Anda di halaman 1dari 2

Nama : Asrianti Rahmatianingsih

NPM : 41204720118032

Ujian Kimia Organik Kualitatif (Jawaban Essay)

1. Prinsip difusi..
Difusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari
bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi
yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Proses difusi minimal melibatkan
dua zat, salah satu zat berkonsentrasi lebih tinggi daripada zat lainnya atau dapat
dikatakan dalam kondisi belum setimbang, Keadaan ini dapat menjadi driving force dari
proses difusi.

2. Shogaol termasuk golongan..

Shagaol merupakan senyawa yang memiliki gugus keton, fenol, alkena, dan alkoksida.
Shagaol merupakan minyak tidak menguap (oleoresin) komponen paling rendah
konsentrasinya dari jahe.
3. Maserasi adalah..
Maserasi merupakan proses ekstraksi dengan cara perendaman sampel menggunakan
pelarut organik pada temperatur ruangan. Proses ini sangat menguntungkan dalam isolasi
senyawa bahan alam karena dengan perendaman sampel tumbuhan akan terjadi
pemecahan dinding dan membran sel akibat perbedaan tekanan antara di dalam dan di luar
sel, sehingga metabolit sekunder yang ada dalam sitoplasma akan terlarut dalam pelarut
organik dan ekstraksi senyawa akan sempurna karena dapat diatur lama perendaman yang
dilakukan.
4. Senyawa aktif dari jahe emprit yang memberikan rasa panas 
senyawa fenol pada jahe yang merupakan bagian komponen oleoresin dapat berpengaruh
dalam sifat pedas yang memberikan rasa panas,
5. Identifikasi spesifik untuk senyawa shogaol adalah 
Identifikasi Spesifik dapat dilakukan dengan uji fitokimia :
1. Alkaloid
Ekstrak sebanyak 0.1 gram ditambahkan 10 mL kloroform dan ditambahkan beberapa
tetes amonia. Fraksi kloroform dipisahkan dan diasamkan dengan beberapa tetes H2SO4
pekat. Fraksi asam diambil dan dibagi menjadi 3 tabung, kemudian ditambahkan pereaksi
Dragendorf, Meyer, dan Wagner.
Keberadaan alkaloid ditandai dengan terbentuknya endapan putih pada pereaksi Meyer,
endapan merah pada pereaksi Dragendorf, dan endapan coklat pada endapan pereaksi
Wagner.
2. Steroid
Sebanyak 1 g contoh dilarutkan dengan 25 mL etanol panas 50ᵒC, kemudian disaring ke
dalam pinggan porselin dan diuapkan sampai kering. Residu dilarutkan dengan eter dan
dipindahkan ke dalam tabung reaksi, lalu ditambahkan 3 tetes asam asetat anhidrat dan 1
tetes H2SO4 pekat (Uji Lieberman Burchard).
Warna merah atau ungu menunjukkan triterpenoid dan warna hijau atau biru menunjukkan
steroid.
3. Flavonoid
Sampel ditambahkan serbuk magnesium 0.1 mg dan 0.4 mL amil alkohol (campuran
asam klorida 37 % dan etanol 95 % dengan volume yang sama) dan 4 mL alkohol
kemudian campuran dikocok.
Pembentukan warna merah, kuning atau jingga pada lapisan amil alkohol menunjukkan
hasil flavonoid.
4. Saponin
Saponin dapat dideteksi dengan uji busa dalam air panas. Busa yang stabil selama 10
menit dan tidak hilang pada penambahan 1 tetes HCl 2 N menunjukkan saponin.
5. Tanin
Ekstrak sebanyak 1 gram ditambahkan 10 mL akuades kemudian dididihkan. Setelah
dingin filtrat ditambahkan 5 mL FeCl3 1 % (b/v).
Apabila terjadi perubahan warna menjadi biru tua, berarti sampel mengandung tanin.
6. Fenol
Sebanyak 1 gram sampel diekstrak dengan 20 mL etanol 70%. Ekstrak sebanyak 1 mL
kemudian ditambahkan 2 tetes larutan FeCl3 5%.
Pembentukan warna hijau atau hijau biru menunjukkan senyawa fenol dalam bahan.

Anda mungkin juga menyukai