(Makalah)
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Nur Laeli, M.Pd.
Disusun Oleh :
1. Ngafifah : 20/FAM/196
2. Najiyah Nur A : 20/ FAM/197
3. Ninstar Fathina R : 20/FAM/198
4. Nanda Yayu N : 20/FAM/199
5. Komala Endang P : 20/FAM/200
Program S1 Farmasi
STIKES IBNU SINA AJIBARANG
2021
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan Makalah......................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 3
A. Pengertian Konsep Penyebab Penyakit...................................... 3
B. Teori Penyebab Penyakit............................................................ 3
C. Konsep Dasar Timbulnya Penyakit............................................ 4
1. Segitiga Epide mologi (Epidemologic Triangle)................. 4
2. Roda (Wheel)....................................................................... 8
3. Jaring-jaring sebab akibat (The Web of Causation)............. 9
D. Contoh Kasus Penyakit.............................................................. 9
BAB III PENUTUP....................................................................................... 14
A. KESIMPULAN.......................................................................... 14
B. SARAN...................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penyakit tidak pernah datang tanpa sebab. Penyakit bukanlah nasib dan
bukan merupakan keseluruhan yang berada dalam tubuh kita dan
mengendalikan kita. Kebanyakan dari penyakit-penyakit disebabkan oleh
kesalahan sederhana terhadap hukum-hukum dari sebab dan akibat. Terjadinya
penyakit terutama adalah akibat dari pelanggaran terhadap hukum-hukum
Kesehatan yaitu hukum-hukum aktivitas dan istirahat hukum-hukum nutrisi,
dan hukum-hukum pikiran dan jiwa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian konsep penyebab penyakit?
2. Apa faktor penyebab penyakit?
3. Bagaimana konsep Segitiga Epidemologi?
4. Bagaimana interaksi antara agent penyakit dan lingkungan?
5. Apa definisi diare?
6. Apa penyebab diare?
7. Bagaimana gejala diare?
8. Bagaimana langkah pencegahan diare?
9. Apa itu tuberkulosis paru?
10. Apa penyebab tuberkulosis paru?
1
2
3
4
4. Teori Miasma
Teori abad pertengahan yang mengemukakan bahwa penyakit
timbul akibat sisa makhluk hidup yang mengalami pembusukan sehingga
menyebabkan pengotoran udara dan lingkungan sekitarnya.
5. Teori Jasad Renik
Dengan ditemukannya mikroskop oleh Anthony Van Leuewenhoek
pada abad 18 muncullah teori yang mengemukakan bahwa penyakit
disebabkan oleh mikroorganisme.
6. Teori Ekologi Lingkungan
Manusia berinteraksi dengan berbagai faktor penyebab dalam
lingkungan tertentu. Pada keadaan tertentu akan menimbulkan penyakit.
HOST (Pejamu)
b. FAKTOR AGENT
Yaitu suatu substansi tertentu yang keberadaanya dapat
menimbulkan penyakit atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit.
Golongan yang dapat menimbulkan penyakit adalah:
1) Golongan mekanik lebih banyak disebabkan oleh karena kelalaian
manusia, seperti kecelakaan lalu lintas, pukulan, dan kecelakaan
dalam pekerjaan.
2) Golongan biologic. Yang banyak menimbulkan penyakit adalah
mikroorgansime seperti virus, bakteria, riketsia, sedangkan yang
bukan termasuk golongan mikroorganisme yang banyak
menimbulkan penyakit adalah cacing, protozoa, sedangkan yang
termasuk golongan tumbuh-tumbuhan adalah jamur.
3) Golongan gizi
Gizi sangat penting artinya untuk kehidupan manusia,untuk
mempertahankan hidupnya manusia memerlukan unsur gizi yang
sangat diperlukan diantaranya: protein, karbohidrat, lemak,
vitamin, dan mineral.
4) Golongan fisik
Suhu terlalu tinggi atau rendah, suara yang terlalu bising,
tekanan udara, kelembaban udara, radiasi, atau traumamekanis
yang dialami seseorang yang dapat menimbulkan penyakit
termasuk golongan fisik.
5) Golongan kimia
Zat kimia dapat menimbulkan berbagai penyakit terhadap
seseorang, baik yang berasal dari dalam tubuh seseorang, adalah
hasil metabolisme yang tak dapat dikeluarkan tubuh misalnya
urium yang seharusnya dikeluarkan melalui urine.
8
c. FAKTOR LINGKUNGAN
Lingkungan adalah segala kondisi diluar dan mempertahankan
kehidupan makhluk hidup sosial ekonomi fisik dan lingkungan biologi
yang menyediakan reservoir dan bentuk-bentuk penyebaran agent.
Lingkungan dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
1) Lingkungan fisik: cuaca, musim, keadaan geografi dan stuktur
geologi.
2) Lingkungan nonfisik: keadaan sosial budaya dan ekonomi, adat
istiadat dan kepercayaan agama.
2. Roda (Wheel)
a. Memerlukan identifikasi dari berbagai factor yang berperan dalam
timbulnya penyakit dengan tidak mementingkan pentingnya agent.
b. Besarnya peran dari masing masing factor bergantung pada penyakit
yang bersangkutan.
c. Penjelasan roda:
1) Peran lingkungan sosial lebih besar dari yang lainnya pada stress
mental.
2) Peranan lingkungan fisik lebih besar dari yang lainnya pada
sunburn.
3) Peranan lingkungan biologis lebih besar dari yang lainya pada
penyakit malaria.
9
4) Peranan inti genetic lebih besar dari yang lainnya pada penyakit
keturunan.
d. Gejala Diare
Beberapa gejala yang diakibatkan diare, antara lain:
1) Feses lembek dan cair
2) Nyeri dan kram perut
3) Mual dan muntah
4) Nyeri kepala
5) Kehilangan nafsu makan
6) Haus terus-menerus
7) Darah pada feses
e. Bahaya penyakit Diare
1) Penderita akan kehilangan cairsn tubuh.
2) Penderita akan menjadi lesu dan lemah.
3) Penderita dapat meninggal bila kehilangan cairan tubuh lebih
banyak.
f. Pencegahan Diare
Beberapa upaya untuk mencegah diare, anatara lain:
1) Selalau mencuci tangan, terutama sebelum dan sesudah makan,
setelah menyentuh daging yang belum dimasak, setelah dari
toilet, atau setelah bersin dan batuk, dengan menggunkan sabun
dan air bersih.
2) Mengkonsumsi makanan dan minuman yang sudah dimasak
hingga matang sempurna, serta menghindari makanan dan
minuman yang tidak terjamin kebersihannya.
g. Usaha mengatasi Diare
Penderita diberi minim, larutan yang terbaik untuk penderita
diare adalah Oralit, kalau tidak ada boleh diberi larutan Gula, Garam
(LGG), bisa juga diberi air teh, air kelapa.
h. Pengobatan Diare
Pada infeksi ringan umumnya dapat sembuh sendiri,
penyakit akan sembuh pada 4-7 hari. Minum lebih banyak cairan
untuk menghindarkan kehabisan cairan, jika pasien sudah pada tahap
dehidrasi maka dapat diatasi dengan Rehidrasi Oral. Pada pasien
12
2. Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis Paru merupakan penyakit infeksi yang menyerang
parenkim paru-paru dan disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini sangat mudah sekali dalam penularannya, karena
penyebaranya melalui udara. Penyakit tuberkulosis sangat mematikan
apabila tidak segera dilakukan penanganan.
Tuberkulosis Paru disebabkan oleh mikroorganisme
Mycobacterium tuberkulosis, yang biasanya ditularkan melalui inhalasi
percikan ludah (droplet), dari satu individu ke individu lainnya, dan
membentuk kolonisasi di bronkiolus atau alveolus. Kuman juga dapat
masuk ke tubuh melalui saluran cerna, melalui ingesti susu tercemar yang
tidak dipasteurisasi, atau kadang-kadang melalui lesi kulit. Gejala awal
penyakit ini adalah batuk yang kemudian disertai dengan demam,
kadang-kadang masih banyak yang menganggap itu hanya penyakit biasa
dan akhirnya tidak mau melakukan pemeriksaan secara intensif untuk
mengetahui lebih dalam lagi tentang gejala yang dirasakannya. Ketika
batuk tidak berhenti selama 2 minggu dan keadaan semakin parah yang
kadang-kadang batuk yang disertai dengan darah, yang menandakan
penyakit sudah parah barulah melakukan pemeriksaan dan pengobatan.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya penularan
TB Paru yakni pengetahuan, sikap dan motivasi. Hal yang bisa
mempengaruhi adalah salah satunya kurang motivasi khusunya keluarga
13
A. KESIMPULAN
Dalam epidemologi, penyakit dipandang sebagai keadaan yang
disebabkan pleh banyak faktor, tidak hanya oleh karena adanya
mikroorganisme yang menggangu fungsi biologis tubuh, tetapi juga
dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti lingkungan fisik dan sosial. Dengan
memandang keberadaan penyakit secara lengkap maka penanganan akan dapat
dilakukan dengan lebih komprehensif.
B. SARAN
Setelah pembahasan diatas kita dapat melihat bahwa penyakit datang
karena gaya hidup yang tidak sehat. Maka dari itu, agar tubuh kita tidak
terserang penyakit kita harus menerapkan pola hidup sehat serta melakukan
pemeriksaan secara berkala.
14
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito Wiku. 2007. Faktor Risiko Diare Pada Bayi dan Balita di Indonesia :
Systematic Review Penelitian Akademik Bidang Kesehatan Masyarakat.
Makara, Kesehatan. Vol 11(1) : 1-10.
Iwan, Ambo D., Heriansyah., Imran P. 2019. Gambaran Motivasi Keluarga Dalam
Peencegahan Penularan Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit Umum Daerah
Sinjai. Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar. Vol 10
(1) : 25-31.