Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenan-Nya kami
kelompok IX dapat menyelesaikan makalah yang berjudul " Penerapan Metode Just In Time
Terhadap Persediaan Bahan Baku Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Pada PT. Cipta
Sarana Kenayu Lestari". Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok pada
mata kuliah Akuntansi Managemen Lanjutan yang dibina oleh Bapak Ardin doloksaribu selaku
Dosen Pengampu matakuliah Akuntansi Manajemen Lanjutan Pogram Studi S1 Ekonomi di
Universitas HKBP Nommensen Medan.

Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini. Namun, penulis
menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu, penulis sangat menghargai apabila terdapat saran maupun kritik yang membangun
dari semua pihak. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan bagi
para pembacanya untuk memperluas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang terus berkembang
mengikuti kemajuan zaman, khususnya untuk matakuliah Akuntansi Managemen Lanjutan, dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 24 Mei 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………………………..

Daftar Isi …...……………………………………………………………………………………

Ringkasan Jurnal Utama ………………………………………………..……………………….

Ringkasan Pembanding 1 ………………………………………………..……………………….

Ringkasan Pembanding 2 …………………………………………………..…………………….

Ringkasan Pembanding 3 ……………………………………………………..………………….

Ringkasan Pembanding 4……………………………………………………...…………………

Ringkasan Pembanding 5 …………………………………………………………………….….

Kelebihan dan Kelemahan Jurnal…………………………………………………………….….

Perbandingan Jurnal Utama dengan Jurnal Pembanding…………………………………….….

Kesimpulan dan Saran……………………………………………………………………...……

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………...……

2
Jurnal Utama

Judul : Penerapan Metode Just In Time Terhadap Sediaan Bahan Baku Dalam
Rangka Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Pada PT. Cipta Sarana
Kenayu Lestari

Penulis : M.Imam Sundarta dan Pitri Melati

Jurnal : Nasional

Tahun : 2013

Jlh. Halaman : 22 halaman

LATAR BELAKANG

Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengolah suatu bahan menjadi produk
tertentu untuk dijual. Tujuan utama suatu perusahaan adalah mencari laba yang maksimal dengan
cara meningkatkan pendapatan dan meminimalkan biaya atau pengeluaran perusahaan.

Biaya produksi yang terjadi dalam mengolah produk harus dapat dikendalikan agar tidak
terjadi pemborosan. Pengendalian biaya produksi diperlukan agar efisiensi biaya produksi dapat
dicapai. Biaya yang dibebankan kepada persediaan ini, memerlukan biaya yang lebih besar pada
usaha manufaktur. Pengendalian biaya produksi dapat dilakukan dengan menerapkan metode
Just In Time dalam minimisasi pemborosan terhadap sediaan bahan baku suatu perusahaan.
Metode produksi Just In Time mensyaratkan tidak adanya persediaan bahan baku karena bahan
baku dan suku cadang dijadwalkan untuk sampai ke pabrik dari pemasok hanya pada saat
dibutuhkan saja.

Metode Just In Time merupakan filosofi pemanufakturan yang memiliki implikasi


penting dalam manajemen biaya. Dengan filosofi ini, perusahaan hanya memproduksi atas dasar
permintaan, tanpa memanfaatkan tersedianya persediaan dan tanpa menanggung biaya
persediaan. Cara yang di tawarkan metode Just In Time untuk mencapai peningkatan efisiensi

3
biaya persediaan ini, yaitu berproduksi dengan sediaan minimal atau dengan tanpa sediaan bahan
baku di gudang.

MASALAH YANG DIBAHAS

1. Untuk melihat lokasi pemasok yang dapat memungkinkan diterapkannya metode Just In
Time pada PT. Cipta Sarana Kenayu Lestari
2. Untuk melihat Seberapa jauh penerapan metode Just In Time terhadap sediaan bahan
baku pada PT. Cipta Sarana Kenayu Lestari, khususnya untuk produk bedak Denise
Larusso
3. Untuk melihat penerapan metode Just In Time dalam mengelola sediaan bahan baku
bedak Denise Larusso dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi pada PT. Cipta
Sarana Kenayu Lestari

METODE PENELITIAN

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif,
pendekatan ini penulis ambil berkaitan dengan data mentah yang penulis peroleh dalam bentuk
rencana permintaan barang atau data-data yang berupa angka-angka yang belum menjadi sebuah
informasi kualitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional karena metode ini sudah
cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini
disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka.

