Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN

KESEHATAN JIWA DENGAN GANGGUAN HALUSINASI


DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS BASIRIH BARU

DOSEN PEMBIMBING : M.RIZKI HIDAYAT S.,Kep.,Ns, M.M

DISUSUN OLEH :

NAMA : ARUM EKA WULANDARI

NIM : 11409718004

PR O G RA M ST UD I D I I I KE PE R AW A T A N

AK AD E M I KE PE R AW A T A N KE SD A M V I / T AN J UN G P U R A

B AN J A RM AS I N

20 20
LEMBAR PERSETUJUAN

NAMA MAHASISWA : ARUM EKA WULANDARI

NIM : 11409718004

PUSKESMAS : BASIRIH BARU

Saya yang bertanda tangan di bawah ini yang telah menyelesaikan Asuhan
Keperawatan jiwa dengan gangguan Halusinasi di wilayah kerja puskesmas Basirih
Baru.

Banjarmasin, November 2020

Mengetahui,

DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA

M.RIZKI HIDAYAT S.,Kep.,Ns, M.M ARUM EKA WULANDARI


NIDN. NIM. 11409718004
ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
PADA TN. A DIWILAYAH PUSKESMAS BASIRIH BARU BANJARMASIN

NAMA : ARUM EKA WULANDARI


NIM : 11409718004

I. Pengkajian
Tanggal pengkajian : 11 November 2020
Ruang rawat :-
Diagnosa :-
Tanggal pernah dirawat :-

A. Identitas Klien
Nama : Tn.A
Umur : 23 Tahun
Status Kawin : Belum kawin
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan : Tidak Sekolah :

Alamat : Banyiur luar rt 16


Sumber Informasi :-

B. Alasan Masuk
1. Alasan masuk
Tidak pernah dirawat
C. Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu : ( ) Ya (√ ) Tidak
2. Pengobatan sebelumnya : ( ) Berhasil ( ) Kurang Berhasil ( √ ) tidak
berhasil
Saksi/Usia Pelaku/Usia Korban/Usia
3. Aniaya fisik ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
4. Aniaya seksual ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
5. Penolakkan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
6. Kekerasan dalam keluarga ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
7. Tindakan kriminal ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Jelaskan butir 1, 2, dan 3 :
a. Aniaya fisik : Klien mengatakan, “tidak pernah melakukan aniaya fisik
terhadap diri sendiri dan orang lain ”.
b. Aniaya seksual : Tidak ada
c. Penolakan : Tidak ada
d. Kekerasan dalam keluarga : Tidak ada
e. Tindakan kriminal : Klien hanya diam saat ditanya terkait tindakan kriminal.
Masalah keperawatan: Penatalaksanaan regiment terapeutik tidak efektif

8. Adakah keluarga yang mengalami gangguan jiwa ? ( ) Ya (√ ) Tidak


Hubungan Keluarga Gejala Riwayat Pengobat/Perawatan

.......................... ...................... ..................................


Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Klien menjawab tidak ada


Masalah keperawatan : tidak ada.

D. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital :TD : 120/80 mmHg N : 75 x/m
R : 22 x/m S: 35,5 ‘C
2. Ukur :TB : 160 cm BB : 65 kg
3. Keluhhan Fisik : ( ) Ya (√ ) Tidak
Jelaskan : Klien menjawab tidak ada keluhan fisik dan ekspresi klien
tampak datar.
Masalah keperawatan : Tidak ada
E. Psikososial
1. Genogram

Keterangan :

= Laki-laki = Klien
= Perempuan = Meninggal
= Tinggal serumah = Garis keturunan
= Garis pernikahan

Pesnjelasan :
 Klien adalah laki-laki berumur 23 tahun, belum berkeluarga,klien tinggal
bersama orang tuanya.
 Pola asuh
Pola asuh yang digunakan keluarga klien saat ini adalah pola asuh
demokratis musyawarah bersama, pengambilan keputusan biasanya
diambil oleh ayahnya.
 Pola komunikasi
Pola komunikasi dalam keluarga klien kurang baik, klien sering diam.

 Pengambilan keputusan
Yang berperan dalam mengambil keputusan di rumah adalah ayahnya.

Masalah keperawatan :Tidak ada.


2. Konsep Diri
1) Gambaran diri :
Klien mengatakan, “Tidak ada bagian tubuh yang tidak disukai, klien
menyukai semua bagian tubuh“.
2) Identitas :
Klien mengatakan, “Nama saya A, saya laki-laki, saya malu hanya
karena tidak lulus sekolah SD. Klien masih malu dalam berkenalan dan
kadang tidak mau menjawab pertanyaan perawat”.
3) Peran :
Klien mengatakan, “Tidak mempunyai peran dalam keluarga, klien
hanya bisa melakukan pekerjaan seperti mengangkat jemuran dan
menyapu.
4) Ideal diri :
Klien mengatakan “Tidak mempunyai harapan apa-apa terhadap diri
dan tubuhnya.
5) Harga diri :
Klien mengatakan, merasa malu untuk berkomunikasi dengan orang
lain dan perawat”.
Masalah keperawatan : Gangguan konsep diri: Harga diri rendah.

