Anda di halaman 1dari 2

1.

Sel goblet berfungsi untuk memproduksi mucus atau lendir untuk menjaga lapisan terluar sel
agar tidak rusak karena enzim pepsin dan asam lambung.

2. Sel parietal berfungsi untuk memproduksi asam lambung [Hydrochloric acid] yang berguna
dalam pengaktifan enzim pepsin. Diperkirakan bahwa sel parietal memproduksi 1.5 mol dm−3
asam lambung yang membuat tingkat keasaman dalam lambung mencapai pH 2.

3. Sel chief berfungsi untuk memproduksi pepsinogen, yaitu enzim pepsin dalam bentuk tidak
aktif. Sel chief memproduksi dalam bentuk tidak aktif agar enzim tersebut tidak mencerna
protein yang dimiliki oleh sel tersebut yang dapat menyebabkan kematian pada sel tersebut.

Di bagian dinding lambung sebelah dalam terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan getah
lambung. Aroma, bentuk, warna, dan selera terhadap makanan secara refleks akan menimbulkan
sekresi getah lambung. Getah lambung mengandung asam lambung (HCI), pepsin, musin, dan
renin. Asam lambung berperan sebagai pembunuh mikroorganisme dan mengaktifkan enzim
pepsinogen menjadi pepsin.

 Pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul yang lebih
kecil.
 Musin merupakan mukosa protein yang melicinkan makanan.
 Renin merupakan enzim khusus yang hanya terdapat pada mamalia, berperan sebagai
kaseinogen menjadi kasein. Kasein digumpalkan oleh Ca2+ dari susu sehingga dapat
dicerna oleh pepsin. Tanpa adanya renim susu yang berwujud cair akan lewat begitu saja
di dalam lambuing dan usus tanpa sempat dicerna.
 HCl(Asam Klorida) merupakan enzim yang berguna untuk membunuh kuman dan bakteri
pada makanan.

Kerja enzim dan pelumatan oleh otot lambung mengubah makanan menjadi lembut seperti
bubur, disebut chyme (kim) atau bubur makanan. Otot lambung bagian pilorus mengatur
pengeluaran kim sedikit demi sedikit dalam duodenum. Caranya, otot pilorus yang mengarah ke
lambung akan relaksasi (mengendur) jika tersentuk kim yang bersifat asam.

Sebaliknya, otot pilorus yang mengarah ke duodenum akan berkontraksi (mengerut) jika
tersentuh kim. Jadi, misalnya kim yang bersifat asam tiba di pilorus depan, maka pilorus akan
membuka, sehingga makanan lewat. Oleh karena makanan asam mengenai pilorus belakang,
pilorus menutup. Makanan tersebut dicerna sehingga keasamanya menurun.

Makanan yang bersifat basa di belakang pilorus akan merangsang pilorus untuk membuka.
Akibatnya, makanan yang asam dari lambung masuk ke duodenum. Demikian seterusnya. Jadi,
makanan melewati pilorus menuju duodenum segumpal demi segumpal agar makanan tersebut
dapat tercerna efektif. Setelah 2 sampai 5 jam, lambung kosong kembali.

Pada lambung terdapat kelenjar oksintik (bahasa Inggris: oxyntic gland) yang memproduksi
hormon GHS. Hormon lain yang disekresi antara lain adalah GHIH.

Sekresi Lambung
Permukaan dalam lambung terdiri dari berbagai jenis sel epitel yang memproduksi
berbagai sekresi yang membantu proses pencernaan, termasuk sel lendir yang
memproduksi lendir, yang bersifat basa di alam. Lendir ini mencegah kerusakan pada
lapisan dalam lambung dari asam. Ada sel-sel utama yang menghasilkan enzim yang
disebut pepsin (membantu dalam fungsi lambung pemecahan protein) dan sel parietal
yang menghasilkan asam klorida (gangguan mikroorganisme dan mencerna makanan).
Tipe lain dari sel epitel di lambung adalah sel G yang menghasilkan hormon yang
disebut gastrin. Permukaan dalam lambung memiliki beberapa foldings yang disebut
sebagai ruge, yang meratakan sebagai lambung mengembang.

Ada 4 jenis utama dari sel untuk sekresi lambung tersebar di seluruh permukaan bagian dalam
dari perut:

1. Sel mukosa mensekresi lendir basa untuk melindungi epitel dari asam klorida. Ini
ditemukan di wilayah fundic, jantung, dan pilorus.
2. Sel parietal, yang terletak pada fundic, jantung, dan daerah pilorus, mengeluarkan asam
klorida; asam yang mengaktifkan pelepasan pepsin untuk pencernaan protein. Asam ini
juga membunuh mikro-organisme yang tertelan dengan makanan.
3. Sel chief mensekresi pepsin. Sel-sel ini terletak di wilayah fundic.
4. Sel G ditemukan pada fundic, pilorus, dan daerah lambung. Ini mensekresi gastrin yang
merangsang sekresi asam klorida.

Anda mungkin juga menyukai