Anda di halaman 1dari 25

KATALIS

Mata Kuliah: Kinetika dan Mekanisme Rekasi

Oleh: Nurlela, M.Si


Pendahuluan
 Katalis merupakan suatu zat atau materi yang dapat
meningkatkan laju reaksi dengan cara menurunkan energi
aktivasi, tanpa terlibat di dalam reaksi secara permanen.
 Katalis pertama kali ditemukan oleh J.J Berzelius pada tahun
1836 sebagai komponen yang dapat meningkatkan laju reaksi
kimia. Teknologi katalis telah digunakan dalam industri kimia
sejak lebih dari 100 tahun yang lalu.
 Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau
memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan
yang dipicunya terhadap pereaksi.
 Katalis mempercepat reaksi dengan menyediakan serangkaian
tahap/reaksi dasar dengan kinetika yang lebih baik dibandingkan
tanpa katalis.
Pendahuluan
 Persamaan arrhenius menyatakan bahwa konstanta laju (k)
bergantung pada faktor frekuensi (A) dan energi aktivasi
(Ea). Semakin besar konstanta laju maka semakin cepat
𝐸𝑎

laju reaksinya. 𝑘 = 𝐴 𝑒 𝑅𝑇

 Katalis meningkatkan laju reaksi dengan menurunkan


energi aktivasinya.
Fungsi Katalis

 Meningkatkan kecepatan reaksi pada kondisi yang sama


 Kecepatan reaksi sama tetapi hasilnya lebih banyak pada
reaktor yang lebih kecil
 Kecepatan reaksi sama pada suhu dan tekanan yang lebih
rendah
 Operasinya lebih mudah
 Memberikan selektivitas yang baik
Komponen Penyusun Katalis
Katalis pada umumnya lebih stabil dalam bentuk padatan. Bahan-bahan
atau campuran di dalam katalis harus mengandung:
 Bahan Utama
Bahan ini terdiri atas unsur logam yang mampu untuk mereaksikan
suatu reaksi yang dikehendaki. Contohnya untuk reaksi steam reforming
diperlukan Ni dan Co atau unsur Fe untuk reaksi pada Ammonia
Converter.
 Bahan Pendukung
Bahan ini terdiri atas senyawa yang mampu membantu bahan utama
agar dapat terdistribusi dengan baik. Misalnya Al2O3, CaO, MgO. Fungsi
lain dari senyawa pendukung ini antara lain menjaga kestabilan fisik
katalis, menginhibisi katalis dari resiko sintering, serta menangkap racun
sehingga tidak mengenai sisi aktif dari katalis.
 Bahan Aktivator
Bahan ini berupa unsur logam yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan dari bahan utama, contohnya: K, Ce, dan La.
Kegunaan Katalis
 Katalis sangat penting dalam proses kimia. Hal ini diperkuat
dengan fakta yang menyatakan bahwa >75% proses produksi
bahan kimia di industri disintesis dengan bantuan katalis.
 Beberapa katalis populer yang pernah dikembangkan
diantaranya katalis Ziegler-Natta yang digunakan untuk
produksi massal polietilen dan polipropilen.
 Reaksi katalitik yang paling dikenal ialah proses Haber untuk
sintesis amoniak, yang menggunakan besi biasa sebagai katalis.
 Asam nitrat adalah salah satu asam anorganik yang banyak
dimanfaatkan dalam produk pupuk, zat warna, obat-obatan, dan
bahan peledak. Metode industri yang utama dalam
memproduksi asam nitrat adalah proses Ostwald.
Kegunaan Katalis
 Mesin mobil yang sedang berjalan menghasilkan gas nitrogen dan
oksigen, bereaksi membentuk nitrogen oksida pada suhu tinggi.
 Ketika lepas ke atmosfer, NO segera bergabung dengan O2
membentuk NO2. Gas NO2 dan gas lain yang diemisikan oleh mobil,
seperti CO dan berbagai hidrokarbon yang tidak terbakar
menjadikan mobil sebagai sumber pencemar udara yang utama.
 Sebagian besar mobil keluaran terbaru dilengkapi dengan konverter
katalitik. Konverter katalitik yang efisien memiliki dua fungsi,
diantaranya mengoksidasi CO dan hidrokarbon yang tidak terbakar
menjadi CO2 dan H2O, serta mereduksi NO dan NO2 menjadi N2
dan O2.
 Gas buang panas yang telah diinjeksikan dengan udara dilewatkan ke
bilik pertama dari salah satu konverter untuk mempercepat
pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan untuk menurunkan
emisi CO. Namun, karena suhu tinggi meningkatkan produksi NO,
diperlukan satu lagi bilik kedua yang berisi katalis yang berbeda
(logam transisi atau oksida logam transisi) dan bekerja pada suhu
yang lebih rendah untuk menguraikan NO menjadi N2 dan O2
sebelum dibuang lewat knalpot.
Pemilihan Katalis