3. Hubungan sosial
1) Orang yang berarti : Ibu
2) Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Klien mengatakan, tidak pernah ikut kegiatan di masyarakat.
3) Hambatan berhubungan dengan orang lain :
Klien sedikit ada hambatan, klien tampak merasa malu karena dirinya
memiliki banyak kekurangan, sehingga tidak mau berhubungan dengan
orang lain. Klien tampak cenderung lebih suka diam memikirkan
sesuatu tapi ketika ditanya memikirkan apa klien hanya diam, klien
lebih suka menyendiri dan jarang berkumpul dengan orang lain.
Masalah keperawatan : Isolasi social

4 Spiritual
1) Nilai dan keyakinan :
Klien mengatakan, “Menurut saya gangguan jiwa itu seperti tertawa
sendiri dan mengamuk. Bisa saja disembuhkan asal diobati, tidak boleh
dikasari”.
2) Kegiatan ibadah :
Klien mengatakan, “Biasanya sholat 5 waktu karena kewajiban, tapi
disini klien kadang-kadang tidak sholat dengan alasan tidak tau waktu
sholat”.
Masalah keperawatan : Tidak ada
F. Status Mental
1. ( )Tidak rapi tidak sesuai ( ) Penggunaan Pakaian
( ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : Pada saat pengkajian penampilan klien tampak tidak rapi,
rambut klien kotor, kebersihan diri klien kurang bersih, klien tampak kotor
dan berbau, penggunaan pakaian sesuai dan cara berpakaian seperti
biasa.
Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri

2. Pembicaraan
( ) Cepat ( ) Keras ( ) Gagap ( ) inkoheran
( ) Apatis (√ ) Lambat ( ) Membisu (√ ) tidak mampu memulai bicara
Jelaskan : Saat diajak berbicara kondisi klien labil kadang-kadang klien
tampak malu dan irama berbicara lambat,Klien hanya menjawab
pembicaraan dengan singkat saat ditanya oleh perawat dan tidak mampu
memulai pembicaraan. Klien tampak sering menyendiri, melamun dan
kontak mata mudah beralih saat diajak bicara,
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori: Halusinasi

3. Aktivitas Motorik:
(√ ) Lesu ( ) Tegang (√ ) Gelisah ( ) Agitasi
( ) Tik ( ) Grimasen ( ) Tremor ( ) Kompulsif
Jelaskan :Saat berjalan tampak lesu dan kurang semangat dalam
melakukan aktivitas. Klien hanya diam duduk dan rebahan, kadang klien
gelisah bangun rebahan lagi atau jalan mondar-mandir.
Masalah keperawatan : Tidak Ada

4. Alam perasaaan
( ) Sedih (√ ) Ketakutan ( ) Putus asa ( ) Khawatir
( ) Gembira berlebihan
Jelaskan : Klien tampak ketakutan saat akan diajak berinteraksi
Masalah keperawatan : Tidak ada

5. Afek
(√ ) Datar ( ) Tumpul (√ ) Labil ( ) Tidak sesuai
Jelaskan : Ekspresi wajah klien dalam menanggapi topik tampak datar,
kecuali diberikan impuls yang kuat (dipuji) baru berekspresi seperti
tersenyum. Emosi klien labil saat pengkajian, dan tersenyum saat diajak
berbicara.
Masalah keperawatan : Tidak ada

6. lnteraksi selama wawancara


( ) bermusuhan (√ ) Tidak kooperatif ( ) Mudah tersinggung
(√ ) Kontak mata kurang ( ) Defensif ( ) Curiga
Jelaskan : Saat berinteraksi klien kadang-kadang melihat kearah perawat,
tetapi kadang-kadang ke arah lain. Klien berbicara seperlunya saja, jika
tidak diminta klien tidak mau menatap lawan bicara karena klien tampak
malu kalau menatap lawan bicara Klien tampak sering melamun. Klien
kurang mampu mempertahankan kontak mata.
Masalah keperawatan : Gangguan konsep diri: harga diri rendah
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi

7. Persepsi / Halusinasi
(√ ) Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidu
Jelaskan : Klien mengatakan, sering mendengar bisikan suara ular saat
ingin tidur, suara tersebut kadang muncul kadang tidak, klien tampak
mengibas telinga seperti ada bisikan , Klien tampak sering melamun dan
klien kurang mampu mempertahankan kontak mata.
Masalah Keperawatan : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
pendengaran

