Contoh: reaksi etil asetat dengan air menghasilkan asam asetat dean
etanol, reaksinya sangat lambat, sehingga sulit untuk menentukan laju
reaksinya.
CH3COOC2H5 + H2O ↔ C2H5OH + CH3COOH
CH3COOC2H5 + H+ ↔ CH3COOC2H5[H+]
CH3COOC2H5[H+] + H2O ↔ C2H5OH + H+ + CH3COOH
Katalis Heterogen
Katalis heterogen merupakan katalis yang berada dalam
fase yang berbeda dengan reaktan dalam reaksi yang
dikatalisisnya.
Kelebihan:
Umum digunakan secara komersial
Katalis padat mudah dipreparasi
Konstruksi alat sederhana
Dapat dikontrol dengan baik
Produk yang dihasilkan berkualitas tinggi
Kelemahan: Mekanisme reaksinya kompleks (difusi,
adsorpsi, dan desorpsi)
Katalis Heterogen
Katalis heterogen biasanya berupa padatan dan reaktan
berupa gas atau cairan. Contoh alloy (bulk katalis).
Katalis ini menyediakan suatu permukaan dimana reaktan-
reaktan (substrat) untuk sementara terjerap. Ikatan dalam
substrat-substrat menjadi lemah sedemikian rupa sehingga
memadai terbentuknya produk baru. Ikatan antara produk
dan katalis lebih lemah sehingga akhirnya terlepas.
Sejauh ini, katalis heterogen banyak dimanfaatkan dalam
industri kimia, terutama dalam sintesis berbagai bahan
kimia.
Katalis Heterogen
Contoh: Hidrogenasi etilena pada katalis padat
C2H4 + H2 C2H6
Tahapan reaksinya:
C2H4 + x1 ↔ C2H4x1
H2 + C2H4x1 ↔ C2H4[x1]H2
C2H4[x1]H2 ↔ C2H6 + x1
Keterangan
x1 : active site pada katalis padat
C2H4[x1]H2 : Kompleks yang dibentuk antara reaktan dan
katalis
Mekanisme Katalis Heterogen
Mekanisme gerakan molekul ke dalam katalis, bereaksi dan
menghasilkan produk, bergerak kembali ke aliran fluida bulk,
dengan langkah-langkah berikut ini:
Perpindahan reaktan A, B dari aliran utama ke permukaan
katalis padat
Perpindahan reaktan dalam pori katalis
Adsorpsi reaktan pada sisi aktif katalis
Reaksi kimia permukaan diantara atom atau molekul yang
teradsorpsi
Desorpsi produk
Perpindahan produk dalam pori katalis kembali ke permukaan
partikel
Perpindahan produk dari permukaan partikel kembali ke aliran
fluida utama
Enzim
Enzim merupakan katalis biologis, disebut juga
biokatalisator.
Enzim tidak saja mampu meningkatkan laju reaksi
biokimiawi sebanyak 10-10 kali, tetapi enzim juga bersifat
sangat spesifik. Satu enzim hanya bekerja untuk molekul-
molekul tertentu yang disebut substrat (reaktan) dan
tidak mengganggu bagian lain dari sistem itu.
Diperkirakan bahwa rata-rata sel hidup dapat
mengandung sampai 3000 enzim yang berbeda, masing-
masing enzim tersebut mampu mengkatalisis reaksi
spesifik yang substratnya dikonversi menjadi produk yang
sesuai.
Enzim
Enzim merupakan protein berukuran koloid; merupakan kopolimer
asam amino. Mengandung satu atau lebih sisi aktif yang merupakan
tempat terjadinya interaksi antara enzin dengan substrat.
Beberapa enzim hanya bisa mengkatalisis reaksi tunggal
Contoh: H
H C O 2 H C O 2
C C
+ H 2O
C C
O 2C H O 2C H
O H
Beberapa enzim memerlukan ion logam atau koenzim
contoh: oksidasi alkohol menjadi aldehid dalam sel hidup melibatkan
koenzim Nikotinamid Adenin Dinukleotida (NAD)
Alkohol + NAD+ aldehid + NADH + H+
Enzim
Mekanisme reaksinya seperti yang telah dijelaskan pada
kuliah sebelumnya mengenai mekanisme reaksi: