Anda di halaman 1dari 36

“MASSAGE DAN PIJAT REFLEKSI”

KELOMPOK 3
 
LUFI FUADAH AZAR NASFA 1814401071
VENI ALPIONITA LESTARI 1814401072
FIRANI LUH FATIN 1814401073
RISQI ALFIANA 1814401074
KARTIKA NOVIA DARMAYANTI 1814401075
DEWI YULIANTIKA 1814401076
REZA ADI CHANDRA 1814401077
CHOIRUN NISA MUFTI ALI 1814401078
NUR INDAH LESTA PUJI 1814401079
YOVI YUNIAR 1814401080
1. Pengertian Massage dan Pijat Refleksi

A. Pengertian Massage
Perkataan massage  berasal dari bahasa Arab “Maas”
Massage diambil
yang berarti menyentuh atau meraba. 
dari bahasa Francis. Dalam bahasa Indonesia disebut
Massage  dapat diartikan pijat
pijat atau mengurut (lutut). 
yang telah disempurnakan dengan ilmu-ilmu tentang
tubuh manusia.
B. Pijat Refleksi
Pijat refleksi adalah suatu cara pengobatan penyakit
melalui titik pusat urat saraf bersangkutan ( berhubungan)
dengan organ- organ tubuh tertentu. Pijat refleksi adalah
cara memijat tangan, kaki, Dan anghota tubuh Yang
lainnya dengan mengarah ke titik pusat urat- saraf.
2. Tujuan

A. Tujuan Massage
Pada dasarnya, massage bertujuan memperbaiki sirkulasi,
membantu absorbsi (penyerapan), sekresi (pengeluaran),
serta memperlancar distribusi energi dan nutrisi kedalam
jaringan.
B. Tujuan Pijat Refleksi
1) Mengatasi nyeri
2) Mengurangi stres
3) Meningkatkan fungsi saraf
4) Melancarkan sirkulasi darah
5) Meningkatkan kesuburan
6) Mengatasi gangguan tidur
7) Menurunkan tekanan darah
8) Mengatasi gejala PMS dan menopause
9) Membantu mengatasi kanker
10) Baik untuk kesehatan tangan atau kaki
3. Manfaat Bagi Kesehatan dan Penyembuhan
Penyakit

Khasiat fisiologis pengurutan


A. Massage
Khasiat pengurutan badan, lengan, dan tungkai pada
jaringan-jaringan tubuh :
1. Meningkatkan peredaran darah kulit, dan merangsang
susunan sensorik kulit secara berirama
2. Meningkatkan peredaran darah otot dan
menghilangkan tegangan serabut-serabut otot
3. Memperbaiki gangguan ikat-ikat (ligamentum)
4. Melancarkan peredaran darah dan limfe
Khasiat pengurutan pada muka dan kepala :
1. Kelancaran fungsi kulit dan semua jaringan di muka
dan kepala
2. Kulit menjadi halus dan lemas
3. Peredaran darah diperbaiki
4. Aktivitas kelenjar-kelenjar kulit dirangsang
5. Keadaan jaringan otot diperbaiki karena peredaran
darah di dalam otot pun lebih lancer
B. Pijat Refleksi
Refleksi kaki merupakan salah satu pengobatan alami yang
terpercaya dalam mengatasi beberapa masalah kesehatan
yang sangat sering terjadi pada setiap manusia. Seperti:
1. Menghilangkan Pegal-Pegal
2. Menghilangkan Kram dan Kesemutan
3. Menjaga Kesehatan Tulang
4. Membuat Tubuh menjadi Lebih Segar
5. Memperlancar Peredaran Darah
6. Mencegah Berbagai Penyakit Berbahaya
4. Hasil Penelitian

Setelah diteliti lebih jauh, diketahui ternyata selain


mampu membuat tubuh lebih bugar, pemijatan secara
tidak langsung dapat mencegah penyakit dengan cara
meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.

Untuk mengujinya, sebanyak 29 sukarelawan diminta


mengikuti sesi pemijatan selama 45 menit. Sebelum
dimulai, tubuh mereka dipasangi dengan kateter
intravena untuk mengambil sampel darah selama
pemijatan.
Sampel darah diambil saat 5 menit dan 1 menit
sebelum pemijatan dan 1, 5, 10, 15, 30, dan 60
setelah pemijatan.