8. Proses Pikir
(√ )sirkumtansial ( ) tangensial ( ) kehilangan asosiasi
( ) flight of idea ( ) blocking ( ) pengulangan
pembicaraan/persevarasi
Jelaskan : Ketika wawancara, pembicaraan kadang berbelit-belit, saat
ditanya bagaimana perasaan sekarang klien hanya menjawab tidak tau,
klien sering tidak menjawab saat ditanya.
Masalah keperawatan :Tidak ada
9. Isi Pikir
( ) Obsesi ( ) Fobia ( ) Hipokondria
( ) Depersonalisasi ( ) Ide yang terkait ( ) Pikiran Magis / Waham
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran ( ) Curiga
( ) Nihilistic ( ) Sisip Pikir ( ) Siar Pikir ( ) Kontrol
Pikir
Jelaskan : Selama pengkajian klien tidak menunjukkan adanya gangguan
isi pikir seperti waham atau gangguan lainnya.
Masalah keperawatan : Tidak ada

10. Tingkat kesadaran


( ) Bingung ( ) sedasi ( ) stupor Disorientasi
( ) waktu ( ) tempat ( ) orang
Jelaskan : Selama pengkajian tingkat kesadaran klien baik, orientasi klien
terhadap waktu baik, klien bisa menyebutkan waktu interaksi siang hari,
hari Rabu, tanggal 11, bulan November, tahun 2020. Orientasi baik. Klien
mampu menyebutkan namanya sendiri. Orientasi klien terhadap orang lain
yaitu klien bisa menyebutkan nama perawat yang sedang mengajaknya
bicara dan bisa menyebutkan nama keluarga.
Masalah keperawatan : Tidak ada

11. Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( ) gangguan daya ingat saat ini
( ) konfabulasi
Jelaskan : Saat pengkajian klien mampu mengingat memori jangka
panjang dan jangka pendek.
Memori jangka panjang : Klien mampu mengingat kejadian lebih dari 24
jam seperti klien mengatakan, “Pernah belanja jajan diwarung”.
Memori jangka pendek : Klien mampu mengingat kejadian kurang dari 24
jam seperti klien mengatakan, “Pagi tadi saya makan sendiri”.
Masalah keperawatan : Tidak ada
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
( ) mudah beralih
( ) tidak mampu konsentrasi
( ) Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : Klien mampu berhitung, ketika ditanya klien langsung
menjawab dengan benar walaupun sedikit agak lambat. Hal ini
menandakan kalau klien cukup berkonsentrasi.
Masalah keperawatan : Tidak ada

13. Kemampuan penilaian


( ) Gangguan ringan ( ) gangguan bermakna
Jelaskan : Klien dapat mengambil keputusan yang sederhana tentang
kegiatan yang dipilih. Klien mengatakan “Sebelum makan saya harus cuci
tangan dan berdo’a”.
Masalah keperawatan: Tidak ada

14. Daya tilik diri


( ) mengingkari penyakit yang diderita
Penjelasan : Pada saat ditanya klien hanya menjawab tidak ada.

( ) menyalahkan hal-hal diluar dirinya


Penjelasan : Pada saat ditanya klien hanya menjawab tidak ada.
Masalah keperawatan : Tidak ada

G. Kebutuhan Activity Daily Living


1. Makan
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
Jelaskan :Klien dapat makan sendiri tanpa bantuan orang lain
Masalah keperawatan : Tidak ada
2. BAB/BAK
( ) Bantuan minimal ( ) Bantual total
Jelaskan :Klien dapat BAB/BAK sendiri tanpa bantuan orang lain
Masalah keperawatan : Tidak ada

3. Mandi
(√ ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
Jelaskan : Klien males untuk mandi, pada saat ditanya klien selalu saja
menjawab sudah mandi padahal belum. Badan klien tampak kotor dan
tercium bau tidak sedap. Klien harus diarahkan untuk mandi
Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri.

4. Berpakaian/berhias
( ) Bantuan minimal ( ) Bantual total
Jelaskan :Klien mengatakan bisa menggunakan pakaian sendiri tanpa
bantuan orang lain
Masalah keperawatan : Tidak ada

5. Istirahat dan tidur


( ) Tidur siang lama : Pukul 14.00 sampai dengan 16.00
( ) Tidur malam lama : Pukul 21.00 sampai dengan 07.00
( ) Kegiatan sebelum / sesudah tidur : Tidak ada

6. Penggunaan obat
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
Klien mengatakan tidak pernah mengonsumsi obat untuk mengurangi
penyakitnya

7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan (√ ) Ya ( ) tidak
Perawatan pendukung (√ ) Ya ( ) tidak
8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makanan ( ) Ya (√ ) tidak
Menjaga kerapihan rumah (√ ) Ya ( ) tidak
Mencuci pakaian ( ) Ya (√ ) tidak
Pengaturan keuangan ( ) Ya (√ ) tidak
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja (√ ) Ya ( ) tidak
Transportasi ( ) Ya (√ ) tidak
Lain-lain ( ) Ya ( ) tidak
Jelaskan : Jelaskan : Aktivitas klien sehari-sehari dilakukan secara mandiri,
sehingga tidak ada masalah untuk klien terkait aktivitas didalam rumah.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

H. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
(√ ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum alkohol
( ) Mampu menyelesaikan masalah ( ) reaksi lambat/berlebih
( ) Teknik relaksasi ( ) Bekerja Berlebihan
( ) Aktivitas konstruktif ( ) Menghindar
( ) Olahraga ( ) Mencederai Diri/Orang

( ) Lainnya ( ) lainnya
Jelaskan : Penjelasan : Mekanisme koping yang adaptif, klien mampu bicara
dengan orang lain, aktifitas klonstruktif seperti mandi, makan, berpakaian
dan cuci tangan. Maladaptif, reaksi klien tidak lambat, bicara lambat, berjalan
normal, emosi labil
Masalah Keperawatan : Tidak ada

I. Masalah Psikososial dan Lingkungan


1. Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik :
Klien mengatakan, “Tidak ada masalah dengan kelompok, hanya saja klien
sering diam”.

2. Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik:


Klien mengatakan, “Tidak ada masalah dengan lingkungan tempat tinggal di
luar keluarga saya”.
3. Masalah dengan pendidikan, spesifik :
Klien mengatakan dirinya hanya lulusan SD
4. Masalah dengan pekerjaan, spesifik :
Klien mengatakan, “Dirinya tidak bekerja”.
5. Masalah dengan perumahan, spesifik :
klien mengatakan “Klien tinggal dirumah bersama orang tuanya”.
6. Masalah ekonomi, spesifik :
Klien mengatakan, “Tidak mengetahui”.
7. Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik :
Klien mengatakan tidak pernah control dipuskesmas
8. Masalah lainnya, spesifik :
Tidak ada

Masalah Keperawatan: Tidak ada


J. Pengetahuan Pasien:
( ) Penyakit jiwa ( ) system pendukung
( ) Faktor presipitasi ( ) penyakit fisik
( ) Koping (√ ) obat-obatan
( ) lainnya :
Klien tampak menggelengkan kepala dan tersenyum saat tidak bisa
menjawab/ tidak mengetahui jawaban untuk pertanyaan yang diberikan
perawat.

Masalah keperawatan : Kurang pengetahuan

K. Aspek Medis
1. Diagnosa Medis :-
2. Terapi Medik :-

II. ANALISIS DATA


NO DATA MASALAH
1 DS:
Gangguan persepsi sensori :
1. Klien mengatakan, Klien mengatakan,
Halusinasi pendengaran
sering mendengar bisikan suara ular
saat ingin tidur, suara tersebut kadang
muncul kadang tidak, klien tampak
mengibas telinga seperti ada bisikan
DO:
1. klien tampak mengibas telinga seperti
ada bisikan
2. Sering melamun
3. Klien sering diam tidak mau diajak
bicara
2 DS :
Isolasi Sosial
1. Kilen mengatakan tidak pernah ikut
kegiatan dimasyarakat
DO :

1. Klien tampak merasa malu karena


dirinya memiliki banyak kekurangan
2. Klien tampak cenderung lebih suka
diam
3. Klien lebih suka menyendiri dan jarang
berkumpul dengan orang lain.
3 DS :
Gangguan Konsep Diri :
1. Klien mengatakan malu hanya karena
Harga Diri Rendah
tidak lulus sekolah SD
DO:

1. Klien tampak diam dengan sendiri,


klien merasa malu
2. Klien saat berinteraksi kadang-kadang
melihat kearah perawat, tetapi kadang
kearah lain.

4 DS :
Kurang Pengetahuan
1. Klien mengatakan tidak mengetahui
jawaban untuk pertanyaan yang
diberikan perawat.
DO :

1. Klien tampak menggeleng kepala dan


tersenyum saat tidak bisa menjawab
atau mengetahui jawaban pertanyaan
dari perawat.

5 DS :
Defisit Perawatan Diri
1. Klien mengatakan tidak mau mandi
dan sudah mandi
DO :

1. Penampilan klien tampak tidak rapi,


rambut klien kotor, kebersihan diri
klien kurang bersih, klien tampak kotor
dan berbau. Klien sering berdusta
bilang sudah mandi.
III. Daftar Masalah Keperawatan

a. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran

b. Isolasi sosial
c. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
d. Kurang pengetahuan
e. Defisit perawatan diri.

IV. Pohon Masalah

Effect Risiko prilaku kekerasan

Core Problem Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran

Causa Isolasi Sosial

Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

Regimen terapeutik tidak efektif

Koping individu tidak efektif


Kurang pengetahuan

V. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
b. Isolasi sosial
c. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
d. Resiko perilaku kekerasan
VI. INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan Umum Kriteria Hasil Intervensi
1. Gangguan SP 1
Persepsi 1. Klien dapat 1. Setelah 1x interaksi, Klien dapat 1. Identifikasi mengindentifikasi
sensori : mengindentifikasi halusinansi mengindentifikasi halusinansi halusinansi dengan
halusinasi dengan mendiskusikan isi, dengan mendiskusikan isi, mendiskusikan isi, frekuensi,
pendengaran frekuensi, waktu terjadi situasi frekuensi, waktu terjadi situasi waktu terjadi situasi pencetus,
pencetus, perasaan dan respon. pencetus, perasaan dan respon. perasaan dan respon.
2. Klien dapat mengontrol 2. Setelah 2x interaksi Klien dapat 2. Jelaskan cara mengontrol
Gangguan persepsi sensori: mengontrol Gangguan Gangguan persepsisensori:
halusinasi pendengaran : persepsisensori: halusinasi halusinasi pendengaran : hardik,
hardik,bercakap-cakap, pendengaran : hardik,bercakap- bercakap-cakap, melakukan
melakukan kegiatan. cakap, melakukan kegiatan. kegiatan.
3. Klien dapat mengontrol 3. Setelah 2x interaksi Klien dapat 3. Latih cara mengontrol Gangguan
Gangguan persepsi sensori: mengontrol Gangguan persepsisensori: halusinasi
halusinasi pendengaran dengan persepsisensori: halusinasi pendengaran dengan
menghardik pendengaran dengan menghardik menghardik
4. Klien dapat memasukam 4. Setelah 2x interaksi Klien dapat 4. Masukan pada jadwal kegiatan
pada jadwal kegiatan untuk memasukam pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik.
latihan menghardik. untuk latihan menghardik.

SP 2

1. Mengevalusi kegiatan 1. Setelah 2x interaksi memasukan 1. Evalusi kegiatan


menghardik latihan cara menghardik dalam menghardik. Beri pujian.
2. Klien dapat mengontrol jadwal kegiatan harian. 2. Latih cara mengontrol
Gangguan persepsisensori: 2. Setelah 3x interaksi Klien dapat Gangguan persepsisensori:
halusinasi pendengaran dengan mengontrol Gangguan halusinasi pendengaran dengan
bercakap-cakap. persepsisensori: halusinasi bercakap-cakapMasukan pada
3. Klien mengetahui pendengaran dengan bercakap- jadwal kegiatan untuk latihan
pengtingnya bercakap-cakap cakap. menghardik. Beri pujian.
pada gg.jiwa 3. Setelah 3x interaksi Klien
4. Klien memasukan pada mengetahui pentingnya
jadwal kegiatan untuk latihan penggunaan obat pada gg.jiwa.
menghardik. 4. Setelah 3x interaksi Klien
memasukan pada jadwal kegiatan
untuk latihan menghardik.
SP 3

1. Mengevalusi kegiatan 1. Setelah 2x interaksi Klien dapat 1. Evalusi kegiatan menghardik


menghardik dan bercakap-cakap. memasukan latihan menghardik dan bercakap-cakap. Beri
2. Klien dapat mengontrol dan bercakap-cakap. pujian.
Gangguan persepsi sensori : 2. Setelah 2x interaksi Klien dapat 2. Latih cara mengontrol
halusinasi pendengaran dengan mengontrol Gangguan Gangguan persepsi sensori:
bercakap-cakap persepsisensori: halusinasi halusinasi pendengaran dengan
3. Klien dapat memasukan pendengaran dengan bercakap- bercakap-cakap ketika
pada jadwal kegiatan harian cakap. Gangguan persepsisensori:
untuk latihan menghardik dan 3. Setelah 1x interaksi Klien dapat halusinasi pendengaran
bercakap-cakap. memasukan pada jadwal kegiatan muncul.
harian untuk latihan menghardik, 3. Masukan pada pada jadwal
dan bercakap-cakap. kegiatan harian untuk latihan
menghardik, dan bercakap-
cakap.

SP 4
1. Setelah 2x interaksi Klien dapat
1. Mengevalusi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan latihan
memasukan pada
latihan menghardik dan menghardik, dan bercakap-
jadwal kegiatan harian untuk latihan
bercakap-cakap. cakap.
menghardik,bercakap-cakap dan
2. Klien dapat mengontrol 2. Latih cara mengontrol
kegiatan harian.
Gangguan persepsisensori: Gangguan persepsisensori:
2. Setelah 2x interaksi Klien dapat
halusinasi pendengaran dengan mengontrol Gangguan halusinasi pendengaran dengan
melakukan kegiatan harian (mulai persepsisensori: halusinasi melakukan kegiatan harian
2 kegiatan) pendengaran dengan kegiatan 3. Masukan pada jadwal kegiatan
3. Klien dapat memasukan harian. untuk latihan menghardik,
dapat memasukan pada jadwal 3. Setelah 2x interaksi Klien dapat bercakap-cakap dan kegiatan
kegiatan harian untuk latihan memasukan pada jadwal kegiatan harian.
menghardik,bercakap-cakap dan harian untuk latihan menghardik,
kegiatan harian. bercakap-cakap dan kegiatan
harian.

