NIM : R1B118082
KELAS : B
SOAL :
JAWAB
a. Bottom up approach
Pendekatan ini dilakukan dengan cara menyerap data dan informasi dari struktur paling
bawah organisasi kemudian dirumuskan oleh pimpinan menjadi sebuah rencana utuh.
Pendekatan ini menaruh perhatian khusus kepada para anggota organisasi yang lebih banyak
mengetahui kondisi kerja di lapangan.
Ini adalah kebalikan dari Bottom up approach, yaitu pimpinan organisasi yang terlebih dulu
merumuskan rencana kemudian dipaparkan kepada anggota dibawah kepemimpinannya.
Pimpinan organisasi bertujuan agar semua yang terlibat dalam organisasi bisa mengikuti
rumusan perencanaan yang telah dibuatnya.
c. Interactive approach
Kondisi interactive approach ini adalah penyusunan rencana yang dilakukan secara
bersamaan oleh pimpinan dan anggota organisasi. Mereka duduk bersama dalam satu forum
untuk membahas secara rinci rumusan rencana yang akan ditetapkan. Namun pada organisasi
besar, pendekatan ini dilakukan dengan cara menetapkan perwakilan dari anggota yang
representatif untuk merumuskan rencana bersama pimpinan.
d. Dual-level approach
Pendekatan ini maksdunya adalah pimpinan dan anggota menyusun rumusan rencana mereka
masing-masing kemudian disatukan menjadi rencana utuh. Pimpinan akan menyusun
rencananya sendiri, begitu juga dengan anggota. Mereka akan bertemu pada satu forum untuk
mneyatukan rumusan perencanaan. Pendekatan ini cenderung berisiko benturan pemikiran
antara pimpinan dan anggota.
3. untuk menentukan tata guna lahan terbaik yaitu dengan cara Menilai penggunaan lahan
sekarang dan kebutuhan yang akan datang dan secara sistematis mengevaluasi kemampuan
lahan untuk memenuhi kebutuhan tsbMengidentifikasi dan memecahkan konflik (perebutan
penggunaan lahan antaraPengguna lahan yang saling berebutPerorangan dan
masyarakatGenerasi sekarang dan generasi yang akan datangMemilih penggunaan lahan yang
lestari dan memenuhi keinginan yang telah ditentukanPerencanaan untuk melaksanakan
perubahan penggunaan lahan yang diinginkan belajar dari pengalaman.