Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR DEMOGRAFI

LIFE TABLE INDONESIA

1KS2/ KELOMPOK 12

MUFQI ANANDA RAHMADI 222011611

DESY AHYU FITRIA 222011740

POLITEKNIK STATISTIKA STIS

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap tahunnya terjadi mortalitas pada berbagai usia maupun jenis kelamin. Hal
tersebut tentu saja terjadi karena berbagai faktor, mulai dari faktor usia, kesehatan ataupun
faktoralam yang kedatanganya tidak terprediksi sebelumnya, seperti gempa bumi, gunung
meletus ataupun kejadian alam lainnya. Oleh karena itu diperlukan suatu metode untuk
mengetahui fluktuasi atau pola mortalitas yang terjadi disuatu populasi, dimana dengan
cara tersebut diharapkan kita dapat menggali berbagai informasi dan memiliki daya ramal
yang akurat.
Life Table adalah tabel yang berisi riwayat kehidupan suatu penduduk menurut umur
dalam sebuah model statistik tunggal (a single statistical model). Life Table menerangkan
riwayat suatu kelompok hipotesis (hypothetical group) atau suatu kohort penduduk,
berkenaan dengan riwayat kematian secara bertahap (gradually). Dimana tabel tersebut
sangat berguna dalam menganalisis perubahan dalam kematian yang dialami oleh suatu
populasi selama waktu tertentu.
Informasi tentang kematian sangat diperlukan pemerintah dan swasta dalam bidang
ekonomi dan kesehatan. Informasi tentang tingkat kematian dapat dimanfaatkan untuk
menyusun proyeksi penduduk dan indikator lainnya, yang pada gilirannya dapat menjadi
masukan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan,
perumahan, jasa asuransi, dan bidang lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dan definisi dari life table?
2. Bagaimana tingkat kematian penduduk Indonesia?
3. Bagaimana kemampuan bertahan hidup dari penduduk Indonesia?
C. Tujuan
1. Mengetahui konsep dan definisi dari life table.
2. Mengetahui tingkat kematian penduduk Indonesia.
3. Mengetahui kemampuan bertahan hidup dari penduduk Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep dan Definisi Life Table


Life table atau tabel kematian merupakan suatu tabel hipotetis dari sekumpulan orang
yang dilahirkan pada periode waktu yang sama (kohor) yang oleh karena proses kematian,
jumlah orang tersebut semakin lama semakin berkurang dan akhirnya habis semua. Life
table sering juga disebut sebagai survival analysis.
Life table merupakan utama bagi para demografer dalam menganalisis kematian
karena dapat menggambarkan secara sistematik probabilitas kematian pada umur/
kelompok umur tertentu dan juga dapat menggambarkan secara sistematik harapan hidup
penduduk menurut angka kematian menurut umur pada waktu tertentu.
Life table mempunyai bentuk yang sangat sederhana, disusun berdasarkan tingkat
kematian menurut umur (ASDR). Kemudian dari life table ini dapat diukur keadaan
kematian anggota kohor, misalnya jumlah yang masih bertahan hidup pada berbagai
tingkat umur dan harapan hidup sejak dilahirkan,
Life table dapat digunakan untuk keperluan-keperluan sebagai berikut:
1. Membandingkan tingkat mortalitas penduduk
2. Proyeksi penduduk
3. Mengukur kondisi kesehatan terkini suatu penduduk
4. Mampu mengidentifikasi tren kematian
5. Melihat tren harapan hidup
6. Penentuan premi asuransi jiwa dan pensiun (aktuaria)
7. Berbagai studi kependudukan lainnya (fertilitas, migrasi, pertumbuhan penduduk,
lamanya perkawinan, lamanya bekerja)
B. Asumsi Life Table
Life table dibuat dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
1. Migrasi dianggap tidak ada (closed cohort), perubahan kohor hanya dipengaruhi oleh
kematian pada masing-masing individu dalam kohor.
2. Kematian anggota kohor menurut pola tertentu pada berbagai tingkat umur, sehingga
tidak ada perubahan dalam risiko kematian dan life table-nya adalah murni suatu
model yang telah ditentukan (deterministic model).
3. Besaran kohor merupakan jumlah tetap dari jumlah kelahiran menurut jenis kelamin
seperti 1.000, 10.000, atau 100.000 yang disebut dengan “radix life table” sehingga
menyediakan perbandingan yang berbeda antar life table.
4. Jumlah kematian selama setahun diasumsikan pada interval umur, menyebar secara
merata (kecuali pada beberapa tahun pertama) kususnya dalam satu tahun.
Menurut asumsi-asumsi tersebut secara umum, life table dapat dibentuk menurut
jenis kelamin laki-laki dan perempuan, karena adanya perbedaan riwayat kematian
(mortality experience) antara laki-laki dan perempuan di dalam populasi yang sama.

