Anda di halaman 1dari 5

1.

Pengertian
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti ‘mencegah’ atau ‘melawan’ dan
konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sperma yang
mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah
terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan
sperma Kontrasepsi mantap adalah satu metode kontrasepsi yang dilakukan dengan cara
mengikat atau memotong saluran telur (pada wanita) atau saluran sperma (pada laki laki).

Kontrasepsi mantap adalah salah satu cara kontrasepsi untuk mengakhiri


kelahiran. Kontasepsi mantap terdiri dari Kontasepsi Pria atau Vasektomi dan
Kontrasepsi Mantap atau Tubektomi. Salah satu kontrasepsi pria adalah Vasektomi yang
dilakukan melalui sebuah insisi kecil di skrotum dan lumen vas deferens yang bertujuan
untuk menghambat lewatnya sperma dari testis. Vasektomi adalah cara KB mantap di
mana saluran air mani (vas deferens) diputuskan sehingga sperma dari dalam testis tidak
akan keluar bersama cairan mani lain pada saat bersetubuh. Vasektomi berasal dari
perkataan :

a vas = vas deferen = saluran mani = saluran yang menghubungkan testis


dengan urethra dan menjadi saluran untuk transpor sel mani
b ektomi = memotong dan mengangkat.

Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria


dengan jalan melakukan oklusi vas deferensia sehingga alur transportasi sperma
terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi. Seseorang yang
telah menjalani vasektomi masih mengeluarkan semen tetapi bebas sel sperma
(spermatozoa) dan masih memiliki keinginan berhubungan seksual (libido) secara
normal, bahkan potensi dan kepuasannya pun tidak berubah. Vasektomi merupakan
operasi kecil yang cukup dilakukan dengan anestesia lokal. Apabila akseptor vasektomi
ingin memiliki anak lagi, maka dapat dilakukan rekanalisasi, namun rekanalisasi tidak
boleh dijadikan sebagai promosi atau daya tarik bagi akseptor dalam memilih vasektomi.
Rekanalisasi adalah tersambungnya kembali saluran reproduksi. Upaya untuk
menyambung kembali saluran vas deferen adalah dengan melakukan operasi kembali
yang agak sulit. Oleh sebab itu, keputusan untuk menerima vasektomi harus sudah
dipertimbangkan secara matang dan bukan atas desakan atau bujukan pihak lain.
Penyesalan akan terjadi bila motivasi tidak datang dari klien dan keluarganya sendiri.

2. Sejarah Vasektomi
Vasektomi untuk pertama kalinya dilakukan pada manusia oleh Harrison pada Tahun
1893 di London, Inggris. Mula-mula dengan alasan medis, untuk mengobati pasien
dengan indikasi hipertrofi prostat. Kemudian untuk membatasi keturunan pada mereka
yang memiliki penyakit serius maupun mental. Vasektomi pertama kali dikerjakan oleh
seorang ahli bedah Inggris pada tahun 1893 ini adalah salah satu metode kontrasepsi
mantap bagi pria dengan biaya murah, Efektif, sederhana, dan aman, yaitu dengan cara
memotong kedua saluran sperma (Vas Deferens) sehingga pada saat ejakulasi cairan
mani yang dikeluarkan tidak lagi mengandung sperma sehingga tidak terjadi kehamilan.
Vasektomi ini merupakan suatu metode kontrasepsi dengan melakukan tindakan operasi
kecil yang memakan waktu operasi yang singkat yaitu 10-15 menit dan tidak memerlukan
anestesi (bius) umum, cukup dengan bius lokal saja sehingga relatif lebih aman.
3. Jenis-jenis Metode Operasi Pria (MOP)
a. Vasektomi Tanpa Pisau (VTP atau No-scalpel Vasectomy)
Vasektomi tanpa pisau (diciptakan Key-Hole), di mana hemostat tajam, untuk
menusuk skrotum, sehingga mampu mengurangi waktu penyembuhan serta
menurunkan kesempatan infeksi (sayatan).
b. Vasektomi dengan insisi skrotum (tradisional)
Vasektomi dengan insisi skrotum, dimana dilakukan pembedahan kecil pada
deferensia vasa manusia yang terputus, dan kemudian diikat / ditutup dengan cara
seperti itu untuk mencegah sperma dari memasuki aliran mani (ejakulasi).
c. Vasektomi semi permanen
Vasektomi Semi Permanen yakni vas deferen yang diikat dan bisa dibuka kembali
untuk berfungsi secara normal kembali dan tergantung dengan lama tidaknya
pengikatan vas deferen, karena semakin lama vasektomi diikat, maka keberhasilan
semakin kecil, sebab vas deferen yang sudah lama tidak dilewati sperma akan
menganggap sperma adalah benda asing dan akan menghancurkan benda asing.
4. Kelebihan MOP Vasektomi

kelebihan metode kontrasepsi vasektomi adalah :

a. Mudah pelaksanaanya dengan pembiusan setempat kurang lebih 15 menit.


b. Bekas operasi hanya merupakan luka yang cepat sembuh.
c. Tidak mengganggu hubungan seksual.
d. Tingkat kegagalan rendah hanya ± 0,3 dari 100 tindakan vasektomi.
e. Merupakan metoda mantap