HASIL PENELITIAN

PT. Cipta Sarana Kenayu Lestari dalam mengelola sediaan bahan baku dengan
menerapkan metode Just In Time dapat mengurangi total biaya persediaan bahan baku pada
biaya prosuksi seperti untuk talc sebesar 34,63% atau sebesar Rp 6.547.602, mica sebesar
34,64% atau sebesar Rp 7.368.787, titanium dioxide sebesar 36,89% atau sebesar Rp 5.422.881
dan silicon sebesar 34,23% atau sebesar Rp 1.242.290 sehingga dengan dengan perusahaan
menerapkan metode Just In Time diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan sediaan
bahan baku PT.Cipta Sarana Kenayu Lestari pada biaya produksi dan dapat meningkatkan laba

4
perusahaan sebesar Rp 36.173.295. Dengan penerapan Just In Time terhadap sediaan bahan baku
pada PT. Cipta Sarana Kenayu Lestari dapat dilakukan penghematan dan menghilangkan
biayabiaya yang tidak diperlukan.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data pada bab-bab sebelumnya, tentang
penerapan metode Just In Time dalam mengelola sediaan bahan baku bedak D & L dapat
meningkatkan efisiensi biaya produksi. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. PT. Cipta Sarana Kenayu Lestari sudah menerapkan metode Just In Time dalam menentukan
jumlah pemasok utama dengan lokasi yang cukup dekat dan telah mempunyai kriteria untuk
pemasok dalam menentukan bahan baku yang dibutuhkan. Dalam hal ini PT. Cipta Sarana
Kenayu Lestari mempunyai peluang untuk menerapkan metode Just In Time dalam mengelola
pengadaan bahan bakunya karena letak pemasok utama yang cukup dekat. Namun, dalam konsep
Just In Time pembelian, perusahaan belum menekankan pada kontrak jangka panjang yang
mengikat antara perusahaan dengan pemasok.

2. Berdasarkan lokasi pemasok yang cukup dekat dari lokasi pabrik, maka penerapan metode
Just In Time pembelian dapat untuk diterapkan pada PT. Cipta Sarana Kenayu Lestari.
Walaupun perusahaan belum mampu untuk menerapkan metode Just In Time dengan
meniadakan sediaan mencapai nol. Perusahaan dapat menerapkan metode Just In Time secara
bertahap dengan mengurangi jumlah pembelian sediaan bahan baku yang akan disimpannya dan
perusahaan dituntut untuk dapat menjaga hubungan kemitraan yang baik dengan pemasok bahan
baku agar waktu tunggu pemesanan bahan baku dapat lebih di perpendek, bahan baku yang
berkualitas serta harga yang sesuai kesepakatan bersama.

3. Kebijakan pengadaan sediaan bahan baku yang dilakukan PT. Cipta Sarana Kenayu Lestari
selama ini belum optimal dan belum menunjukkan biaya yang minimum, artinya biaya
persediaan yang selama ini dikeluarkan perusahaan masih lebih besar jika dibandingkan dengan
perusahaan menerapkan pengendalian sediaan bahan baku dengan menggunakan metode Just In
Time.

5
Jurnal Pembanding 1

Judul : Penerapan Metode Just In Time (JIT) Untuk Meningkatkan Efisiensi Persediaan
Bahan Baku pada Home Industry “MULYA COLLECTION” JOMBANG

Penulis : - Rizka Rosita

-M. Hufron

-M. Khoirul ABS

Jurnal : Nasional

Tahun :-

Jlh halaman : 13 Halaman

Email : KANZA_ONEESHAN@YAHOO.CO.ID

LATAR BELAKANG

Home Industry “Mulya Collection” Jombang adalah sebuah perusahaan yang


memproduksi sepatu dan sandal kulit, setiap bulannya mereka menerima ratusan pesanan sepatu
dan mengeluarkan biaya puluhan juta dalam pengelolaan persediaan bahan bakunya. Ini tidak
sebanding dengan keuntungan yang diperolehnya. Dengan demikian, perlu adanya perhatian
yang lebih baik dalam manajemen persediaan untuk mengoptimalkan perputaran modal usaha
yang ada.Kesalahan dalam penentuan bahan baku yang tidak berkualitas dan penyimpanan bahan
baku terlalu lama, dapat menyebabkan keusangan sehingga mempengaruhi sepatu. Oleh karena
itu pemilihan bahan baku serta pemeliharaan persediaan bahan baku adalah sesuatu yang penting
untuk diperhatikan sebelum memulai proses produksi. Produksi yang efektif dan efisien dapat

6
dilakukan dengan menghilangkan pemborosan-pemborosan yang ada pada perusahaan.
Pemborosan tersebut dapat berupa produksi yang berlebih, waktu yang terbuang karena
pemindahan barang, tenaga kerja menganggur, kesalahan tata letak pabrik, transportasi, mesin
tidak canggih, persediaan serta produk yang rusak atau cacat. Pemborosan-pemborosan tersebut
termasuk sebagai aktivitas yang tidak bernilai tambah (non value added activities). Aktivitas
yang dimaksudkan dapat menambah biaya bagi perusahaan seperti biaya pemesanan/persiapan
(ordering/setup costs) dan biaya penyimpanan (carrying costs). Pengurangan aktivitas tak
bernilai tambah (non value added activities) dan memaksimalkan aktivitas bernilai tambah (value
added activities) menjadi suatu hal yang perlu dilakukan perusahaan manufaktur. Hal ini perlu
agar perusahaan dapat meningkatkan proses produksi menjadi efektif dan efisien.Melihat
permasalahan yang terjadi pada Home Industry “Mulya Collection”Jombang menarik perhatian
untuk mengangkat penerapan metode persediaan Just In Time (JIT).

Metode ini telah dikembangkan oleh perusahaan Toyota sejak tahun 1978. Metode Just
In Time (JIT) adalah metode persediaan yang paling baru diperkenalkan dan dianggap metode
paling efisien, karena perusahaan tidak perlu melakukan persediaan bahan baku (zero inventory)
dan perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk mendirikan gudang sebagai tempat
menyimpan bahan baku sehingga perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya dari bidang
persediaan bahan baku. Sehingga dari sini diambillah judul “Penerapan metode Just In Time
(JIT) Untuk Meningkatkan Efisiensi Persediaan Bahan Baku pada Home Industry “Mulya
Collection” Jombang, disusun agar menjadi bahan pertimbangan manajemen perusahaan yang
lebih baik.

MASALAH YANG DIBAHAS

Kebutuhan bahan baku mempunyai pola tidak teratur dan tidak continue, dimana pada
suatu saat dibutuhkan dalam jumlah yang besar tetapi dilain waktu dibutuhkan sedikit atau
bahkan tidak sama sekali.

Mengingat karakteristik bahan baku yang demikian, maka kebutuhan bahan baku tidak
dapat dipecahkan dengan menggunakan system persediaan secara statistik dan tradisional, seperti
system EOQ. Perencanaan kebutuhan bahan baku memerlukan suatu sistem yang berfungsi

7
sebagai sistem persediaan dan sekaligus sebagai sistem informasi, sehingga memungkinkan
terciptanya sistem pengadaan bahan baku yang tepat waktu dan tepat jumlah.

Dengan penyelesaian masalah secara paksa yang berpusat pada keluaran dan persediaan yang
lebih sedikit, Just In Time (JIT) menyediakan strategi yang kuat untuk meningkatkan berbagai
operasi bisnis.

JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif dilakukan
untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti
dalam suatu situasi. Data kualitatif diperoleh dengan melakukan wawancara singkat yang
diberikan perusahaan untuk membantu memahami fenomena pada tahap eksploratif sedangkan
data kuantitatif penting untuk studi deskriptif.

