Anda di halaman 1dari 9

Pubertas pada Anak Perempuan Usia 12 Tahun

Angelina Maria Alvionita Kenireng Makin


102012051 - D3
Alamat korespondensi : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jl. Arjuna Utara No. 6 - Jakarta Barat 11510

Pendahuluan
Pubertas merupakan suatu rangkaian perubahan fisik dan fisiologis yang mengubah
seorang anak menjadi manusia dewasa dengan kemampuan reproduksi. Meskipun pubertas
dianggap sebagai suatu fase akibat peningakatn aktivitas gonad dan munculnya cirri-ciri
sekunder seorang anak, pubertas juga dianggap sebagai rangkaian kesatuan proses pertumuhan
dan pematangan. (dasar pediatric ed 3)

Anamnesis
Dalam melakukan anamnesis tanyakanlah hal-hal yang logik mengenai penyakit pasien,
dengarkan dengan baik apa yang dikatakan pasien, jangan memotong pembicaraan pasien bila
tidak perlu. Anamnesis yang baik akan terdiri dari identitas, keluhan utama, riwayat penyakit
sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit dalam keluarga, dan anamnesis pribadi yang
meliputi keadaan social ekonomi, budaya, kebiasaan, obat-obatan dan lingkungan.2
1. Identitas
Meliputi nama lengkap pasien, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, alamat,
pendidikan, pekerjaan, suku bangsa dan agama.2
2. Keluhan utama
Keluhan utama adalah keluhan yang dirasakan pasien yang membawanya pergi ke
dokter atau mencari pertolongan. Dalam menuliskan keluhan utama, harus disertai dengan
indicator waktu, berapa lama pasien mengalami hal tersebut.1 Pasien mungkin mengeluhkan
bahwa ada darah yang keluar dari kemaluannya.
3. Riwayat penyakit sekarang
Riwayat perjalanan penyakit merupakan cerita yang kronologis, terinci dan jelas
mengenai keadaan kesehatan pasien sejak sebelum keluhan utama sampai pasien datang
berobat. Keluhan utama ditelusuri untuk mennetukan penyebab, Tanya jawab diarahkan
sesuai dengan hipotesis yang dapat berubah bila jawaban pasien tidak cocok.2
Dalam kasus menarche biasanya ditanyakan…………..

Pemeriksaan

Menarche
Menarche merupakan menstruasi pertama yang dialami perempuan sebagai tanda bahwa
seorang anak telah memasuki fase pubertas. (tk anak) Walaupun begitu menarche merupakan
gejala pubertas yang lambat. (buku ajar)

Epidemiologi
Menarche terjadi pada setiap anak perempuan dan merupakan stadium lanjut dari pubertas
yang sangat bervariasi pada umur berapa masing-masing individu mengalaminya, rata-rata pada
umur 10,5-15,5 tahun. (tumbuh kembang anak)

Etiologi
Pubertas terjadi akibat perubahan penting yang terjadi dalam sistem pengaturan hormonal
pada sistem saraf pusat, gonad, dan adrenal yang menyebabkan perubahan pada pertumbuhan
skeleton dan dalam komposisi tubuh serta diperolehmya ciri-ciri seks sekunder. Salah satu cirri
perkembangan menuju pubertas adalah muncul haid pertama (menarche). (harison-
Prinsip_prinsip ipd)

Perubahan fisiologis pada anak perempuan


Pada anak perempuan tanda pubertas pertama pada umunya paeyudara stadium 2 atau
disebut “breast bud” yaitu terdiri dari penonjolan puting disertai pembesaran areola mamae
sekitar umur 8-12 tahun, kemudian lebih lanjut diikuti oleh haid pertama (menarche). Hubungan
antara menarche dengan pacu/spurt tinggi badan yang sangat erat, haid pertama ini pada setiap
anak perempuan terjadi bila kecepatan pertumbuhan tinggi badan mulai menurun. Keadaan ini
sering menimbulkan masalah tentang kematangan yang terlambat dirasakan oleh remaja
perempuan, karena mereka belum menarche padahal pacu tinggi badannya telah tercapai,
sehingga terjadi pada remaja laki-laki belum tiba pacu tinggi badannya, padahal teman sebaya
yang perempuan sudah mencapainya. (anatomi tubuh manusia)
Walaupun begitu menarche merupakan gejala pubertas yang lambat. Paling awal terjadi
pertumbuhan payudara (thelarche), kemudian tumbuh rambut kemaluan (pubarche), disusul
dengan tumbuhnya rambut di ketiak.
Barulah terjadi menarche, sesudah itu haid datang secara siklik. Haid (menstruasi) ialah
perdarahan siklik dari uterus sebagai tanda bahwa alat kandungan menunaikan faalnya. Dalam
pubertas anak tumbuh dengan cepat dan mendapatkan bentuk tubuh yang khas jenisnya. Dengan
pubertas ini wanita masuk dalam masa reproduktif, artinya masa mendapat keturunan yang
berlangsung kira-kira 30 tahun.
Setelah masa reproduksi, wanita masuk ke dalam klimakterium. Klimakterium merupakan
masa peralihan antara masa reproduksi dan senium. Dalam klimakterium haid berangsur-angsur
akan berhenti : mula-mula haid menjadi sedikit, kemudian terlampaui 1 atau 2 bulan dan
akhirnya berhenti sama sekali.
Haid yang terakhir disebut menopause. Bagian klimakterium sebelum menopause disebut
premenopause dan bagian sesudah menopause disebut postmenopause. Masa pancaroba ini
disertai dengan gejala-gejala yang khas : pada premenopause timbul kelainan haid, sedangkan
dalam postmenopause timbul kelainan haid, sedangkan dalam postmenopause terjadi gangguan
vegetatif, seperti panas, berkeringat an palpitasi, gangguan psikis berupa labilitas emosi dan
gangguan organis yang bersifat atrofi alat kandungan dan tulang. Setelah klimakterium datang
senium dimana terjadi kemunduran organ tubuh dalam kemampuan fisik. (buku ajar)

Perkembangan biologis
Perubahan fisik pada pubertas merupakan hasilaktivitas hormonal dibawah pengaruh
sistem saraf pusat,walaupun semua aspek fungsi biologis berinteraksi secara bersama-sama.
Perubahan fisik yang sangat jelas tampak pada pertumbuhan fisik dan pada penampakan serta
perkembangan karakteristik seks sekunder, perubahan yang tidak tampak jelas adalah perubahan
fisiologis dan kematangan neurogonad yang disertai dengan kemampuan untuk bereproduksi.
Perbedaan fisik antara kedua jenis kelamin ditentukan berdasarkan karakteristik pembeda;
karakterisitik seks primer merupakan organ eksternal dan internal yang melaksanakan fungsi
reproduktif (mis. Ovarium, uterus, payudara, penis), karakteristik seks sekunder merupakan
perubahan yang terjadi di seluruh tubuh sebagai hasil dari perubahan hormonal (mis. perubahan
suara, munculnya rambut pubertas dan bulu pada wajah, penumpukan down) tetapi tidak
berperan langsung dalam reproduksi. (buku ajar keperawatan pediatric)
Pada keadaan pubertas kadar steroid seks dalam sirkulasi tertekan oleh umpan balik negatif
pada hipotalamus. Pubertas mulai dengan pengurangan hambatan hipotalamus dalam responnya
terhadap faktor - faktor yang belum sepenuhnya dapat dimengerti. Hipotalamus merangsang
pelepasannya selama tidak bekerjanya pulsa gonadotropin dan hormon pertumbuhan dari
pituitaria anterior. Rangkaian akibat perubahan somatik dan fisiologis meningkatkan kecepatan
maturitas seksual atau stadium Tanner.
Tanda pubertas pertama yang dapat dilihat pada anak perempuan adalah perkembangan
tunas-tunas payudara, yang dimulai seawalnya pada usis 8 tahun. Pada anak perempuan, di
bawah pengaruh hormon perangsang folikel dan estrogen, ovarium, uterus dan klitoris
membesar, endometrium dan mukosa vagina menebal, dan peningkatan glikogen vagina
mendorong bakteri membentuk asam, yang merupakan predisposisi infeksi jamur. Labia mayora
menjadi lebih vaskuler dan lebih sensitif. Menarche terjadi pada kira-kira 10% anak perempuan.
Percepatan pertumbuhan dimulai pada remaja awal, meskipun kecepatan pertumbuhan
tidak tercapai sampai SMR3 atau 4. Pertumbuhan paling cepat terjadi dini pada anak perempuan
dan lebih lambat pada anak laki-laki. Pertumbuhan paling cepat ini mulai sebelah distal, dengan
pembesaran dini tangan dan kaki diikuti oleh lengan dan tungkai bawah serta akhirnya badan dan
dada. Pertumbuhan asimetris ini membuat remaja muda mulai tampak janggal.
Pada kedua jenis kelamin, androgen adrnal merangsang kelenjar sebasea, mendorong
perkembangan jerawat. Pemanjangan bola mata sering mengakibatkan rabun dekat. Perubahan
gigi meliputi pertumbuhan rahang, hilangnya gigi desidua akhir, dan erupsi kuspid permanen,
premolar dan akhirnya molar. (ika arvin)
Table smr ika

