Anda di halaman 1dari 35

Suratun

Glaukoma

01/12/2021 1
Sebutlah nama Tuhanmu, dan
beribadahlah kepadaNya
dengan penuh ketekunan
(Q.S. 73:8)

01/12/2021 2
Learning objectives:
Mastery of the content will enable the student to:

 Mendefinisikan glaukoma
 Mengidentifikasi aspek epidemiologi: insidensi & prevalensi
 Menjelaskan apa aqueous humor dan bagaimana hubungannya dengan kejadian galukoma
 Menjelaskan apa hubungan aqueous humor dan tekanan intra okuler (TIO)
 Menelusuri aliran aqueous humor dalam sistem drainase aqueous humor
 Mengidentifikasi penyebab /faktor risiko glaucoma
 Mengidentifikasi faktor penentu/yang mempengaruhi TIO
 Mengejaslakn fakta-fakta yeng berkaitan dengan fluktuasi TIO
 Menjelaskan pathophysiology galukoma
 Menganalisa tahapan terjadinya galukoma & berkembangnya kebutaan
 Mengidentifikasi klasifikasi glaukoma
 Mengidentifikasi manifestasi klinik galukoa
 Menjelaskan berbagai pemeriksaan dan test pada galukoma
 Menjelaskan medications pada galukoma
 Menjelaskan macam dan prosedur pembedahan dalam manajemen galukoma
 Menjelaskan nursing management
 Mengidentifikasi cara pencegahan glaukoma

01/12/2021 3
Contents
 Definisi
 Insidensi & prevalensi
 Aqueous humor & glaucoma: apa dan bagaimana hubungannya ?
 Aqueous humor & TIO: apa hubungannya ?
 Aqueous humor flows
 Glaucoma causes & risk factors
 Penentu/yang mempengaruhi TIO
 Fluktuasi TIO
 Pathophysiology
 Tahapan berkembangnya galukoma & kebutaan
 Klasifikasi glaukoma
 Clinical Manifestations
 Pemeriksaan dan test
 Medications
 Surgical
 Nursing management
 Prevention

01/12/2021 4
Definisi
 Glaucoma adalah sekelompok keadaan
pada mata yang dikarakteristikan oleh
kerusakan n. optik (Brunner & Sudarth, 2005)
 Glaucoma adalah penyakit mata yang
mempengaruhi n. optik dan
menyebabkan kebutaan
(www.emedicinehealth.com)

 Glaucoma adalah istilah yg tidak


spesifik yang digunakan untuk
beberapa penyakit mata, yang
berakibat pada meningkatnya TIO dan
menurunnya tajam penglihatan
(http://emedicine.medscape.com)

TIO: Tekanan Intra Okuler


01/12/2021 5
Insidensi & Prevalensi
 Di US:
 Glaucoma adalah salah satu penyebab kebutaan
irreversibel
 Sedikitnya 2 Juta Americans menderita glaucoma
 5-10 juta berisiko (Margolis et al.,2002).
 Insiden meningkat dg bertambahnya usia
 Prevalensi lebih banyak pada >40th (Fauci et al, 1998; Tierney et al, 1998)
 Laki-laki > wanita African American dan Asian populations
 Tidak dapat disembuhkan, tetapi riset masih terus dilakukan.

01/12/2021 6
Aqueous Humor & Glaucoma: apa dan
bagaimana hubungannya ?
 AH diproduksi badan cilliary
 Fungsi AH:
 menopang struktur mata
 memberikaan oksigen dan nutrisi bagi jaringan di dalam
mata (lensa & kornea)
 Peningkatan TIO dapat diakibatkan oleh:
 peningkatan produksi AH, atau...
 penurunan aliran keluar AH
 Akibat dari peningkatan TIO menimbulkan
kerusakan n.optik

01/12/2021 7
Aqueous humor & TIO: apa
hubungannya ?
 Pada mata normal, AH yang diproduksi badan ciliary selanjutnya
mengalir ke COP (posterior chamber), kemudian melewati pupil, lalu
masuk (90%) ke COA (anterior chamber), kemudian mengalir ke
trabecular meshwork, lalu masuk ke kanal Schlemm dan keluar ke vena-
vena episclera.
 10% mengalir dari badan ciliary ke ruang suprachoroidal, kemudian ke
sirkulasi vena badan ciliary, choroid, dan sclera
 Kesimbangan dlm produksi dan aliran keluar AH mempertahankan
normalitas TIO.
 Aliran keluar AH tergantung pada:
 keutuhan sistem drainage
 sudut yang terbuka antara iris dan kornea (±45 derajat)
 Sudut sempit menempatkan iris menutup trabecular meshwork dan
menghambat aliran keluar AH

01/12/2021 8
Aqueous humor flows

01/12/2021 9
Aqueous humor flows

01/12/2021 10
Glaucoma Causes
 Peningkatan TIO ini merupakan faktor risiko tersering
kebutaan akibat glaukoma, meskipun demikian tidaklah
karena faktor ini saja.
 Tingginya TIO merupakan penyebab utama kerusakan n. optik
pada glaukoma
 Pada orang dengan TIO normal dapat berakibat kerusakan n.
optik dan berakhir kebutaan, tetapi adapula orang dengan TIO
tinggi tidak mengalami kerusakan n. optik.
 Ada faktor lain yang dapat mempengaruhi n. optik ketika TIO
normal.

01/12/2021 11
Black (African Americans, Alaska
Natives) occurring 6-8 times
more often than in whites

01/12/2021 12
TIO ditentukan oleh:

1. Kecepatan produksi aqueous humor


2. Resistensi yang dialami aqueous humor saat mengalir
keluar
3. Tekanan vena pada vena-vena episcleral yang
mengalirkannya ke dalam vena ciliary anterior
4. Keseimbangan produksi aqueous humor dan drainagenya
(pengeluarannya) menjadikan TIO dalam rentang normal.

Normal TIO:
10 dan 21 mm Hg (Brunner & Suddarth, 2005)
12-20 mmHg (LeMone & Burke, 2002)

01/12/2021 13
Fluktuasi TIO, dipengrauhi:
 Latihan (exercise)
 Diet
 Medikasi
 Berkedip, mengucek mata, melihat ke atas—cenderung
meningkatkan TIO
 Keadaan sistemic (hypertension)—meningkatkan TIO
 Kondisi intraocular (uveitis; ablasi retinal)— meningkatkan
TIO
 Paparan cuaca dingin, alcohol, a fat-free diet, heroin,
marijuana—rendahnya TIO

01/12/2021 14
Pathophysiology

 Dua teori bagaimana peningkatan TIO


merusak n.optik pada glaukoma
 Direct mechanical theory:
TIO yang tinggi merusak lapisan retina yang berhubungan
dengan n.optic
 Indirect ischemic theory:
TIO yang tinggi mengkompresi microcirculation pada
n.optik, sehingga selnya cedera dan mati

 Kebanyakan kasus adalah gabungan keduanya


01/12/2021 15
Tahapan Berkembangnya Galukoma &
Kebutaan
Kejadian awal (initiating events )—adanya faktor presipitasi: penyakit mata, stress,
I sudut sempit congenital, long-term use of corticosteroids and mydriatics. Keadaan
ini dapat berlanjut pada tahap ke dua.
Perubahan struktur pada sistem aliran aquos:
II
Perubahan sel dan jaringan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang
mempengaruhi dinamika aquos humor berlanjut mengubah struktur dan
kemudian berkembang ke tahap ke tiga.
Perubahan fungsional: keadaan peningkatan TIO atau
III gangguan aliran darah menimbulkan perubahan fungsional dan
berlanjut pada tahap empat
Perubahan nervus optic: atropi nervus optik
IV ditandai oleh hilangnya serabut saraf dan suplai
darah, kemudian berlanjut pada tahap lima
Penurunan/kehilangan penglihatan:
kehilangan penglihatan semakin
V berlanjut ditandai oleh kerusakan lapang
pandang

01/12/2021 16
 Visual loss: progressive loss of vision is
characterized by visual field defects.
 Kehilangan penglihatan: kehilangan
penglihatan yang semakin berlanjut ditandai
oleh kerusakan lapang pandang

01/12/2021 17
01/12/2021 18
Berdasarkan mekenisme yg menyebabkan
gangguan aliran keluar aquos humor:
 open-angle galucoma
 angle-closure glaucoma

Berdasarkan apakah ada faktor yang


berkontribusi terhadap peningkatan TIO:
 Primary glaucoma
 Secondary glaucoma
01/12/2021 19
Glaukoma Primer:
• iris melekat di atas permukaan anterior lensa, mengakibatkan sedikit
tahanan terhadap aliran humor aqueos dari kamera posterior melalui
pupil ke kamera anterior.
• ketika aliran melalui pupil terhambat oleh lensa– peningkatan
tekanan posterior akan menggembungkan iris perifer dan
mengadakan kontak dengan jaring-jaring trabekula--- akan
mempersempit / bahkan menutup sudut kamera anterior dan
menyebabkan peningkatan TIO

Glaukoma Skunder:
• peningkatan TIO – peningkatan tahanan aliran keluar AH melalui
jaring-jaring trabekula, kanalis schlemm, dan sistem vena episclera.
• peningkatan tahanan --- penggunaan kortikosteroid jangka lama,
tumor intra okuler, penyumbatan jaring-jaring trabekula oleh material
lensa, bahan viskoelastik, darah

01/12/2021 20
01/12/2021 21
Clinical Manifestations
 Penglihatan kabur atau kebutaan
 Melihat gambaran halo (lingkaran seperti pelangi
disekeliling cahaya)
 difficulty focusing
 difficulty adjusting eyes in low lighting
 loss of peripheral vision
 aching or discomfort around the eyes
 headache
 abdominal pain
 nausea
 vomiting.

01/12/2021 22
Pemeriksaan dan test

 Oftalmoskop: kerusakan saraf optik


 Tonometri: mengukur TIO
 Perimetry: luas lapang pandang

01/12/2021 23
Medications

Beta-adrenergic blocking agents, alpha-adrenergic agonists,


and prostaglandin analogues are some of the most
commonly used medications.

 Beta-blockers, such as timolol (Timoptic)


 can reduce the amount of aqueous humor produced.
 Alpha-adrenergic agonists, such as brimonidine (Alphagan)
 decrease the production of aqueous humor and also improve the drainage of
aqueous humor.
 Prostaglandin analogs, such as latanoprost (Xalatan)

01/12/2021 24
01/12/2021 25
Surgical

 Laser trabeculoplasty
 Laser iridotomy
 Filtering procedures
 Trabeculectomy

01/12/2021 26
Laser trabeculoplasty
 Membuat lubang kecil di jaringan trabekula.
 Indication: ketika TIO tidak dapat dikendalikan dengan obat
 Contraindication: ketika trabekula tidak dapat
divisualisasikan karena sudut sempit.
 Serious complication: kenaikan TIO sementara (2 jam
setelah operasi). Pengukuran TIO pasca operasi penting

01/12/2021 27
Laser iridotomy

 Pembuatan jalur baru AH menuju jaringan trabekula


 Laser: membuat lubang pada iris
 Contraindicated : patients with corneal edema,
 Potential complications:
 burns to the cornea, lens, or retina
 TIO meningkat
 Penutupan iridotomi
 uveitis
 blurring.
 Pilocarpine is untuk mencegah penutupan iridotomy
01/12/2021 28
Filtering procedures

 Operasi seperti sklerostomi : untuk membuat


saluran pembuangan dari ruang okuli anterior
ke ruang subkonjungtiva.
 AH diserap oleh pembuluh darah di
konjungtiva
 Trabekulektomi: pembuatan lubang
mengeluarkan AH– lalu ditutup dijahit tebal
setengah sklera dg longgar– absobsi AH
subkonjungtiva.
01/12/2021 29
Diagnosa:
 Pain rt increase IOP
 Risiko perubahan sensori/persepsi visual
 Risk for injury
 Self care deficit
 Anxiety/fear
 Impaired social interaction
 Knowledge deficit

01/12/2021 30
 Tujuan menajemen kepeawatan: untuk memperlambat
progresi glaucoma, tetapi tidak dapat menyembuhkan
(NOT CURE)
 The lifelong therapeutic regimen: patient education:
 Sifat penyakit
 Pentingnya patuhi pengobatan
 Komplikasi: tanda dan gejalanya
 Pentingnya segera lapor jika timbul tanda & gejala komplikasi
 Sebut nama pasien dan anda setiap berinteraksi dg pasien
 Berikan alat bantu lihat (jika diperlukan)
 Orientasikan dengan lingkungan: lokasi bel, toilet, dll
 Pastikan lingkungan aman, tidak licin, bebas rintangan,
pintu terbuka/tertutup penuh
01/12/2021 31
 Bantu dalam hal makan:
 Pada klein yg baru mengalami gg visual, berikan bantuan.
 Pada klien yang gg visualnya telah lama: beritahu posisi makanan
dengan arah jam: nasai di tengah, daging di jam 9, sayur di jam 3,
air minum di jam 12.
 Bantu mobilitas dan ambulasi sesuai kebutuhan
 Bantu dalam ADL-lainnya sesuai kebutuhan
 Kaji tanda verbal/nonverbal kecemasan
 Dorong klien mengungkapkan rasa takut, marah, cemas
 Diskusikan persepsi klien ttg kondisi matanya
 Bantu mengidentifikasi strategi koping yg adaptif
 Integrasikan keluarga dlm perencanaan asuhan
 Periksa mata anggota keluarga tiap 2 tahun
01/12/2021 32
01/12/2021 33
Prevention

 Early detection
 Glaucoma screening
 Periodic eye examinations

01/12/2021 34
Wassalamu’alaikum wrwb

Terimakasih

01/12/2021 35

Anda mungkin juga menyukai