1KS2/ KELOMPOK 12
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap tahunnya terjadi mortalitas pada berbagai usia maupun jenis kelamin. Hal
tersebut tentu saja terjadi karena berbagai faktor, mulai dari faktor usia, kesehatan ataupun
faktoralam yang kedatanganya tidak terprediksi sebelumnya, seperti gempa bumi, gunung
meletus ataupun kejadian alam lainnya. Oleh karena itu diperlukan suatu metode untuk
mengetahui fluktuasi atau pola mortalitas yang terjadi disuatu populasi, dimana dengan
cara tersebut diharapkan kita dapat menggali berbagai informasi dan memiliki daya ramal
yang akurat.
Life Table adalah tabel yang berisi riwayat kehidupan suatu penduduk menurut umur
dalam sebuah model statistik tunggal (a single statistical model). Life Table menerangkan
riwayat suatu kelompok hipotesis (hypothetical group) atau suatu kohort penduduk,
berkenaan dengan riwayat kematian secara bertahap (gradually). Dimana tabel tersebut
sangat berguna dalam menganalisis perubahan dalam kematian yang dialami oleh suatu
populasi selama waktu tertentu.
Informasi tentang kematian sangat diperlukan pemerintah dan swasta dalam bidang
ekonomi dan kesehatan. Informasi tentang tingkat kematian dapat dimanfaatkan untuk
menyusun proyeksi penduduk dan indikator lainnya, yang pada gilirannya dapat menjadi
masukan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan,
perumahan, jasa asuransi, dan bidang lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dan definisi dari life table?
2. Bagaimana tingkat kematian penduduk Indonesia?
3. Bagaimana kemampuan bertahan hidup dari penduduk Indonesia?
C. Tujuan
1. Mengetahui konsep dan definisi dari life table.
2. Mengetahui tingkat kematian penduduk Indonesia.
3. Mengetahui kemampuan bertahan hidup dari penduduk Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Umur qx lx dx Lx Tx ex
0 0,12837 100.000 12.837 91.014 4.465.447 44,7
1 0,03406 87.163 2.969 85.382 4.374.437 50,2
2 0,01601 84.194 1.348 83.520 4.289.051 50,9
3 0,01446 82.846 1.198 82.367 4.205.531 50,8
4 0,01313 81.648 1.072 81.326 4.123.164 50,5
5 0,01205 80.576 971 80.091 4.041.838 50,2
6 0,01122 79.605 892 79.159 3.961.747 49,8
7 0,01057 78.712 832 78.296 3.882.588 49,3
8 0,00935 77.850 728 77.516 3.804.292 48,8
9 0,00852 77.152 658 76.823 3.726.776 48,3
b. Abridged Life Table (tabel kematian singkat), yaitu tabel kematian yang
menggunakan kelompok umur. Biasanya 5 tahunan (five – year age groups) atau
10 tahunan (ten – year age groups).
Contoh:
2. Kolom ex
Nilai e0 = 67,2 artinya secara rata-rata seseorang yang baru lahir akan diharapkan
hidup selama 67 tahun.
Nilai e1 = 68,1 artinya secara rata-rata seseorang yang telah mencapai usia 1 tahun
diharapkan akan terus hidup selama 68 tahun.
Nilai e45 = 27,7 artinya secara rata-rata seseorang yang telah mencapai usia 45
tahun diharapkan akan terus hidup sampai 27-28 tahun lagi.
2. Kolom ex
Nilai e0 = 72,6 artinya secara rata-rata seseorang yang baru lahir akan diharapkan
hidup selama 72-73 tahun.
Nilai e1 = 73,3 artinya secara rata-rata seseorang yang telah mencapai usia 1 tahun
diharapkan akan terus hidup selama 73 tahun.
Nilai e60 = 19 artinya secara rata-rata seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun
diharapkan akan terus hidup sampai 19 tahun lagi.
Grafik 1
Tren Probabilitas Meninggal (qx) pada Penduduk Indonesia
0,8
0,6
qx
0,4
0,2
0
0 1 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105
Umur
qx (laki-laki) qx (perempuan)
Berdasarkan tabel dan grafik di atas, terlihat bahwa tingkat kematian penduduk
Indonesia memiliki tren yang terus meningkat pada setiap interval umur. Probabilitas
meninggal mulai meningkat secara drastis pada interval umur 65-90 tahun. Sedangkan
pada umur 1-45 tahun, tingkat kematian penduduk Indonesia relatif rendah jika
dibandingkan dengan usia >45 tahun.
Tingkat kematian penduduk laki-laki dan perempuan yang paling tinggi terdapat
pada umur 105 tahun. Sedangkan tingkat kematian penduduk laki-laki dan perempuan
yang paling rendah terdapat pada umur 10 tahun, yaitu sebesar 0,00302 pada laki-laki dan
0,00205 pada perempuan.
Grafik 2
Tren Harapan Hidup (ex) pada Penduduk Indonesia
80
70
60
50
ex
40
30
20
10
0
0 1 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105
Umur
ex (laki-laki) ex (perempuan)
Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa tren lama harapan hidup terus berkurang
pada setiap interval umur. Angka harapan hidup yang paling tinggi terdapat pada
penduduk yang berusia 1 tahun, yaitu sebesar 68,1 tahun untuk laki-laki dan 73,3 tahun
untuk perempuan. Sedangkan angka harapan hidup penduduk yang berusia 105 tahun
paling rendah, yaitu sebesar 2,5 tahun. Harapan hidup perempuan lebih tinggi
dibandingkan harapan hidup laki-laki. Hal tersebut terlihat dari grafik ex perempuan yang
berada di atas grafik ex laki-laki. Karena itulah table kematian (life table) laki-laki berbeda
dengan perempuan.
BAB III
KESIMPULAN
Tingkat kematian penduduk Indonesia memiliki tren yang terus meningkat pada setiap
interval umur. Probabilitas meninggal mulai meningkat secara drastis pada interval umur 65-
90 tahun. Sedangkan pada umur 1-45 tahun, tingkat kematian penduduk Indonesia relatif
rendah jika dibandingkan dengan usia >45 tahun.
Tingkat kematian penduduk laki-laki dan perempuan yang paling tinggi terdapat pada
umur 105 tahun. Sedangkan tingkat kematian penduduk laki-laki dan perempuan yang paling
rendah terdapat pada umur 10 tahun, yaitu sebesar 0,00302 pada laki-laki dan 0,00205 pada
perempuan.
Angka harapan hidup yang paling tinggi terdapat pada penduduk yang berusia 1 tahun,
yaitu sebesar 68,1 tahun untuk laki-laki dan 73,3 tahun untuk perempuan. Sedangkan angka
harapan hidup penduduk yang berusia 105 tahun paling rendah, yaitu sebesar 2,5 tahun.
Harapan hidup perempuan lebih tinggi dibandingkan harapan hidup laki-laki.
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, Ervi dkk. 2014. Life Table Manusia pada Tahun Kelahiran 1925 di Daerah
Bandung.
Badan Pusat Statistik. 2015. Kajian Life Table Indonesia Berdasarkan Hasil SP2010.
Seigel, J. S., dan Swanson, D. A. 2004. The Methods and Materials of Demography.
Elsevier Academic Press, London.