C. Jenis-Jenis Life Table


1. Berdasarkan Tahun Referensi
Berdasarkan tahun referensi, life table dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Period (Population) Life Table, yaitu alat untuk menganalisa kondisi mortalitas
suatu penduduk berdasarkan pengalaman mortalitas suatu penduduk pada periode
waktu tertentu (seperti: satu tahun, tiga tahun atau diantara 2 periode). Period
Life Table disebut juga dengan Current Life Table, karena menggambarkan
keadaan current mortality pada suatu penduduk.
b. Cohort (or Generation) Life Table, yaitu pengalaman nyata kelangsungan hidup
(the actual survival experience) suatu kelompok atau kohor dari individu-
individu yang lahir pada tahun yang sama atau disebut dengan a generation atau
Longitudinal Life Table, karena merupakan riwayat hidup suatu kohor sampai
dengan kematiannya. Hal ini membutuhkan data pada periode waktu yang
panjang dalam menyempurnakan life table untuk satu kohor.
2. Berdasarkan Umur
Berdasarkan interval umur terdapat 2 bentuk/klasifikasi life table yaitu:
a. Complete Life Table (tabel kematian lengkap), yaitu tabel kematian yang
menggunakan kelompok umur tahunan (single – year age groups).
Contoh:

Umur qx lx dx Lx Tx ex
0 0,12837 100.000 12.837 91.014 4.465.447 44,7
1 0,03406 87.163 2.969 85.382 4.374.437 50,2
2 0,01601 84.194 1.348 83.520 4.289.051 50,9
3 0,01446 82.846 1.198 82.367 4.205.531 50,8
4 0,01313 81.648 1.072 81.326 4.123.164 50,5
5 0,01205 80.576 971 80.091 4.041.838 50,2
6 0,01122 79.605 892 79.159 3.961.747 49,8
7 0,01057 78.712 832 78.296 3.882.588 49,3
8 0,00935 77.850 728 77.516 3.804.292 48,8
9 0,00852 77.152 658 76.823 3.726.776 48,3

b. Abridged Life Table (tabel kematian singkat), yaitu tabel kematian yang
menggunakan kelompok umur. Biasanya 5 tahunan (five – year age groups) atau
10 tahunan (ten – year age groups).
Contoh:

Umur nqx npx lx ndx nLx Tx ex


0-1 0.00903 0.99097 100000 903 99187 7362043 73.62
5-9 0.00160 0.99840 99097 159 396007 7262856 73.30
10-14 0.00150 0.99850 98938 149 494318 6866849 69.41
15-19 0.00100 0.99900 98789 99 493698 6372531 64.51
15-19 0.00399 0.99601 98690 394 495465 5878833 59.57
20-24 0.00549 0.99452 98296 540 490130 5386369 54.80
25-29 0.00648 0.99352 97756 634 487195 4896238 50.09
30-34 0.00698 0.99302 97122 678 483915 4409043 45.40
35-39 0.00747 0.99253 96444 721 480417 3925128 40.70
40-44 0.01045 0.98956 95723 1000 476115 3444711 35.99
45-49 0.01637 0.98364 94723 1551 469738 2968596 31.34
50-54 0.02810 0.97190 93172 2619 459313 2498859 26.82
55-59 0.04878 0.95122 90553 4418 441720 2039545 22.52
60-64 0.08108 0.91893 86135 6984 413215 1597825 18.55
65-69 0.12427 0.87573 79151 9836 371165 1184610 14.97
70-74 0.19235 0.80465 69315 13541 312723 813445 11.74
75-79 0.29023 0.70977 55774 16188 238400 500722 8.98
80-84 0.44176 0.55824 39586 17488 154210 262322 6.63
85+ 1.00000 0.00000 22098 22098 108112 108112 4.89

