapang Uveitis Peradangan mata
Posterior
pandang
Vaskulitis sistemik

Penurunan penglihatan
Automimune
Aktivasi sistem imun
berlebihan karena
lesi mirip jerawat Kulit
bakteri, virus, HSP-60

Tromboembolisme
Etiologi Penyebaran daerah
Pembuluh darah tertentu
Aneurisme Pada tempat lain

Riwayat keluarga
Berhubungan dengan
Nyeri sendi
gen
HLA-B51
Lesi pada mukosa GI

Polimorfisme sistem
ulkus mulut imun

ulkus genital Behcet sindrom Turki Prevalensi tertinggi 80-420/100.000

peradangan mata 13-85/100.000


Epidemiologi Di jalur sutra Asia
Definisi
tersebar pada jalur Timur Jepang
Silk Road Disease
sutra (silk road) Menghubungkan
Behcet's Disease negara bagian
Barat Mediteranian
Dermatologis Hulusi Behcet Penemu

Ulserasi pada rongga


Hanya mengobati mulu yang rekuren
manifestasi yang The International Study
muncul Group Criteria tahun
Ulserasi pada genital
1990
ATAU uveitis ATAU lesi
Prednison 5 mg, pada kulit
Ditambah
Kumur 3 menit larutkan dalan 10-20 ml
saline
Lesi mulut
Tes Patergi positif
Penegakkan diagnosis
oromukosal Hidrokortison
3 poin --> behcet's
disease
p.o kortikosteroid
Farmakoterapi

The International
menghindari infeksi
Antibiotik Criteria for Bahcet
sekunder Lesi genital
Disease tahun 2006

Lidocaine spray 10%

Topikal anestesi

Lidocaine gel 2-5%


Penatalaksanaan

mengkomunikasikan
topikal

Kortikosteroid Uveitis
Promotif menginformasikan
jika berat sistemik

mengedukasi
pasta Lesi genital

Non farmakoterapi
kurangi kontak dengan
pembedahan aneurisma pembuluh darah penderita infeksi
Upaya
Dubia ad bonam Prognosis Preventif

diagnosis secara dini

memantau

Rehabilitatif

menilai
IMS

Definisi

Luka pada kemaluan

Gram negatif

Batang

Etiologi Haemophilus ducreyi


2,7% Padang Transmisi mikroabrasi aktivitas seksual
Sering di negara
Indonesia
berkembang
8/1605 Sleman Menghambat siklus sel
Epidemiologi Mekanisme
G2 dengan sitotoksin

Mudah untuk
Laki-laiki>perempuan
didiagnosis eksudat

Papula eritomatosa "school of fish"


Pengecetan gram

Pustula Gram negatif berbentuk


batang
Pemeriksaan
Dasar eritematosa penunjang
Kultur diagnosis definitif menghambat sintesis
DNA
Ditutupi nanah atau
darah Ulkus PCR Gol. Fluoroquinolon
2x500 mg p.o

Tegas Siprofloksasin
Manifestasi klinis
Batas selama 3 hari

Tidak teratur
menghambat sintesis
protein
Preputium, gland,
Laki-laki
corona penis

Bagian 4x500 mg p.o

Introitus vagina, Gol. macrolide Eritromisin


Perempuan Chancroid Farmakoterapi
perianal selama 7 hari

1-2 minggu setelah lesi 1 gram p.o


Limfadenopati
kulit
Azitromisin

Dosis tunggal
Pasangan seksual >1

menginhibisi
Berhubungan dengan pembentukan dinding
penjajaja seks Penatalaksanaan sel
1 atau lebih bulan
Anamnesis Gol. cephalosporin
terakhir
Memiliki IMS 250 mg i.m

Seftriakson
Pasangan risiko tinggi Dosis tunggal
IMS
Abstinence
Penegakkan diagnosis

multiple, nyeri, lunak


Be faithful

Non farmakoterapi
dasar kemerahan
Condom

Ulkus genital Px fisik


Terdapat nanah atau
no Drugs
darah
Baik Prognosis

Pendidikan seks
Tepi tidak teratur

Promotif Pemahaman agama

Suami istri harmonis

X berganti pasangan

X dengan WPS atau IMS


Upaya
Preventif

Condom

Memeriksa partner

Tatalaksana sesuai

Rehabilitatif

Tidak mendiskriminasi
Pendidikan seks

Promotif Pemahaman agama

Suami istri harmonis

X berganti pasangan

X dengan WPS atau IMS


Upaya
Preventif

Condom

Memeriksa partner

Tatalaksana sesuai
Pasangan seksual >1
Rehabilitatif

Dubia ad bonam Tidak mendiskriminasi


Berhubungan dengan
5x200 mg Prognosis penjajaja seks
Asiklovir Bervariasi 1 atau lebih bulan
terakhir
3x400 mg Memiliki IMS

2x500 mg Valansiklovir Anamnesis


Pasangan risiko tinggi
IMS
Farmakoterapi
DNA polymerase
inhibitor Riwayat rekurensi
Penegakkan diagnosis

selama 7 hari Primer Vesikel atau luka kecil


Infeksi dangkal berkelompok
Penatalaksanaan Px fisik Ulserasi genital
selama 5 hari Rekurensi
Nyeri
IMS karena virus
Abstinence
Definisi

Luka pada kemaluan


Be faithful
Surabaya 21,37%
Non farmakoterapi
Indonesia
Condom
Sleman 8/1605
Di seluruh dunia
no Drugs
Herpes Genitalis Afrika > 70%
Epidemiologi

1
Laki-laiki>perempuan
Tipe

2
kontak pertama dengan
virus
virus DNA untai ganda

Herpes Simplex Virus Etiologi 3-7 hari


Diameter: 150-200mm

nyeri lokal
orofaring Envelope
Gejala prodromal

parastesia
seviks mukosa kontak langsung Transmisi

terbakar
konjungtiva

vesikel

Infeksi primer
pustula

Pemeriksaan
ulserasi
penunjang Lesi kulit

krusta

Laki-laki penis

Bagian

Perempuan vulva, vagina, serviks

Limfadenopati

Manifestasi klinis Gejala lebih berat belum ada antibodi

X gejala klinis virus tidak aktif

Fase laten
trigeminal orofacial

berada pada ganglion

sacral genitak

tidak aktif --> aktif

demam

adanya stimuli
Infeksi rekuren fisik

stres

emosional

sudah pernah ada


Gejala lebih ringan
antibodi

Anda mungkin juga menyukai