5. Kekurangan MOP vasektomi antara lain :


a. Harus dengan tindakan pembedahan.
b. Walaupun merupakan operasi kecil, masih dimungkinkan terjadi komplikasi
seperti pendarahan dan infeksi.
c. Tidak melindungi klien dari penyakit menular seksual.
d. Masih harus menggunakan kondom selama 15 kali ejakulasi agar tidak terjadi
kehamilan akibat dari sisa-sisa sperma yang terdapat di saluran vas deferens.
e. Jika istri masih menggunakan alat kontrasepsi disarankan tetap mempertahankan
Selama 2 bulan sampai 3 bulan sesudah suami menjalankan vasektomi.
f. Klien perlu istirahat total selama 1 hari dan tidak bekerja selama 1 minggu

6. Syarat sebagai Peserta Vasektomi


Syarat sebagai Peserta Vasektomi antara lain :
a. Sudah merasa cukup jumlah anak dan dalam keadaan sehat.
b. Atas kehendak sendiri, mendapat persetujuan dari istri.
c. Dalam kondisi keluarga yang harmonis.
d. Pasutri dalam keadaan sehat.
Syarat seseorang yang menginginkan kontrasepsi mantap (kontap) antara lain:
a. Harus sudah memiliki sekurang-kurangnya satu anak, meskipun kebanyakan
Dokter baru mau melakukan sterilisasi kalau pasangan tersebut sudah memiliki
Sekurang-kurangnya dua anak.
b. Faktor sosial ekonomi memengaruhi pertimbangan Untuk memilih cara ini
c. Adanya perkawinan (keluarga) yang stabil, sebab Perceraian setelah kontap
menimbulkan penyesalan yang sangat sulit diatasi. Tidak Mudah menilai
kestabilan dalam rumah tangga, tetapi lamanya perkawinan dan Jumlah anak,
umur suami dan istri setidaknya dapat mencerminkannya.

Konseling harus dilakukan pada saat calon klien (pasangan) berada pada Psikologis
yang prima. Klien diberikan kesempatan untuk menilai keuntungan, Kerugian, akibat,
prosedur, dan alternatif lain dan tidak harus menentukan pilihannya Pada saat itu juga.
Informed consent adalah pernyataan klien bahwa ia menerima atau menyetujui sebuah
tindakan medis sterilisasi secara sukarela dan menyadari Sepenuhnya semua resiko dan
akibatnya. Konseling merupakan bagian dari proses Pengambilan keputusan dan
informed consent merupakan salah satu hasil akhir dari Sebuah konseling. Informed
consent harus ditandatangani tidak hanya oleh yang Bersangkutan tetapi juga oleh
pasangannya.

Vasektomi tidak disarankan untuk :


a. Pasangan muda yang masih ingin mempunyai anak.
b. Pasangan yang kehidupan perkawinannya bermasalah.
c. Pasangan yang mengalami gangguan jiwa.
d. Pasangan yang belum yakin terhadap keinginan pasangannya.
e. Pria/suami yang menderita diabetes, kelainan jantung & pembekuan darah, Hernia
dan testisnya membesar dan nyeri.

7. Efek samping Metode Operasi Pria (MOP)


Efek samping pada pengguna vasektomi tidak memiliki efek yang bersifat merugikan,
sperma yang diproduksi akan kembali diserap tubuh tanpa menyebab gangguan
metabolisme, rasa nyeri atau ketidaknyamanan akibat pembedahan yang biasanya hanya
berlangsung beberapi hari, infeksi akibat perawat bekas operasi yang tidak bagus atau
disebabkan karena dari lingkungan luar bukan dari vasektomi dan vasektomi tidak
berpengaruh terhadap kemampuan laki-laki untuk melakukan hubungan seksual,
perdarahan, hematoma (biasanya terjadi didaerah skrotum), granuloma sperma terjadi
pada ujung proksimal vas yang gejalanya merupakan benjolan kenyal kadang kadang
keluhan nyeri.

8. Kontraindikasi
a. Penderita hernia
b. Penderita kencing manis ( diabetes ).
c. Penderita kelainan pembekuan darah
d. Penderita penyakit kulit atau jamur di daerah kemaluan
e. Tidak tetap pendiriannya
f. Memiliki peradangan pada buah zakar
g. Infeksi didaerah testis dan penis
h. Hidrokel ( penumpukan cairan pada kantong zakar )
i. Variokel ( varises pada pembuluh darah balik buah zakar )
9. Indikasi
a. Pasangan yang tidak ingin lagi menambah jumlah anak
b. Pasangan yang istrinya sudah sering melahirkan
c. Memiliki penyakit yang membahayakan kesehatan
d. Pasangan yang telah gagal dengan kontrasepsi lain

Sumber :

Fahimah, Iim. 2017. Analisis Kontra Indikasi dan Manfaat Kontrasepsi Vasektomi di Kota
Bengkulu. IAIN Bengkulu.

Wahyuningsih, Heni Puji, Herlyssa. 2019. Asuhan Kebidanan Pada Masa Antara dan Keluarga
Berencana. AIPKIND. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai