Anda di halaman 1dari 6

PASIEN YANG DIURAI

1. Sindrom nefritik akut


M. Aryanata Naufaliano / Lk/ 12 tahun / BB 45 Kg/ Gelumbang /MRS 05-
07-2020
Anamnesis
Keluhan utama : Bengkak di seluruh tubuh
Keluhan tambahan : BAK sedikit dan keruh
Riwayat perjalanan penyakit :
Sejak + 6 hari SMRS pasien tampak sembab pada wajah di pagi hari dan
bengkak berkurang saat beraktifitas. Bengkak pada kedua tungkai (+), batuk (-),
pilek (-), demam (+) tidak terlalu tinggi, namun suhu tidak diukur. Demam turun
saat diberi parasetamol. Pasien BAK hanya 1-2 kali sehari, banyaknya 1 gelas
belimbing warna seperti teh dan berbuih. Sakit kepala (-), pandangan kabur (-).
Anak kemudian dibawa ke RS prabumulih dan dirawat selama 5 hari. Selama
perawatan bengkak berkurang. BAK pasien 2x sehari banyaknya ¼ sampai 1/3
botol aqua 600 ml, warna the tua. Pasien muntah 2 x sehari dan minum + 800 ml
sehari.

Riwayat Penyakit Dahulu :


 Riwayat bengkak sebelumnya disangkal
 Rriwayat darah tinggi disangkal

Riwayat Pengobatan :
 Ceftriaxon 2 x 1 gr
 Furosemid 3 x 40 mg
 Nifedipin 2 x 5 mg
 Spironolakton 2 x 25 mg
 Captopril 3 x 25 mg

Riwayat Penyakit Keluarga:


Riwayat sakit ginjal dalam keluarga disangkal
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum :
Sens : compos mentis, TD : 120/80 mmHg T : 36,5°C RR : 24x/mnt (reguler)
N : 106x/mnt

Antropometri
BB: 45 kg TB: 154 cm BB/U: p50-p75 TB/U: p50 – p75 BB/TB: 102%
Kesan: Gizi baik perawakan normal

Keadaan Spesifik :
 Kepala : wajah sembab (+), edema palpebra (+/+), konjungtiva
anemis (-/-), skera ikterik (-), napas cuping hidung (-)
 Toraks : bentuk dan gerakan simetris, tidak terdapat retraksi.
 Jantung : bunyi jantung I dan II normal, murmur dan gallop (-)
 Paru : vesikuler (+) normal, tidak ada ronkhi, tidak ada wheezing.
 Abdomen : cembung, lemas, bising usus (+) normal, undulasi (-),
shifting dullness (-), hepar dan lien tidak teraba
 Ekstremitas : akral hangat (+), CRT < 3”, edema pretibia (-/-)
 Genitalia : edema skrotum (+)

Laboratorium :
05-07-2020
Darah lengkap : Hb 11.7 mg/dl, leu 16.52 mg/dl, PLT 495.000/mm 3, LED 52
mm/ jam, DC 0/1/76/13/10,
Pembekuan darah : PT control 16.5, PT pasien 16.1, INR 1.21, APTT control 33,
pasien 32.1,
Fungsi Hati : SGOT 16 mg/ dl, SGPT 8 mg/dl, albumin 2.6 g/dl , protein total
6.7 g/dl
Fungsi ginjal : ur 188 mg/dl, cr 3.07 mg/dl
Elektrolit : Na 110 mEq/L, K 5 mEq/L, cl 88 mmol/L, Ca 7.5 mg/dl, fosfor 9.1
Imunoserologi : ASTO +
Urinalisa: Warna keruh, BJ 1.025, ph 5, protein +2, Glukosa +1, keton -, darah
+3, Lekosit esterase +2, sedimen eritrosit 100-120/lpb, leu 10-15/lpb, bakteri +2
AGD : pH 7.399, pC02 24.2, HCO3 15.1, BE -9.9, Laktat 1.2

6/7/2020 :
Darah rutin : Hb 10.3 mg/dl, Leu 12.870/ mm3, PLT 398.000/mm3, LED 51
mm/jam,ALb 2.4 g/dl, CRP 33mg/dl
Fungsi ginjal : Ur 158 mg/dl, Cr 2.6 mg/dl
Fungsi hati : SGOT 16 mg/dl, SGPT 8 mg/dl
Elektrolit : Na 119 mEq/L, Cl 92 mmol/L, K 5.3 mEq/L, Ca 7.1 mg/dl, koreksi
8.4 mg/dl
Echocardiography: minimal pericard effusion, Biventricular, systolic function
normal, LV diastolic function normal

10/7/2020
Darah rutin: Hb 8.5 mg/dl , Leu 23.560/mm3 , PLT 361.000/ mm3, Alb 2.4 g/dl,
Fungsi ginjal: Ur 111 mg/dl , Cr 3.05 mg/dl
Elektrolit : Na 130 mEq/L, Cl 103 mmol/L, K 4.5 mEq/L
Imunoserologi: Anti dsDNA 75.05, Titer ANA 1/100

12/7/2020
Darah rutin: Hb 11 mg/dl , Leu 21.080/mm3 , PLT 373.000/ mm3, Alb 2.8 g/dl,
Pembekuan darah : PT 15.7, APTT 32.8, C3 18 mg/dl, C4 23.3 mg/dl
Fungsi ginjal: Ur 143 mg/dl , Cr 3.77 mg/dl
Elektrolit : Na 132 mEq/L, Cl 102 mmol/L, K 4.3 mEq/L