D. Komponen Life Table


1. Probabilitas meninggal ( nqx ) adalah probabilitas mati antara umur tepat x dan x + n.
2. Probabilitas hidup ( npx ) adalah probabilitas hidup antara umur tepat x dan x + n.
3. Jumlah orang hidup ( lx ) adalah jumlah orang hidup (orang yang bertahan hidup)
pada umur tepat x. x dimulai dari 0 (l0), biasa disebut sebagai “radix life table” atau
bilangan (kelahiran/ penduduk hipotetik) awal dari life table yang nilainya 1.000,
10.000, atau 100.000.
4. Jumlah kematian ( ndx ) adalah jumlah orang meninggal antara umur tepat x dan
x + n.
5. Jumlah tahun-orang hidup/ person-years lived ( nLx ) adalah jumlah tahun-orang
hidup (person-years lived) yang dijalani seseorang antara umur tepat x dan x + n.
6. Jumlah tahun-orang hidup setelah umur x ( Tx ) adalah jumlah tahun-orang hidup
(person-years lived) setelah umur tepat x, sampai semua anggota kohor meninggal.
7. Angka harapan hidup/ expectation of life at age x ( ex ) adalah rata-rata jumlah tahun
yang dijalani oleh seseorang setelah orang tersebut mencapai ulang tahunnya yang
ke-x.

E. Life Table Indonesia


Indonesia sampai saat ini belum memiliki life table sendiri padahal amanat
organisasi dunia yang membidangi kesehatan (World Health Organization, WHO)
mengharuskan setiap negara memiliki atau membangun life table sendiri yang cocok
untuk negaranya. Idealnya, tabel kematian diperoleh melalui sistem pencatatan sipil dan
registrasi vital penduduk yang antara lain mencatat dan melaporkan kejadian kematian
menurut umur dan jenis kelamin.
Catatan dan laporan tersebut memungkinkan dipakai sebagai dasar menghitung
angka kematian menurut umur dan jenis kelamin (age-sex specific death rates) yang
menjadi landasan menyusun life table. Sistem pencatatan sipil dan registrasi vital di
Indonesia meskipun sudah ada tetapi sangat tidak memadai (NIHRD, 20…), sehingga
kebutuhan menyusun life table dengan cara langsung belum dapat dipenuhi dari sistem
tersebut. Kebutuhan berbagai indikator statistik vital (lahir, mati, pindah) sampai saat
sekarang masih mengandalkan hasil dari survey (BPS,2015).
Berikut adalah Abridged Life Table Indonesia yang dikembangkan BPS dari data
Sensus Penduduk 2010.

Interpretasi Life Table Laki-Laki


1. Kolom nqx
Nilai 1q0 = 0,02820 artinya peluang bayi yang berusia 0 tahun meninggal sebelum
merayakan ulang tahun yang pertama adalah sebesar 0,02820. Nilai tersebut
menunjukkan sekitar 3% dari sejumlah kelahiran hidup yang tidak dapat mencapai usia
satu tahun.
Nilai 4q1 = 0,00623 artinya peluang penduduk yang berusia 1 tahun meninggal
sebelum usia 5 tahun adalah sebesar 0,00623. Nilai tersebut menunjukkan bahwa ada
sekitar 0,6% dari penduduk berusia 1 tahun yang tidak dapat mencapai usia 5 tahun.
Nilai 5q10 = 0,00302 artinya peluang penduduk yang berusia 10 tahun untuk
meninggal sebelum usia 15 tahun adalah sebesar 0,00302. Nilai tersebut menunjukkan
bahwa ada sekitar 0,3% dari penduduk berusia 10 tahun yang tidak dapat mencapai
usia 15 tahun.
Setiap orang pasti mati, sehingga ∞q105 selalu bernilai 1.

2. Kolom ex
Nilai e0 = 67,2 artinya secara rata-rata seseorang yang baru lahir akan diharapkan
hidup selama 67 tahun.
Nilai e1 = 68,1 artinya secara rata-rata seseorang yang telah mencapai usia 1 tahun
diharapkan akan terus hidup selama 68 tahun.
Nilai e45 = 27,7 artinya secara rata-rata seseorang yang telah mencapai usia 45
tahun diharapkan akan terus hidup sampai 27-28 tahun lagi.

Sumber: Kajian Life Table Indonesia Berdasarkan Hasil SP2010


Interpretasi Life Table Perempuan
1. Kolom nqx
Nilai 1q0 = 0,02290 artinya peluang bayi yang berusia 0 tahun meninggal sebelum
merayakan ulang tahun yang pertama adalah sebesar 0,022900. Nilai tersebut
menunjukkan sekitar 2% dari sejumlah kelahiran hidup yang tidak dapat mencapai usia
satu tahun.
Nilai 4q1 = 0,00544 artinya peluang penduduk yang berusia 1 tahun meninggal
sebelum usia 5 tahun adalah sebesar 0,00544. Nilai tersebut menunjukkan bahwa ada
sekitar 0,5% dari penduduk berusia 1 tahun yang tidak dapat mencapai usia 5 tahun.
Nilai 5q10 = 0,00205 artinya peluang penduduk yang berusia 10 tahun untuk
meninggal sebelum usia 15 tahun adalah sebesar 0,00205. Nilai tersebut menunjukkan
bahwa ada sekitar 0,2% dari penduduk berusia 10 tahun yang tidak dapat mencapai
usia 15 tahun.
Setiap orang pasti mati, sehingga ∞q105 selalu bernilai 1.

