Anda di halaman 1dari 5

[LAPORAN KASUS]

Laki-laki 56 Tahun, dengan Vertigo Sentral et causa Iskemik Cerebellum


Anggraeni Janar Wulan, Adietya Bima Prakasa
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Vertigo merupakan suatu perasaan gangguan keseimbangan yang seringkali dinyatakan sebagai sensasi badan atau dunia
sekelilingnya berputar-putar. Pada artikel ini disampaikan kasus Laki-laki usia 56 tahun yang datang ke Instalasi Gawat
Darurat RSUD Ahmad Yani, Metro dengan keluhan pusing berputar sejak dua bulan yang lalu yang dirasakan hilang timbul,
Pasien mengatakan keluhan dirasakan hampir 4 kali setiap bulannya dan bertambah berat sampai pasien sulit bangun dari
tempat tidur sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 140/90 mmHg dan pada pemeriksaaan neurologis didapatkan gangguan pada
tes koordinasi dan tes romberg. Pada hasil CT-scan didapatkan kesan lesi slight hipodens di hemisfercerebellum dextra
dan oedem cerebri. Pasien didiagnosis dengan diagnosis vertigo sentralet causa iskemik cerebellum dan hipertensi grade
1. pasien diberikan terapi farmakologis berupa: pemberian IVFD RL 20 tetes per menit, injeksi Citicolin 500 mg/12 jam,
aspilet 80 mg/12 jam, betahistine mesylate 8 mg/12 jam, flunarizine 5 mg/24 jam, amlodipine 10 mg/24 jam dan terapi
non farmakologis berupa pembatasan aktivitas. Pasien dirawat selama 3 hari lalu diperbolehkan untuk pulang setelah
pasien mendapatkan edukasi. Vertigo sentral dapat terjadi akibat gangguan organ yang mengatur keseimbangan tubuh
pada sistem saraf pusat dan penatalaksanaannya berupa terapi kausatif dan simptomatis.

Kata kunci: iskemik, sensasi berputar, vertigo sentral

Male 56 years, with Central Vertigo et causa Cerebellum Ischemic


Abstract
Vertigo is a balance disorder that is often expressed as a whirlingsensation and loss of balance. In this article presented the
case of male age 56 years old who came to emergency room of Ahmad Yani hospital, Metro with a chief complaint of
whirling sensation since two months ago. Patients said whirling sensation is felt almost 4 times per month and felt heavier
since 2 days before hospitalization, and the patient had a history of hypertension since 5 years ago. From physical
examination obtained blood pressure 140/90 mmHg and from neurological examination obtained interference on the
coordination and romberg test. From radiological investigation of CT-scan, there was a slight lesion of hypodens in
hemisfercerebellum dextra and cerebri oedem. Patients were diagnosed with Central Vertigo et causa Cerebellum Ischemic
and grade 1 hypertension, and planned with pharmacological therapy in the form of: IVFD RL 20 drops per minutes, Citicolin
injection 500 mg /12 hours, oral medication in the form of aspilet 80 mg/12 hours, betahistine mesylate 8 mg/12 hours,
flunarizine 5 mg /24 hours, amlodipine 10 mg/24 hours and non pharmacological therapy in the form of activity restrictions.
Patients treated for 3 days and allowed to go home after the patient gets the education.Central vertigo occurs due to
impaired equilibrium in the central nervous system and its management consists of causative and symptomatic therapy.

Keywords: central vertigo, ischemic, whirling sensation

Korespondensi: Adietya Bima Prakasa, alamat Jln. Raya Hajimena, Hajimena, Natar, Kabupaten Lampung Selatan, HP.
082183199550, e-mail bimaadietya@gmail.com

Pendahuluan Amerika, dari tahun 1999 sampai 2005


Vertigo berasal dari bahasa Yunani didapatkan data bahwa vertigo merupakan
vertere, yang berarti memutar. Vertigo 2,5% diagnosis pada pasien yang datang ke
merupakan suatu perasaan gangguan ruang gawat darurat.4
keseimbangan yang seringkali dinyatakan Keseimbangan tubuh diatur oleh tiga
sebagai rasa pusing, sempoyongan, rasa sistem organ yang berperan penting, yaitu:
melayang, badan atau dunia sekelilingnya sistem visual, sistem vestibular, dan sistem
berputar-putar, dan berjungkir balik. Kelainan somatosensori. Masing-masing sistem
ini disebabkan karena adanya gangguan pada tersebut terdiri dari 3 tingkat, yaitu: resepsi,
organ yang mengatur keseimbangan tubuh.1,2 integrasi, dan persepsi. Pada resepsi,
Vertigo merupakan salah satu keluhan informasi sensorik diterima oleh retina, sistem
tersering pasien berobat ke dokter.3 secara labirin, dan reseptor propioseptik pada sendi
umum insiden terjadinya vertigo beragam dan otot, kemudian jaras ascendens akan
yaitu 5 sampai 30% dari populasi dan memproyeksikannya ke serebelum dan
mencapai 40% pada orang yang berumur di nukleus vestibularis di medulla oblongata
atas 40 tahun.4,5 insidensi vertigo di melalui neuron yang bersinaps kepadanya,

J AgromedUnila | Volume 4| Nomor 1 | Juni 2017 | 92


Adietya Bima Prakasa|Laki-laki, 56 Tahun, dengan vertigo sentral et causa ischemic cerebellum

namun ada juga yang mencapai korteks Pada pemeriksaan fisik didapatkan
serebri, tetapi integrasi keseimbangan yang keadaan umum tampak lemah, kesadaran
utama terjadi di serebelum. Sistem inilah yang compos mentis, tekanan darah 140/90 mmHg,
membentuk persepsi tentang lokasi berbagai frekuensi nadi 87x/menit, pernafasan
o
bagian tubuh yang satu terhadap yang lain 20x/menit, suhu 36,7 C, SpO297%,. Pada
dan juga terhadap lingkungan. Setelah itu pemeriksaan antropometri didapatkan berat
jaras descendens dari nukleus vestibularis badan pasien 55 kg dan tinggi pasien 165 cm
akan menuju beberapa nukleus motorik yang dengan indeks massa tubuh (IMT) 20,2 kg/m2
melibatkan gerak mata kemudian yang menunjukkan status gizi baik. Pada
menimbulkan refleks vestibulookularis. Jaras pemeriksaan generalis kepala, leher, thoraks,
ini menolong mata mengunci objek abdomen, dan ekstremitas dalam batas
penglihatan bila kepala bergerak.6,7 normal. Pada pemeriksaan neurologis
Pada sebagian besar kasus sindroma didapatkan gangguan pada tes koordinasi dan
vertigo sentral disebabkan disfungsi dari pada tes romberg didapatkan hasil positif baik
induksi suatu lesi, tapi sebagian kecil pada saat mata tertutup maupun terbuka,
disebabkan proses patologis dari berbagai pemeriksaan keseimbangan yang lain tidak
struktur mulai dari nucleus sampai korteks dilakukan dikarenakan pasien merasakan tidak
vestibularis.2 kuat. Pada pemeriksaan laboratorium
diadapatkan hasil yang normal dan pada
Kasus pemeriksaan radiologis CT-Scan kepala
Pada artikel ini akan disampaikan kasus ditemukan kesan tampak lesi slight hipodens
mengenai vertigo sentral et causa iskemik di hemisfercerebellum dextra dan juga
cerebellum sebagai berikut: seorang laki-laki didapatkan kesan oedem cerebri.
usia 56 tahun, datang dengan keluhan utama Pasien didiagnosis dengan diagnosis
pusing berputar sejak dua bulan yang lalu dan klinis: vertigo sentral, diagnosis topis:
hilang timbul. Pasien mengatakan keluhan hemisfercerebellum dextra, diagnosis etiologis:
pusing dirasakan hampir 4 kali Setiap iskemik, dan juga hipertensi grade 1. Terapi
bulannya dan dirasakan bertambah berat yang diberikan yaitu terapi farmakologis
sampai pasien tidak dapat bangun dari tempat berupa: pemberian IVFD RL 20 tpm, inj.
tidur sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Citicolin 500 mg/12 jam, pemberian obat
Pasien mengatakan keluhan bertambah jika peroral berupa aspilet 80 mg/12 jam,
pasien beraktivitas. betahistine mesylate 8 mg/12 jam, flunarizine
Keluhan ini diikuti oleh gejala lain yaitu 5 mg/24 jam, amlodipine 10 mg/24 jam. Serta
pasien merasakan mual-mual namun pasien terapi non farmakologis berupa pembatasan
tidak muntah. Pusing berputar dirasakan saat aktivitas. Pasien dirawat selama 3 hari lalu
pasien melihat lingkungan sekitarnya dan diperbolehkan untuk pulang setelah keluhan
tidak dipicu perubahan posisi kepala. Riwayat dirasakan hilang dan setelah pasien
nyeri pada telinga dan gangguan pendengaran mendapatkan edukasi yaitu perubahan pola
disangkal, tidak ada kelemahan anggota gerak hidup dengan rutin berolahraga dan
maupun kebas pada tubuh pasien, dan pasien menghindari faktor risiko seperti merokok,
tidak memiliki riwayat sakit kepala yang berat konsumsi garam berlebih, dan lain lain.
sebelumnya. Tidak ada penurunan kesadaran,
buang air besar dan buang air kecil tidak ada Pembahasan
kelainan. Pasien lalu dibawa keluarga ke RSU Dasar penegakan diagnosis pada pasien
Ahmad Yani Metro. Pasien masih memahami ini yaitu didasari kriteria diagnosis yang
pembicaraan dan masih dapat berkomunikasi dikeluarkan oleh Perdossi yaitu dari
dengan baik. anamnesis, pemeriksaan fisik baik
Pasien memiliki riwayat hipertensi yang pemeriksaan fisik umum maupun neurologis
tidak terkontrol sejak lima tahun yang lalu dan dan pemeriksaan penunjang berupa CT-Scan
tidak memiliki riwayat kencing manis. Ayah kepala.8
pasien juga memiliki riwayat hipertensi. Pasien Pada anamnesis didapatkan keluhan
merokok satu bungkus per hari sejak usia 21 utama pasien berupa pusing berputar. Pusing
tahun. berputar merupakan ciri khas gangguan yang
disebabkan gangguan vestibularis. Gangguan

J AgromedUnila | Volume 4| Nomor 1 | Juni 2017 | 93


Adietya Bima Prakasa|Laki-laki, 56 Tahun, dengan vertigo sentral et causa ischemic cerebellum

vestibularis ini terbagi menjadi dua yaitu mengatur keseimbangan tubuh sehingga
gangguan yang berasal dari sentral atau menimbulkan ketidakcocokan antara posisi
perifer. Perbedaan khas yang dapat tubuh yang sebenarnya dengan apa yang
ditemukan pada kelainan perifer yaitu pusing dipersepsi oleh susunan saraf pusat.7 Vertigo
berhubungan dengan perubahan posisi kepala diklasifikasikan menjadi dua kategori
dengan onset mendadak. Pada pasien ini berdasarkan saluran vestibular yang
pusing yang dirasakan tidak berhubungan mengalami kerusakan, yaitu vertigo periferal
dengan perubahan posisi kepala dengan onset dan vertigo sentral. Vertigo perifer adalah
waktu lambat atau tidak mendadak. Selain itu vertigo yang terjadi akibat gangguan alat
pada pasien ini juga ditemukan keluhan lain keseimbangan tubuh di labirin (telinga dalam)
berupa mual namun tidak sampai muntah. atau di saraf kranial VIII (Saraf
Mual dan muntah dapat terjadi baik itu Vestibulokoklear) divisi vestibular. Vertigo
vertigo sentral maupun vertigo perifer. Hanya sentral adalah vertigo yang terjadi akibat
mual dan muntah yang disebabkan vertigo gangguan alat keseimbangan tubuh di sistem
perifer biasanya bersifat lebih hebat saraf pusat, baik di pusat integrasi (serebelum
dibandingkan vertigo sentral. Berdasarkan dan batang otak) ataupun di area persepsi
anamnesis yang didapatkan dari pasien (korteks).1,3,6
tersebut mengarahkan kepada diagnosis Ada beberapa teori yang berusaha
9
vertigo sentral. menerangkan kejadian vertigo, yaitu sebagai
Usia pasien 56 tahun dan disertai berikut :2,7
dengan adanya riwayat hipertensi, merupakan 1. Teori rangsang berlebihan
faktor predisposisi untuk terjadinya iskemik Teori ini didasarkan oleh asumsi bahwa
batang otak dan cerebellum. Iskemik batang rangsang yang berlebihan dapat
otak dan cerebellum merupakan salah satu menyebabkan hiperemi kanalis
penyebab terjadinya vertigo. Hal ini semakin semisirkularis sehingga fungsinya
menguatkan kecurigaan bahwa pusing terganggu; akibatnya akan timbul vertigo,
sempoyongan yang dirasakan merupakan nistagmus, mual dan muntah.2,7
vertigo sentral.9 2. Teori konflik sensorik
Pada pemeriksaan fisik didapatkan Menurut teori ini terjadi ketidakcocokan
tekanan darah yang tinggi dan pada dari input sensorik yang berasal dari
pemeriksaan neurologis didapatkan gangguan berbagai reseptor sensorik perifer yaitu
pada tes koordinasi dan gangguan antara mata atau visus, vestibulum dan
keseimbangan berupa tes Romberg yang proprioseptik.2,7 Gangguan tersebut
positif baik pada saat pasien menutup mata menimbulkan ketidakcocokan sensorik di
ataupun membuka mata. Hasil tes Romberg sentral sehingga timbul respons yang dapat
yang positif pada saat mata terbuka maupun berupa nistagmus (usaha koreksi bola
tertutup menunjukkan adanya gangguan mata), ataksia (gangguan vestibuler,
keseimbangan yang berasal dari kelainan serebelum) atau rasa melayang, berputar
serebelar.10,11 (yang berasal dari sensasi kortikal). Pada
Pada pemeriksaan penunjang berupa teori ini lebih menekankan gangguan
CT-Scan kepala menunjukan kesan adanya proses pengolahan sentral sebagai
iskemik pada hemisfer cerebellum dextra dan penyebab terjadinya vertigo.2,7
juga didapatkan kesan oedem serebri. Adanya 3. Teori neural mismatch
keterlibatan sistem saraf pusat dalam hal ini Teori ini merupakan pengembangan teori
berupa iskemik pada cerebellum merupakan konflik sensorik; menurut teori ini otak
perbedaan yang dapat mendasari bahwa mempunyai memori/ingatan mengenai
vertigo yang dirasakan disebabkan oleh pola gerakan tertentu, sehingga jika pada
vertigo sentral.11 suatu saat dirasakan gerakan yang tidak
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan sesuai dengan pola gerakan yang telah
fisik dan pemeriksaan penunjang tersebut tersimpan, timbul reaksi dari susunan saraf
dapat ditegakkan diagnosis vertigo sentral et otonom. Jika pola gerakan yang baru
causa iskemik cerebellum. tersebut dilakukan berulang-ulang akan
Rasa pusing berputar atau vertigo terjadi mekanisme adaptasi sehingga
disebabkan oleh gangguan organ yang berangsur-angsur tidak lagi timbul gejala.2,7

J AgromedUnila | Volume 4| Nomor 1 | Juni 2017 | 94


Adietya Bima Prakasa|Laki-laki, 56 Tahun, dengan vertigo sentral et causa ischemic cerebellum

4. Teori otonomik yang melapisi atrosklerosis yang dapat


Teori ini menekankan pada perubahan terlepas menjadi emboli dan terbawa
reaksi susunan saraf otonom sebagai usaha menuju arteri yang lebih kecil sehingga
adaptasi gerakan/perubahan posisi. Gejala menimbulkan gejala. Lesi pada sistem
klinis mulai timbul jika sistem simpatis vertebrobasiler akan menyebabkan
terlalu dominan, sebaliknya hilang jika gangguan pada nucleus vestibularis
sistem parasimpatis mulai berperan. sehingga terlihat adanya vertigo dan
5. Teori neurohumoral tendensi jatuh ke sisi ipsilateral (ataksia
Teori ini menekankan pada peranan ipsilateral).
neurotransmiter tertentu seperti 3. Infark Serebelum.
dopamine, serotonin, histamin dalam Infark akut serebellar dapat muncul dalam
mempengaruhi sistem saraf otonom yang bentuk vertigo, muntah dan ataksia.6,13
menyebabkan timbulnya gejala vertigo.2,7 4. Perdarahan serebelum
6. Teori sinap Perdarahan biasanya terjadi pada satu
Merupakan pengembangan teori hemisfer yang berkembang dalam
sebelumnya yang meninjau peranan beberapa jam, jarang disertai penurunan
neurotransmisi dan perubahan-perubahan kesadaran. Muntah berulang, mual, nyeri
biomolekuler yang terjadi pada proses kepala dibagian oksipital, disertai vertigo
adaptasi, belajar dan daya ingat.2,7 dan kesulitan dalam berjalan maupun
Rangsang gerakan akan menimbulkan stres berdiri merupakan gejala awal.
yang memicu sekresi CRF (corticotropin Perdarahan sering diikuti dengan disfungsi
releasing factor); peningkatan kadar CRF ini serebelum dan pons yang ditandai dengan
akan mengaktifkan susunan saraf simpatik adanya parese ringan nervus VII perifer,
yang akan mencetuskan mekanisme dizziness, nistagmus, miosis, penurunan
adaptasi berupa meningkatnya aktivitas refleks kornea, parese lirikan konjugat ke
sistem saraf parasimpatik.12 Teori ini latereal pada sisi perdarahan atau parese
menerangkan gejala penyerta yang sering nervus VI ipsilateral. Pada penderita harus
timbul berupa pucat, berkeringat di awal segera dilakukan pemeriksaan CT-scan.6,14
serangan vertigo akibat aktivitas simpatis,
yang kemudian berkembang menjadi gejala Tatalaksana yang diberikan pada pasien
mual, muntah dan hipersalivasi setelah ini sudah sesuai dengan prinsip
beberapa saat akibat dimulainya dominasi penatalaksanaan vertigo dalam standar
aktivitas susunan saraf parasimpatis.2,12 pelayanan medik yang dikeluarkan oleh
Pada pasien ini vertigo yang dirasakan Perdossi yaitu berupa terapi kausal dan terapi
pasien disebabkan oleh iskemik cerebellum, simtomatik.8,15
hal ini sesuai dengan literatur yang Terapi kausal pada iskemik cerebellum
menyebutkan vertigo sentral dapat yaitu reperfusi dengan pemberiananti platelet
disebabkan oleh beberapa penyakit, yaitu: seperti aspirin dan anti koagulan. Pemberian
1. Insufesiensi vertebrobasilar merupakan obat neuroproteksi seperti citicolin pada kasus
penyebab penting dari vertigo dan ini juga sesuai dengan beberapa literature
disekuilibrium pada orang lanjut usia, yang menyebutkan citicolin memiliki efek
karena menyebabkan gangguan sebagai perlindungan dan perbaikan otak dari
baikkomponen perifer maupun sentral cedera iskemik yang diuji pada pasien SNH.16,1
dari sistem vestibuler. Biasanya disebabkan Terapi simptomatik pada pasien ini juga
oleh aterosklerosis dengan insufesiensi sudah sesuai dengan standar pelayanan medik
sirkulasi kolateral.6 yang dikeluarkan oleh Perdossi yaitu dengan
2. Infark Sistem Vertebrobasilar pemberian flunarizine yang bekerja dengan
Aterosklerosis penyebab paling sering pada cara mengurangi aktivitas eksitatori SSP dan
Lesi sistem vertebrobasilar. Aterosklerosis pemberian betahistine mesylate yang
tersebut dapat terjadi pada pangkal arteri berfungsi menginhibisi neuron post sinaptik
vertebralis, arteri vertebralis intracranial, pada n.vestibularis.8,15
bagian proksimal dan medial arteri basilar
bagian proksimal areteri serebri posterior.6
Oklusi biasanya dihasilkan dari trombosis

J AgromedUnila | Volume 4| Nomor 1 | Juni 2017 | 95


Adietya Bima Prakasa|Laki-laki, 56 Tahun, dengan vertigo sentral et causa ischemic cerebellum

Simpulan Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC;


Vertigo merupakan suatu perasaan 2010.
gangguan keseimbangan yang seringkali 5. Snell. Neuroanatomi klinik. Edisi ke-7.
dinyatakan sebagai rasa pusing, Jakarta: EGC; 2013.
sempoyongan, rasa melayang, badan atau 6. Lumbantobing SM. Vertigo tujuh keliling.
dunia sekelilingnya berputar. Vertigo Jakarta: Balai penerbit FKUI; 2013.
vestibular dibagi menjadi dua yaitu vertigo 7. Perdossi. Standar pelayanan medik
perifer dan vertigo sentral. Vertigo perifer [internet]. Jakarta: Perdossi; 2013 [diakses
merupakan vertigo yang terjadi akibat tanggal 7 Juni 2017]. Tersedia dari:
gangguan organ keseimbangan tubuh di http://kniPerdossi.org
labirin (telinga dalam) atau di saraf kranial VIII 8. Aris CB, Dani R. Vertigo, benign
(Saraf Vestibulokoklear) divisi vestibular, paroxysmal positional vertigo ( BPPV).
sedangkan Vertigo sentral merupakan vertigo Semarang: Badan penerbit Universitas
yang terjadi akibat gangguan organ Diponegoro; 2006.
keseimbangan tubuh di sistem saraf pusat, 9. Marill KA. Central vertigo [internet]. USA:
baik di pusat integrasi (serebelum dan batang Medscape; 2014 [diakses tanggal 7 Juni
otak) maupun di area persepsi (korteks). 2017]. Tersedia dari:
Penegakan diagnosis dari vertigo sentral http://emedicine.medscape.com/article/7
diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan 94789-overview.
fisik dan pemeriksaan penunjang. 10. Mardjono M, Sidharta P. Neurologi Klinis
Prinsip utama penatalaksanaan vertigo Dasar. Jakarta: PT. Dian Rakyat; 2008.
sentral adalah adalah terapi kausal dan 11. Joesoef AA. Neuro-Otologi klinis.
simptomatik dengan tujuan utama terapi kelompok studi vertigo PERDOSSI. Jakarta:
yaitu, mengupayakan tercapainya kualitas Airlangga University Press; 2002.
hidup yang optimal sesuai dengan perjalanan 12. Waxman SG. Clinical neuroanatomy. Edisi
penyakitnya, dengan mengurangi atau ke-26. New York: The McGraw-Hill
menghilangkan sensasi vertigo dengan efek Companies; 2010.
samping obat yang minimal. 13. Kelompok studi vertigo Perdossi. Pedoman
tatalaksana vertigo. Jakarta: PERDOSSI;
Daftar Pustaka 2012.
1. Harsono. Kapita selekta neurologi. 14. Dávalos A, Alvarez SJ, Castillo J, Díez TE,
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; Ferro J, Martínez VE, et al. Citicoline in the
2012. treatment of acute ischaemic stroke: an
2. Budi RW. Vertigo: aspek neurologi. J international, randomised, multicentre,
Cermin Dunia Kedokteran. 2004; 144:41- placebocontrolled study (ICTUS trial). J
6. Lancet. 2012; 380(9839): 349–57
3. Ropper AH, Brown RH, editor. Adams and 15. Overgaard K. The effects of citicoline on
Victorsprinciples of neurology. Edisi ke-10. acute ischemic stroke: a review. J Stroke
New York: Mc Graw Hill; 2014. Cerebrovasc Disease. 2014; 23(7):1764- 9.
4. Baehr M, Fotscher M. Diagnosis topic
neurologi Duus: anatomi, tanda, gejala.

J AgromedUnila | Volume 4| Nomor 1 | Juni 2017 | 96

Anda mungkin juga menyukai