Perubahan hormonal saat pubertas


Secara umum diterima bahwa peristiwa pubertas disebabkan oleh pengaruh hormon dan
dikendalikan oleh kelenjar hipofisis anterior (adenohipofisis) sebagai respon terhadap stimulus
dari hipotalamus. Stimulasi gonad memiliki fungsi ganda yaitu untuk memproduksi dan
pelepasan gamet dan sekresi hormon seks yang sesuai yaitu estrogen dan progesterone dari
ovarium (wanita) dan testosterone (pria).
Hormon seks disekresi oleh ovarium, testis dan adrenal, hormon seks diproduksi dalam
jumlah bervariasi oleh kedua jenis kelamin sepanjang rentang kehidupan. Korteks adrenal
bertanggung jawab dalam terjadinya berbagai perubahan biologis yang dipantau selama pubertas.
Estrogen merupakan hormon kewanitaan, ditemukan dalam jumlah sedikit selama masa kanak-
kanak, sekresinya meningkat sampai usia sekitar 11 tahun. Pada wanita produksi estrogen di
ovarium menyebabkan peningkatan yang jelas dan berlanjut sepanjang kehidupan reproduksi
wanita. (buku ajar keperawatan pediatric)

Perubahan fisik
Di antara perubahan fisik yang terjadi, yang paling tampak nyata semasa pubertas adalah
meningkatnya tinggi dan berat, serta kematangan seksual.
Lonjakan pertumbuhan terjadi 2 tahun lebih awal pada anak perempuan daripada anak laki-
laki. Pada anak perempuan hal ini dimulai sekitar usia 10 ½ tahun dan berlangsung selama 2 ½
tahun. Sepanjang masa tersebut, anak perempuan bertambah tinggti badannya sekitar 3 ½ inchi
tiap tahun. Anak laki-laki maupun perempuan yang lebih pendek atau tinggi daripada teman
sebayanya sebelum masa remaja, cenderung tetap demikian selama masa remaja.
Di awal masa remaja, remaja putrid cendenrung lebih tinggi daripada remaja putra yang
seusianya, tetapi mendekati akhir masa SLP putra mengejar ketinggalannya, atau banyak juga
yang mencapai tinggi badan melampaui teman putrinya. Meskipun tinggi badan di masa SD
merupakan prediktor yang baik akan tingi badan di masa remaja, tampaknya masih ada
kesempatan bagi tinggi badan individu untuk berubah jika dikaitkan dengan tinggi badan teman
sebayanya. Sejumlah 30% tinggi badan di akhir usia remaja tidak dapat dilihat dengan melihat
tinggi badan di masa SD.
Kecepatan pertambahan berat badan remaja kira-kira mengikuti jadwal perkembangan
yang sama seperti pertambahan tinggi badan mereka. Lonjakan pertambahan berat badan terjadi
bersamaan dengan awal masa pubertas. Sepanjang masa remaja awal, remaja putrid cenderung
lebih berat daripada remaja putra, tetapi sekitar usia 14 tahun, seperti halnya dengan tinggi
badan, remaja putra mulai mengungguli remaja putri. (adolescence)
Kematangan seksual pada anak perempuan
Kematangan seksual yang dapat dilihat dicapai secara berurutan, dan status kematangan
dapat diperkirakan berdasarkan penampakan manifestasi eksternal ini. Usia ketika perubahan ini
terjadi diobservasi dan waktu yang diperlukan untuk berlanjut dari satu tahap ke tahap
berikutnya mungkin sangat bervariasi pada setiap anak. Waktu ketika mulainya pertumbuhan
