Anda di halaman 1dari 4

Evidence Based Nursing Practice (EBNP)

Praktik Profesi Ners KMB-KGD


Fakultas Keperawatan Universitas Riau

1. Judul Penelitian: Pengaruh terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT)


terhadap tekanan darah penderita hipertensi
2. Penelitian Oleh: Hendri Fajri dan Faridah Aini
3. Tujuan Penelitian: untuk menganalisa pengaruh terapi Spiritual Emotional Freedom
Technique (SEFT) terhadap tekanan darah penderita hipertensi
4. Metode: kuasi eksperimen dan desain kelompok kontrol non-equivalent
5. Hasil yang diukur: Pengaruh terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT)
terhadap tekanan darah penderita hipertensi
6. Sampel: 30 responden
7. Hasil: t-test independent menemukan bahwa nilai p= 0,000 (sistole) dan nilai dari
p=0,019 (diastole) maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan bermakna sebelum
dan setelah terapi SEFT
8. Kesimpulan: terapi spiritual teknik kebebasan emosional (SEFT) dapat digunakan
sebagai pengobatan alternatif yang tepat dan praktis pada pasien hipertensi
9. Analisis keterkaitan hasil penelitian dalam menyelesaikan permasalahan kasus:
Terapi spiritual teknik kebebasan emosional (SEFT) bisa dijadikan sebagai terapi
alternatif untuk penderita hipertensi
FORMAT SOP (terapi SEFT)

1. Definisi Tindakan: metode sederhana yang menekankan fokus pada masalah dalam
diri individu disertai dengan menekan secara lembut pada tititk akupuntur (tapping) di
wajah, tubuh bagian atas dan tangan
2. Tujuan Tindakan:
- Untuk menurunkan skala nyeri
- Mengurangi kecemasan
- Menghilangkan fobia atau kecanduan
- Menurunkan tekanan darah
3. Alat dan Bahan yang dibutuhkan:
- pakaian yang nyaman dan longgar

4. Prosedur yang dilakukan

No Kegiatan
1. Tahap Pra Interaksi:
- Mencuci tangan
- Menyiapkan alat
2. Tahap Orientasi:
- Mengucapkan salam, memperkenalkan diri dan identifikasi pasien
- Menanyakan kabar dan keluhan pasien
- Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
- Menanyakan persetujuan pasien dan kontrak waktu
- Beri kesempatan pasien atau keluarga untuk bertanya sebelum terapi dilakukan
3. Tahap Kerja:
1. Persiapan klien
- Pastikan klien siap untuk dilakukan SEFT
- Jaga privasi klien dengan menutup sampiran atau tirai
- Jauhkan benda toxin (jam, ikat pinggang, handphone, laptop, cincin, pakaian
yang wangi, benda yang berada ditubuh kita atau didepan kita dijauhkan)
- Anjurkan meminum air putih terlebih dahulu (untuk mencegah energi yang
keluar saat tapping)
- Posisi SEFTer dengan pasien tidak boleh berhadapan karena adanya hantaran
energi yang keluar dari tubuh, dianjurkan untuk posisi menyamping antara
SEFTer dengan pasien
- Tentukan masalah yang akan diterapi, masalah ini harus jelas dan spesifik, bisa
dibayangkan atau dirasakan langsung
2. Estimate severity
- ukur tekanan darah awal
- identifikasi rasa sakit atau nyeri
3. Melakukan set up
- Ucapkan kalimat set up sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi dengan
penuh perasaan sebanyak 3 kali, sambil menekan dada dibagian sore sport
yaitu didaerah sekitar dada atas yang jika ditekan terasa agak sakit
- Contoh: Ya Allah, meskipun saya menderita penyakit tekanan darah tinggi
yang menyebabkan sakit kepala yang sangat hebat,saya ikhlas, saya pasrah
padaMu sepenuhnya (sesuaikan dengan keyakinan yang dianut klien)
4. Lakukan Tune In
- pikirkan dan bayangkan peristiwa spesifik yang membangkitkan emosi negatif
yang ingin dihilangkan sambil mengulangi kata pengingat yang mewakili emosi
negatif yang kita rasakan. Kata pengingat terbaik biasanya diambil dari kalimat
yang kita pilih dalam set up misalnya rasa nyeri
- cara lain melakukan tune in adalah sambil membayangkan peristiwanya atau
merasakan sakitnya lalu kita mengganti kata pengingatnya dengan doa khusyuk:
saya ikhlas, saya pasrah padaMu ya Allah.
5. Lakukan tapping
Tapping adalah mengetuk ringan dengan dua ujung jari pada titik-titik
tertentu di tubuh kita sebanyak kurang lebih 5-7 kali ketukan, sambil
terus melakukan tune in (mengucapkan permasalahan yang sedang
dialami klien). Adapun titik-titik tersebut adalah:
- Top of head (bagian atas kepala)
- End of eyebrow (titik permulaan alis mata)
- Side of eye (titik permulaan alis mata)
- Under eye (2cm dibawah mata)
- Under nose (dibawah hidung)
- Chin (antara dagu dan bawah bibir)
- Collarbone (pada ujung tempat bertemu tulang dada dan tulang rusuk pertama)
- Under arm (untuk laki-laki terletak dibawah ketiak sejajar dengan puting susu
dan wanita terletak diperbatasan antara tulang dada dan bagian bawah
payudara)
- Karate point (disamping telapak tangan)
6. Di titik terakhir (Gamut Spot) lakukan 9 gamut prosedur sambil menekan
pada titik gamut dan tunning
- Menutup mata
- Membuka mata
- Menggerakkan mata dengan keras kekanan bawah
- Menggerakkan mata dengan keras ke kiri bawah
- Memutar bola mata searah jarum jam
- Bergumam dengan berirama selama 2 detik
- Menghitung 1-5
- Bergumam dan bersenandung lagi selama 2 detik
7. The tapping again
Langkah terakhir adalah mengulangi lagi the tapping dan diakhiri dengan
tarik nafas panjang, hembuskan dan ucapkan rasa syukur sesuai agama
masing-masing
4. Tahap Terminasi:
- Mengevaluasi tindakan
- Berikan reinforcement positif kepada klien
- Kembalikan ke posisi nyaman
- Pamit, akhiri dengan salam terapeutik
- Mencuci tangan setelah melakukan tindakan
5. Dokumentasi:
- Nama pasien
- Tanggal dan jam pelaksanaan tindakan
- Respon pasien sebelum dan sesudah tindakan
- Cantumkan nama dan paraf perawat yang melakukan tindakan

Anda mungkin juga menyukai