HASIL PENELITIAN

Dengan digunakannya Metode Just In Time (JIT) untuk mengendalikan persediaan bahan
baku menunjukkan terjadinya efisiensi yang meningkat dalam persediaan bahan baku. Hal
demikian dapat dijelaskan sebagai berikut, nilai persediaan bahan baku Home Industry “Mulya
Collection” Jombang pada tahun 2017 sesuai dengan hasil perhitungan perusahaan sebesar Rp
155,860,000 dan hasil perhitungan Just In Time (JIT) nilai persediaan bahan baku pada tahun
2017 sebesar Rp 131,950,000. melihat hasil tersebut terdapat efisiensi nilai persediaan bahan
baku dari kebijakan Just In Time (JIT) sebesar Rp 23,910,000

KESIMPULAN

Perusahaan bisa melakukan penurunan biaya (cost reduction) untuk efisiensi persediaan
bahan baku dengan jalan menerapkan kebijaksanaan dalam pembelian Just In Time (JIT). Ini
dilakukan agar perusahaan memperoleh informasi yang relevan mengenai efisiensi biaya bahan
baku, karena bahan baku merupakan pokok biaya dalam industri rumahan terutama bagi Home
Industry “Mulya Collection” Jombang. Just In Time (JIT) mengurangi biaya yang tidak bernilai

8
tambah akibat kelebihan biaya bahan baku, dan dapat membeli bahan baku dalam jumlah, mutu,
dan waktu yang tepat. Agar sistem Just In Time (JIT) dapat diterapkan dengan baik, maka
perusahaan perlu menjalin kerja sama yang erat dengan pemasok dengan mengadakan kontrak
jangka panjang sehingga akan memperlancar jalannya proses produksi serta lebih mengutamakan
pemasok yang lokasi terdekat dan mengurangi pemasok yang lokasinya jauh karena adanya
permintaan yang berfluktuasi dapat mempengaruhi jalannya proses produksi.

Jurnal Pembanding 2

Judul : PENERAPAN JUST IN TIME UNTUK EFISENSI BIAYA PERSEDIAAN

Penulis : El Bethree Jeremya Janson B1 dan I Nyoman Nurcaya2

Jurnal : Nasional

Tahun :-

Jlh halaman : 29halaman

Email :-

LATAR BELAKANG

Perkembangan industri di Indonesia yang semakin maju dan cepat memaksa perusahaan-
perusahaan harus memiliki strategi yang ampuh dan tepat sasaran.Salah satu cara yang bisa
digunakan dalam pelayanan proses produksi cepat dan tepat itu adalah dengan meningkatkan
kualitas produk yang diproduksi serta menekan biaya yang dikeluarkan sehingga proses produksi
berjalan dengan lancar dan permintaan konsumen dapat terpenuhi cepat serta tepat waktu.
Setiap perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan laba Oleh karena itu, untuk
mencapai laba yang maksimum diperlukan suatu sistem atau metode agar kemampuan yang
dimiliki suatu perusahaan dapat mencapai tujuan tersebut. Dengan menerapkan sistem Just In
Time ini maka diharapkan perusahaan dalam proses produksinya akan memiliki biaya yang
rendah, harga jual yang murah, kualitas yang baik, dan kemampuan ketepatan waktu pengiriman
kepada pelanggan .

9
Tujuan implementasi Just In Time adalah memproduksi produk yang hanya dibutuhkan
konsumen pada waktu yang tepat pada tingkat kualitas yang diinginkan. Di Indonesia,
implementasi Just In Time saat ini telah digunakan oleh banyak perusahaan, terutama pada
perusahaan besar. Perusahaan menyadari bahwa untuk mendapatkan profit di era persaingan ini
haruslah bekerja seefisien mungkin. Dukungan Just In Time terhadap manajemen kualitas sangat
penting karena Just In Time manufacturing telah menjadi strategi utama untuk keunggulan
bersaing .
MASALAH YANG DIBAHAS

Untuk menganalisis penerapan Just In Time untuk efisiensi biaya persediaan pada
perusahaan Pizza Hut Delivery (PHD) serta untuk melihat apakah Just In Time dapat
meningkatkan efisiensi biaya persediaan
pada perusahaan Pizza Hut Delivery (PHD).

METODE PENELITIAN

Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi pada objek yang
diteliti. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis secara deskriptif kuantitatif.
Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatan historis mengenai persediaan bahan
baku Pizza Hut Delivery (PHD) dan mengenai gambaran umum perusahaan Pizza Hut Delivery
tersebut.

HASIL PENELITIAN

Dari hasil perhitungan mengenai biaya persediaan yang menggunakan sistem tradisional
dan yang menggunakan sistem Just In Time terjadi perbedaan. maka dapat diketahui total biaya
persediaan dengan sistem tradisional yang ada pada Pizza Hut Delivery Kerobokan pada tahun
2016 sebesar Rp. 405.456.296, sedangkan biaya persediaan dengan sistem Just In Time pada
tahun 2017 sebesar Rp. 378.352.337. Sehingga ada efisiensi nilai biaya persediaan sebesar Rp.
27.103.959. Hal lain yang menyebabkan efisiensi biaya persediaan adalah adanya hubungan
kontrak jangka panjang perusahaan Pizza Hut Delivery dengan pemasok yang dapat

10
meminimalisir biaya pemesanan pada sistem Just In Time, sehingga dapat menimbulkan efisiensi
biaya persediaan.

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan,
yaitu:
1. Penerapan metode Just In Time pada perusahaan dapat meningkatkan efisiensi biaya
persediaan. Pembelian dapat dilakukan dalam jumlah yang kecil dan pengiriman secara
berkala, sehingga dapat menekan terjadinya biaya penyimpanan pada perusahaan;
2. Nilai biaya persediaan Pizza Hut Delivery Kerobokan pada tahun 2016 sesuai dengan
hasil perhitungan tradisional sebesar Rp. 405.456.296, sedangkan dari hasil perhitungan
Just InTime nilai biaya persediaan pada tahun 2017 sebesar Rp. 378.352.337, sehingga
ada efisiensi nilai biaya persediaan sebesar Rp. 27.103.959.

11
Jurnal Pembanding 3

Judul : Sistem Just-In-Time dan Dampaknya pada Keunggulan Operasional: An


Studi Empiris pada Perusahaan Industri Yordania.

Pengarang : Yazan Emnawer Al haraisa

Jurna : Internasional

Tahun : 2017

Jumlah Halaman : 9 halaman

E-mail : yazanhryza@yahoo.com

LATAR BELAKANG

Perusahaan Industri Yordania adalah tulang punggung dan memainkan peran penting
dalam perekonomian Negara . Secara historis, pada awal tahun 1970 sistem just in time diadopsi
dan dikembangkan oleh perusahaan Toyota Motor (TPC) dan banyak perusahaan di perusahaan
jasa dan manufaktur telah menggunakan sistem tepat waktu untuk memaksimalkan efisiensi dan
menghilangkan pemborosan untuk mencapai keunggulan kompetitif. .

12
Literatur just in time system telah mengidentifikasi just in time sebagai sistem yang
membuat apa yang dibutuhkan pelanggan dan kapan dibutuhkan dalam jumlah yang dibutuhkan
dengan menggunakan sumber daya manusia dan material minimum . Gyampah dan Gargeya
menggambarkan sistem just in time sebagai strategi dalam jangka panjang yang dapat
mendorong keunggulan dan mengurangi yang tidak digunakan selama seluruh organisasi.