15/7/2020 :
Darah rutin : Hb 10.6 mg/dl, Leu 11.830/ mm3, PLT 310.000/mm3
Fungsi ginjal Ur 165 mg/dl, Cr 1.98 mg/dl
18/7/2020
Darah rutin : Hb 11.3 mg/dl, Leu 7.070/ mm3, PLT 297.000/mm3, Alb 3.5 g/dl
Fungsi ginjal : Ur 141 mg/dl, Cr 1.93 mg/dl LFG: 56,73
Elektrolit : Na 136 mEq/L, Cl 102 mmol/L, K 4.4 mEq/L
AGD : pH 7.47, fi02 99, pC02 36.2, BE 3.3, HCO3 27.0, Gap 18.5

22/7/2020
USG TUG:
 Hidronefrosis bilateral moderate dengan hidroureter bilateral sampai ke
distal.
 Cholelitiasis multipel

Diagnosa Awal : Sindrom Nefritik Akut ec susp GNAPS dd/ RPGN +


Hipertensi grade II + AKI stadium failure

Terapi :
 NS 3% 15 cc/ jam
 Ceftriaxon 1 x 2 gr drip dalam D5% 50 cc
 Furosemid 4 x 50 mg IV
 Captopril 3 x 25 mg PO
 Spironolakton 2 x 25 mg PO
 Bicnat 4 x 3 tablet PO
 Rencana hemodialisis

Follow Up
Pasien mengeluhkan bengkak di seluruh tubuh dan BAK dirasakan
berkurang. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg yang
apabila diplot pada kurva tensi berdasarkan tinggi badan berada pada kategori
hipertensi stage II. Didapatkan juga edema palpebra, sedangkan shifting dullness (-)
dan undulasi (-), edema kedua tungkai (-) dan edema skrotum (-). Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan hipoalbuminemia < 2,5 gr/dl, Ur 188 mg/dl, Cr 3.07
mg/dl, dan hipokalsemia, ASTO (+). Kemudian dari urinalisis didapatkan
proteinuria positif ++, darah +++ leukosit 10-15/lpb, dan eritrosit 100-120/lpb.
Adanya edema, hipertensi, hematuria +++, dan proteinuria positif ++ mengarahkan
diagnosis sindrom nefritik akut. Pasien didiagnosis sindrom nefritik akut ec susp
GNAPS dd/ RPGN + Hipertensi grade II + AKI stadium failure. Pasien diterapi NS
3% 15 cc/ jam, Ceftriaxon 1 x 2 gr drip dalam D5% 50 cc, Furosemid 4 x 50 mg IV,
Captopril 3 x 25 mg PO, Spironolakton 2 x 25 mg PO, Bicnat 4 x 3 tablet PO, dan
rencana hemodialisis.
Pada hari ke-3 perawatan bengkak masih ada, BAK anak masih sedikit dan
keruh. Tekanan darah sudah normal menjadi 110/80 mmHg. Anak direncanakan
hemodialisis. Pasien dikonsulkan ke divisi NPM pediatri dan diasses dengan gizi
baik perawakan normal. Pasien mendapatkan saran diet per oral, diet nasi padat 3 x
1 porsi 1500 kkal (50% RDA), rendah protein dan rendah garam, serta monitoring
toleransi, efikasi, dan akseptibilitas.
Pada hari ke-5 perawatan, bengkak masih ada terutama pada wajah, perut,
dan kaki. BAK masih keruh. Tekanan darah 130/80 mmHg. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan shifting dullnes (+) dan pitting edema pada kedua tungkai. Anak
diberikan metilprednisolon pulse 700 mg dalam D5% 100 cc, Nifedipin 3 x 10 mg,
dan Amlodipin 1 x 5 mg PO. Captopril dan NS 3 5 distop. Pasien dirawat bersama
dengan bagian NPM.
Pada hari ke-8 perawatan, anak bengkak mulai berkurang dan BAK mulai
banyak dan jernih. Tekanan darah anak menjadi 110/70 mmHg dan dosis amlodipin
dinaikkan menjadi 1 x 10 mg PO. Dosis metilprednisolon pulse telah selesai
diberikan. Terapi lain dilanjutkan.
Pada hari ke-9 perawatan, anak menjalani biopsi ginjal. Didapatkan hasil
biopsi diffuse proliferative glomerulonephritis kemungkinan suatu acute infectious
glomerulonephritis.
Pada hari ke-13 perawatan hasil laboratorium menunjukkan perbaikan, LFG
menjadi 56,73 ml/mnt/1,73 m2. Kadar albumin, elektrolit, dan analisis gas darah
normal.
Pada hari ke-18 perawatan, bengkak makin berkurang hanya tinggal di
punggung kaki, BAK sudah banyak tetapi masih keruh. Tekanan darah 120/90
mmHg, ascites (-), edema palpebra (-). Hasil USG TUG didapatkan kesimpulan
Hidronefrosis bilateral moderate dengan hidroureter bilateral sampai ke distal dan
Cholelitiasis multipel. Anak rencana pulang hari ini dan direncanakan kontrol poli
nefrologi anak.

Diagnosa Akhir :
Sindroma nefritik akut ec GNAPS + RPGN + HT stadium 2 + AKI failure on
HD

Anda mungkin juga menyukai