A.3.Lingkungan Bisnis
Lingkungan bisnis dapat dilihat sejauh mana aktivitas atau
dinamika masyarakat dalam menjalankan roda perusahaanya. Untuk
melihat apakah dunia usaha di tanah air berjalan secara kondusif
dengan melihat besarnya perbumbuhan PMA (perusahaan modal asing)
dan PMDN (perusahaan modal dalam negeri)
Besarnya PMA dan PMDN menunjukkan sejauh mana aliran
modal langsung dan tidak langsung masuk ke Indonesia. Semakin besar
PMA dan PMDN yang merealisasikan pendirian perusahaan di Indonesia,
semakin banyak tenaga kerja yang dibutuhkan dan terserap. Dan
semakin banyak pula produk yang dihasilkan. Daya serap tenaga kerja
ini, membuat adanya pembeli media cetak yang baru, dan pemasang
iklan potensial yang baru. Jajaran direksi, manajer, dan karyawan dapat
dipastikan akan membeli media cetak apakah itu surat kabar, majalah,
atau tabloid untuk mengetahui berbagai perkembangan politik, bisnis,
ekonomi, hukum, perburuhan, dan lain-lain.
Untuk meningkatkan penjualan produk yang dibuat PMA dan
PMDN itu, perusahaan tersebut harus mempromosikan dan
mengiklankan produk ke masyarakat melalui saluran komunikasi. Salah
satu langkah adalah dengan memasang iklan di media cetak.
Tumbuhnya dunia usaha, membutuhkan berbagai informasi yang
mendukung daya serap produk suatu media cetak. Semakin bagus
dunia bisnis, semakin mendukung perkembangan media cetak.
Rekruitmen karyawan
Menentukan jumlah personil setiap divisi
Membuat job description
Standar jabatan dan kepangkatan
Standar gaji
Jaminan kesehatan dan kesejahteraan
Reward dan punishman
Menyiapkan perjanjian kerja
Sistem pelatihan/kursus bagi karyawan
Standar absensi
Bidang Redaksi
Jabatan Jumlah
Pemimpin redaksi
Redaktur pelaksana
Redaktur
Reporter
Redaktur bahasa
Fotografer
Sekretaris redaksi
Desain grafis
Tata letak
Dokumentasi
Riset
Pracetak
Bagian Sirkulasi
JABATAN JUMLAH
Manager sirkulasi
Penjualan Eceran
Penjualan Langganan
Layanan Langganan
Bagian Distribusi
Bagian retur
Administrasi
Bagian Iklan
Jabatan jumlah
Manager Iklan
Penjualan Iklan
Administrasi Iklan
Staf Promosi
Staf Event Organizer
Bagian SDM
JABATAN JUMLAH
Manager SDM
Seksi Pelatihan
Staf Rekruitmen
Seksi Perawatan Sarana
Pengemudi
Resepsionis
Office Boy
Satpam
Kurir
Teknisi Umum
Bagian Keuangan
Jabatan Jumlah
Manager Keuangan
Staf Akunting
Staf Kas
Staf Pajak
Penata Data Entry Akunting
Penagihan
Internal audit
B.3.Mendesain Promosi
Promosi secara umum dapat diartikan upaya membujuk orang
untuk menerima konsep, produk, serta gagasan yang dibuat seseorang
atau perusahaan. Untuk melakukan promosi, maka manajemen
penerbitan perlu membuat strategi promosi. Strategi promosi yaitu
suatu program komunikasi yang dirancang untuk memperkenalkan
produk kepada konsumen, sehingga konsumen terbujuk untuk
membeli. Atau mengutip Boyd, Walker, Larrencehe (65:2000) Strategi
promosi berarti sebuah program terkendali dan terpadu dari metode
komunikasi dan material yang dirancang untuk menghadirkan
perusahaan dan produk-produknya kepada calon konsumen;
menyampaikan ciri-ciri produk yang memuaskan kebutuhan untuk
mendorong penjualan yang pada akhirnya memberi kontribusi pada
kinerja laba jangka panjang.
Promosi produk harus dirancang dengan mengedepankan strategi
komunikasi promosi dengan cara-cara moderen dan profesional. Media
cetak harus bisa dikenalkan dalam jangka waktu tertentu, misalnya
satu bulan. Selanjutnya konsep promosi diimplementasikan melalui
strategi iklan, promosi penjualan, dan publikasi.
TABEL I
PERKIRAAN HPP MAJALAH TEMPO PER 2001
Majalah Tempo
Edisi Reguler Edisi Inggris
Harian Tempo
24 hal 32 hal
TABEL III
PABRIK KERTAS KORAN NASIONAL
N PERUSAHAA PRODUK Keterangan
O
N SI/TON/
TAHUN
1 PT Aspex 420.000 Swasta
Paper
2 PT Kertas 60.000 BUMN
Leces
3 PT Adiprima 36.000 Grup Jawapos
Suraprinta
4 PT Suparma 14.400 Swasta
5 PT Surya 12.000 Swasta
Agung
TABEL IV
PERKEMBANGAN KERTAS KORAN NASIONAL (PER TON)
D.II.Diversifikasi Vertikal
Diversifikasi vertikal adalah investasi yang dilakukan mulai dari
hulu ke hilir yang berkaitan dengan bisnis media massa. Kategori ini
adalah mendirikan media cetak baru, membeli mesin cetak, membangun
pabrik kertas, mengakuisi media cetak, membangun multimedia,
membangun perusahaan distribusi pers, membuat penerbitan buku,
mendirikan stasiun radio, mendirikan stadion televisi. dan mendirikan
kantor berita. Investasi yang dibutuhkan untuk melakukan diversifikasi
vertikal ini jauh lebih besar dibanding diversifikasi horisontal.
Memasuki tahun 2000, tiga grup media massa yaitu Grup Media
Indonesia Grup Kompas Gramedia, dan Grup Jawa Pos melakukann
diversifikasi vertikal dengan mendirikan stasiun televisi. Grup Media
Indonesia mendirikan stasiun televisi Metro TV, Grup Kompas
Gramedia mendirikan TV 7,dan Grup Jawa Pos melalui anak
perusahaannya Riau Pos mendirikan Riau TV yang khusus dipancarkan
untuk wilayah Riau.
E.4.Persaingan
Siapa saja pesaing utama media cetak tersebut
Apakah harga barang dan kebijakan penjualan cukup bersaing
Bagaimana posisi media cetak yang akan diakuisi dalam persaingan
itu?
Apakah kelebihan pesaing dengan produk media cetak yang akan
diakuisisi?
Siapa saja pesaing yang tidak langsung
E.5.Bahan baku
Bahan baku apa yang digunakan untuk memproduksi media cetak?
Dari mana bahan baku itu diperoleh dan siapa pemasoknya selama
ini?
Apakah dapat digunakan bahan baku lain?
Apakah perusahaan menyimpan bahan baku dalam jumlah yang
banyak
Apakah harga bahan baku relatif stabil dari waktu ke waktu
Bagaiman sistem pembelian bahan baku selama ini kepada para
suplier
E.8.Hukum
Apakah perusahaan pernah atau sedang terlibat dalam perkara
hukum di pengadilan
Apakah perusahaan media cetak pernah melanggar kode etik
jurnalistik
Apakah perusahaan media cetak pernah melanggar pembayaran
pajak
Apakah perusahaan tengah bermasalah dengan sesama anggota
penerbitan
Apakah perusahaan tengah berperkara hukum dengan para
pemasok atau suplier