SP 5
1. Setelah 6x interaksi Klien dapat
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan 1. Evaluasi kegiatan
Mengontrol Gangguan
harian. menghardik,bercakap-cakap
persepsisensori: halusinasi
2. Melatih kegiatan harian dan kegiatan harian. Beri
pendengaran secara mandiri
3. Menilai kemampuan yang telah pujian.
2. Gangguan persepsisensori:
mandiri 2. Latih kegiatan harian .
halusinasi pendengaran dapat
4. Menilai apakah Gangguan 3. Nilai kemampuan yang telah
terkontrol
persepsisensori: halusinasi mandiri
pendengaran terkontrol. 4. Nilai apakah Gangguan
persepsisensori: halusinasi
pendengaran terkontrol.

VII. IMPLEMENTASI
Kamis,12 November 2020 (09.00 WITA)

Hari Diagnosa
Implementasi Evaluasi Paraf
/tanggal Keperawatan
Kamis, Gangguan SP 1 Gangguan persepsisensori: halusinasi S:
12/11/ Persepsi pendengaran
1. Klien mengatakan, “Tidak ada
2020 sensori:
1. Mengindentifikasi halusinansi dengan mendengar suara, ataupun
(09.00) halusinasi
mendiskusikan isi, frekuensi, waktu terjadi situasi melihat bayangan yang tidak-tidak.
pendengaran
pencetus, perasaan dan respon. O:
2. Mengontrol Gangguan persepsisensori:
halusinasi penglihatan pendengaran : hardik, 1. Klien tampak mengibas telinga
bercakap-cakap, melakukan kegiatan. seperti ada bisikan dan klien sering
3. Mengontrol Gangguan persepsisensori: berludah sembarangan
halusinasi penglihatan pendengaran dengan 2. Sering melamun
menghardik 3. Klien sering diam tidak mau diajak
4. Memasukan pada jadwal kegiatan untuk latihan bicara
menghardik. A:
SP1 Gangguan persepsi sensori:
halusinasi pendengaran
P:
Klien :
Minta klien latihan menghardik sesuai
jadwal atau saat Gangguan
persepsisensori: halusinasi
pendengaran muncul.
Perawat :

1. Evaluasi kemampuan klien cara


mengontrol Gangguan
persepsisensori: halusinasi
pendengaran dengan cara
menghardik
2. Buat jadwal kegiatan harian
3. Masukkan menghardik di dalam
jadwal kegiatan harian.

VIII. Catatan Perkembangan


Jum’at 13 November 2020 (09.30 WITA)
Diagnosa
Hari/tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
Jum’at, Gangguan SP 1 Gangguan persepsisensori: halusinasi S:
13/11/2020 Persepsi penglihatan pendengaran
1. Klien mengatakan, “Tidak ada
(09.30 WITA) sensori:
1. Mengindentifikasi halusinansi dengan mendengar suara, ataupun melihat
halusinasi
mendiskusikan isi, frekuensi, waktu terjadi bayangan yang tidak-tidak.
pendengaran
situasi pencetus, perasaan dan respon. 2. Klien mengatakan ”Tidak mau
2. Jelaskan cara Mengontrol Gangguan melakukan cara menghardik”
persepsisensori: halusinasi penglihatan
pendengaran : hardik,bercakap-cakap, O :
melakukan kegiatan.
1. Klien belum bisa mengungkapkan
3. Mengontrol Gangguan persepsisensori:
isi, frekuensi, waktu terjadi situasi
halusinasi penglihatan pendengaran dengan
pencetus, serta respon atau
menghardik
perasaan saat Gangguan
4. Memasukan pada jadwal kegiatan untuk latihan
persepsisensori: halusinasi
menghardik.
pendengaran muncul.
2. Klien belum mampu
mempraktekkan cara mengontrol
Gangguan persepsisensori:
halusinasi pendengaran dengan
menghardik
3. Kontak mata dapat dipertahankan
tetapi sebentar
4. Klien sering diam tidak mau diajak
bicara
5. Klien belum bersedia membuat
jadwal kegiatan harian.

A:
SP1 Gangguan persepsi sensori:
halusinasi pendengaran

P:
Klien :
Minta klien latihan menghardik sesuai
jadwal atau saat Gangguan
persepsisensori: halusinasi
pendengaran muncul.
Perawat :

1. Evaluasi kemampuan klien cara


mengontrol Gangguan
persepsisensori: halusinasi
penglihatan pendengaran dengan
cara menghardik
2. Buat jadwal kegiatan harian
3. Masukkan menghardik di dalam
jadwal kegiatan harian.
Sabtu,14 November 2020(09.00 WITA)
Diagnosa
Hari/ tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
Sabtu/14/11/ Gangguan SP 1 Gangguan persepsisensori: halusinasi S:
2020 Persepsi pendengaran
1. Klien mengatakan, “Tidak ada
(09.00 WITA) sensori:
1. Mengindentifikasi halusinansi dengan mendengar suara, ataupun
halusinasi
mendiskusikan isi, frekuensi, waktu terjadi melihat bayangan yang tidak-
pendengaran
situasi pencetus, perasaan dan respon. tidak.
2. Mengontrol Gangguan persepsisensori: 2. Klien mengatakan ”Tidak mau
halusinasi penglihatan pendengaran : melakukan cara menghardik”
hardik,bercakap-cakap, melakukan kegiatan.
3. Mengontrol Gangguan persepsisensori: O:
halusinasi penglihatan pendengaran dengan
1. Klien tidak bisa
menghardik
mengungkapkan isi, frekuensi,
4. Memasukan pada jadwal kegiatan untuk latihan
waktu terjadi situasi pencetus,
menghardik.
serta respon atau perasaan
saat Gangguan
persepsisensori: halusinasi
pendengaran muncul.
2. Klien tidak dapat melakukan
cara menghardik Gangguan
persepsisensori: halusinasi
pendengaran
3. Klien tidak kooperatif dalam
menjawab pertanyaan
4. Kontak mata tidak bertahan
lama.
5. Klien tidak mau memasukkan
kedalam jadwal kegiatan yang
telah dilatih

A:
SP1 Gangguan persepsisensori:
halusinasi pendengaran

P:
Klien :
Minta klien latihan menghardik sesuai
jadwal atau saat Gangguan
persepsisensori: halusinasi
pendengaran muncul.
Perawat :

1. Evaluasi kemampuan klien cara


mengontrol Gangguan
persepsisensori: halusinasi
penglihatan pendengaran dengan
cara menghardik
2. Buat jadwal kegiatan harian
3. Masukkan menghardik di dalam
jadwal kegiatan harian.

Minggu,15 November 2020(09.00 WITA)


Diagnosa
Hari/ tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
Minggu, Gangguan SP 1 Gangguan persepsisensori: halusinasi S:
15/11/2020 Persepsi pendengaran
1. Klien mengatakan
(09.00 WITA) sensori: 1. Mengindentifikasi halusinansi dengan perasaannya hari ini
halusinasi mendiskusikan isi, frekuensi, waktu terjadi Alhamdulillah senang , malam
pendengaran situasi pencetus, perasaan dan respon. tadi tidur nyenyak
2. Mengontrol Gangguan persepsisensori: 2. Klien mengatakan mendengar
halusinasi penglihatan pendengaran : hardik, suara yang mengajak
obat, bercakap-cakap, melakukan kegiatan. mengobrol
3. Mengontrol Gangguan persepsisensori: 3. Klien mengatakan sudah bisa
halusinasi penglihatan pendengaran dengan mengontrol Gangguan
menghardik persepsisensori: halusinasi
4. Memasukan pada jadwal kegiatan untuk latihan pendengaran dengan cara
menghardik. menghardik
4. Klien mengatakan tutup telinga
bila mendengar bisikan lalu
ucapkan “Pergi-pergi sana itu
suara palsu, suara itu tidak
nyata”
5. Klien mengatakan ingin belajar
cara mengontrol Gangguan
persepsisensori: halusinasi
pendengaran dengan obat.

O:

1. Klien bisa mengungkapkan isi,


frekuensi, waktu terjadi situasi
pencetus, serta respon atau
perasaan saat Gangguan
persepsisensori: halusinasi
pendengaran muncul.
2. Klien mampu mempraktekkan
cara mengontrol Gangguan
persepsi sensori: halusinasi
pendengaran dengan
menghardik
3. Klien tidak kooperatif dalam
menjawab pertanyaan
4. Kontak mata tidak bertahan
lama.
5. Klien mau memasukkan
kedalam jadwal kegiatan yang
telah dilatih

A:
SP1 Gangguan persepsi sensori:
halusinasi pendengaran

P:
Klien :
Minta klien latihan mengontrol
Gangguan persepsisensori:
halusinasi penglihatan pendengaran
dengan cara bercakap-cakap.

