Anda di halaman 1dari 46

Bagian I :

Spin, Resonansi, Eksitasi – Relaksasi dan


Tissue Contrast

IGK Kusumasuganda
igk.kusumasuganda@gmail.com
+62 813 104 18 243
Spin dan Magnetivitas
Karakteristik Atom identik dengan Bumi
Spin dan Magnetivitas
- Memiliki satelit yang beredar mengelilinginya
- Berputar pada porosnya
- Memiliki kutub dan arah medan gaya
- Memiliki medan magnetik  memiliki frekuensi
gyromagnetik

ATOM = Sebuah Magnet berukuran Micro


Spin dan Magnetivitas
Karakteristik Atom identik dengan Bumi

+
Atom apa yang menghasilkan Signal MRI ?
Semua Atom bernomor ganjil sehingga spin ≠ 0 dan
karenanya memiliki momen magnetik

MRS = Magnetic Resonance Spectroscopy


Important chemical Elements for MRI and MRS

MR Imaging

MR Spectroscopy

MR Contrast
Agent
Spin dan Magnetivitas

N
65 %
H2O
S
Spin dan Magnetivitas
MRI memanfaatkan Atom sebagai sumber imaging 
Hidrogen

Mengapa ?
Atom Hidrogen melimpah dalam Tubuh Manusia dalam
bentuk : Air, Lemak (lipida) dan Protein (amino)
Spin dan Magnetivitas

AIR = 2 atom Hidrogen Asam amino = 4 atom Hidrogen

Lipida= 11 atom Hidrogen atau lebih


Spin dan Magnetivitas
Spin dan Magnetivitas
- Tubuh Manusia tersusun atas triliunan atom hidrogen  triliunan magnet micro
- Arah atom hidrogen acak  Net magnetivitas = 0 (M0)

OPERASI VEKTOR GAYA


- Jika terdapat 2 buah vektor a dan b
dengan arah yang sama, maka total
a gaya c dinyatakan sebagai c = a + b
b - Jika terdapat 2 buah vektor
berlawanan arah a dan b , maka total
gaya c dinyatakan sebagai c = a + (-b)
Spin dan Magnetivitas
N N

Y
X

S S
Spin dan Magnetivitas
- Gerakan atom menjadi teratur ketika di letakkan dalam pengaruh medan magnet
external berkekuatan B0 dengan arah z
- Terdapat 2 kelompok :
• Sejajar dengan arah medan gaya  Low Energy State
• Berlawanan Arah dengan Arah medan gaya  High Energy state
• Low energy state > High energy state
- Total medan gaya yang terbentuk oleh low energy state membentuk Magnetivitas
Longitudinal (Mz)

Y
X
Spin dan Magnetivitas
- Gerakan atom menjadi teratur ketika di letakkan dalam pengaruh medan magnet
external berkekuatan B0 dengan arah z
- Terdapat 2 kelompok :
• Sejajar dengan arah medan gaya  Low Energy State
• Berlawanan Arah dengan Arah medan gaya  High Energy state
• Low energy state > High energy state
- Total medan gaya yang terbentuk oleh low energy state membentuk Magnetivitas
Longitudinal (Mz)

c = Mz

Y
X
Spin dan Magnetivitas
N N

X
Y

S S
Spin dan Magnetivitas
- Ketika pada atom dipaparkan energy berupa gelombang radio Frekuensi B1 terjadi :
• Sejumlah atom pada Low Energy State menyerap energi RF
• Atom yang meyerap Energy menjadi kelebihan beban dan berubah arah ke High
Energy State (ke arah sumbu x atau y)
- Total medan gaya yang terbentuk oleh proses ini membentuk Magnetivitas
tranversal (Mxy)

c = Mxy

Y
X
Spin : Precession
- Pada Magnetivitas Longitudinal (Mz) Atom selain berotasi juga melakukan gerakan
yang disebut dengan precession

Gerakan Precession menghasilkan


apa yang dikenal dengan
FREKUENSI LARMOR
Besarnya Frekuensi Larmor
dinyatakan dengan :

ω=B0.γ
ω = Frekuensi Larmor (Hz)
B0 = Kuat medan magnet external (T)
γ = Rasio Gyromagnetik (Hz/T)
Question
Jika Frekuensi Gyromagnetik Atom Hidrogen = 42.576 MHz/T,
berapakah Frekuensi Larmor atom H pada medan magnet 1.5 T ?
Resonansi
Bergetarnya sesuatu benda karena dipicu oleh getaran benda lain
pada frekuensi yang sama.

Prinsip Resonansi Pada MRI


Agar atom dapat menyerap energi, maka Energi harus dipancarkan
pada frekuensi yang sama dengan frekuensi Atom H

V (frekuensi Resonansi) = ω=B0.γ

Berapa Frekuensi Resonansi pada MRI 1.5 T ?


Eksitasi dan Relaksasi
N
N
Z
Z

Y
X Y
X

S
S

c = Mz c = Mxy
Eksitasi dan Relaksasi
EKSITASI
Proses mengubah Magnetivitas Longitudinal (Mz)menjadi Magnetivitas
Tranversal (Mxy) dengan pemberian Energi Gelombang Radio Frekuensi (B1)

Besarnya B1 = Besarnya Frekuensi Resonansi = Frekuensi Larmor Atom Hidrogen

Sudut yang terbentuk karena Proses Eksitasi disebut dengan istilah Flip Angle.