2. Kolom ex
Nilai e0 = 72,6 artinya secara rata-rata seseorang yang baru lahir akan diharapkan
hidup selama 72-73 tahun.
Nilai e1 = 73,3 artinya secara rata-rata seseorang yang telah mencapai usia 1 tahun
diharapkan akan terus hidup selama 73 tahun.
Nilai e60 = 19 artinya secara rata-rata seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun
diharapkan akan terus hidup sampai 19 tahun lagi.
Grafik 1
Tren Probabilitas Meninggal (qx) pada Penduduk Indonesia

0,8

0,6
qx

0,4

0,2

0
0 1 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105
Umur

qx (laki-laki) qx (perempuan)

Berdasarkan tabel dan grafik di atas, terlihat bahwa tingkat kematian penduduk
Indonesia memiliki tren yang terus meningkat pada setiap interval umur. Probabilitas
meninggal mulai meningkat secara drastis pada interval umur 65-90 tahun. Sedangkan
pada umur 1-45 tahun, tingkat kematian penduduk Indonesia relatif rendah jika
dibandingkan dengan usia >45 tahun.
Tingkat kematian penduduk laki-laki dan perempuan yang paling tinggi terdapat
pada umur 105 tahun. Sedangkan tingkat kematian penduduk laki-laki dan perempuan
yang paling rendah terdapat pada umur 10 tahun, yaitu sebesar 0,00302 pada laki-laki dan
0,00205 pada perempuan.
Grafik 2
Tren Harapan Hidup (ex) pada Penduduk Indonesia
80

70

60

50
ex

40

30

20

10

0
0 1 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105
Umur

ex (laki-laki) ex (perempuan)

Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa tren lama harapan hidup terus berkurang
pada setiap interval umur. Angka harapan hidup yang paling tinggi terdapat pada
penduduk yang berusia 1 tahun, yaitu sebesar 68,1 tahun untuk laki-laki dan 73,3 tahun
untuk perempuan. Sedangkan angka harapan hidup penduduk yang berusia 105 tahun
paling rendah, yaitu sebesar 2,5 tahun. Harapan hidup perempuan lebih tinggi
dibandingkan harapan hidup laki-laki. Hal tersebut terlihat dari grafik ex perempuan yang
berada di atas grafik ex laki-laki. Karena itulah table kematian (life table) laki-laki berbeda
dengan perempuan.
BAB III

KESIMPULAN

Tingkat kematian penduduk Indonesia memiliki tren yang terus meningkat pada setiap
interval umur. Probabilitas meninggal mulai meningkat secara drastis pada interval umur 65-
90 tahun. Sedangkan pada umur 1-45 tahun, tingkat kematian penduduk Indonesia relatif
rendah jika dibandingkan dengan usia >45 tahun.

Tingkat kematian penduduk laki-laki dan perempuan yang paling tinggi terdapat pada
umur 105 tahun. Sedangkan tingkat kematian penduduk laki-laki dan perempuan yang paling
rendah terdapat pada umur 10 tahun, yaitu sebesar 0,00302 pada laki-laki dan 0,00205 pada
perempuan.

Angka harapan hidup yang paling tinggi terdapat pada penduduk yang berusia 1 tahun,
yaitu sebesar 68,1 tahun untuk laki-laki dan 73,3 tahun untuk perempuan. Sedangkan angka
harapan hidup penduduk yang berusia 105 tahun paling rendah, yaitu sebesar 2,5 tahun.
Harapan hidup perempuan lebih tinggi dibandingkan harapan hidup laki-laki.
DAFTAR PUSTAKA

Afifah, Ervi dkk. 2014. Life Table Manusia pada Tahun Kelahiran 1925 di Daerah
Bandung.

Badan Pusat Statistik. 2015. Kajian Life Table Indonesia Berdasarkan Hasil SP2010.

Badan Pusat Statistik. 2011. Pengembangan Model Life Table Indonesia.

Seigel, J. S., dan Swanson, D. A. 2004. The Methods and Materials of Demography.
Elsevier Academic Press, London.

Wicaksono, Febri. Modul Tabel Kematian.

Anda mungkin juga menyukai