Setelah sampel darah dianalisis, para ilmuwan


menemukan bahwa para sukarelawan mengalami
perubahan yang signifikan pada sel imun yang
mampu mencegah penyakit. Para sukarelawan juga
mengalami penurunan kadar hormon kortisol
pemicu stres begitu juga penurunan arginin
vasopressin hormon yang mempengaruhi perilaku
agresif.
5. Titik-Titik Massage dan Pijat Refleksi

*Titik-Titik Refleksi Pada Tubuh Manusia


Titik-titik refleksi pada kaki.
Ada beberapa 
titik refleksi
di bagian telapak kaki,
tetapi hampir setiap
bagian tubuh memiliki
area refleksi di sini.
* Titik refleksi pada tangan
*Keterangan
1. Sakit kepala
Area refleksi yang efektif untuk sakit kepala terletak di sisi
kiri dan kanan jari tengah, di bagian telinga kiri dan telinga
kanan, serta ubun-ubun.
2. Pundak pegal
Area refleksi untuk pundak terletak di bagian pangkal telunjuk
kelingking, yaitu pada titik lelah, kelelahan, lengan kanan, dan
lengan kiri.
3. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Area refleksi yang efektif untuk hipertensi terletak disisi jari
tengah pada zona ginjal kiri dan kanan.
4. Tekanan darah rendah (hipotensi)
Untuk menormalkan tekanan darah terapi refleksi dapat
dilakukan dengan merangsang zona refleksi tekanan
darah rendah, anak ginjal kanan, dan anak ginjal kiri.
5. Kelelahan mata
Daerah refleksi yang efektif untuk kelelahan mata
berpusat di lever, ginjal kiri, mata kanan, mata kiri, anak
ginjal kanan, dan anak ginjal kiri, radang kandung
empedu.
6. Anemia
Daerah refleksi yang tepat untuk anemia terletak di lever,
limpa, anak ginjal kanan, anak ginjal kiri, organ otak
(berada di titik shi xuan jari tengah dan titik shi xuan ibu
jari), dan lambung.
7. Penyakit Dingin
Untuk penyakit dingin refleksi yang efektif terletak di lever,
ginjal kiri, ginjal kanan, limpa lemah, anak ginjal kanan, anak
ginjal kiri, dan titik lever yaitu titik lelah berkhasiat bagi
pengobatan penyakit dingin.
8. Pusing Dan Tinitus
Dalam ilmu pengobatan timur disebutkan bahwa ginjal
berpengatuh besar terhada tinitus.
9. Kemandulan
Terapi refleksi dapat dilakukan denan menekan daerah
refleksi reproduksi, rahim / prostat kandungan/ alat
reproduksi dan kelenjar hormon.
10. Depresi
Daerah refleksi yang efektif terletak pada limpa, kelenjar hormon,
hati cemas dan kelelahan.
11. Mudah Tersinggung
Sasaran terapinya terutama pada lambung, prosat, buah zakar
rahim/ prostat, hipertiroid (kelenjar gondok), kelelahan dan lever.
12. Gangguan Fisiologis
Daerah refleksi untuk gangguan fisiologis terletak pada bagian
anak ginjal kiri, anak ginjal kanan,
13. Insomnia
Daerah refleksi yang efektif terletak di samping pangkal
telunjuk yaitu daerah insomnia dan banyak mimpi /
menopause.
14. Rambut Rontok Dan Beruban
Terapi dapat dilakukan dengan merangsang bagian ginjal
kiri , ginjal kanan, anak gijal kanan, anak ginjal kiri, pankreas,
buah zakar / indung telur kiri, buah zakar / indung telur
kanan, limpa hiperteroid, tulang ruas pinggang, paru-paru
kanan, paru-paru kiri penyakit, penyakit kewanitaan dan
kelenjar hormon.
15. Jerawat
Refleksi dapat dilakukan pada daerah lambung , usus,
hiperteroid, lever paru-paru kiri dan paru-paru kanan.
Titik refleksi pada telinga
* Titik refleksi pada tubuh
6. Peralatan dan Prosedur Massage dan Pijat
Refleksi