payudara sampai kematangan penuh dapat berlangsung dari ½ sampai 6 tahun untuk remaja
putri.
Pada kebanyakan remaja putri, indikasi awal pubertas adalah tampaknya tonjolan
payudara, yang dikenal sebagai telarke, terjadi pada usia 9 dan 13 ½ tahun. Kondisi ini diikuti
dengan pertumbuhan rambut pubis pada mons pubis sekitar 2 sampai 6 bulan yang dikenal
sebagai adrenarke. Pada sebagian kecil remaja putrid yang sedang berkembang secara normal,
rambut pubis dapat tumbuh mendahului perkembangan payudara.
Awal munculnya menstruasi atau menarche terjadi sekitar 2 tahun setelah penampakan
perubahan pubertas pertama, kira-kira 9 bulan setelah kecepatan pertambahan tinggi badan dan 3
bulan setelah kecepatan pertambahan berat badan mencapai puncaknya. Menarche telah
dikaitkan dengan perolehan kandungan lemak tubuh (lebih banyak lemak tubuh, lebih awal
terjadinya menarke), walaupun masih controversial. Rentang usia terjadinya menarche biasanya
10 ½ sampai 15 tahun dengan usia rata-rata adalah 12 tahun 9 ½ bulan pada remaja puti amerika.
Awal periode menstruasi biasanya sedikit, tidak teratur, dan anovulasi. Ovulasi dan periode
menstruasi yang teratur biasanya terjadi 6 sampai 14 bulan setelah menarke remaja putrid
dianggap mengalami keterlambatan pubertas jika perkembangan payudara tidak terjadi sampai
usia 13 tahun atau jika menarke tidak terjadi dalam 4 tahun setelah awitan timbulnya payudara.

Perkembangan Kognitif dan Moral


Dalam teori Piaget, remaja menandai peralihan dari karakteristik pemikiran operasional
anak usia sekolah yang nyata ke perbuatan logis yang formal. Perbuatan formal meliputi
kemampuan memanipulasi gagasan seperti tanda-tanda aljabar, memberi alasan dan prinsip-
prinsip yang diketahui , mempertimbangkan berbagai sudut pandang sesuai dengan berbagai
kriteria dan memikirkan mengenai proses pemikirannya itu sendiri. Pemikiran operasional
formla, yang menyatakan kemampuan menangani kemungkinan-kemungkinan sebagai suatu
kesatuan yang nyata, bisa dihubungkan dengan keputusan mendesak seperti apakah melakukan
atau tidak hubungan kelamin tidak terproteksi atau terjerumus ke dalam perilaku berisiko yang
lain.
Beberapa remaja muda memperagakan pemikiran formal, yang lain memperoleh
kecakapan setelahnya, dan yang lain lagi sama sekali tidak memilikinya. Para remaja muda
mungkin mampu untuk mengaplikasikan pelaksanaan formal tugas sekolah tetapi tidak mampu
untuk dilemma-dilema pribadi. Bila tiang emosionalnya tinggi, pemikiran magis, seperti
pembuktian kekebalan, bisa mengganggu urutan kognisi yang lebih tinggi.
Perkembangan pemikiran moral secara kasar sejajar dengan perkembangan kognitif.
Kebanyakan anak praremaja melihat benar dan salah sebagai hal yang mutlak dan tidak dapat
dipertanyakan. Remaja sering mempertanyakan moralitas yang diterima ini, mencakup standar
tingkah laku kelompok sebayanya. Keanggotaan suatu kelompok mungkin mengijinkannya
menggeser perasaan bersalah karena pelanggaran moral yang disadari dari diri mereka sendiri
pada kelompoknya.