 Memiliki umur panjang, karena menghemat dana


pembelian katalis baru
 Harga murah
 Mudah digenerasi
 Diproduksi dalam jumlah yang besar
 Tahan terhadap racun
 Memiliki kekuatan fisik yang bagus (tahan terhadap suhu
dan tekanan tinggi)
Pengelompokkan Katalis Berdasarkan Jenis
Zat
 Katalis Homogen
 Katalis Heterogen
 Enzim
Katalis Homogen
 Katalis yang memiliki fase yang sama dengan reaktan dan
produk. Katalis homogen berada dalam fase yang sama
(terdispersi dalam satu fasa) dengan pereaksi dalam reaksi yang
dikatalisisnya.
 Contoh: Hidrolisis gula, pati, ester, dengan katalis asam atau
basa (fase cair-cair), Oksidasi SO2 dengan NO2 (fase gas-gas),
Dekomposisi kalium klorat dengan MnO2 (fase padat-padat)
 Kelebihan: Reaksi sangat spesifik dengan yield tinggi
 Kelemahan:
 Hanya mudah untuk skala laboratorium
 Operasi fase cair dibatasi kondisi suhu dan tekanan, sehingga
membutuhkan peralatan yang cukup kompleks
 Diperlukan pemisahan antara produk dengan katalis
Katalis Homogen
Proses katalitik pada reaksi berkatalis homogen berlangsung melalui
tahap-tahap:
 Tahap pembentukan senyawa kompleks/intermediet
 Tahap penyusunan ulang antara molekul-molekul reaktan dengan
ligan katalis
 Tahap eliminasi produk

Contoh: reaksi etil asetat dengan air menghasilkan asam asetat dean
etanol, reaksinya sangat lambat, sehingga sulit untuk menentukan laju
reaksinya.
CH3COOC2H5 + H2O ↔ C2H5OH + CH3COOH

Reaksi tersebut biasanya dikatalisis menggunakan asam HCl untuk


mempercepat laju reaksi. Tahapan reaksinya adalah:

CH3COOC2H5 + H+ ↔ CH3COOC2H5[H+]
CH3COOC2H5[H+] + H2O ↔ C2H5OH + H+ + CH3COOH
Katalis Heterogen
 Katalis heterogen merupakan katalis yang berada dalam
fase yang berbeda dengan reaktan dalam reaksi yang
dikatalisisnya.
 Kelebihan:
 Umum digunakan secara komersial
 Katalis padat mudah dipreparasi
 Konstruksi alat sederhana
 Dapat dikontrol dengan baik
 Produk yang dihasilkan berkualitas tinggi
 Kelemahan: Mekanisme reaksinya kompleks (difusi,
adsorpsi, dan desorpsi)
Katalis Heterogen
 Katalis heterogen biasanya berupa padatan dan reaktan
berupa gas atau cairan. Contoh alloy (bulk katalis).
 Katalis ini menyediakan suatu permukaan dimana reaktan-
reaktan (substrat) untuk sementara terjerap. Ikatan dalam
substrat-substrat menjadi lemah sedemikian rupa sehingga
memadai terbentuknya produk baru. Ikatan antara produk
dan katalis lebih lemah sehingga akhirnya terlepas.
 Sejauh ini, katalis heterogen banyak dimanfaatkan dalam
industri kimia, terutama dalam sintesis berbagai bahan
kimia.
Katalis Heterogen
Contoh: Hidrogenasi etilena pada katalis padat
C2H4 + H2  C2H6

Tahapan reaksinya:
C2H4 + x1 ↔ C2H4x1
H2 + C2H4x1 ↔ C2H4[x1]H2
C2H4[x1]H2 ↔ C2H6 + x1

Keterangan
x1 : active site pada katalis padat
C2H4[x1]H2 : Kompleks yang dibentuk antara reaktan dan
katalis
Mekanisme Katalis Heterogen
Mekanisme gerakan molekul ke dalam katalis, bereaksi dan
menghasilkan produk, bergerak kembali ke aliran fluida bulk,
dengan langkah-langkah berikut ini:
 Perpindahan reaktan A, B dari aliran utama ke permukaan
katalis padat
 Perpindahan reaktan dalam pori katalis
 Adsorpsi reaktan pada sisi aktif katalis
 Reaksi kimia permukaan diantara atom atau molekul yang
teradsorpsi
 Desorpsi produk
 Perpindahan produk dalam pori katalis kembali ke permukaan
partikel
 Perpindahan produk dari permukaan partikel kembali ke aliran
fluida utama
Enzim
 Enzim merupakan katalis biologis, disebut juga
biokatalisator.
 Enzim tidak saja mampu meningkatkan laju reaksi
biokimiawi sebanyak 10-10 kali, tetapi enzim juga bersifat
sangat spesifik. Satu enzim hanya bekerja untuk molekul-
molekul tertentu yang disebut substrat (reaktan) dan
tidak mengganggu bagian lain dari sistem itu.
 Diperkirakan bahwa rata-rata sel hidup dapat
mengandung sampai 3000 enzim yang berbeda, masing-
masing enzim tersebut mampu mengkatalisis reaksi
spesifik yang substratnya dikonversi menjadi produk yang
sesuai.
Enzim
 Enzim merupakan protein berukuran koloid; merupakan kopolimer
asam amino. Mengandung satu atau lebih sisi aktif yang merupakan
tempat terjadinya interaksi antara enzin dengan substrat.
 Beberapa enzim hanya bisa mengkatalisis reaksi tunggal
Contoh: H
H C O 2 H C O 2
C C
+ H 2O
C C
O 2C H O 2C H
O H
 Beberapa enzim memerlukan ion logam atau koenzim
contoh: oksidasi alkohol menjadi aldehid dalam sel hidup melibatkan
koenzim Nikotinamid Adenin Dinukleotida (NAD)
Alkohol + NAD+  aldehid + NADH + H+
Enzim
 Mekanisme reaksinya seperti yang telah dijelaskan pada
kuliah sebelumnya mengenai mekanisme reaksi:

 secara sederhana, postulasi mekanisme reaksinya adalah:

