Biaya dalam pengertian Ekonomi ialah semua “beban“ yang harus ditanggung untuk menyediakan
suatu barang agar siap dipakai oleh konsumen, sedangkan biaya dalam pengertian Produksi ialah semua
“beban” yang harus ditanggung oleh Produsen untuk menghasilkan suatu Produksi.
Pengertian Biaya
Pengertian biaya menurut beberapa ahli diantaranya :
Biaya adalah jumlah yang dinyatakan dari sumber-sumber (ekonomi) yang dikorbankan (terjadi dan
akan terjadi) untuk mendapatkan sesuatu atau mencapai tujuan tertentu. ( Harnanto, 1992,24 ).
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau
yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. ( Mulyadi, 1993,8 ).
Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh
penghasilan (revenue) yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan.( Supriyono, 1999,16 ).
Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan produksi suatu item, yaitu
jumlah dari bahan langsung, upah langsung dan biaya overhead pabrik (Amin Widjaya Tunggal,
1993:1)
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi produk selesai.
(Sutrisno, 2009)
Biaya produksi adalah biaya yang mempunyai hubungan langsung dengan suatu produk
(production cost/manufacturing cost/factory cost). (Mursyidi, 2008)
Biaya adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor
produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang
diproduksi perusahaan tersebut. (Sadono Sukirno, 2003)
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya produksi adalah biaya-biaya yang
digunakan dalam proses produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik yang jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan jenis biaya lain.
Variabel costing adalah penentuan harga pokok yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang
berperilaku variabel kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel.
Metode Penghitungan BEP (Break Event Point) Berikut adalah berbagai pendekatan yang digunakan
dalam perhitungan BEP.
1. Metode Grafis
Menurut Simamora (2012:173) Grafis titik impas (BEP) mempunyai beberapa hal penting yaitu
selama harga jual melebihi biaya variabel (margin kontribusinya positif), maka penjualan yang
lebih banyak akan menguntungkan perusahaan, baik dengan meningkatkan laba ataupun
mengurangi kerugian. Grafik biaya – volume –laba (cost volume profit graph) menggambarkan
hubungan antara biaya, volume dan laba. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih terperinci perlu
dibuat grafik dengan dua garis terpisah, yaitu garis total pendapatan dan garis total biaya (Hansen
dan Mowen, 2011:21). Pembuatan garis dilakukan dengan rumus sebagai berikut. Rumus Break
Even Point (BEP) Metode Grafis
Analisis titik impas atau break even point (BEP) dengan metode grafis digambarkan
dalam kurva seperti gambar di bawah ini :
Keterangan:
1. Sumbu datar (sumbu x) menyatakan volume penjualan yang dapat dinyatakan dalam satuan
kuantitas atau rupiah pendapatan penjualan.
2. Sumbu tegak (sumbu y) menyatakan pendapatan penjualan dan biaya dalam rupiah.
3. Impas (BEP) adalah terletak pada perpotongan garis pendapatan penjualan dengan garis biaya.
Bila dari titik perpotongan tersebut ditarik garis tegak ke sumbu x, akan diketahui pencapaian
impas berdasarkan volume penjualan. Jika dari titik impas ditarik garis tegak lurus ke sumbu y,
akan diketahui pencapaian impas berdasarkan pendapatan penjualan.
4. Daerah sebelah kiri titik impas, yaitu bidang di antara garis total biaya dengan gari pendapatan
penjualan merupakan daerah rugi, karena pendapatan penjualan lebih rendah dari total biaya.
Sedangkan daerah di sebelah kanan titik impas yaitu, bidang di antara garis pendapatan
penjualan dengan garis total biaya merupakan daerah laba, karena pendapatan penjualan lebih
tinggi dari total biaya.
2. Metode Persamaan
Metode Persamaan (equation method) adalah metode yang berdasarkan pada pendekatan laporan
laba rugi. Penentuan break even atau impas dengan teknik persamaan dilakukan dengan
mendasarkan pada persamaan pendapatan sama dengan biaya ditambah laba.
Laba dihitung dengan rumus berikut :
Keterangan :
y = laba
c = harga jual persatuan
x = jumlah produk yang dijual
b = biaya variabel persatuan
a = biaya tetap
Adapun rumus Break Even Point (BEP) dengan metode persamaan adalah sebagai berikut.
Harga mark-up Dalam perusahaan dagang, pedagang membeli barang dari suplier kemudian
dijual kembali dengan menambahkan mark up harga. Keuntungan yang diperoleh pedagang
berasal dari sebagian mark up tersebut. Sebagian lain dari mark up digunakan untuk menutup
biaya operasional yang dikeluarkan pedagang. Rumusnya adalah sebagai berikut.
Harga Break Even Harga break even dapat ditentukan dengan harga jual yang didasarkan pada
permintaan pasar dengan masih memperhitungkan biaya. Perusahaan dikatakan break even jika
penerimaan sama dengan biaya yang telah dikeluarkan. Penjualan pada periode berikutnya
adalah keuntungan. Jika penjualan perusahaan berada di bawah titik break even maka
perusahaan mengalami kerugian. Perusahaan baru bisa memperoleh laba/keuntungan setelah
titik break even terlampaui.
Sumber : http://abangbusra.blogspot.com
Sumber : https://www.quantumbook.id