Konsep Diri
Kesadaran diri meningkat secara eksponen dalam tanggapannya terhadap transformasi
somatic pubertas. Kesadaran diri pada usia ini cenderung untuk memusatkan pada karakteristik
luar yang berbeda dengan introspeksi pada remaja akhir. Adalah normal pada remaja awal,
memperhatikan dengan teliti penampilannya dan merasakan bahwa orang lain sedang
memandangi mereka juga. Gangguan citra ringan mungkin universal. Gangguan citra tubuh yang
serius eperti anoreksia nervosa, juga cenderung muncul pada usia ini. Masa pubertas dapat
memperlemah pada anak perempuan karena kedua jenis jender yang menggabungkan
ketidaksejajaran yang kasar dalam kekuasaan dan kehormatan.

Hubungan dengan keluarga dan lingkungan sosial


Pada awal remaja, kecenderungan kearah pemisahan dari keluarga dan peningkatan
keterlibatan dalam percepatan aktivitas kelompok sebaya. Ungkapan simbolis dari pergeseran ini
adalah penyangkalan kode berpakaian dan perawatan keluarga dengan mendukung “seragam”
kelompok sebayanya. Perubahan gaya demikian sering mencetuskan konflik yang sebenarnya
mengenai kekuatan atau kesulitan menerima perpisahan. Tidak semua remaja memberontak dan
tidak semua orang tua menolah pernyataan tentang perpisahan demikian sebagai tanda-tanda
pemberontakan. Kebanyakan remaja melanjutkan usaha untuk membahagiakan orangtuanya
meskipun mereka tidak setuju pada beberapa hal.
Pemisahan dengan keluarga sering melibatkan pemilihan orang dewasa lain di luar
keluarganya sebagai panutan dan mengembangkan hubungan yang erat dengan guru-guru
tertentu atau orang tua teman-temannya.
Remaja muda bersosialisasi dengan kelompok jenis kelamin yang sebaya. Dalam
persahabatan satu lawan satu, anak laki-laki dan anak perempuan dapat berbeda dalam beberapa
cara yang penting. Persahabatan antar wanita dapat berpusat pada saling percaya.
Hubungan remaja muda terhadap masyarakat berpusat pada sekolah. pergeseran dari
sekolah dasar ke sekolah menengah memerlukan penghentian perlindungan di rumah yang
bertukar dengan rangsangan tambahan dan dilibatkan dalam tanggungjawab kesibukan kelas.
(ika alver)

Faktor yang mempengaruhi pubertas


Beberapa informasi menunjukkan di Amerika Serikat, anak-anak matang setahun lebih
cepat dibanding anak-anak di negara-negara Eropas, usia rata-rata menarche terus menurun rata-
rata sekitar 4 bulan setiap decade selama seabad ini. Hal inn terjadi karena peningkatan mutu
makanan dan kesehatan.
Faktor genetik juga berpengaruh terhadap masa pubertas. Pubertas bukanlah sekedar
kecelakaan lingkungan. Faktor-faktor makanan, kesehatan dan lainnya berpengaruh terhadap
waktu datangnya pubertas serta variasi penampilannya, sedangkan program dasar genetiknya
sudah tertanam sejak awal dalam sifat dasar dari suatu spesies.
Faktor kunci lain dalam terjadinya pubertas adalah massa tubuh. Menarche terjadi relatif
ajeg saat anak perempuan mencapai berat tubuh tertentu. Badan sekitar 103 sampai 109 pon
dapat mencetuskan menarche dan akhir dari lonjakan pertumbuhan pubertas. Agar menarche
dapat berlanjut 17% berat badan remaja harus terdiri dari lemak. Remaja yang mengalami
anoreksia yang bobotnya menurun drastic, dan atlet putrid pada olehraga tertentu (seperti senam)
dapat mengalami amenorrhea (tidak mengalami menstruasi).
Singkatnya, faktor yang mempengaruhi pubertas meliputi mutu makanan, kesehatan,
bawaan dan massa tubuh. (adolescence)
Edukasi

Anda mungkin juga menyukai