A. Massage
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
Tindakan keperawatan dengan cara memberikan
masase pada klien dalam memenuhi kebutuhan
rasa nyaman (nyeri) pada daerah superfisial atau
pada otot/ tulang. Tindakan masase ini hanya
untuk membantu mengurangi rangsangan nyeri
akibat terganggunya sirkulasi.
Tujuan
*Meningkatkan sirkulasi pada daerah yang
dimasase.
*Meningkatkan relaksasi.
Alat dan Bahan
*Minyak untuk masase
*Handuk
Prosedur Kerja
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2. Cuci tangan.
3. Lakukan masase pada daerah yang dirasakan nyeri
selama 5-10 menit.
4. Lakukan masase dengan menggunakan telapak tangan
dan jari dengan tekanan halus.
5. Teknik masase dengan gerakan tangan selang - seling
(tekanan pendek, cepat, dan bergantian tangan) dengan
menggunakan telapak tangan dan jari dengan memberikan
tekanan ringan. Dilakukan bila nyeri terjadi di pinggang.
6. Teknik remasan (mengusap otot bahu), dapat dilakukan
bila nyeri terjadi pada daerah sekitar bahu.
7. Teknik masase dengan gerakan menggesek dengan
menggunakan ibu jari dan gerakan memutar. Masase ini
dilakukan bila nyeri dirasakan di daerah punggung dan
pinggang secara menyeluruh.
8. Teknik eflurasi dengan kedua tangan, dapat dilakukan
bila nyeri terjadi di  daerah punggung dan pinggang.
9. Teknik petrisasi dengan menekan punggung secara
horizontal.
10. Teknik tekanan menyikat dengan menggunakan ujung
jari, digunakan pada akhir masase daerah pinggang.

11. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

12. Catat tindakan dan respon pasien terhadap tindakan.


b. Pijat Refleksi
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )

1. Tahap Persiapan
a.Persiapan klien :
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan
b.Persiapan Lingkungan :
Menutup pintu atau memasang sampiran
c. Persiapan Alat
Minyak urut
Waskom 1 buah
Air Hangat
Garam
Handuk 1 buah
II.    Tahap Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Rendam kaki pasien dalam air hangat yang telah
dibubuhi garam selama 10-15 menit

3. Keringkan kaki pasien dengan handuk


4. Minta pasien untuk berbaring dan anjurkan pasien untuk
rileks
5. Pakailah minyak ketika akan melakukan teknik pijatan refleksi. 
6. Ketika dipijat, apabila makin sakit maka makin baik.  Namun
harus diperhatikan pula daya tahun dari penderita, sebab setiap
orang berbeda-beda daya tahannya.  Maka dari itu para pemijat
refleksi harus memberi tahu pasiennya agar menahan sakit ketika
dipijat.  Apabila penderita menahan sakit sampai pucat pada
mukanya, berarti sakitnya melampaui daya tahannya, maka dari itu
perlu diistirahatkan.
7. Daerah refleksi yang terdapat pada titik kaki, cara memijat refleksi
pada titik kaki yaitu dari arah bawah ke atas. 
Kemudian untuk disekitar titik betis memijatnya menurut arah aliran
darah.
8. Ketika melakukan pijat refleksi pada kaki perlu
menggunakan tulang jari telunjuk yang dilipatkan untuk
memijat, khusus pada titik refleksi yang letaknya agak
tersembunyi atau telapak kaki yang banyak dagingnya.

9. Lama waktu ketika melakukan pijat refleksi adalah


sekitar 30 – 40 menit.  Tetapi juga bergantung kepada
penyakit yang diderita serta daya tahan tubuh pasien.
10. Setiap titik refleksi hanya dipijat 5-9 menit dalam sekali
pengobatan.

11. Bagi penderita penyakit jantung, kencing gula, lever, kanker


jangan memijat dengan keras. Tiap daerah refleksi pada titik
kaki tidak lebih dari 2 menit.
12. Selama pemijatan, hentikan terlebih dahulu obat-obatan dari
apotik / dokter.  Hal ini karena dapat menghambat kesembuhan,
terkecuali penderita penyakit Jantung dan kencing gula, obat-
obat tersebut tetap diperlukan.
13. Kebanyakan orang memerlukan waktu perawatan 4-8
minggu untuk memperoleh hasil yang memuaskan.
Tetapi bagi pasien berpenyakit kronis dipijat 3x dalam
seminggu atau 2 hari sekali, jangan memijat setiap hari.
14.  Setelah selesai memijat, cuci tangan hingga bersih
15.  Anjurkan pasien untuk minum air putih 2-3 gelas atau
500 cc. Hal ini akan membantu membuang kotoran di
dalam tubuh pasien. Khusus untuk penderita penyakit
ginjal, jangan minum air putih setelah pijat refleksi lebih
dari 150 cc.
 

III.   Tahap Akhir

a.    Evaluasi persaan klien

b.    Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya

c.    Dokumentasikan prosedur dan hasil observasi

 
*Terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai