Pengertian
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti ‘mencegah’ atau ‘melawan’ dan
konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sperma yang
mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah
terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan
sperma Kontrasepsi mantap adalah satu metode kontrasepsi yang dilakukan dengan cara
mengikat atau memotong saluran telur (pada wanita) atau saluran sperma (pada laki laki).
2. Sejarah Vasektomi
Vasektomi untuk pertama kalinya dilakukan pada manusia oleh Harrison pada Tahun
1893 di London, Inggris. Mula-mula dengan alasan medis, untuk mengobati pasien
dengan indikasi hipertrofi prostat. Kemudian untuk membatasi keturunan pada mereka
yang memiliki penyakit serius maupun mental. Vasektomi pertama kali dikerjakan oleh
seorang ahli bedah Inggris pada tahun 1893 ini adalah salah satu metode kontrasepsi
mantap bagi pria dengan biaya murah, Efektif, sederhana, dan aman, yaitu dengan cara
memotong kedua saluran sperma (Vas Deferens) sehingga pada saat ejakulasi cairan
mani yang dikeluarkan tidak lagi mengandung sperma sehingga tidak terjadi kehamilan.
Vasektomi ini merupakan suatu metode kontrasepsi dengan melakukan tindakan operasi
kecil yang memakan waktu operasi yang singkat yaitu 10-15 menit dan tidak memerlukan
anestesi (bius) umum, cukup dengan bius lokal saja sehingga relatif lebih aman.
3. Jenis-jenis Metode Operasi Pria (MOP)
a. Vasektomi Tanpa Pisau (VTP atau No-scalpel Vasectomy)
Vasektomi tanpa pisau (diciptakan Key-Hole), di mana hemostat tajam, untuk
menusuk skrotum, sehingga mampu mengurangi waktu penyembuhan serta
menurunkan kesempatan infeksi (sayatan).
b. Vasektomi dengan insisi skrotum (tradisional)
Vasektomi dengan insisi skrotum, dimana dilakukan pembedahan kecil pada
deferensia vasa manusia yang terputus, dan kemudian diikat / ditutup dengan cara
seperti itu untuk mencegah sperma dari memasuki aliran mani (ejakulasi).
c. Vasektomi semi permanen
Vasektomi Semi Permanen yakni vas deferen yang diikat dan bisa dibuka kembali
untuk berfungsi secara normal kembali dan tergantung dengan lama tidaknya
pengikatan vas deferen, karena semakin lama vasektomi diikat, maka keberhasilan
semakin kecil, sebab vas deferen yang sudah lama tidak dilewati sperma akan
menganggap sperma adalah benda asing dan akan menghancurkan benda asing.
4. Kelebihan MOP Vasektomi
Konseling harus dilakukan pada saat calon klien (pasangan) berada pada Psikologis
yang prima. Klien diberikan kesempatan untuk menilai keuntungan, Kerugian, akibat,
prosedur, dan alternatif lain dan tidak harus menentukan pilihannya Pada saat itu juga.
Informed consent adalah pernyataan klien bahwa ia menerima atau menyetujui sebuah
tindakan medis sterilisasi secara sukarela dan menyadari Sepenuhnya semua resiko dan
akibatnya. Konseling merupakan bagian dari proses Pengambilan keputusan dan
informed consent merupakan salah satu hasil akhir dari Sebuah konseling. Informed
consent harus ditandatangani tidak hanya oleh yang Bersangkutan tetapi juga oleh
pasangannya.
8. Kontraindikasi
a. Penderita hernia
b. Penderita kencing manis ( diabetes ).
c. Penderita kelainan pembekuan darah
d. Penderita penyakit kulit atau jamur di daerah kemaluan
e. Tidak tetap pendiriannya
f. Memiliki peradangan pada buah zakar
g. Infeksi didaerah testis dan penis
h. Hidrokel ( penumpukan cairan pada kantong zakar )
i. Variokel ( varises pada pembuluh darah balik buah zakar )
9. Indikasi
a. Pasangan yang tidak ingin lagi menambah jumlah anak
b. Pasangan yang istrinya sudah sering melahirkan
c. Memiliki penyakit yang membahayakan kesehatan
d. Pasangan yang telah gagal dengan kontrasepsi lain
Sumber :
Fahimah, Iim. 2017. Analisis Kontra Indikasi dan Manfaat Kontrasepsi Vasektomi di Kota
Bengkulu. IAIN Bengkulu.
Wahyuningsih, Heni Puji, Herlyssa. 2019. Asuhan Kebidanan Pada Masa Antara dan Keluarga
Berencana. AIPKIND. Jakarta.