Perawat :

1. Evaluasi kemampuan klien cara


mengontrol Gangguan
persepsisensori: halusinasi
penglihatan pendengaran dengan
cara menghardik, dan bercakap-
cakap.
2. Buat jadwal kegiatan harian
3. Masukkan mengontrol Gangguan
persepsisensori: halusinasi
pendengaran dengan obat di dalam
jadwal kegiatan harian.

Senin,16 November 2020 (09.30 WITA)


Diagnosa
Hari/ tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
Senin/16/11/ Gangguan SP 2 Gangguan persepsisensori: halusinasi S:
2020 persepsi sensori: pendengaran
1. Klien mengatakan tidak ada mendengar
(09.30 WITA) halusinasi
1. Evaluasi kegiatan menghardik, beri pujian bisikan lagi
pendengaran
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan 2. Klien mengatakan sudah bisa
mengontrol Gangguan persepsi sensori:
bercakap-cakap
halusinasi pendengaran dengan cara
3. Masukan dalam jadual kegiatan untuk menghardik
latihan menghardik dan bercakap-cakap 3. Klien mengatakan tutup telinga bila
mendengar bisikan lalu ucapkan “Pergi-
pergi sana itu suara palsu, suara itu
tidak nyata”
4. Klien mengatakan tidak mau bercakap-
cakap

O:

1. Klien mampu mempraktekkan cara


mengontrol Gangguan persepsi sensori:
halusinasi pendengaran dengan
menghardik
2. Klien tampak mempraktekan cara
menghardik dengan menutup telinga
lalu mengucapkan “Pergi-pergi sana itu
suara palsu, suara itu tidak nyata”
3. Klien tidak kooperatif dalam menjawab
pertanyaan
4. Kontak mata tidak bertahan lama.
5. Klien mau memasukkan kedalam
jadwal kegiatan yang telah dilatih

A:
SP1 Gangguan persepsisensori: halusinasi
pendengaran

P:
Klien :
Minta klien latihan mengontrol Gangguan
persepsisensori: halusinasi penglihatan
pendengaran dengan cara bercakap-cakap.

Perawat :

1. Evaluasi kemampuan klien cara


mengontrol Gangguan persepsi sensori:
halusinasi penglihatan pendengaran
dengan cara menghardik, dan bercakap-
cakap
2. Buat jadwal kegiatan harian
3. Masukkan mengontrol Gangguan
persepsi sensori: halusinasi
pendengaran dengan obat di dalam
jadwal kegiatan harian.
Selasa,17 November 2020(09.00 WITA)
Hari/ Diagnosa
Implementasi Evaluasi Paraf
tanggal Keperawatan
Selasa/17/11 Gangguan SP 2 Gangguan persepsisensori: halusinasi S:
/ 2020 persepsi sensori: pendengaran
1. Klien mengatakan tidak ada mendengar
(09.00 WITA) halusinasi
1. Evaluasi kegiatan menghardik, beri pujian bisikan
pendengaran
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan 2. Klien mengatakan sudah bisa
mengontrol Gangguan persepsi sensori:
kegiatan harian
halusinasi pendengaran dengan cara
3. Masukan dalam jadual kegiatan untuk menghardik
latihan menghardik dan bercakap-cakap 3. Klien mengatakan tutup telinga bila
mendengar bisikan lalu ucapkan “Pergi-
pergi sana itu suara palsu, suara itu
tidak nyata”

O:

1. Klien mampu mempraktekkan cara


mengontrol Gangguan persepsi sensori:
halusinasi pendengaran dengan
menghardik
2. Klien tampak mempraktekan cara
menghardik dengan menutup telinga
lalu mengucapkan “Pergi-pergi sana itu
suara palsu, suara itu tidak nyata”
3. Klien kooperatif dalam menjawab
pertanyaan
6. Kontak mata bertahan lama.
7. Klien mau memasukkan kedalam
jadwal kegiatan yang telah dilatih

A:
SP1 Gangguan persepsisensori: halusinasi
pendengaran
P:
Klien :
Minta klien latihan mengontrol Gangguan
persepsisensori: halusinasi penglihatan
pendengaran dengan cara bercakap-cakap.

Perawat :

1. Evaluasi kemampuan klien cara


mengontrol Gangguan persepsi sensori:
halusinasi penglihatan pendengaran
dengan cara menghardik, dan bercakap-
cakap
2. Buat jadwal kegiatan harian
3. Masukkan mengontrol Gangguan
persepsi sensori: halusinasi
pendengaran dengan bercakap-cakap di
dalam jadwal kegiatan harian.
IX. Dokumentasi
Nama : RM No :

Implementasi Evaluasi Ttd

Hari/Tanggal : Subyektif
Pkl : -
Data Objektif
1. – -
Asesment
2. –
-
3. – Planning
-
Diagnosis
1. –
2. –
3. –
Intervensi : Pkl 10:00
1. -
2. -
Rencana Tindak Lanjut
1. -
2. -

Anda mungkin juga menyukai