 Tahun 1913 Michaelis dan Menten telah memperkirakan


postulasi mekanisme reaksi biokimia yang melibatkan
enzim seperti contoh di atas:
Enzim
Tahun 1913 Michaelis dan Menten telah memperkirakan
postulasi mekanisme reaksi biokimia yang melibatkan enzim
seperti contoh di atas:
Enzim

Sehingga laju reaksi berdasarkan eksperimen adalah:


Pengelompokkan Katalis Berdasarkan
Tingkat Kepentingannya
 Selektivitas
Selektivitas adalah kemampuan suatu katalis untuk memberikan produk
reaksi sesuai dengan yang dikehendaki (dalam jumlah tinggi) dari sekian
banyak produk yang mungkin dihasilkan. Produk yang diinginkan disebut
yield sedangkan bahan baku yang berhasil diubah menjadi aneka produk
disebut konversi.
Yield = % selektivitas x konversi
 Stabilitas
Stabilitas adalah kemampuan suatu katalis untuk menjaga aktivitas,
produktivitas, dan selektivitasnya dalam jangka waktu tertentu.
 Aktivitas
Aktivitas merupakan kemampuan katalis untuk mengubah bahan baku
menjadi produk atau aneka produk yang diinginkan.
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖 (𝑘𝑔)
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑥 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑘𝑎𝑡𝑎𝑙𝑖𝑠 (𝑘𝑔 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐿)
Kelemahan Katalis
 Keberadaan katalis dalam campuran reaksi kimia dapat
menimbulkan masalah, diantaranya berkaitan dengan:
pemisahan (separation), daur ulang (recycle), dan
penurunan aktivitas katalis (deactivation).
 Masalah pemisahan katalis dari zat pereaksi maupun produk
sering terjadi pada sistem katalis homogen. Hal ini disebabkan
katalis homogen larut dalam campuran sehingga pemisahan
tidak cukup dilakukan dengan penyaringan atau dekantasi.
Teknik yang umum digunakan adalah destilasi atau ekstraksi
produk dari campuran. Misalnya, katalis asam-basa pada reaksi
esterifikasi. Campuran sisa reaktan-katalis yang tertinggal
dialirkan lagi menuju bejana reaksi. Sedangkan pemisahan pada
katalis heterogen lebih mudah dilakukan karena sudah terpisah
dengan sendirinya.
Kelemahan Katalis
 Daur ulang (recycle) berkaitan erat dengan usia katalis.
Selama dapat dipisahkan, katalis homogen dapat dikatakan
tetap aktif dan memiliki usia yang sangat panjang dan
dapat digunakan berulang kali. Katalis homogen tidak
berfungsi lagi jika mengalami deaktivasi akibat
terkontaminasi atau mengalami perubahan struktur akibat
proses ekstrem.
 Namun berbeda halnya dengan katalis heterogen yang
melewati tahap aktivasi sebelum dipergunakan.
Kelemahan Katalis
 Deaktivasi katalis merupakan penurunan aktivitas katalis.
 Aktivitas katalis menurun karena:
1. Permukaan aktif tertutup oleh racun
2. Perubahan fisik akibat suhu dan tekanan yang tinggi
3. Oksidasi
4. Karbonisasi
 Jenis-jenis deaktivasi:
1. Fouling (pengerakan) : deaktivasi terjadi dalam beberapa detik
atau menit disebabkan karena permukaan tertutup oleh zat padat.
Contoh: permukaan katalis tertutup oleh karbon pada proses
catalytic cracking / perengkahan.
C10H22  C5H12 + C6H10 + C

Cara meregenerasi/mengaktifkan kembali katalis yang mengalami


fouling adalah dengan membakar karbon yang ada pada
permukaan katalisator dengan udara.
Deaktivasi Katalis
2. Poisoning (Keracunan): Penurunan aktivitas katalis
secara lambat/bertahun-tahun yang disebabkan karena
racun teradsorpsi pada permukaan katalis (active site).
Pengaktifan kembali katalis yang mengalami poisoning
disebut reaktivasi.
Jika racun yang diserap bersifat reversibel, maka katalis
dapat diaktifkan kembali, jika racun bersifat permanen,
maka katalis tidak dapat direaktivasi dan harus diganti
dengan katalis baru.

Proses regenerasi seringkali tidak mampu mengembalikan


kereaktifan katalis menjadi 100%.

Anda mungkin juga menyukai