Selain itu, beberapa penelitian berkonsentrasi pada penerapan prinsip lean dan Just In
Time dalam manajemen rantai pasokan . Dengan merevisi studi teoritis dalam topik terkait, tidak
ada studi yang cukup dan juga tidak memiliki studi sebelumnya yang berkonsentrasi pada
pemeriksaan dampak tepat waktu pada keunggulan operasional terutama di perusahaan industri
Yordania. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperdalam literatur dan
memperoleh lebih banyak pengetahuan di bidang ini dengan menguji secara empiris dampak
tepat waktu pada keunggulan operasional di perusahaan industri Yordania

MASALAH YANG DIBAHAS

Menentukan dampak sistem just in time pada keunggulan operasional di (14) perusahaan
manufaktur yang beroperasi di Al- Hussein bin Abdullah II zona industri yang memenuhi syarat
(QIZ) di Al-Karak Governorate.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini mengadopsi metodologi deskriptif dan analitik lapangan karena penelitian ini
bertujuan untuk menguji dampak sistem tepat waktu pada keunggulan operasional dari perspektif
manajer perusahaan target. Oleh karena itu, peneliti menggunakan kedua metodologi dengan
meninjau literatur yang terkait dengan variabel penelitian yang mencakup sistem tepat waktu dan
keunggulan operasional dan menganalisis data yang dikumpulkan dari jawaban responden pada
item kuesioner.

HASIL PENELITIAN

13
Hasil penelitian saat ini menemukan bahwa sistem just in time memiliki dampak positif pada
keunggulan operasional di perusahaan industri Yordania. Menurut hasil ini, studi
merekomendasikan bahwa perusahaan industri Yordania harus menekankan pada dasarnya dan
terutama pada sistem just in time mereka terdiri dari (tata letak peralatan, kualitas pemasok,
pengurangan waktu setup; tarik produksi) untuk meningkatkan dan mencapai keunggulan dan
keuntungan operasional keunggulan kompetitif. Salah satu batasan yang paling adalah bahwa
studi saat ini dan temuannya diterapkan pada perusahaan industri Yordania terutama di gubernur
Al-Karak

Melakukan Pengujian Hipotesis untuk menjamin kesesuaian data untuk asumsi analisis
regresi seperti Variance Inflation Factory (VIF) dan Tolerance Test untuk memastikan tidak ada
korelasi yang tinggi antara variabel independen (Multicollinearity) (tata letak peralatan, kualitas
pemasok, pengurangan waktu pengaturan dan produksi tarikan) dan Skewness Test untuk
memastikan distribusi normal dari data.

Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa sistem waktu yang tepat berdampak
pada keunggulan operasional. Dan nilai beta dan uji-t menjelaskan bahwa praktik berikut: tata
letak peralatan, kualitas pemasok, pengaturan pengurangan waktu dan produksi tarik memiliki
dampak positif pada keunggulan operasional di (α ≤ 0,05).

KESIMPULAN

Hasil empiris menemukan bahwa sistem just in time termasuk (Tata letak peralatan,
kualitas Pemasok, Atur pengurangan waktu dan produksi Tarik) memiliki dampak positif pada
keunggulan operasional di perusahaan industri Yordania. Menurut hasil ini, studi
merekomendasikan bahwa perusahaan industri Yordania harus menekankan pada dasarnya dan
terutama pada sistem tepat waktu mereka terdiri dari (tata letak peralatan, kualitas pemasok,
pengurangan waktu setup; Tarik produksi) untuk meningkatkan dan mencapai keunggulan dan
keuntungan operasional keunggulan kompetitif.

14
Jurnal Pembanding 4

Judul :

Pengarang

Jurnal :

Tahun :

Jlh halaman :

Email :

LATAR BELAKANG

MASALAH YANG DIBAHAS

METODE PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

KESIMPULAN

15
Jurnal Pembanding 5

Judul :

Pengarang :

Tahun :

Jlh halaman :

Email :

LATAR BELAKANG

MASALAH YANG DIBAHAS

METODE PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

KESIMPULAN

16
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN JURNAL

JURNAL UTAMA

KELEBIHAN

 PT. Cipta Sarana Kenayu Lestari sudah menerapkan metode Just In Time dalam
menentukan jumlah pemasok utama dengan lokasi yang cukup dekat dan telah
mempunyai kriteria untuk pemasok dalam menentukan bahan baku yang dibutuhkan.
 Dengan menggunakan metode Just In Time, Carryng Cost dan Ordering Cost dalam
bahan baku dapat dihemat.

KEKURANGAN

 Just in time belum sepenuhnya diterapkan oleh PT.Cipta Sarana Kenayu dalam proses
produksi dan prosedur pembelian bahan baku dengan meniadakan sediaan mencapai nol.
 Kebijakan pengadaan sediaan bahan baku yang dilakukan PT. Cipta Sarana Kenayu
Lestari selama ini belum optimal dan belum menunjukkan biaya yang minimum, artinya
biaya persediaan yang selama ini dikeluarkan perusahaan masih lebih besar jika
dibandingkan dengan perusahaan menerapkan pengendalian sediaan bahan baku dengan
menggunakan metode Just In Time.

17
JURNAL PEMBANDING 1

KELEBIHAN

 Jurnal ini membahas bahwa penggunaan metode Just In Time (JIT) lebih efisien dalam
perencanaan kebutuhan persediaan bahan baku dengan membandingkan metode lain yang
digunakan perusahaan yaitu metode persediaan tradisonal (EQT).
 Jurnal ini mengunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca, isi jurnal yang
ringkas, padat dan jelas dalam memaparkan teori dan kasus perhitungan yang mudah
dimengerti.

KEKURANGAN

 Tahun pembuatan jurnal ini tidak disediakan oleh penulis, sehingga bagi pembaca yang
ingin mencari referensi jurnal pada tahun tertentu akan kebingungan.

JURNAL PEMBANDING 2

KELEBIHAN

 Perusahaan pizza hut delivery sudah menerapkan metode just in time yang dapat
meningkatkan efisiensi biaya persediaan. Pembelian dapat dilakukan dalam jumlah yang
kecil dan pengiriman secara berkala, sehingga dapat menekan terjadinya biaya
penyimpanan pada perusahaan
 Dengan di gunakan nya metode just in time untuk mengendalikan persediaan bahan baku
menunjukkan terjadinya efesiensi yang menigkat dalam persediaan bahan baku.

KEKURANGAN

 Just in time belum sepenuhnya di terapkan pada perusahaan pizza hut delivery karena
perusahaan tidak memiliki nilai tambah dengan cara tidak menyimpan persediaan di
gudang .
 Perusahaan pizza hut delivery sebaiknya melakukan penerapan sistem pembelian secara
just in time, mengadakan kesepakatan dengan pemasok mengenai kualitas, jumlah , dan

18
waktu pengiriman bahan baku dengan adanya kesepakatan dengan pemasok perusahaan
dapat meminimalisir biaya penyimpangan dan pemesanan

JURNAL PEMBANDING 3

KELEBIHAN

 Dengan menggunakan metode Just In Time Perusahaan Industri Yordania


memiliki dampak positif pada keunggulan operasional yaitu meningkatkan dan
mencapai keunggulan dan keuntungan operasional keunggulan kompetitif.

KEKURANGAN

 Dalam penelitian yang ada dalam jurnal Studi dan temuan hanya diterapkan
pada perusahaan industri Yordania terutama di gubernur Al-Karak . Oleh karena
itu, hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasi di sektor lain.
 Ada kebutuhan tertentu untuk melakukan lebih banyak penelitian di sektor lain
seperti Industri makanan dan industri farmasi untuk menggeneralisasi hasil.

JURNAL PEMBANDING 4

KELEBIHAN

KEKURANGAN

JURNAL PEMBANDING 5

KELEBIHAN

KEKURANGAN

19
PERBANDINGAN JURNAL UTAMA DENGAN JURNAL PEMBANDING

JURNAL UTAMA DENGAN JURNAL PEMBANDING 1

JURNAL UTAMA DENGAN JURNAL PEMBANDING 2

JURNAL UTAMA DENGAN JURNAL PEMBANDING 3

JURNAL UTAMA DENGAN JURNAL PEMBANDING 4

JURNAL UTAMA DENGAN JURNAL PEMBANDING 5

20
KESIMPULAN

SARAN

Penulis tentunya menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah ini dengan berpedoman pada
banyak sumber serta kritik yang membangun dari pembaca. Atas perhatiannya kami kelompok
IX mengucapkan terimakasih dan Tuhan memberkati.

21
DAFTAR PUSTAKA

22

Anda mungkin juga menyukai