Besarnya Flip Angle merupakan Operasi Vektor dan mewakili kekuatan


Gelombang B1 yang diberikan

Contoh :
Jika 2 Pulse Gelombang RF 90º berkekuatan 63.864 Mhz dipaparkan pada atom H,
maka Flip Angle yang terbentuk adalah 90 + 90 = 180º
Eksitasi dan Relaksasi
Relaksasi Tranversal
Sesaat setelah atom pada keadaan Mxy atom akan mengalami PHASE COHERENT

PHASE COHERENT keadaan dimana seluruh atom mengarah pada arah yang
sama (Mx atau My) dan hanya berlangsung sesaat

Dalam keadaaan PHASE COHERENT, atom akan memulai proses DECAYING


(PELEMAHAN) dengan membagi energi satu sama lain melalui spin hingga atom2x
kembali ke arah yang sebenarnya (Mx dan My)  Dephase

Proses ini disebut dengan SPIN – SPIN Relaxation atau Relaksasi Tranversal
Eksitasi dan Relaksasi
Relaksasi Tranversal
Eksitasi dan Relaksasi
Relaksasi Tranversal Proses Decaying merupakan proses
yang konstan terhadap waktu

Waktu yang dibutuhkan oleh


proses decaying hingga mencapai
37 % dari keadaan awal disebut
dengan WAKTU RELAKSASI
TRANVERSAL atau dikenal dengan
sebutan WAKTU T2

Waktu T2 merupakan waktu yang


Tissue Spesific, pada spin echo
semakin lama T2 Time, semakin
tinggi signal intensity
Eksitasi dan Relaksasi
Relaksasi Tranversal
• Relaksasi T2 = Proses Decaying (pelemahan)
• Proses ini menghasilkan Signal yang kuat di awal dan segera melemah
• Signal ini disebut dengan FREE INDUCTION DECAY
• Pada keadaan dimana terjadi
keadaan local magnetic
inhomoigenity  Jaringan
memiliki kadar besi yang tinggi,
T2 Relaxation terjadi sangat
cepat
• Keadaan ini menghasilkan
signal yang sangat singkat, lebih
singkat dari normal T2
• Signal ini disebut dengan T2*
effect
T2 Relaxation Times
T2 Values for
Some Tissue Types

Tissue T2 [ms]

Liver 43 ±6
Skeletal Muscle 47 ±6
Heart Muscle 57 ±9
Kidneys 58 ±8
Spleen 62 ±17
Fat 80 ±36
White Brain Matter 92 ±20
Gray Brain Matter 101 ±13
CSF (estimated) 1400 ±250

CSF = cerebrospinal fluid


Eksitasi dan Relaksasi
Relaksasi Longitudinal
Setelah mengalami Dephase dan kembali ke Mxy atom akan membuang sisa
energinya ke lingkungan sekitar / Lattice dan perlahan kembali ke arah Mz

Proses ini dikenal dengan sebutan SPIN – LATTICE Relaxation atau Relaksasi
Longitudinal
Eksitasi dan Relaksasi
Relaksasi Longitudinal Proses Spin - Lattice merupakan
proses yang konstan terhadap
waktu

Waktu yang dibutuhkan oleh


proses Spin - Lattice hingga energi
Mz mencapai 63 % dari keadaan
awal disebut dengan WAKTU
RELAKSASI LONGITUDINAL
atau dikenal dengan sebutan
WAKTU T1

Waktu T1 merupakan waktu yang


Tissue Spesific, pada spin echo
semakin pendek T1 time, semakin
tinggi signa intensity
T1 Relaxation Times
T1 Values for
Some Tissue Types
T1 [ms] T1 [ms] T1 [ms]
Tissue
(for 0.2T) (for 1T) (for 1.5T)
Fat 200±60 250±70 260±70
Liver 228±50 420±92 490±110
Kidneys 393±110 587±160 650±180
Spleen 398±75 680±130 778±150
White Brain Matter 388±66 680±120 783±130
Skeletal Muscle 370±66 730±130 863±160
Heart Muscle 416±66 745±120 862±140
Gray Brain Matter 492±84 809±140 917±160
CSF (estimated) 1500±400 2500±500 3000±600

CSF = cerebrospinal fluid T1 is field dependent!


Tissue Contrast : T2 Weighted
T2 Relaxation / Spin – Spin Relaxation

Mxy

Time
Tissue Contrast : T2 Weighted
Mxy

Time
Tissue Contrast : T2 Weighted
Mxy

Time
TE
T2 Contrast

Long T2 Tissue
Short T2 Tissue

Time
T2 Weighted

Long T2 Tissue
Short T2 Tissue

Time
Fairly Long TE
T2 Weighted

TE ; 28 msec TE ; 90 msec TE ; 230 msec


TR ; 3000 msec
Tissue Contrast : T1 Weighted
T1 Relaxation / Spin – Lattice Relaxation

Mz

Time
Tissue Contrast : T1 Weighted

TE
TR
T1 Contrast
TE : Waktu dari Eksitasi ke Echo

TR : Waktu dari Eksitasi ke Eksitasi Berikutnya


T1 Contrast
Short T1 Tissue

Long T1 Tissue

Time
T1 Weighted
Short T1 Tissue

Long T1 Tissue

Time
Quite Short TR
T1 Weighted

TR ; 150 msec TR ; 500 msec TR ; 1500 msec


Parameter Correlation in Spin Echo

Poor contrast
120 - 60
Poor S/N T2
TE (msec)

40 - 10 T1 ?
300 - 800 1500 - 4000
TR (msec)
Parameter Correlation in Spin Echo

Poor contrast
120 - 60
Poor S/N T2
TE (msec)

40 - 10 T1 ?
PD
300 - 800 1500 - 4000
TR (msec)
Question ?

Anda mungkin juga menyukai